Mendadak Kaya Raya - Bab 464 Menggeledah

“Nona Su, kamu ini?” Desta heran melihat wanita ini.

“Tuan muda kedua seharusnya tidak keberatan, biar aku ikut dengan kamu jadi asisten sementara?” ” Suzuna agak gugup melihat pria itu, takut dirinya ditolak.

Desta menggeleng tersenyum, selanjutnya berkata: “Baiklah, kebetulan kali ini aku buru-buru keluar, tidak membawa asisten, kalau kamu ingin ikut aku yah ikut saja.”

Suara baru terlontar, Desta melambaikan tangan dengan ringan.

Prajurit berani mati langsung mengemudikan mobil, maju.

“Tuan muda kedua, kamu sekarang mau pergi ke mana?” Suzuna duduk di sebelah Desta, penasaran bertanya.

“Bertemu dengan satu saudara yang belum pernah bertemu muka.” Desta dengan datar berkata.

Saudara yang belum pernah bertemu muka?

Suzuna agak tertegun, sungguh tidak mengerti apa maksud perkataan ini.

Tapi dia sangat tahu batasan, tidak bertanya-tanya terus maksudnya, mengingat hubungannya dan Desta sebenarnya sangat biasa saja, kalau bertanya terlalu banyak, takutnya bisa mempengaruhi pandangan terhadap dirinya di hati Desta.

Tidak berapa lama, mobil tiba di sebuah hotel berbintng yang bernama Payung Teduh.

Desta dan Suzuna baru saja turun dari mobil, langsung ada dua orang pengawal yang mengenakan kacamata hitam maju ke depan, dengan hormat berkata: “Tuan muda kedua, tuan muda kami sudah menunggu lama, silahkan ikut denganku naik ke atas.”

“Baik.”

Desta mengangguk, memberi kode meminta mereka menunjukkan jalan.

Dua pengawal bimbang sebentar, selajutnya berkata: “Tuan muda kedua, kalau tidak keberatan, apa boleh membiarkan kita periksa sebentar, kita harus menjamin keamanan tuan muda kami.”

“Memeriksaku?”

Desta tertawa kecil, selanjutnya melebarkan sepasang lengan berkata: “Aku berdiri diam di sini, kalian periksa saja, tapi aku perlu memberitahumu terlebih dahulu, kalau terjadi sesuatu di luar dugaan, jangan salahkan aku.”

Dua pengawal mendengar perkataan ini, juga tidak mempedulikan, tapi maju bersiap memeriksa Desta.

Terakhir tangan mereka belum menyetuh Desta, dua buah celurit menggores!

“Ah!!”

Jeritan yang mengoyak paru-paru terdengar, tangan kedua pengawal yang menjulur ke Desta itu, dengan sepenuhnya menghilang dari pergelangan tangan.

Darah segar menetes ke lantai, dua pengawal menggenggam pergelangan tangan, dengan pandangan mata yang ketakutan melihat Desta, dan juga dua orang prajurit berani mati Keluarga Chu yang berpandangan mata dingin tak bersuara, yang berdiri di belakang pria itu.

“Aku sudah bilang, memeriksa aku boleh, tapi tanggung sendiri akibatnya.”

Ujung mulut Desta melebar, menampilkan senyuman jahat ke dua orang itu.

Selanjutnya dia langsung berjalan maju, berjalan ke dalam Payung Teduh.

Di saat yang sama, di dalam kamar yang didekor dengan elegan di lantai 5 Payung Teduh.

Seorang yang mengenakan pakaian Versace, pria muda yang rambutnya tidak berantakan sehelai pun, sedang duduk di belakang selembar meja kecil segi empat, dengan santai menikmati teh wangi.

Dan beberapa meja segi empat di belakangnya, juga duduk beberapa pebisnis kaya dan terkenal yang berpakaian mewah, kalau ada penduduk setempat daerah Katana di sini, pasti bisa mengenali, pebisnis terkenal dan kaya yang muncul di sini, semuanya itu adalah orang-orang yang dikenal oleh semua orang di daerah Katana.

“Tuan muda Chu sungguh pintar, kali ini turun tangan terhadap Desta, dia pasti merespon saja tidak sempat.” Satu orang pria paruh baya yang rambutnya jarang tertawa berkata.

“Benar, mungkin kali ini buru-buru kemari, mau meminta maaf ke Tuan muda Chu kita, hahaha?”

“Aku memang meremehkan orang-orang yang dari kecil bergantung dengan keluarga kaya ini, menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain, Tuan muda Chu kita baru adalah naga dan phoenix di antara manusia, juga pastinya adalah pemenang dari pertandingan penerus keluarga kali ini!”

Segerombolan orang buru-buru membuka mulut, takut terlambat menyanjung, membuat Fiesta jadi tidak senang.

Fiesta tersenyum kecil, melihat sekilas mereka semua berkata: “Kalian jangan terlalu ceroboh, adik sepupuku itu meski di depan saudara-saudara tidak ada artinya, tapi keluarga utama bagaimana pun juga adalah keluarga utama, mereka mendapatkan kekayaan keluarga semarga, jauh bukan tandingan anak pisah rumah semacam aku ini.”

Perkataannya ini terdengar sangat merendah diri, tapi dalam kata-katanya, sangat iri dan tidak senang terhadap “Anak keluarga utama” beberapa kata ini.

Jelas sekali dalam hatinya juga berpemikiran, kalau Desta bukan dilahirkan di keluarga utama, tidak ada hal yang bisa dibandingkan dengannya, dan pertandingan besar penerus keluarga kali ini, dia harus menggunakan tindakan untuk membuktikan, kemampuannya jauh melebihi orang yang disebut “anak keluarga utama” ini.

“Sudah lah, kali ini ingin memakan Sky Heaven Square, masih butuh usaha keras, kalian semua jangan lengah.”

Saat ini, Fiesta mengangkat cangkir teh, bersiap menggunakan teh mewakili anggur, untuk tos ke beberapa pebisnis yang ada di tempat segelas, berdasarkan yang diketahui olehnya, Desta bukan orang yang mudah menyerah, meski sekarang kondisi Sky Heaven Square sangat tidak baik, dia juga tidak akan menyerah seperti itu saja.

Jadi Fiesta sudah bersiap untuk melakukan satu perang sengit, asal bisa menelan Sky Heaven Square sepotong tulang keras ini, dia bisa menunjukkan kekuatannya ke beberapa “anak keluarga utama” ini!

Di waktu bersamaan juga bisa memberi mereka beberapa anak pisah rumah ini sebuah penguat hati, membuat mereka mengerti, anak keluarga utama juga bukannya hebat tidak bisa terkalahkan.

Hanya adalah segerombolan yang memakan lebih banyak kekayaan saja, namun kekuatannya hanya biasa-biasa saja, apa yang perlu dikagumi?

Namun tidak menunggu beberapa pebisnis itu mengangkat gelas, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari depan pintu.

Dahi Fiesta agak mengerut, sangat tidak suka sekali di waktu seperti ini ada orang yang mengganggu, tapi demi menunjukkan pengendalian diri, masih membersihkan tenggorokan, dengan suara berat berkata; “Masuk.”

Pintu menjawab terdorong dan terbuka, seorang sekretaris yang berdandanan seksi dari luar berjalan masuk.

Hanya kelihatan dengan perlahan berjalan ke samping Fiesta, menggunakan suara yang lembut dan cantik berkata: “Tuan muda Chu, orang kita mengabarkan, urusan pembelian Sky Heaven Square sudah diselesaikan.”

“Apa kamu bilang?”

Sekali mendengar perkataan ini, Fiesta tidak hanya tidak senang, sebaliknya terkejut balik bertanya.

Sekretaris itu tertegun sebentar, tapi masih mengulang sekali lagi, “ Sky Heaven Square sudah selesai dibeli, sekarang mall besar itu milik kita.”

“Bagaimana mungkin?!”

Fiesta “tersentak” langsung berdiri, paras wajahnya membeku berat.

“Berdasarkan yang aku ketahui, Desta pasti bukan orang yang berhadapan dengan masalah langsung menyerah semacam itu, pria itu tidak mungkin memberikan sebuah mall besar yang bagus itu ke aku, di dalamnya pasti ada rencana jahat!”

Berkata, Fiesta khawatir berputar-putar di dalam kamar.

Segerombolan pebisnis itu melihat kondisi ini, satu per satu menenangkan.

“Tuan muda Chu, mungkin saja Desta iu sudah menyerah, tidak perlu terlalu gelisah.”

“Benar Tuan muda Chu, kamu kali ini menyerangnya seperti menyambar petir tidak sempat merespon, pria itu mungkin belum menyadari.”

“Tuan muda Chu, aku dengar Desta sebelumnya saat ujicoba keluarga semarga menjadi menantu sebuah keluarga kecil, mungkin saja darah dan kehormatannya memipis habis di ujicoba itu, kamu jangan terlalu khawatir!”

“Tidak!”

Fiesta berteriak dengan suara rendah, menggeleng berkata: “Kalian tidak memahami pria itu, kalian tidak memahami pria itu, pria itu tidak akan semudah ini menyerah! Kenapa, pria itu bisa memberiku mall ini, sebenarnya apa yang sedang direncanakan olehnya.”

“Karena ingin memberimu sebuah kado pertemuan.”

Suara Fiesta baru saja terlontar, dari luar pintu tiba-tiba terdengar suara tawa yang menghina seseorang.

Diikuti dengan erat, Desta membawa Suzuna, dari luar berjalan masuk dengan langkah besar.

“Kak Fiesta, pertama kali bertemu, senang berjumpa denganmu.”

Berjalan ke hadapan Fiesta, Desta melebarkan mulut tersenyum, menjulurkan tangan keluar menerjang ke pria yang kusam itu.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu