Mendadak Kaya Raya - Bab 128 Saingan

Pintu rumah keluarga Ceng terbuka, terdengar suara percakapan dari dalam.

Begitu Miki memasuki pintu, ia langsung menarik perhatian semua orang yang ada di ruang tengah rumah keluarga Ceng.

“Miki, kamu sudah pulang!” Nyonya Ceng langsung berdiri dan datang menghampiri Miki dengan khawatir. “Aku dengar dari temanmu kalau kamu diculik, itu sungguh membuatku panik. Kami sekarang sedang berpikir siapa yang menculikmu. Bagaimana kamu bisa pulang?“

“Aku, aku diselamatkan oleh Desta.” Miki mengambil teh yang diberikan oleh ayahnya dan meminumnya sampai habis, lalu lanjut berbicara dengan terengah-engah.

“Desta?” Nyonya Ceng mengerutkan kening, “Si penipu itu? Dia bisa menyelamatkanmu?!”

“Bu, jangan bicara seperti itu lagi.” Miki tersenyum pahit sambil menggelengkan kepalanya. “Desta bukanlah orang biasa. Sebelumnya kita semua sudah meremehkannya.”

“Gadis bodoh, apakah kamu telah dibodohi olehnya? Ada orang yang akan menggunakan banyak cara untuk bisa memiliki hubungan dengan keluarga besar kita. Mungkin para penculik itu adalah orang-orang yang sudah disuruh olehnya untuk berakting. Berpikirlah dengan jernih!” Anastasia memegang tangan Miki dan berkata dengan cemas.

Miki tidak berdaya dan menghela nafas. Ia sungguh berharap apa yang terjadi hari ini adalah perbuatan Desta yang sengaja mencari orang-orang untuk berakting. Tetapi Tiger yang menembak orang untuk mencabut nyawa orang dengan sesuka hati, maupun Lubu yang muncul kemudian, apakah mungkin itu hanya akting?

Bagaimana pun Lubu adalah Tuan Muda keluarga Ma. Dia demi seorang penipu seperti Desta, ikut serta dalam sandiwaranya, dan pada akhirnya malah membuatnya kehilangan nyawanya sendiri?

“Miki, apa yang sebenarnya terjadi, kamu bisa mengatakannya perlahan-lahan, jangan terburu-buru.” Melihat wajah Miki yang kesulitan, Tanu Ceng yang duduk di kursinya mengetukkan tongkat di tangannya, dan berkata dengan suara pelan.

Miki menceritakan apa yang terjadi hari ini, dari awal sampai akhir tanpa melewatkan sedikitpun.

Setelah mendengarkan ini, semua anggota keluarga Ceng yang ada disana menjadi bingung.

“Miki, apa kamu tidak salah dengar? Lubu Ma tuan muda dari Grup Red River ingin menghadapimu, dan kamu juga mengatakan bahwa keluarga Ma ingin menghadapi keluarga Ceng kita?” Pluto berkata dengan mulut yang lebar, ia berkata seolah tidak dapat mempercayainya dalam waktu singkat. “Aku tidak salah dengar, Lubu yang mengatakannya secara langsung ketika sedang menelepon ayahnya, tetapi saat itu juga ayahnya langsung putus hubungan dengannya. Lubu menjadi seperti orang gila dan ingin membunuh wanita bernama Violeta Ever, tetapi entah bagaimana pada akhirnya pistol itu malah membunuh dirinya sendiri. Aku benar-benar…. …..”

Apa yang terjadi hari ini terlalu mengejutkan bagi putri yang selalu tinggal di dalam rumah kaca sejak kecil, sekarang ia dalam kondisi yang sangat kacau, ia masih dapat dengan jelas menceritakan apa yang terjadi hari ini, itu telah membuktikan bahwa hatinya lebih kuat daripada orang kebanyakan.

Raut wajah Tanu begitu tegas, ia terdiam di kursinya, tetapi wajah Pluto malah pucat, seolah-olah baru selamat dari suatu bencana.

Pada saat ini, Anastasia tertawa dengan kencang, “Semuanya, apa-apaan ini, jangan dengarkan omong kosong gadis bodoh itu, ia pasti sedang ketakutan dan berhalusinasi, jika keluarga Ma benar-benar ingin berurusan dengan kita, lalu kenapa sampai sekarang kita baik-baik saja?”

“Diam!” Pluto berteriak dan memotong perkataan bodoh istrinya.

Kemudian ia menatap Tanu dan berkata dengan suara pelan: “Ayah, pagi ini saham perusahaan memang mengalami dampak yang cukup kuat, dan ada penurunan yang serius beberapa kali. Saat itu, aku sedang memantau perusahaan dan aku berencana akan memberitahu ayah tentang hal ini. Agar ayah yang memutuskan langkah apa yang harus dilakukan, tapi serangan saham itu tiba-tiba menghilang.”

“Tidak hanya itu, beberapa orang diam-diam mengumpulkan beberapa saham dari investor ritel, yang membuat saham perusahaan kita menjadi kembali meningkat. Aku tidak tahu apa niat dari pihak lain itu, aku ingin berdiskusi denganmu, tetapi karena menerima kabar bahwa Miki diculik, aku menjadi lupa akan hal ini.”

“Maksudmu adalah...” Tanu menyipitkan matanya. “Keluarga Ma benar-benar ingin melawan keluarga kita. Dampak saham itu sebenarnya dilakukan oleh keluarga Ma, tetapi kemudian putranya menyinggung wanita bernama Violeta Ever. Keluarga Ma mengira keluarga kita memiliki hubungan dengan Violeta. Sehingga mereka tidak hanya memutuskan hubungan dengan putranya, ia juga segera menghentikan rencananya untuk berurusan dengan proyek keluarga Ceng ?”

“Seharusnya seperti itu!” Pluto mengangguk. “Bisnis utama keluarga Ceng adalah hiburan. Mereka sempat membicarakan tentang kerja sama beberapa waktu. Mereka ingin menjadi pemasok di tempat-tempat hiburan kita, tetapi harga mereka jauh lebih tinggi daripada pemasok lain. Aku tidak bisa menyetujuinya. Tak disangka, mereka malah ingin melawan kita!”

“Hahaha, benar-benar rencana yang bagus!” Tanu tertawa mencibir dan berkata: “Di pasarnya, ketika dia memasok barang-barangnya dan menjualnya lagi kepada para tamunya sendiri, itu sama dengan mendapatkan penghasilan ganda pada saat bersamaan!”

Begitu kata-kata itu diucapkan, tiba-tiba seisi ruangan itu menjadi hening.

Tiba-tiba, Pluto memandangi ayahnya dan berkata, “Ayah, siapakah Violeta yang sampai membuat Toreto begitu takut padanya? Bahkan putranya sendiri bisa dicampakkan, ini apa tidak terlalu berlebihan.”

“Violeta.” Tanu mengulangi nama itu lagi dan bergumam: “Aku ingat bahwa ada seseorang yang bernama Violeta, dia sangat hebat. Pada usia dua puluhan, dia telah memimpin dna menguasai seluruh anggota geng preman di daerah Sanbaku. Tetapi sesuatu yang tidak terduga terjadi dan dia langsung menghilang... “

“Setelah bertahun-tahun, tidak disangka Violeta muncul lagi, tetapi aku tidak tahu apakah kedua Violeta ini adalah orang yang sama atau bukan.”

“Seharusnya tidak sama. Jika orang yang sama, bagaimana bisa dia bergabung dengan Desta itu? Bukankah Miki sudah mengatakan, Violeta memanggil Desta dengan sebutan Bos.”

Anastasia selalu enggan mempercayai bahwa Desta adalah orang yang ahli dan memiliki kemampuan. Begitu dia mengakui bahwa Desta memiliki kemampuan, bukankah itu membuktikan bahwa mereka memang buta sebelumnya?

Kali ini, tidak ada yang menyangkalnya.

Pluto tidak mengenal Violeta, meskipun Tanu telah mendengar ketenaran terkait dengan Violeta, namun ia hanya pernah mendengarnya saja. Lagi pula, keluarga Ceng bukan keluarga yang sangat besar di daerah Sanbaku ini. Terus terang saja, keluarga Ceng mereka masih belum sekelas itu untuk bisa mengenal itu semua.

“Begini saja, aku akan menyuruh orang yang kukenal untuk menyelidiki pergerakan apa yang sedang dilakukan oleh Grup Red River. Miki lebih seringlah berhubungan dengan Desta. Aku percaya bahwa pesona Miki dapat sangat mudah untuk membereskan Desta.” Tanu terdiam untuk waktu yang lama sebelum ia membuat keputusan.

Anastasia masih ingin mengatakan bahwa Desta tidak layak didekati dengan putrinya, tetapi ia di pelototi oleh Pluto, mau tidak mau ia harus menelan kembali kata-kata yang sudah diujung lidahnya.

Di sisi lain, Desta dan Vero telah tiba di depan RS 1 daerah Sanbaku. Di jalan, Vero telah menghubungi penanggung jawab obat anti kanker di rumah sakit terlebih dahulu. Begitu keduanya tiba, ada seorang dokter pria berjas putih keluar dengan cepat.

“Vero, akhirnya kamu datang, aku sudah lama menunggumu!”

Pria yang keluar untuk menemuinya tidak terlalu tua, dan dia cukup tampan, tatapan matanya ketika melihat Vero penuh dengan rasa yang hanya dimengerti oleh pria.

Desta mengerutkan kening, ia tanpa sadar menarik Vero di belakangnya, dan menatap pria itu dengan waspada.

“Siapa kamu?” Dokter pria itu melirik Desta dan berkata dengan tidak senang.