Mendadak Kaya Raya - Bab 309 Mengapa Datang

Wajah Desta membeku, dia teringat waktu melewati jalan ini Violeta mengatakan bahwa tempat ini sepi, cocok untuk membunuh dan mengubur mayat.

Jangan-jangan?

Pikiran buruk muncul di hatinya, dan dua sosok muncul di hadapan Desta.

Dia mengerem tiba-tiba, performa pengereman Ferrari yang baik mengunci roda, mobil menyeret asap putih tebal, melayang jauh di jalan terbuka, dan mobil akhirnya berhenti perlahan di tempat yang jaraknya kurang dari sepuluh meter dari kedua sosok itu!

Desta menghela napas berat, lalu matanya menatap kedua sosok itu dan berkata dengan dingin: “Apakah ini orang Bishen ?”

Di pandangannya, kedua sosok itu memakai pakaian hitam, mata di bawah topeng itu menatap Desta dan Violeta dengan dingin. Melihat kedua sosok itu, mereka harusnya dua orang kuat.

Yang bisa mencari masalah pada saat ini, tidak ada orang lain selain Bishen .

“Akan jelas jika mencobanya!”

Mata Violeta dingin, dia mendorong pintu dan bergegas turun.

“Hei, tunggu aku!”

Desta baru saja ingin menyuruh Violeta tetap di sini dan tidak bergerak, kedua pria itu diserahkan kepadanya, tetapi Violeta sudah turun dari mobil.

Tindakan gadis ini ternyata begitu cepat!

Desta menghela napas di hatinya, tetapi dia tidak lambat. Setelah turun dari mobil, dia berlari ke pria berpakaian hitam di sebelah kirinya.

Ketika dua pria berpakaian hitam melihat Desta dan Violeta, mereka bukannya tidak mencari cara untuk melarikan diri, tetapi masih berani keluar dari mobil, mata mereka menunjukkan penghinaan dan sindiran yang kuat.

Namun, sebelum sindiran di mata mereka menghilang, tangan besi Desta sudah memukul muka pria di sebelah kiri dengan semua kekuatannya. Orang itu seperti ditabrak oleh truk yang tak terlihat dan terbang langsung, membentur tumpukan batu di tepi jalan.

Pria berpakaian hitam di sebelah kanan terkejut dengan adegan ini, tidak menunggu dia bereaksi, suara main-main Violeta sudah terdengar di depannya.

“Saat ini masih punya pikiran untuk melihat orang lain, apakah tidak takut dengan kematianmu sendiri?”

Pada saat dia mendengar ini, pria berpakaian hitam telah berusaha keras untuk bereaksi dan ingin mundur, tetapi pisau tipis di antara dua jari Violeta telah melintas di tenggorokannya seperti kilat.

“Uh……”

Wajah pria berpakaian hitam terlihat tak terduga, telapak tangannya menutupi tenggorokannya dan darah tidak berhenti mengalir dari celah di antara jari-jarinya.

Seluruh tubuhnya kejang-kejang, kemudian jatuh dengan tidak rela.

Ketika pria berpakaian hitam yang lainnya melihat temannya dengan begitu mudah kehilangan nyawa, dia terkejut setengah mati.

Dia berteriak dengan suara aneh, dan siap melarikan diri dengan panik.

Desta tiba-tiba melangkah maju dan menendang punggungnya dari belakang.

Terdengar bunyi gedebuk.

Dada pria berpakaian hitam hancur hingga jantungnya berdarah.

Tubuhnya jatuh ke lantai, tujuh lubang di wajahnya dipenuhi darah, dan tubuhnya kejang-kejang.

Desta membalikkan badannya dua kali, dan tidak menemukan apa pun yang bisa membuktikan identitasnya.

Dia menggelengkan kepalanya ke Violeta, “Tidak menemukan apa-apa.”

“Kalau begitu mari kita pergi, mungkin Bishen ingin menguji kemampuan kita, dia pasti tidak akan mengekspos dirinya sendiri.” Violeta mengangkat alisnya dan berkata dengan acuh tak acuh.

Desta mengangguk, naik ke mobil dan langsung pergi dengan Violeta.

Di dalam mansion yang berada di puncak Aoyama .

Bishen sedang duduk di ruang kerja vila dengan mata terpejam. Di depannya, berdiri dua pria yang memberi tekanan besar pada Desta.

“Tuan Li, dua mata-mata itu sudah mati.”

Seorang pria di sebelah kiri melihat ponsel dan berkata dengan acuh tak acuh.

Pria ini tingginya sekitar 1,8 meter, mengenakan kemeja bergaris-garis yang populer di tahun 1980-an, celana panjang bell-bottom hitam dan rambut panjang yang terlihat seperti Yakuza, tetapi wajahnya terlalu pucat, seolah-olah kekurangan gizi dalam waktu yang cukup lama.

Bishen tertawa dan berkata dengan tidak peduli: “Seperti yang diduga, jika keluarga Tuan Muda dari Gedung Sky bahkan tidak bisa menangani dua orang itu, atas apa dia berontak di depanku?”

Kemudian dia bangun dan menepuk pundak pria berambut panjang itu, berkata sambil tertawa: “ Arlong, kamu tidak perlu khawatir dengan hal kecil ini, aku pasti akan mengirim orang untuk menanganinya. Kamu menghubungi pihak kamu sana dan meningkatkan produksi secepat mungkin. Aku bisa memakan barang-barang itu kapan saja!”

Pria muda bernama Arlong mengerutkan kening, berkata dengan suara yang dalam: “Tuan Li, bukankah rencana Aliansi Mafianto telah dihancurkan oleh orang yang bernama Desta? Tanpa perlindungan Mafianto, bagaimana kamu memakan barang-barang itu? Pemeriksaan perbatasan Negara Summer sangat ketat. Jika jumlahnya terlalu besar, mungkin tidak bisa masuk.”

Bishen tersenyum dan berkata: “Tenang, karena aku berani membiarkan kamu meningkatkan produksi di sana, tentu saja ada caraku, kamu hanya perlu melakukannya.”

Mendapat jaminan ini, Arlong mengangguk dan pergi dari ruang kerja.

Kemudian, Bishen menoleh ke pria lain.

Orang ini adalah wajah Barat dengan janggut khas Barat dan sepasang mata biru, sedang menatap Bishen .

“ Tuan Bourne, kamu telah mendengar apa yang aku katakan, tidak ada masalah dengan barang-barang di saluran, selanjutnya, terserah kalian mengangkutnya.” Bishen merentangkan tangannya dan ekspresinya seperti bergantung pada kalian.

Pria bernama Bourne ini tertawa, dan berkata dengan logat Negara Summer : “Tenanglah, tidak ada yang tidak bisa kita lakukan dengan penjara kita. Pemeriksaan perbatasan Negara Summer memang sangat ketat, tapi kita punya cara sendiri.”

“Paling lambat satu minggu, kita dapat mengirimkan barang-barang ke Kota Yunhai, dan pada saat itu waktu bagi kita untuk merayakan!”

Bourne menjilat bibirnya yang kering dan berkata dengan mata cerah.

Ekspresi serakah juga melintas di mata Bishen, dia mengambil anggur merah di tangannya, minum sampai habis, berkata dengan napas panjang: “Selama bisnis besar ini selesai, aku bisa menjadi pemimpin Geisha Grup . Dan pada saat itu, lihat siapa yang masih berani berpura-pura di depan aku!”

Pada saat yang sama, Desta dan Violeta sudah kembali ke villa.

Desta awalnya ingin Violeta masuk untuk minum teh dan istirahat. Kebetulan bisa memperkenalkannya kepada Vero dan Citra. Bagaimanapun, Violeta pernah diatur olehnya untuk melindungi Vero secara diam-diam.

Tetapi Violeta menolak tanpa mengatakan alasan apa pun.

Dia tidak terlalu melekat untuk ini, apakah mereka saling mengenal atau tidak, tidak mempengaruhi situasi saat ini. Jika Violeta tidak mau, maka lupakan saja.

Kemudian, mereka sepakat mencari kesempatan lain untuk menghubungi orang-orang dari Geisha Grup, dan mereka sudah berpisah.

Ketika Desta memasuki villa, lampu di ruang tamu masih menyala. Vero dan Citra sedang duduk di sofa menonton TV, mereka sangat senang melihat Desta pulang.

Desta sedang bersiap untuk memberi tahu mereka apa yang telah dia lihat dan dengar malam ini. Tiba-tiba terdengar suara sirene polisi dari luar.

Kemudian, pintu villa itu diketuk oleh orang.

“Buka pintunya, kita dari Biro Penegakan Hukum Kota Yunhai!”

Di luar pintu villa, terdengar suara kasar dan rendah. Desta mengerutkan kening dan tidak mengerti mengapa orang dari biro penegak hukum datang pada saat ini!