Mendadak Kaya Raya - Bab 442 Logika Yang Aneh

"Kamu berani memukul aku ?!"

Pria muda itu mengangkat wajahnya yang merah, dan menatap Vero dengan tajam.

Vero sedikit panik oleh tatapan semua orang, tetapi tetap menggertakkan giginya dan berkata : "Kamu datang langsung memeluk bahuku, kenapa aku tidak boleh memukulmu? Aku bahkan tidak mengenalmu!"

"Qieh!!! "

Pria muda itu menoleh, meludah, dan mencibir: "Wanita yang datang ke tempat ini malam ini, mana yang bukan dikasih uang untuk membelinya? Kamu disini buat apa pura-pura suci? Aku ingin membelimu itu merupakan sebuah kehormatan bagi kamu, apakah kamu takut aku tidak mampu membayarmu atau apa?! "

"Apa yang kamu bicarakan? Tempat ini? bukankah ini tempat pertemuan Grup kita?"

Vero tertegun sejenak, dan kemudian berkata dengan keras.

Dia segera melihat ke pemimpin Grup yang ada di sampingnya, tetapi menemukan bahwa pemimpin yang biasanya memperlakukan dia dengan baik, seperti kakak perempuannya sendiri, telah di peluk oleh pria lain, mata yang kabur serta ada tangan besar di dadanya yang sedang melakukan hal aneh-aneh.

Kemudian Vero baru bereaksi kembali, takutnya pertemuan malam ini sebenarnya bukan untuk pertemuan organisasi, tetapi transaksi manusia yang ilegal.

Pantas saja kenapa tidak ada anggota pria di Grup yang hadir di pertemuan malam ini, hanya ada beberapa anggota perempuan serta Pemimpin Grup.

Dan pada saat ini, selain dia, beberapa anggota wanita lainnya telah dipilih oleh pria yang berbeda.

Mereka yang tahu malu hanya saling berpelukan dengan pihak lain, sedangkan yang lebih berani telah bersandar di pangkuan pria, saling memberikan layanan yang khusus.

Hanya saja lampu didalam ruangan ini redup, dan dia terus menatap ponsel sehingga tidak menyadari hal ini.

Sekarang pria kaya ini telah ditamparnya, musik di dalam ruang pribadi ini berhenti dan lampu menyala, dan dia baru menyadari betapa kotornya tempat ini.

"Kenapa bisa begini?!"

Vero bergumam dengan enggan.

Kemudian dia berbalik dan ingin pergi, tempat ini benar-benar sangat kotor, jika dia tahu ini tempat apa sejak awal, dia pasti tidak akan datang !

Tidak, dia tidak seharusnya bergabung dengan Grup ini sejak awal!

Tanpa diduga, sebelum dia keluar dari pintu, seseorang tiba-tiba meraihnya dari belakang, dan ketika dia menoleh ke belakang, dia menemukan bahwa itu adalah Pemimpin Grupnya.

“Vero, jangan pergi!” Kata pemimpin dengan cemas.

Vero memalingkan wajahnya dengan jijik dan berkata dengan dingin, "Pemimpin, aku menganggap kamu sebagai kakakku sendiri, tetapi kamu malah membawaku ke tempat seperti ini, bukankah kamu bilang malam ini adalah pertemuan Grup kita? Bukankah untuk merayakan Grup Kesejahteraan Masyarakat? Hasil proyek Kesejahteraan Masyarakat kita telah mencapai hasil yang baik, tetapi mengapa …… "

Tanpa menunggu Vero selesai berbicara, pemimpin itu memandang Vero dengan tatapan bodoh, "Apakah kamu bodoh, apakah kamu kira untuk melakukan Kesejahteraan Masyarakat ini tidak memerlukan uang? Sebagai organisasi Kesejahteraan Masyarakat yang berorientasi pada siswa, siapa yang akan memberikan kita uang untuk melakukan Kesejahteraan Masyarakat? Jika kamu tidak menggunakan tubuhmu untuk menukar, mengapa orang lain harus memberimu uang? Bukankah lebih aman baginya memberikan uang kepada Vina, daripada Vero? "

"Logika semacam apa ini?!"

Vero hampir saja ketawa, "Kita adalah mahasiswa, jadi kita bisa mencoba yang terbaik untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, mengapa kita harus dikaitkan dengan uang? "

Tetapi mendengar ini, penghinaan di wajah pemimpin itu semakin berat.

"Vero, kamu masih sangat muda, menurutmu apa tujuan aku untuk mendirikan Grup ini, hanya untuk mendapatkan ucapan terima kasih? Tujuan mendirikan oganisasi kesejahteraan masyarakat adalah untuk mendapatkan sertifikat, sehingga ketika sekolah sedang memilih orang-orang berprestasi di masa depan, aku dapat mencalonkan diri untuk pemilihan, jika peringkatnya tinggi, aku masih bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri!"

"Aku hanya perlu tinggal di luar negeri selama tiga tahun, dan kemudian aku akan kembali dengan sertifikat yang cemerlang, sampai pada saat itu, pekerjaan seperti apa yang tidak akan kita dapatkan? Apakah kamu tidak memikirkan masa depan?"

Begitu kata-kata itu diucapkan, beberapa anggota perempuan lainnya menunjukkan persetujuan mereka.

"Aku kira kamu sudah mengerti tentang hal ini, makanya aku membawamu ke sini, aku tidak menyangka kamu begitu naif, sampai membuat orang ingin tertawa!" Pemimpin itu meletakkan tangannya di dada dan berkata sambil mencibir.

"Lupakan saja, pandangan kita berbeda, aku tidak bisa berkomunikasi dengan kalian lagi, kalian terus berjuang untuk masa depan kalian, aku tidak ingin ikut campur." Tidak ada gunanya mengatakan lebih banyak, Vero bersiap untuk pergi.

Siapa tahu pria kaya itu tiba-tiba berhenti di depannya, "Tunggu sebentar, apakah aku sudah mengizinkan kamu untuk pergi?!"

"Apa yang ingin kamu lakukan?!"

Vero terkejut dan tanpa sadar melangkah mundur dua langkah.

Pria kaya berkata dengan senyum licik: "Ketika lampu belum dinyalakan tadi, aku sudah merasa kamu cantik, sekarang aku baru bisa melihat dengan jelas bahwa kamu tidak hanya cantik, tetapi juga seperti bidadari yang turun dari langit, apakah kamu pikir aku akan membiarkan kamu pergi begitu saja?"

"Selain itu, kamu tadi baru saja menampar aku, jika ingin aku memaafkanmu, kamu harus menemani aku tidur satu malam, jika tidak …… "

Begitu kata-kata itu keluar, semua pria di dalam ruangan tertawa jahat.

Vero sangat cemas, ketika dia sedang berdoa agar Desta bisa segera muncul, pintu kamar itu tiba-tiba ditendang terbuka.

"Aku ingin melihat, jika tidak, apa yang bisa kamu lakukan !"

Mendengar suara ini, Vero hampir menangis kegirangan.

"Kak Desta! "

Ketika mendongak untuk melihat, pria yang berdiri di pintu itu adalah pria yang sudah lama dia rindukan, pada saat ini, Vero tidak bisa lagi menanggung keluhan dan ketakutan di dalam hatinya, dan air matanya mulai mengalir keluar.

"Vero, jangan takut, ada aku disini, tidak ada yang bisa menyentuhmu!"

Desta tersenyum halus pada Vero, dan dengan lembut menghiburnya.

Dia memang sudah lama sampai, alasan mengapa dia tidak langsung masuk adalah dia terkaget dengan ucapan pemimpin itu.

Apakah penting bagi mereka untuk pergi ke luar negeri untuk mendapatkan sertifikat?

Begitu penting sampai menggunakan tubuh sebagai alat tawar-menawar, terlebih lagi, dia menganggap tindakan ini sebagai sebuah kewajiban.

Mengapa sertifikat Negara Summer tidak bisa membuat mereka merasa mulia dan bangga? Apakah sertifikat dari luar negeri mesti lebih bagus?

Tampaknya dalam masyarakat ini, beberapa orang berlutut terlalu lama dan lututnya telah berakar, mereka bahkan tidak tahu bagaimana rasanya berdiri, untungnya, Vero memiliki pandangan yang berbeda dan tidak tertipu oleh orang-orang ini.

Pada saat ini, pria kaya itu juga melihat Desta.

Dia berbalik di antara Desta dan Vero dan mencibir, "Jika aku tidak salah menebak, kamu adalah pacarnya, bukan?"

"Memangnya kenapa kalau iya?"

Desta mengerutkan kening dan bertanya dengan suara berat.

"Kalau begitu bagus sekali."

Senyum di wajah pria kaya itu berangsur-angsur berubah, "Aku tidak punya hobi lain, aku hanya suka bermain dengan wanita di depan pacarnya sendiri, ekspresi kamu semakin putus asa, aku akan semakin bersemangat, hahaha!"

Begitu suara itu jatuh, pria kaya tiba-tiba mengulurkan tangan dan meraih dada Vero.

"Cari mati! "

Mata Desta tiba-tiba dingin, melintas ke depan, lalu menyambar lengan pria kaya itu.

Kemudian pria kaya itu langung jatuh ke lantai hanya dengan satu pukulan.

Sebelum pria itu berteriak, Desta sudah menginjak lengannya dan menghancurkannya dengan keras!

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu