Mendadak Kaya Raya - Bab 99 Bentley Siapa?

Suasana tiba-tiba berubah menjadi hening.

Semua orang saling memandang dan berpikir boss mengatakan hal yang salah?

Perlu diketahui dalam waktu dekat ini ada puluhan toko Mingxi yang masuk dalam World Trade Center, harganya sudah melampaui 2T.

“Mingxi kamu gila ya, toko-toko ini milikmu, untuk apa memberikannya padaku? Aku tidak kekurangan uang.”ucap Desta sedikit tidak mengerti, yang dia lakukan sekarang sama sekali tidak berarti, mau mengatakan ingin menyenangkannya tidak perlu sampai begini, karena Desta sama sekali tidak menginginkan barang ini.

“Kamu jangan resign, kebetulan kamu ingin belajar managemen perusahaan, bukankah sangat bagus toko-toko ini dijadikan tempat latihanmu? Lagipula, ke depannya kamu pasti akan berterima kasih padaku, aku berani bertaruh.”ucap Mingxi mengedipkan mata.

“Ke depannya aku akan membuat lebih banyak toko masuk dalam World Trade Center, puluhan toko ini bagiku bukanlah apa-apa, sudahlah, ini keputusan yang sangat bahagia.”ucap Mingxi mengambil keputusan sendiri, lalu langsung mengoper toko-toko ini ke Desta.

Baginya, aset ini awalnya milik Desta, dia tidak lain hanya bekerja untuk Desta saja, dia tulus menyukai Desta orang kaya yang sederhana dan polos, tidak memiliki ambisi atau niat yang kuat.

Dan seperti yang dia katakan, toko-toko ini akan banyak membantunya di masa depan, ada beberapa hal yang tidak diketahui Desta, tapi Mingxi mengetahuinya dengan jelas.

Pada akhirnya, Desta hanya bisa menerima kebaikan Mingxi, menjadi bos baru dari puluhan toko Mingxi di World Trade Center.

Mingxi membawa Desta mengujungi puluhan toko, yang paling mewah adalah toko berlian di lantai 17, Mingxi memiliki brand sendiri, berlian yang dia beli dibuat menjadi berbagai kerajinan tangan dan dijual dengan brand sendiri, harganya bisa mencapai Milyaran rupiah, dan memiliki banyak pelanggan.

Bertemu dengan Desta yang asing membuat semua karyawan toko menebak identitasnya, Mingxi terlalu baik padanya, melihat dari sikap Mingxi, orang ini pasti memiliki identitas yang lebih tinggi darinya.

Dan gaya berpakaian Desta, menunjukkan aura yang sangat berbeda dengan para petinggi lainnya.

Namun, Desta tidak pernah menjelaskan hal ini kepada Mingxi.

“Nanti kamu kembali ke sekolah setir mobilku, aku ingin meeting di sini, lagipula mobilnya di sana tidak ada yang setir.”ucap Mingxi berteriak dari belakang, menatap Desta yang ingin pergi,

Desta menerima kunci pink itu, dan tidak menolaknya.

Dia berpikir dirinya juga seharusnya membeli sebuah mobil, terkadang tidak menyetir dengan tidak memiliki mobil itu dua hal yang berbeda.

Dua mobil Audi a6 diambil alih oleh keluarga Chen, Desta yang ingin mengendarainya mungkin akan sedikit sulit.

Mengingat ini, Desta menyetir Bentley pink pergi ke Showroom Ferrari.

Mobil Ferrari ini, dari proses pemesanan, pembuatan sampai serah terima membutuhkan waktu beberapa bulan, bahkan bisa sampai setengah tahun.

Namun Desta tidak terburu-buru, yang terpenting adalah mobil sudah dipesan, dia tidak peduli kapan mobil sampai di tangannya.

Dan syarat Desta sangat sederhana, yaitu, mahal, unik, dibuat berdasarkan permintaannya, menghasilkan mobil sport yang khusus dimiliki dia seorang.

Kalau dihitung-hitung, akhir-akhir ini Desta menghabiskan uang sebanyak puluhan Trilyun, tapi kalau dibandingkan dengan keluarga Chu, uang ini tidak lain hanyalah gerimis hujan kecil.

Ketika menyetir mobil di sekitar sekolah hari sudah sangat malam, Desta menelepon Vero, Vero mengatakan dia sedang mengerjakan PR di sekolah, PR beberapa hari ini ditumpuk seperti gunung, kalau tidak segera dikerjakan, takutnya tidak lulus pada ujian semester, sangat susah lulus kalau guru sengaja tidak memberikan nilai.

Desta menyuruhnya belajar dengan baik, dan dirinya membawakan makanan untuknya dari luar.

Melewati Sedap Enak, mobil Desta baru sampai di depan pintunya, petugas valet segera menghampiri, menyambutnya dengan senyum, dan mengambil kunci membantu Desta memarkirkan mobil.

Desta pertama kali menerima pelayanan seperti ini, ada banyak orang datang ke sini, ini pertama kalinya bagi Desta melihat seorang petugas valet membantu orang memarkirkan mobil, dalam banyak kasus sangat sulit untuk menemukan tempat parkir, lalu pemilik mobil mengeluarkan uang untuk petugas valet membantu mereka memarkirkan mobil.

“Boss, tolong masakkan seporsi tahu pedas dan ikan rebus untukku di bawa pulang.”ucap Desta di depan kasir.

Selesai mengatakannya dia menunggu di samping.

“Desta? Apa yang kamu lakukan di sini?”Desta menoleh, ternyata teman sekolah di anggota klub anime.

Dulu Desta tidak melakukan apa-apa, lalu bergabung ke klub anime, dan mengenal banyak orang di dalamnya, namun di semester akhir dia keluar dari klub ini, seperti sebuah masyarakat kecil yang telah kehilangan selera.

“Yo? Bukankah ini orang aneh itu?”ucap Xavi Tao yang memakai pita kelinci di telinga, dan rok pendek, yang diajak berbicara ini Lolita mereka berdua disebut Doujin Loli.

Desta menolak gaya dandanan seperti ini, tapi sejujurnya memang sangat cantik, hanya saja menarik tatapan aneh dari pejalan kaki.

Dan saat ini Xavi Tao memandang Desta dengan jijik.

Tidak ada yang perlu dipuji dari Xavi, tampangnya biasa saja tapi di klub anime dia mengikuti wakil ketua, wakil ketua klub sangat kaya, biasanya menyetir mobil ke sekolah, apa yang disukai wakil ketua tentu saja disukainya juga, apa yang dibenci wakil ketua, dia juga membencinya, tidak ada yang salah bagi pengikut melakukan hal ini.

Saat ini wakil ketua keluar dari dalam, dan melihat Desta.

“Dimana Vero? Kenapa tidak bersamamu?”

“Oh, aku hampir saja lupa, beberapa hari yang lalu dia baru saja mencampakkanmu.”ucap wakil ketua tersenyum, membuat ekspresi terkejut.

Dulu wakil ketua pernah mengejar Vero, ketika dia mengetahui di sisi Vero ada sampah seperti Desta, dia menyerah.

Dengan identitasnya, dia tidak mungkin mengejar wanita yang sudah memiliki pasangan, meskipun hanya tunangan, dia tidak bisa menerimanya.

Permusuhan dengan Desta dimulai sejak itu.

“Apa yang kamu lakukan di sini? Kamu seorang kurir apakah sanggup membayar tagihan Sedap Enak ?”ucap Gaowen menatap Desta, dia tahu jelas tentang Desta.

“Ketua, apakah kamu tidak bisa melihatnya? Dia pasti mengambil pesanan di sini untuk diantar, kalau tidak apa yang bisa dia lakukan di sini?”ucap Xavi pada Gaowen yang tiba-tiba menyadari Sedap Enak menyediakan delivery, Desta datang kemari di jam makan selain untuk delivery apa lagi yang bisa dia lakukan?

“Tidak memakai pakaian delivery, hati-hati aku laporkan dirimu nanti dipotong gajimu, haha.” ucap Gaowen tersenyum bahagia.

“Sudahlah, tidak bercanda denganmu lagi, cepat pergi, jangan biarkan orang lain tahu kamu teman sekolah kami, apalagi anggota klub anime kami, nanti kami malu.” Gaowen melambaikan tangan seolah sedang mengusir lalat.

Xavi mengikuti Gaowen ke depan pintu, seolah mereka sedang menunggu seseorang.

Desta tidak berencana pergi, dia tersenyum tidak berdaya, menunggu makanan di depan kasir.

Setelah beberapa saat, terdengar suara berceloteh di pintu, Desta menoleh dan melihat, semuanya orang klub anime, tampaknya hari ini klub anime berkumpul makan di sini.

Pada saat ini, Desta mendengar ada seseorang dari klub anime berteriak di depan pintu.

“Bentley pink yang ada di depan pintu itu milik siapa? Cantik sekali, apakah ada orang hebat yang makan di Sedap Enak ?”seorang gadis menunjuk ke pintu dengan gembira, dan Bentley pink yang parkir di sana adalah milik Desta.