Mendadak Kaya Raya - Bab 226 Dipaksa Mengaku Kalah

Kemudian, ketika lengannya sudah akan dilkibaskan.

Liukang yang ada di sampingnya langsung mengangkat kaki dan menendangnya begitu saja sampai membuatnya terjatuh berguling di lantai sambil melototinya dengan galak!

“ Bang Liu , Kamu ini...” Ruandah tidak memedulikan sakitnya, dia menatap Liukang dengan ekspresi sangat terkejut.

Liukang mendengus kesal, lalu berkata dengan tegasnya, “Kami masih berdiri di sini, tapi kamu berani-beraninya sudah main pukul. Bukannya ini tidaklah pantas, kamu ini masih menghormati kami tidak sih?”

“Bukan itu maksudku, aku...”

Ruandah mau menjelaskan tapi Liukang melambaikan tangannya, lalu berkata dengan dinginnya, “Kelihatannya kami di sini malah membuatmu memanfaatkan tugas dan kekuasaan kami ini untuk menakuti dan mengancam orang ya. Kalau begini jadinya, kami lebih baik menarik pasukan kami dulu.”

“Lagi pula, perselisihan biasa dalam masyarakat begini, lebih baik kalian selesaikan dengan musyawarah bersama saja bagaimana baiknya. Tugas yang harus kami lakukan terlalu banyak, tidak punya waktu untuk mengurusi masalah sepelemu ini.”

Selesai bicara, dia melambaikan tangannya mengisyaratkan ke pasukannya untuk pergi.

Sebelum pergi, dia sengaja tersenyum penuh pertemanan kepada Desta, mengabaikan suara Ruandah yang terus memanggilnya, lalu langsung pergi tanpa menoleh sedikitpun.

Pada saat itu juga, Ruandah langsung terdiam membeku di tempatnya.

Dia sama sekali tidak menyangka orang yang dipanggilnyah untuk membantu menyelamatkannya malah pergi begitu saja. Tidak benar, bukan hanya itu, orang itu juga menendang dirinya!

Ruandah merasa tersudut dan emosi, dia dalam hati memutuskan nanti ketika dia pulang, dia akan menceritakan semua ini kepada suaminya. Lalu, meminta suaminya untuk tidak usah memberi hadiah apapun lagi kepada Liukang .

Orang itu hanyalah orang yang mau enaknya saja, kalau sudah tidak ada maunya langsung dibuang begitu saja!

“Tante, jika tidak ada apa-apa lagi, kamu lebih baik cari tempat untuk duduk menunggu orangku datang mengantarkan uangnya saja. Jangan cari perkara yang tidak-tidak lagi, itu tidak ada gunanya untukku.”

Pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara berat Desta.

Ruandah seperti kucing yang diinjak ekornya, dia marah sekali dan berteriak dengan keras, “Siapa yang kamu panggil tante hah. Eh bocah tengik, jangan taruh matamu itu di pundakmu dong. Aku ini masih berumur dua puluh tahun, apa kamu tidak bisa melihatnya?”

Begitu mendengar ini, orang-orang yang mengitari mereka satu persatu tidak bisa menahan tawa mereka.

Mereka semua bukanlah orang bodoh. Bedah di wajah Ruandah yang sangat tebal itu tidak bisa begitu saja menutup kerutan di wajahnya. Jika dia dua puluh tahun, bukannya mereka semua yang di sana apa berarti belum dewasa.

Desta juga sama saja, dia tidak bisa menahan tawanya. Dia mengeluarkan sebuah KTP dari belakangnya lalu dengan ekspresi terkejut berkata, “Kalau begitu maaf sekali ya. Aku tadi baru saja memungut ktp mu yang jatuh di lantai. Dan di ktp itu tertulis kalau kamu kelahiran 1973, ternyata kelahiran 1973 itu baru berumur 20 tahun ya. Kalau begitu aku yang salah menghitung, maaf ya.”

Begitu kata-kata ini keluar, orang-orang yang menontot keributan ini tidak bisa menahan diri lagi, mereka tertawa terbahak-bahak dengan puasnya.

Ternyata ketika Liukang menendang Ruandah , ktp Ruandah yang ada di sakunya jatuh dan diambil oleh Desta.

Sejujurnya, wajah pada ktpnya benar-benar sedikit tidak sedap dipandang, tapi Ruandah yang telah bermake up tebal ini lebih bisa dilihat. Sulit untuk memungkiri kalau kemampuan make up seorang wanita itu benar-benar hebat sekali.

Ekspresi wajah Ruandah langsung tidak enak, dia langsung merebut ktpnya dan langsung memasukkannya ke sakunya, tubuhnya gemetaran karena marah sekali.

Ketika dia mau meluapkan semua emosinya dengan memaki. Ada yang membuka kerumunan orang. Seorang pria berjas kulit yang penuh keringat segera masuk dari luar.

Begitu Ruandah melihat pria itu, muncul ekspresi bahagia di wajahnya, “Suamiku, kenapa kamu bisa kesini?!”

Orang yang datang itu ternyata adalah suam Ruandah . Dan juga salah satu bawahan Paman Ding. Ketika Paman Ding mengenalkan Desta tidak lama yang lalu, dia juga di tempat itu. Dia mengingat dengan sejelas-jelasnya suara dan wajah Desta.

Ketika hari ini Desta meneleponnya, dia langsung tahu dari suara kalau itu Desta. Tapi ketika mendengar Desta mengatakan mengenai uang empat ratus juta, dia pun tertegun.

Dengan status Desta, tidak usah uang empat ratus juta, bahkan uang empat puluh milyar atau lebih pun, dia bisa mengeluarkannya dengan mudah. Mana mungkin sampai harus mencarinya untuk mengambil uang empat ratus juta?

Tapi dia tidak berani tidak mendengar atau tidak patuh terhadap perintah dari Desta. Kebetulan saat itu, dia sedang mendiskusikan bisnis dengan klien, dia pun segera berlari ke bank terdekat dan menarik uang empat ratus juta lalu pergi ke alamat yang dikirimkan Desta.

Yang membuatnya tidak tenang adalah, alamat yang diberikan Desta ternyata salah satu toko yang ada di bawah namanya.

Ini yang membuatnya gelisah sepanjang jalan. Dia yakin pasti istrinya yang gendut itu yang mencari masalah dan menyinggung Desta.

Kalau tidak, semua yang ada di mal itu adalah punya Desta. Dia mau beli apapun, mana perlu bawa uang coba?

Sepanjang jalan sangat macet dan banyak sekali halangan di jalan, membuat rambut Hansen rasanya akan segera memutih karena panik. Akhirnya setelah perjuangan itu, dia pun sampai di toko. Tapi begitu masuk ke dalam toko, dia melihat istrinya dan saat itulah dia tahu kalau ada masalah besar terjadi.

Orang luar mungkin tidak tahu, tapi dia mana mungkin tidak tahu karakter dan sifat Ruandah istrinya sendiri?

Suka sekali iri dan juga sangat suka mengambil keuntungan!

Desta meneleponnya untuk menarik uang dan datang ke sini, pasti delapan puluh persennya karena Ruandah telah cari gara-gara dan menyinggung tuan muda kaya ini!

Ruandah masih belum menyadari eskpresi wajah Hansen yang tiba-tiba pucat itu, Ruandah malah maju lalu merangkul lengan Hansen dan mulai berkata dengan manjanya, “Suamiku, kamu lihat tiga orang ini, mereka bekerja sama untuk menggangguku!”

“Wanita itu mencoba pakaian di toko kita lalu merusakkan pakaian itu. Aku menyuruhnya untuk ganti rugi, tapi dia malah bilang kalau aku menipu untuk mendapatkan uangnya. Dia juga malah memanggil pria buruk ini datang kesini!”

“Pria itu tadi juga memanggilku dengan sebutan tante! Benar-benar keterlaluan sekali!”

Bicara sampai sini, Ruandah menutup wajahnya lalu menangis terisak membuat semua orang yang mengitari mereka jadi tidak enak dan merasa kasihan.

Tidak ada cara lain, jika Ruandah masih muda dan berumur dua puluh tahunan mungkin gerakannya ini bisa menggait banyak sekali jomblo di luar sana untuk membuat mereka berpihak padanya dan memberikan pembelaan untuknya.

Tapi sayangnya, dengan kehormatan Ruandah , bedak yang telah retak di sudut bibir Ruandah karena tersenyum itu membuat orang-orang itu sama sekali tidak kepikiran mengenai ‘pahlawan kuda putih yang menyelamatkan seorang putri’

Pada saat ini, Ruandah menjinjit dan merangkul Hansen dan berbisik, “Suamiku, sekarang kamu datang ke sini membuatku jadi tenang. Bocah tengik itu menyuruh orang mengantarkan yang. Setelah ini kita akan segera mendapatkan pemasukan empat ratus juta, padahal pakaian itu hanya berharga empat jutaan!”

“Tapi ya, tidak tahu deh orang mana yang otaknya tidak normal yang bisa-bisa mengantarkan uang, benar-benar tidak berotak ya!”

Begitu mengatakan ini, Ruandah tersenyum dengan lebar seolah telah mendapatkan untung yang banyak sekali.

Wajah Hansen jadi pucat, dia melihat ke koper perak yang ada di tangannya. Dalam hati berkata, istri bodohnya ini bukannya sama saja memakinya ya?

Tanpa berpikir lagi, Hansen berbalik dan langsung menampar wajah Ruandah dengan keras. Membuatnya sampai terguling-guling di lantai beberapa kali bagaikan bekecot dan akhhirnya terpungkur di lantai.

Pada saat ini, tidak hanya Ruandah tapi semua orang yang melihat keributan itu langsung tertegun terkejut.

“Perlakuan apa ini?!” semua orang yang menatap Hansen bingung tidak mengerti.

Bukannya Ruandah memanggilnya suamiku? Tidak apalah kalaupun dia tidak membantu Ruandah tapi dia bagaimana bisa menamparnya seperti itu?

Ruandah juga sangat kesal dan jengkel sekali. Dia hanya iri dengan Citra dan Vero lebih cantik darinya saja. Dia hanya ingin mengambil kesempatan untuk mempermalukan keduanya, tetapi dia tidak menyangka dia malah dipukul dua kali karena itu!

Satu adalah Liukang dan satu lagi adalah Hansen .

Yang pertama tadi, tidak masalah, hanya pria yang biasanya suka sekali bermesraan dengannya dan suka mencari untung saja.

Tapi Hansen ini adalah suaminya, mana boleh dia memukulnya seperti yang lain?

Ruandah tidak mengerti dengan semua ini, Ruandah berteriak sambil merintih menangis sambil duduk dan tidak mau berdiri.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu