Mendadak Kaya Raya - Bab 424 Kenalan Dari Tempat Lain

"Bagaimana ini bisa terjadi?!"

Pengawal terkejut dan tidak percaya apa yang dilihatnya itu benar.

"Mungkinkah pemuda ini adalah seorang seni bela diri?!"

Tiba-tiba, pengawal sepertinya terpikirkan sesuatu, dan ketakutan di dalam hatinya.

Di dunia ini, hanya mereka yang seni bela diri, dan yang berada pada tingkat yang sangat tinggi, dapat melepaskan kekuatan internal mereka dan membentuk dinding energi yang tidak terlihat mata telanjang.

Selama kekuatan seni bela diri ini cukup dalam, jangankan pisau yang dia lemparkan dengan tergesa-gesa, bahkan peluru senapan sniper, pun bisa dihalangi olehnya!

Kebal bukanlah mitos yang tidak bisa dijangkau, tetapi fenomena nyata!

Pada saat ini, Desta perlahan berbalik dan meraih pisau di tangannya, seperti mengambil benda kecil dengan mudah.

Dengan jentikan jarinya di ujung pisau, pisau yang keras pecah menjadi dua bagian, Desta menjepit ujung pisau di tangannya dan berjalan langkah demi langkah ke depan Genjih .

Genjih sangat ketakutan, dia tidak menyangka kekuatan Tuan Chu yang muda ini akan begitu mengerikan, bisakah dia dideskripsikan sebagai manusia?

Genjih ingin melarikan diri, tetapi menemukan bahwa kakinya menjadi lemas dan lunak, dan selangkangannya agak lembab, dia tidak punya kekuatan untuk berlari lagi.

"Kamu... apa yang ingin kamu lakukan ?!"

Matanya lebar dan bulat, memelototi Desta dengan ganas.

Desta tidak berbicara, jari-jarinya maju, dan pisau tajam itu menikam dada Genjih dengan suara “PHU.”.

"Ah! "

Wajah Genjih tiba-tiba berubah, dan matanya penuh dengan ekspresi yang luar biasa.

Dia melihat pisau tajam menusuk dadanya dan darah yang terus mengalir keluar dari palung darah, dia merasa bahwa langit dan buminya lagi berputar, dan dia hampir tidak dapat berdiri dengan stabil.

"Lihatlah, aku hanya perlu mengerahkan sedikit kekuatan lagi, dan pisau ini bisa menembus jantungmu dan membuatmu menjadi orang mati."

Desta menatap Genjih dengan tanpa ekspresi dan berkata, "Bahkan hidupmu, aku dapat dengan mudah mengambilnya, jika aku ingin mengambil apa yang disebut aset dan prestasi di mulutmu itu, seberapa sulit? Aku bahkan tidak perlu datang ke sini secara pribadi, hanya dengan satu panggilan telepon saja, apakah kamu pikir kamu layak menjadi lawanku? "

"Aku ……"

Genjih membuka mulutnya, dia merasa beruntung karena dia masih bisa tetap hidup dan tetapi juga merasa tidak berdaya dari kedalaman jiwanya.

"Kamu seharusnya merasa beruntung, aku datang kali ini karena punya sesuatu untuk dilakukan, aku tidak ingin menghiraukan orang konyol sepertimu ini, kalau tidak kamu sekarang sudah mati."

Jari Desta sedikit dipaksakan, dan bilah berdarah itu ditarik olehnya, dengan menekukkan jarinya dan menembak, bilah itu terbang seperti peluru, dan langsung menembus kepala pengawal.

Mata pengawal itu penuh dengan keengganan, tapi dia sudah tidak bisa berjuang lagi, kepalanya jatuh ke tanah, dan terus mengalirkan darah.

Sepotong pisau ini adalah bagian dari pisau yang dia lempar ke Desta, karena dia ingin Desta mati, maka Desta pasti tidak akan membiarkannya hidupnya.

"Tuan …… Tuan Chu, aku tahu aku salah, tolong maafkan aku!!"

Melihat pengawal yang selalu dibanggakannya mati begitu saja, Genjih tidak memiliki keberanian untuk melawan Desta lagi, dia segera berlutut di tanah dan menangis minta ampun.

Desta tidak menatapnya, tetapi mengalihkan pandangannya ke wajah pucat wanita modis yang telah ketakutan.

"Apakah kamu masih ingin aku meminta maaf?"

"Tidak …… tidak perlu, aku tahu aku salah."

Wanita modis itu tahu bahwa dia telah menghasut seorang pria besar yang tidak bisa dihasut sama sekali.

Hanya saja Desta tidak ingin membunuh tanpa pandang bulu, jadi dia cukup beruntung untuk bertahan hidup sampai sekarang, jika dia masih tidak takut mati dan terus memprovokasi Desta lagi dan lagi, mungkin akhirannya akan sama dengan pengawal yang telah meninggal itu.

Tanpa mengatakan apa-apa, Desta melewati kakak dan adik ini dan langsung masuk ke Phantom Rolls-Royce.

Gayus secara sadar berlari, menyeret sopir di Rolls Royce turun, dan secara pribadi naik menjadi sopir untuk Desta.

Genjih dan wanita modis baru saja menyaksikan semua ini dan tidak berani mengeluh.

Ketika mobil akan dinyalakan, Desta menurunkan jendela dan berkata kepada wanita modis yang pucat itu: "Sebenarnya, bulan di negara-negara asing tidak begitu bulat."

Setelah mengatakan ini, Rolls-Royce Phantom melaju ke depan.

"Kak, apa yang harus kita lakukan?"

tidak tahu berapa lama kemudian, wanita modis baru bereaksi, dia dengan lembut menarik lengan Genjih dan bertanya dengan suara gemetar.

Meskipun Desta telah pergi, tetapi ketakutan yang ditinggalkan oleh Desta kepadanya masih luar bisa, dan butuh waktu yang lama untuk dihilangkan.

Genjih menelan ludah dan berkata dengan gugup, "Adik, cepat dan pergi mengubah kewarganegaraanmu, aku tidak peduli berapa banyak uang yang kamu habiskan atau mencari siapapun yang kami percayai, dalam tiga hari, kamu sudah harus mengubah kewarganegaraanmu, kalau tidak kamu bukan adikku lagi!"

Dia tidak bodoh, kata-kata Desta sebelum pergi jelas menunjukkan ketidakpuasannya terhadap status adiknya yang bukan warga Negara Summer.

Jika dia tidak beraksi lagi, takutnya lain kali Desta datang ke Kota Timur , dia akan benar-benar merampas segala yang dirinya miliki sekarang.

Tidak, Desta sama sekali tidak perlu muncul sendiri, hanya dengan satu panggilan telepon saja, dan semua yang dia miliki sekarang akan berubah menjadi gelembung dan menghilang.

Meskipun wanita modis agak tidak senang, tetapi melihat bahwa kakaknya berkata dengan sangat serius sehingga dia tidak berani untuk membantah, dia dengan cepat mengambil ponselnya untuk menghubungi teman-temannya dan mendiskusikan bagaimana cara mengubah kewarganegaraannya kembali.

Di sisi lain, Desta dan Gayus sedang menuju ke hotel yang telah mereka pesan sebelumnya.

Desta duduk di kursi belakang dan memejamkan matanya, Gayus tiba-tiba berkata: "Kak Desta, aku merasa bahwa sejak Hanta terluka, kamu telah banyak berubah."

"Huh?"

Mata Desta terbuka, kilatan yang tajam melintas.

Sambil tersenyum, Gayus berpura-pura santai dan berkata, "Aku merasa kamu menjadi lebih tegas dari sebelumnya, kadang-kadang bahkan kamu hanya menghela napas, aku sudah bisa merasakan ketakutan."

Mendengarnya, ekspresi Desta tidak berubah.

Karena dia tidak merasa bahwa perubahannya saat ini tidak baik, dan takutnya tidak dapat melindungi orang yang dia sayangi.

Lebih dari sepuluh menit kemudian, mobil tiba di depan hotel.

Ketika petugas parkir hotel melihat bahwa itu adalah Phantom Rolls-Royce, matanya tiba-tiba menjadi cerah.

Dia bergegas maju dan dengan hormat berkata, "Tuan-tuan, apakah anda perlu bantuan untuk parkir?"

Gayus berpikir sejenak dan melemparkan kunci kepadanya. "Kamu bisa parkir di mana saja, seseorang akan datang mengambilnya nanti."

Selesai berkata, dia dan Desta memasuki hotel.

Begitu tukang parkir mendengar ini, dia tiba-tiba menunjukkan penghinaan di wajahnya. "Huh, aku kira ini adalah tiran lokal besar atau sejenisnya, ternyata hanya menyewa mobil untuk menarik perhatian, hal konyol macam apa ini?"

Desta dan Gayus tidak mendengar suara gumaman tukang parkir itu.

Mereka berdua pergi ke meja depan, menunjuk wanita di meja depan informasi reservasi kamar, mendapatkan kartu kamar dan bersiap untuk naik ke atas.

Tujuan kedatangan mereka kali ini adalah untuk mendapatkan "Bunga Mandala" Desta tidak tahu apakah dia akan menemui rintangan yang tidak diketahuinya setelah meninggalkan kota Yunhai.

Jadi dia dan Gayus memutuskan untuk tidak menonjolkan diri, kamar yang mereka pesan adalah kamar suite ganda standar, bukan suite presiden atau sejenisnya.

Mereka berjalan ke pintu lift dan hendak naik lift, sebuah suara kejutan tiba-tiba terdengar di belakang mereka, "Tunggu sebentar, kamu Desta?"