Mendadak Kaya Raya - Bab 60 Frodo Jiang Yang Naif

Tentu saja, Desta tidak akan mengatakan hal-hal semacam itu di sini, semuanya akan dilakukan dan disikapi sesuai dengan standar yang sebenarnya.

Vero berjalan di depan Desta lalu memegang tangannya dengan ringan dan mengencangkan telapak tangannya dengan erat lalu memberikan tatapan mata yang menenangkan lalu berbisik padanya, “Jangan terlalu ambil hati. Jika kamu tidak suka, nanti aku akan bilang pada Janice kita lebih baik pergi bermain sendiri-sendiri saja.”

Vero juga bisa merasakan situasi Desta yang sangat canggung saat itu.

“Aku tidak keberatan kok. Aku hanya khawatir kalau pacarnya bicara terlalu sombong lalu nanti malah mempermalukan dirinya sendiri.” Kata Desta tersenyum tak berdaya.

Jika benar-benar mau bersaing dengan kemampuan menghabiskan uang untuk berbelanja di toko merek terkenal Milky Heaven ini maka orang ini walaupun merogoh seluruh uang keluarganya tetap tidak akan bisa mengalahkan Desta.

Toko yang lain juga sama saja, semuanya tergantung Desta mau tidak bersaing. Berharap pria di depannya ini bisa lebih dewasa dan tidak mencari dan membuat masalah untuk dirinya sendiri.

“Bos dari merek terkenal Milky Heaven ini adalah wanita kuat yang luar biasa. Tidak hanya cantik sekali tapi kekayaannya bisa mencapai puluhan milyar. Mereknya ini sudah diproduksi dan dijual di luar negeri. Relasi bisnisnya sangat hebat sekali, keluarga Jiang kami selalu saja berusaha memohon untuk bekerja sama dengan presdir pemilik Milky Heaven tapi sayangnya selalu saja tidak mendapat kesempatan itu. Kalau tidak jika keluarga Jiang kami mendapat kesempatan pasti kami benar-benar bisa berbisnis di luar daerah Sanbaku dan akan mengembangkan bisnis untuk menjadi semakin besar di seluruh Kota Yunhai.” Kata Frodo.

“ keluarga Jiang kalian adalah keluarga yang sangat besar dan kaya, bos Milky Heaven bisa-bisanya tidak memberi kalian kesempatan ?” kata Janice heran.

“Kau tidak mengerti. Di balik Bos Milky Heaven itu ada Gedung Sky. Gedung Sky adalah pusat bisnis dan komersial dari seluruh kota Yunhai ini. Gedung Sky adalah kaisar bisnis dan komersial yang paling besar. Bos Milky Heaven punya backingan sebesar itu maka mereka mau bekerja sama dengan siapa saja itu hanyalah masalah sepele saja. keluarga Jiang kami masih belum punya kualifikasi itu.” kata Frodo menggelengkan kepalanya.

Ketika bicara Gedung Sky, Walaupun Frodo yang sombong sekalipun ini ternyata juga menciut dan wajahnya penuh dengan rasa kagum dan hormat. Sebagai inti pusat kaisar bisnis dan komersial di seluruh Kota Yunhai, Gedung Sky adalah tempat yang sangat luas dan luar biasa, gaji perbulan karyawannya saja juga tidak lebih dari uang saku Frodo.

“Wow begitu hebatnya? Jika sesudah lulus, aku bisa bekerja disana pasti itu bagus sekali.” wajah Janice penuh harapan.

“Uhuk uhuk, tidak perlu terlalu berharap untuk ke sana. Persyaratan bekerja di sana sangat tinggi dan juga ada beberapa posisi yang harus mau untuk kontrak seumur hidup yang sama artinya dengan menjual diri seumur hidup. Apa kamu mau?” tanya Frodo sambil tersenyum.

“Tidak mau. Tapi jika memang bisa mendapatkan keuntungan penting maka pergi bekerja di sana merupakan pilihan yang cukup bagus. Tapi sayangnya jika tidak punya hubungan dan relasi orang dalam maka itu akan terlalu sulit.” Janice menggelengkan kepala. Dia rasa, pemikirannya ini tidak akan bisa diwujudkan.

Sebaiknya, Desta yang ada di samping merasa sedikit ganjal di hatinya. Gedung Sky menurut sejumlah orang banyak merupakan pilihan yang sangat bagus sekali. Dia pun juga bisa mempertimbangkan apa akan memasukkan beberapa teman-temannya ini untuk bekerja di sana agar mereka semua tidak sampai lari kesana kemari tidak ada tujuan setelah lulus nanti.

Tapi ini hanyalah pemikiran semata saja. Dia sementara ini hanya menyimpannya saja.

Segera mereka berempat tiba di depan pintu masuk toko merek terkenal Milky Heaven. Merek terkenal ini spesialisasinya dalam produk-produk yang digunakan wanita, komsetik, perhiasan dan pakaian, semuanya disediakan dengan sangat lengkap. Dan sedang secara bertahap mengembangkan diri ke arah barang-barang mewah. Harganya tidak murah tapi pengerjaan dan kualitasnya kelas satu, semuanya hasil buatan tangan. Reputasi dan produksinya sangat terkenal dan meledak maka itulah alasan mengapa merek Milky Heaven secara bertahap menjadi lebih kuat.

Kontrol kualitas adalah hal yang paling mendasar agar sebuah produk bisa diproduksi dan dikembangkan dengan baik.

"Dua wanita cantik, sini sini masuk. Manajer toko di toko ini adalah temanku. Kalian coba-coba bajunya dulu saja jika nanti merasa pas, bagus dan suka bisa langsung membelinya dan tidak perlu mengantri.” Kata Frodo dengan sangat sombongnya dan sengaja diperdengarkan ke yang lainnya.

Karena pelanggan sangat banyak dan para pelanggan toko sedang mengantri untuk mencoba baju dan juga dan untuk membayar maka ucapan Frodo barusan itu mengundang perhatian dan ketidaksenangan banyak orang.

Tapi kepala toko begitu melihat Frodo malah tersenyum bahagia, “Ternyata tuan muda Frodo ya? Hari ini bawa wanita cantik yang mana lagi untuk belanja?”

Manajer yang memiliki pose yang anggun itu langsung menyadari kalau dirinya salah bicara. Bukannya ucapannya ini sama saja berkata kalau tuan muda Frodo itu playboy dan suka main wanita? Tapi ketika Janice mendengar ini, sepertinya dia tidak terlalu peduli dan hal ini membuat kepala toko jadi tenang. Jika karena ucapannya ini membuat tuan muda Frodo marah maka jelas itu bukanlah hal baik.

“Tolong bantu dua wanita cantik ini untuk pilih-pilih baju. Jika ada yang barang yang mereka sukai nanti aku yang bayar.” Kata Frodo dengan sombongnya.

“Tidak perlu. Kakak Desta yang akan membantuku membelinya.” Kata Vero dengan sopannya berterima kasih lalu menolah niat baik Frodo.

Frodo adalah pacar Janice bukan pacarnya Vero jadi teori dan etika dasar seperti ini Vero mengerti dan memahaminya. Sedangkan Vero juga sangat tidak menyukai dan benci dengan pria yang suka main wanita dan tebar pesona semacam itu. Apalagi, Desta juga bukan tidak punya uang kok, juga bukan tidak punya kemampuan finansial untuk sekadar membantunya membelikan barang.

Walaupun Desta tidak punya uang tapi setidaknya Vero membawa uang beberapa milyar. Pokoknya bagaimana pun tidak perlu sampai Frodo yang membantunya membayar barang yang dibelinya.

“Kamu menyuruhnya membelikanmu barang? Jelas-jelas satu perhiasan Milky Heaven setidaknya bisa mencapai beberapa juta ke atas. Aku dengar Janice pernah bilang kalau dia membeli ponsel saja sudah harus sangat berjuang keras. Kamu malah berharap dia membelikanmu barang bermerek?” Frodo benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tertawa terbahak-bahak.

“Sudah Kakak Frodo, kamu jangan banyak bicara. Kita belanja dan bermain bersama-sama yang paling penting adalah untuk bersenang-senang. Lingkungan masyarakat memang seperti ini, ada yang di atas ada yang di bawah, mungkin latar belakang Desta memang sedikit kasihan dan tidak bisa sampai harus bersaing denganmu tapi orangnya juga tidak terlalu buruk dan kamu tidak harus terus selalu melawan dan mengoloknya. Kamu tidak menghormati Desta tidak apa tapi setidaknya kamu harus menghormati Vero kan?” Ucapan Janice ini dikatakan sepenuh hati. Dia tidak ingin mereka yang saat ini sedang keluar bersenang-senang bersama malah akhirnya nanti sama-sama tidak senang. Tidak ada keharusan sampai begitu hanya karena Desta seorang.

“Iya, baiklah, aku tahu. Aku akan menghormati kalian, dua wanita cantik ini.” kata Frodo dengan sangat murah hati.

“Imar, untuk menghargai pertemanan kita, kamu harus melayani dengan baik dua wanita cantik ini ya.” lalu dia pun memerintahkan kepala toko itu.

“Tuan muda Frodo, kamu tenang saja. Hal yang paling kami perhatikan dalam Milky Heaven adalah pelayanan. Ini adalah slogan promosi utama kami." kata manajer Imar sambil tersenyum. Lalu mengantarkan dua wanita cantik itu ke dalam. Ini adalah wilayah VIP dan tidak perlu mengantri ataupun menunggu lama, bisa langsung mencoba lalu membayarnya.

Setelah desta yang ketiga yang lainnya masuk ke dalam. Baru kepala toko keluar dan menjelaskan ke para pelanggan yang marah dan tidak senang tadi.

“Yang datang barusan tadi adalah orang keluarga Jiang dari daerah Akibahara. Keluarganya sangat kaya raya dan sudah sangat berhak dan punya kualifikasi untuk menjadi pelanggan VIP dari Milky Heaven kami jadi sudah cukup dan berhak untuk menerima pelayanan khusus dari kami, aku harap kalian semua bisa mengerti dan memahami hal ini.” Imar rasa setelah semua orang mendengar nama besar keluarga Jiang, hati mereka pun juga jadi tenang.

“Apakah keluarga Jiang yang dimaksud itu keluarga dari raja judi Gayus itu?” tanya seorang paruh baya diantara kerumunan.

“Iya, kelihatannya anda mengenalnya ya.” Imar tersenyum.

“Tidak heran, keluarga semacam itu memang luar biasa dan tidak bisa dibandingkan, sama sekali tidak bisa dibandingkan.” Katanya sambil menggelengkan kepala lagi dan lagi.

Mendengar nama besar dari raja Judi, tidak sedikit orang yang merasa tidak adil hanya bisa tetap diam dan tidak terlalu mengomel dan menggerutu lagi.

Di dalam toko, Desta duduk di sebuah kursi menunggu Vero memilih-milih perhiasan. Frodo berjalan menghampiri Desta lalu menawarkan sebatang rokok dan duduk bersamanya.

“Tidak usah terima kasih.” Desta melambaikan tangannya. Walaupun dia juga merokok tapi Frodo ini sudah jelas sengaja melakukannya. Desta tidak suka orang yang begitu munafik seperti ular.

“Hehehe, Bro, aku mau mendiskusikan sesuatu denganmu. Tinggalkan Vero maka aku akan memberimu seratus juta biar gak malu, bagaimana?” Frodo mengambil ponselnya lalu menunjukkan kode QR pembayaran, “Sini, biar aku scan dulu untuk menambahkan kontak. Aku nanti akan mentransfer uangnya ke kamu.”