Mendadak Kaya Raya - Bab 209 Nasehat Tulus Dari Paman Ding

Di dalam Genesis, akhirnya Desta selesai menangani semua pewakilan keluarga besar yang datang bersosialisasi, mengambil kesempatan pergi ke ruang istirahat untuk bersantai sejenak.

Kali ini mengumumkan identitas, dia termasuk resmi masuk dalam pandangan sekelompok keluarga besar tingkat tinggi di daerah Sanbaku, jika semuanya lancar, maka kekuatannya akan bertambah luas.

Hanya saja sayang sekali tidak berhasil mencapai kerja sama dengan Keluarga Ludra dan Keluarga Qin, kelihatannya harus cari kesempatan, secara pribadi pergi mengunjungi mereka.

Meskipun saat ini dia dan dua keluarga besar masih ada sedikit konflik, tapi pengusaha lebih mementingkan keuntungan, asalkan dia bisa memberikan keuntungan yang cukup besar, percaya kedua keluarga besar ini, pasti akan bisa melepaskan prasangka itu.

Bagaimanapun tetap keluarga besar, bukan tanpa seorang Nami, dan berkurangnya seorang Keinan sudah tidak bisa berjalan lagi.

Walaupun orang tua Nami, dan orang tua Keinan tidak setuju, tapi orang lain dalam keluarga besar, pasti tidak akan mengizinkan, keuntungan yang begitu besar terlewatkan begitu saja.

Saat ini, terdengar suara ketuk pintu ruang istirahat, Paman Ding penuh senyuman berjalan masuk, “Tuan muda kedua, pesta malam ini, diperkirakan langkah awal sudah sangat sukses, setidaknya kemunculanmu, bukan hanya tidak membuat para keluarga besar itu menolaknya, sebaliknya, memberi mereka kesempatan mencium peluang bisnis.”

“Itu tetap juga harus berterima kasih pada Paman Ding selama beberapa tahun ini, terus berada di belakang diam-diam membantuku mengelola Gedung Sky.” Desta tersenyum tipis, berkata dengan tulus.

Selama tiga tahun dia berada dalam keluarga Chen, Paman Ding yang selalu menggantikannya mengelola Gedung Sky, tapi tidak bekerja sama dengan keluarga besar mana pun, hanya mengekspos proyek inti dari Gedung Sky.

Hanya membiarkan perusahaan dalam naungannya, seperti Grup Diamond Blink, Hotel Super Bening, serta perusahaan perhiasaan Mingxi, baru ada kerja sama dengan dunia luar.

Dengan begini, para keluarga besar itu akan terus mendambakan kerja sama dengan Gedung Sky.

Sehari Gedung Sky tidak ada gerakan, maka harapan mereka akan lebih meningkat sedikit, tunggu setelah Desta resmi memasuki Gedung Sky, termasuk langsung mengeluarkan sebuah sinyal, dalam daerah Sanbaku, sebuah raksasa yang paling kuat dan berkuasa, akan mendatangkan perubahan besar!

Ini berarti, peluang dan keuntungan tanpa batas akan ada perubahan.

Tentu saja para keluarga besar itu, akan tidak sabar ingin mengenal dan menerima Desta, tidak akan ada pemikiran lain.

“Oh iya, tuan muda kedua, tadi ada kabar dari prajurit pemberani kita, mengatakan bahwa tuan muda ketiga memiliki kontak dengan kepala Keluarga Ludra dan kepala Keluarga Qin.” Saat ini, Paman Ding tiba-tiba teringat sesuatu, bergegas mengatakannya.

Mata Desta sedikit berkedip, tiba-tiba agak mengerti, Pota tidak ragu menyerahkan kekuasaan di kota Yozuda, datang ke daerah Sanbaku untuk tujuan itu.

Setelah dia tiba di sini, terus berpenampilan tenang, tapi diam-diam sudah ada kontak dengan beberapa orang yang berkekuatan paling besar di daerah Sanbaku, percaya dengan kemampuannya, sekarang Keluarga Ludra danKeluarga Qin, sudah berdiri dipihaknya.

Jadi, meskipun Desta sudah masuk menempati Gedung Sky, tapi jika ingin bekerja sama dengan Keluarga Ludra danKeluarga Qin, pasti akan ada banyak kesulitan.

Dan para keluarga besar yang bersedia memihak dan mendukungnya, semua hanya keluarga besar kelas satu dan kelas dua di daerah Sanbaku, keseluruhan kekuasaan, tentu saja tidak sebagus keluarga besar teratas seperti Keluarga Ludra dan Keluarga Qin.

Harus dikatakan, jurus Pota ini sungguh menghancurkan secara diam-diam, sebagian besar telah membatasi kemajuannya dalam mengelola dan memperluas kekuatannya sendiri.

Sedangkan dia di bawah bantuan Keluarga Ludra dan Keluarga Qin, bisa dengan mudah membuka akses di daerah Sanbaku, langsung membiarkan kekuatannya yang ada di kota Yozuda, masuk ke dalam daerah Sanbaku tanpa ada kerugian sedikit pun.

“Bocah ini, kenapa berubah menjadi begitu berbahaya dan licik?” Memikirkan semua ini dengan jelas, Desta menggosok keningnya, berkata dengan nada tak terdaya.

“Tuan muda kedua, mohon izinkan si tua ini, mengatakan dua kalimat yang tidak enak didengar.” Paman Ding yang ada di samping mendadak berkata dengan suara berat.

Desta tersenyum, berkata: “Paman Ding tidak perlu begitu menahan diri, dalam hatiku kamu sama dengan orang tuaku, ada apa langsung katakan saja.”

Paman Ding mengangguk, mengatakan: “Tuan muda kedua, aku adalah orang lama dalam keluarga Chu, pada waktu itu masih mendampingi ayahmu tumbuh dewasa, jadi, terhadap beberapa gaya keluarga Chu dalam melakukan sesuatu, aku lebih jelas darimu.”

“Apakah kamu berpikir, tidak mengungkapkan identitas, tinggal dalam keluarga Chen untuk latihan, sudah sangat keterlaluan? Kalau begitu aku bisa memberi tahu kamu, dalam sejarah keluarga Chu latihan seperti ini, hanya bisa dikatakan sesuai etiket tertentu saja.”

“Untuk saat ini, mungkin kamu merasa perubahan tuan muda ketiga sangat besar, itu karena, kamu tidak paham latihan seperti apa yang sudah dia alami.”

“Sama juga dengan, tuan muda pertama yang sama sekali tidak ada kabarnya, dia sedang menjalani latihan seperti apa, sama sekali tidak diketahui.”

“Jadi si tua ini ingin memberi sedikit nasehat pada tuan muda kedua, sama sekali jangan menggunakan pandangan masa kecil untuk melihat para saudara-saudarimu lagi, kalau tidak kemungkinan kamu akan dimakan oleh mereka hingga tidak menyisakan tulang dan ampas!”

“Ini bukan kata-kata yang sengaja aku katakan untuk menakuti, atau membuat ketidakharmonisan antara saudara-saudara dalam keluarga Chu, tapi aku sudah terlalu banyak melihat, gambaran yang lebih tragis dari ini.”

Selesai mengatakan semua ini, Paman Ding terdiam, tiba-tiba terpikir gambaran yang sangat menggoncang hati.

Desta juga merenung, dia menyadari kata-kata Paman Ding sangat masuk akal.

Setelah Pota tiba di daerah Sanbaku, dia selalu memikirkan kasih sayang mereka semasa kecil, jadi tidak menyuruh Paman Ding terlalu berlebih mewaspadainya, apalagi menyuruh pengawal siap mati untuk mengikuti dan mengawasinya, tapi tidak menyangka, diam-diam dia sudah mengatur sebuah permainan besar.

Meskipun sebelum perlombaan ahli waris secara resmi tiba, Pota tidak bisa melakukan apa-apa padanya, tapi Keluarga Qin dan Keluarga Ludra kedua keluarga besar itu, sudah masuk dalam kelompoknya.

Dan kekuatan yang Pota kembangkan di kota Yozuda, bagaikan kapak besar yang tergantung di atas kepala Desta, asalkan waktunya tiba, kapak besar ini akan mengikuti akses nyaman yang disediakan oleh Keluarga Qin dan Keluarga Ludra, akan menghantam ke tubuhnya dengan sangat keras!

“Kelihatannya, selama ini aku yang terlalu naif.” Desta tertawa, wajah terlihat menertawakan diri sendiri.

Tiba-tiba, ponsel Paman Ding berdering, Paman Ding mengambil ponsel dan melihatnya sejenak, langsung mengangkatnya, baru mengatakan dua kalimat, ekpresinya langsung berubah.

“Tuan muda kedua, pengawal siap mati yang sebelumnya aku atur di sekitar villa, semuanya sudah terbunuh!” Setelah menutup telepon, Paman Ding berkata pada Desta dengan ekspresi berat.

“Apa?”

Raut wajah Desta langsung berubah, spontan dalam hati muncul firasat buruk, Citra lebih awal pulang ke villa, semua pengawal siap mati di villa sudah dibunuh, lalu bagaimana dengan kondisinya saat ini?

Tepat ketika dia mau menelepon Citra untuk menanyakan situasi, Vero dari luar berlari ke dalam.

“Kak Desta, aku tidak bisa menghubungi ponsel Kak Cit, aku masih berpikir ingin merepotkan dia membantuku mencuci pakaian yang ada dalam mesin cuci, coba kamu lihat bisa menghubungi dia tidak.”

“Celaka!”

Tiba-tiba Desta langsung berdiri, raut wajah buruk sekali menerobos keluar kamar.

Paman Ding juga sudah menyadari seriusnya masalah ini, segera ikut keluar, hanya Vero saja dengan wajah tak bersalah, tidak tahu apa yang sudah terjadi.

Di luar ruang istirahat, Paman Ding tergesa-gesa menelepon kepala pengawal siap mati, menanyakan detail masalah.

“Paman Ding, di depan pintu villa memang ada bekas perkelahian, tapi semua pengawal siap mati itu langsung mati dalam satu serangan, orang yang melakukan perkelahian, seharusnya bukan pengawal siap mati dan pembunuh, melainkan ada orang lain!”

Kepala pengawal siap mati berkata dengan suara berat.

“Aku sudah mengerti, kami segera ke sana.” Paman Ding selesai menjawab, langsung menutup telepon.

Dan selanjutnya, dia dan Desta bergegas pergi ke tempat parkir, mengendarai mobil menuju villa.