Mendadak Kaya Raya - Bab 312 Mengedit Video

"Anak muda, ini kamu yang cari mati sendiri, tidak bisa menyalahkan kami!"

Dua orang yang berbaju hitam itu berjalan ke depan Desta, memegang kepalan tangannya sendiri, lalu menyeringai dan berkata.

Desta menatap kedua orang itu dengan tatapan yang dingin, diam dan tidak berkata apa-apa.

Tetapi ekspresinya ini, di mata kedua orang yang berbaju hitam itu, penuh dengan rasa provokasi.

Dua orang berbaju hitam itu saling memandang, dengan berani menggenggam kepalan tangannya dan meninju kepala Desta!

Satu tinjuan ini, jika orang biasa pasti akan berakhir dengan gegar otak, kalau lebih parah lagi bahkan bisa menjadi kondisi vegetatif persisten, dapat dilihat bahwa kedua orang itu tidak bermaksud untuk menahan tangannya!

Sudut mulu Desta menyeringai, kedua tangan yang semula diborgol tiba-tiba diulurkan, dia meraih pergelangan tangan kedua orang itu, dan membanting ke belakang dengan sekuat tenaga!

Kedua orang yang berbaju hitam itu hanya merasakan dunia di mata mereka terjadi perubahan yang dahsyat, ketika mereka bereaksi, tubuh mereka telah terbanting dengan keras di lantai, dan mengeluarkan suara gemetar yang berat, seolah-olah bahkan seluruh ruang interogasi juga ikut bergetar!

"Ah!!"

Dua orang yang berbaju hitam itu berteriak, lalu berusaha untuk berdiri dari lantai, dan lanjut menyerang Desta.

Desta berdiri dengan tenang, dengan beberapa pukulan dan tendangan, dia menjatuhkan dua orang berbaju hitam itu ke lantai, dalam waktu yang singkat, mereka tidak dapat berdiri sama sekali.

Dia tidak mengerti dengan seni bela diri, juga tidak tahu dari mana mencari tahu, tetapi dia bisa secara tidak sadar mengeluarkan kekuatan internal yang sederhana dan kuat sesuai dengan lawan, dan menebak kekuatan lawan.

Meskipun kekuatannya di kelompok seniman bela diri ini biasa-biasa saja, tetapi menghadapi dua sampah kecil ini yang baru tidak lama menjadi seniman bela diri ini, itu tidak masalah.

Kedua pria berjas itu panik, mereka berdiri, memelototi Desta dan berkata : "Kamu, beraninya kamu...!"

"Aku berani apa?"

Desta menaikkan alis, berjalan dengan langkah yang besar ke depan hadapan kedua orang itu, menyeringai dan berkata : "Aku berani menyerang polisi? Kalian telah membuat kesalahan, kalian bukan penegak hukum, baiklah jika ingin campur tangan untuk menginterogasi aku, tetapi apakah kalian masih pikir aku tidak akan memberontak?"

"Kami, kami ada kerja sama dengan biro penegak hukum?!"

Pria berjas yang memainkan peran jahat menggertakkan giginya, berpura-pura tenang dan berkata.

Desta menyeringai, menampar wajahnya, kemudian menjatuhkannya ke atas lantai, dua buah gigi geraham beserta darah gusi menyembur keluar, setengah wajahnya bengkak.

"Berdasarkan pemahamanku, belum ada peraturan apapun yang mengatakan, penegak hukum boleh menyerahkan tugas interogasi kepada pihak luar."

Desta memegang pergelangan tangan, senyumannya keras dan dingin, "Jadi kalian pasti memanfaatkan penegak hukum yang tidak memperhatikan, dan menyusup ke sini, bukan? Mengenai kenapa harus menginterogasiku, itu pasti hanya karena menerima uang dari orang lain, dan ingin menyatakan aku bersalah.

Begitu mendengar perkataan ini, dua pria berjas itu tertegun.

Mereka sama sekali tidak terpikirkan, Desta telah menebak asal usul mereka dalam sekejap, dan bahkan menghancurkan rencana mereka dengan begitu santai.

Perlu diketahui, demi aksi kali ini untuk aman sepenuhnya, mereka juga secara khusus pergi ke arena tinju rahasia dan membayar mahal untuk menyewa dua seniman bela diri untuk menjadi pengawal, tetapi siapa yang bisa menebak, Desta sendiri juga merupakan seorang seniman bela diri yang kekuatannya sangat kuat.

Sial, anak muda ini begitu hebat, kenapa kemari dengan jujur bersama penegak hukum tadi malam?

Pria berjas yang memainkan peran jahat itu, bagaimanapun juga tidak bisa mengerti.

Tiba-tiba, di matanya melintas sebuah pencerahan!

Telah mengerti, rencana ini, sebenarnya Desta dari awal memiliki cara untuk menghancurkannya, tetapi dia malah menahannya, memilih untuk berinisiatif masuk ke dalam situasi ini, mungkin ingin melihat-lihat, sebenarnya siapa yang merencanakan di belakang?

Jika tadi malam dia berada di vila, menggunakan relasi, menolak untuk kemari bersama penegak hukum, dengan begitu dia termasuk bisa tidak dibawa pergi, tetapi keadaannya, malah tidak mendapatkan perubahan yang sesungguhnya!

Dia masih sedang memahami, penghasut di balik layar yang merencanakannya, masih bersembunyi di tempat yang gelap.

"Anak muda yang baik, begitu nekat melakukan sesuatu di usia yang muda!"

Pria jahat yang berjas menghela napas, dia diam-diam mengeluarkan sebuah ponsel dari sakunya, sedang bersiap untuk menelepon sebuah nomor, untuk memberitahukan bahwa aksinya gagal.

Dengan mata yang tajam dan tangan yang cekatan, Desta menginjaknya, dan tepat mengenai pergelangan tangannya, lalu menggilas dengan sekuat tenaga!

"Ah!!"

Suara tulang yang remuk terdengar, pria berjas hitam yang memainkan peran jahat berteriak, ponselnya langsung jatuh ke lantai.

Desta membungkuk dengan tenang dan mengambil ponsel tersebut, sekali dia menengadahkan kepala, pria berjas yang sebelumnya memainkan peran atasan, sedang mengangkat bangku di tangannya, bersiap untuk menghantam kepalanya.

"Kamu ingin mencoba-coba?"

Desta menunjuk bawah kakinya, pria jahat yang berjas itu kesakitan hingga wajahnya meringis, mengangkat alis dan bertanya.

Pria berjas yang memainkan peran atasan tersenyum canggung, kemudian kedua tangan menggunakan tenaga, bangku tersebut langsung menghantam kepalanya sendiri, kedua matanya berputar dan pingsan dengan begitu saja.

Desta tidak menghiraukan bajingan ini, dia membuka riwayat komunikasi terbaru ponsel itu, dan menemukan sebuah nomor dari Kota Yunhai.

Dia menekan tombol panggil tanpa ragu-ragu, dan telepon tersebut diangkat setelah tiga kali berdering.

"Halo, apakah dia telah mengaku kesalahannya?"

Sebuah suara yang serak, terdengar dari ujung telepon yang lain.

Desta menyeringai, berkata : "Maaf, mungkin harus mengecewakan kalian, aku tidak siap untuk mengakui kesalahan dengan begitu mudah."

Begitu mendengar suara Desta, ujung telepon yang lain diam seketika.

Dalam waktu yang lama, baru bersuara lagi, "Desta, memperingatimu untuk yang terakhir kali, serahkan Xucardi, dan aku akan mempertimbangkan untuk tidak berurusan denganmu lagi!"

Desta tiba-tiba mengerti, tertawa kecil dan berkata : "Ternyata karena aku membantu Xucardi, lalu kamu berencana untuk berurusan denganku, maka itu membuktikan bahwa langkahku ini tidak salah, kamu telah cemas, di Xucardi sana, pasti ada sesuatu yang penting, bukan?"

Setelah selesai mengatakannya, matanya tiba-tiba membeku!

"Kamu tenanglah, berani berencana untuk menjebakku, hal ini tidak akan terungkap dengan begitu mudah, kamu semakin tidak ingin aku melindungi Xucardi, maka aku akan semakin menjaganya dengan baik, lihatlah nanti, siapa yang akan memohon ampun kepada siapa!"

Begitu selesai berbicara, Desta tiba-tiba mengayungkan tangannya, ponsel terbanting ke atas lantai, menjadi hancur berkeping-keping!

Kemudian dia membalikkan badan dan berjalan keluar ruang interogasi, meninggalkan biro penegak hukum tanpa ragu-ragu.

Di luar biro penegak hukum, Paman Ding telah berdiri menunggu di sana, yang berdiri di sebelahnya adalah pemimpin dari biro penegak hukum.

Melihat Desta keluar, dia segera melangkah maju, merasa bersalah dan berkata : "Tuan Chu, aku sangat minta maaf, karena tadi malam menerima bukti yang salah, kita membawamu kemari, sekarang telah diperiksa oleh staf teknis, bahwa video itu belakangan dibuat dan diedit manual, menyebabkan pengaruh yang tidak baik terhadap Anda, aku merasa sangat bersalah!"

"Tidak masalah, jika ada kesalahpahaman maka dijelaskan, aku juga tidak rugi apa-apa, hanya saja di dalam ruang interogasi masih ada empat ekor tikus, perlu kalian untuk mengatasinya." Desta tersenyum dan berkata.

Pemimpin biro penegak hukum tertegun, tidak mengerti perkataan Desta.

Tidak menunggunya banyak bertanya, Desta lalu berkata : "Oh iya, bisakah memperlihatkan video itu kepadaku? Aku ingin tahu itu bukti yang seperti apa."

"Ini videonya."

Pemimpin biro penegak hukum menyerahkan PAD yang ada di tangannya, dan memperlihatkan sebuah video kepada Desta.

Desta melihatnya, hampir tidak tersenyum.

Isi video itu, adalah adegan dia memarahi Ismaya di vila orang tuanya.

Dalam waktu itu, Ismaya membuka pakaiannya sendiri, menunjukkan pemandangan setengah tubuh bagian atas yang indah, Desta mempertimbangkan Bibi Liu, lalu berinisiatif menarik pakaiannya ke atas.

Tetapi tidak terpikirkan, adegan ini tidak hanya direkam menjadi video, tetapi juga diputar terbalik, yang ditampilkan di layar, seperti dia mengulurkan tangan untuk menarik pakaian Ismaya ke bawah.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu