Mendadak Kaya Raya - Bab 112 Bawa Kamu Pergi Melihat Rumah

Menghadapi pandangan panas dari semua orang, Desta langsung tahu apa yang dipikirkan oleh orang-orang ini.

Walaupun tidak tahu siapa yang mengatakan tentang dia membeli rumah, tapi Desta berani menjamin, nenek Chen pasti mengira dia menipu uang Vero lagi, pasti mengira Vero telah menggelapkan uang proyek.

Setiap hari hanya ada cara seperti ini.

Jadi Desta hari ini membuat keputusan ini.

“Memang benar membeli rumah di Eling Bening.” Desta mengakui dengan lapang dada.

“Haha, sudah mengakui maka bagus, sebelumnya membeli dua mobil sudahlah, sekarang membeli rumah di Eling Bening, setidaknya harganya juga 2-4M, ditambah lagi uang yang digunakan untuk membeli mobil dan biaya hotel, setidaknya ada 6M yang dihabiskan.”

“Desta kamu katakan, sebenarnya kamu menyuruh Vero menggelapkan uang proyek berapa banyak? Sekarang jika kamu mengakuinya maka aku akan bermurah hati, membiarkan kalian berdua tinggal di rumah keluarga Chenku.”

“Jika tidak kalian berdua pergi dari rumahku, dan jangan berpikir akan melakukan proyek lagi.” nenek Chen marah memukul meja, semua orang di aula menatap dingin Desta dan Vero.

Apalagi anggota generasi ketiga Wendi Chen, Estrada dan yang lain, pandangan matanya terlihat jahat dan cemburu.

Bajingan ini ternyata berani menggelapkan uang keluarga Chen mereka beberapa milyar, apakah sedang membalas dendam dengan mereka?

Harus diketahui, sebelumnya orang keluarga Chen tidak memperlakukan dia dengan baik, mungkin bocah ini menyimpan dalam hati, saat ini segala sesuatu yang dilakukannya ingin menghancurkan keluarga Chen mereka.

Beberapa milyar, dia Wendi belum bisa mendapatkan 1M selama ini, bocah ini dalam waktu satu bulan saja bisa menipu sebanyak itu dari Vero.

Vero pelacur ini juga dengan rela ditipu olehnya, benar-benar murahan.

“Sebelumnya sudah menjelaskan dengan sangat jelas kepada kamu, jika kamu ingin memeriksa akun maka periksa saja, jika kamu menemukan Vero menggelapkan sepeser uang dari proyeknya, kamu bisa mengatakannya, aku Desta bersedia menerima hukuman.”

“Dan lagi, kalian merasa Vero menggelapkan uang 6-8 M, lalu memberikan kepadaku, aku ingin bertanya dengan pemimpin proyek sebelumnya apakah dalam waktu satu bulan bisa menghasilkan uang miliaran rupiah? Aku sangat penasaran kalian merasa Vero menggelapkan begitu banyak uang, kalau begitu dari mana datangnya uang ini? Apakah hasil investasi dari Grup Diamond Blink, atau dari keluarga Chen kalian?”

“Grup Diamond Blink bahkan tidak menuduh Vero menggelapkan uang, atas dasar apa kalian keluarga Chen mengatakan begitu.”

Desta selama ini benar-benar menahan emosinya.

Patung tanah liat saja masih mempunyai sedikit emosi, apalagi Desta yang tidak melakukan hal ini, atas dasar apa orang lain memfitnah dia?

Desta sangat ingin membuka identitasnya sendiri dihadapan semua orang, tapi sebagai hasilnya, rencana dia kelak akan terpengaruh, ujian untuk setiap generasi di sebuah keluarga..., bukan hanya melepaskan kekayaan, untuk digunakan sesuka hati.

Ini merupakan ujian untuk setiap generasi mengendalikan kekayaan, menyimpan kekayaan seluruh kota dan menjadi sebuah keluarga dengan bisnis paling besar, begitu baru termasuk memenuhi syarat.

Dan karena tes yang begitu ketat ini, baru bisa membuat keluarga Chu sekarang bisa berdiri dipuncak kekayaan.

“Baik baik baik, alasan yang bagus, kamu kira kamu bisa menghindari mata dan telinga Grup Diamond Blink maka juga bisa menghindar dari mata apiku?” nenek Chen melihat Desta yang tidak ingin mengakui, tidak tahan menjadi emosi.

“Kalau begitu sepertinya mata api kamu harus dilatih lagi.” Desta dengan tidak segan menjawab.

“Baik, jika aku mendapatkan sedikit saja bukti, aku pasti akan menuntut kalian ke pengadilan, supaya kalian menghabiskan sisa waktu kalian di penjara saja!”

“Wendi, nanti ambil semua catatan kerja dan catatan transfer set milik Vero, dan gunakan segala cara untuk memeriksanya!” nenek Chen dengan marah berkata.

“Nenek tenang saja, nanti aku akan segera memeriksa.” Wendi berkata dengan hormat, senyum di wajahnya tidak bisa berhenti.

Asalkan dia pergi memeriksa, pasti bisa menemukan bukti Vero menggelapkan uang, saat bukti ini keluar, mereka keluarga Chen bisa menuntut dia ke pengadilan, bekerja sama dengan Grup Diamond Blink melacak kembali uang itu, dan masih bisa membatalkan status penanggung jawab dia, saat itu penanggung jawab bukankah akan jatuh ke tangan dia Wendi?

Dan apa yang masih bisa dikatakan oleh Grup Diamond Blink.

“Lebih baik segera memeriksa, dan lagi, aku perlu mengatakan, Vero dengan cepat akan dicopot posisinya sebagai penanggung jawab, saat itu Grup Diamond Blink bersedia atau tidak melanjutkan kerja sama dengan keluarga Chen kalian, aku tidak berani menjamin, pokoknya kalian sendiri harus berusaha saja, jika tidak ada urusan lagi kami pergi dulu.” Selesai berkata Desta menarik tangan Vero, langsung pergi meninggalkan villa keluarga Chen ini.

Terlalu lama berada disini, dia merasa tubuhnya tidak beres.

“Vero, aku dengan sendiri memutuskan untuk mengembalikan status penanggung jawabmu ini, apakah kamu akan menyalahkanku?”

Desta seidkit khawatir, dia tidak tahu bagaimana pikiran Vero, dia hanya merasa Vero sudah berusaha keras melakukan yang terbaik di posisi ini, tapi pada akhirnya di fitnah oleh orang lain, sangat menyedihkan.

Vero menggeleng.

“Sebenarnya, aku dari awal sudah ingin mundur dari posisi ini, keluarga besar sama sekali tidak ingin menyerahkan posisi ini kepadaku, mereka karena tekanan dari Grup Diamond Blink, baru tidak ada pilihan lain membiarkan aku mengambil posisi ini, sebenarnya aku sendiri juga mengerti, aku diposisi ini tidak bisa memberikan keuntungan besar untuk keluarga Chen.”

“Dan lagi aku jelas-jelas tidak mengambil uang dari proyek, beberapa ratus juga yang kuberikan pada mereka sebelumnya, lalu sisa 200 juta adalah dividen dari proyek, yang diberikan kepadaku sebagai hadiah, walaupun aku tahu sebenarnya aku tidak ada hak mengambil hadiah ini.”

Vero tersenyum pahit, “Seperti perbandingannya, aku lebih cocok menjadi murid seni di sekolah, aku lebih suka berada di sekolah, tidak perlu berpartisipasi dalam perselisihan, tidak perlu mengkhawatirkan hal seperti ini.”

Terus berbicara, Desta dan Vero tiba-tiba menjadi diam, keduanya sudah berjalan sampai ujung jalan, pada akhirnya Desta berbalik dan memeluknya dengan lembut.

“Maaf, aku terlalu egois.”

Berada dalam pelukan Desta, Vero menggelengkan kepala dengan air mata disudut matanya, “Aku tahu Kak Desta demi kebaikanku, aku hanya tidak bisa berbuat lebih baik, merasa menyia-nyiakan maksud baik Kak Desta.”

“Tidak ada hal seperti itu.” Desta tersenyum meraba rambutnya, membuat rambutnya berantakan.

Mata Vero melotot, memajukan bibir, dan memutar matanya.

“Ayo pergi, aku bawa kamu pergi melihat rumah, bergembira saja, untuk apa marah dengan orang-orang seperti itu.” Sambil berkata Desta juga tidak menunggu dia menolak, langsung membawa Vero naik mobil pergi ke Eling Bening.

Desta sekarang memiliki 2 rumah di Eling Bening, satu villa bernilai 400M, satu lagi diambil dengan santai, perumahan dengan harga sekitar 8M.

“Aku... aku masih tidak berani percaya kamu membeli rumah disini...”

Sejujurnya, Vero sedikit takut berjalan ke area elit seperti Eling Bening ini.

Harga rumah disini bisa mencapai 2M.

Harus diketahui, rumah dia dibeli saat itu baru seharga 1 atau 1,2 M, lebih dari cukup untuk di tinggali oleh 4 atau 5 orang.

Uang sekecil ini juga hanya bisa membeli satu kamar kecil di Eling Bening, masalahnya tidak ada orang yang menjual kamar kecil.

“Akan percaya ketika sudah melihat.” Desta tertawa.

“Kamu membeli rumah jenis apa? Unit dan lantai mana?” Vero bertanya dengan penasaran.

Desta mengangguk, tersenyum misterius.