Mendadak Kaya Raya - Bab 456 Memastikan Perasaan

“Hiss——Auumm!!”

Tidak lama setelah Desta masuk, raungan marah datang dari dalam laboratorium.

Setelah itu Desta bertarung dengan monster yang penuh sisik dan bergegas keluar.

Meskipun lendir di tubuh monster itu sangat beracun, Desta membangkitkan kekuatan internalnya sampai tingkat ekstrem dan di lapisan kulitnya ada angin tipis yang mengalir di tubuhnya, lendir yang hendak mengenai tubuhnya terpental ke samping.

Tidak perlu diragukan lagi monster ini adalah Wang.

Tidak disangka luka yang diakibatkan oleh pukulan Desta sembuh dalam waktu singkat

Tidak hanya itu, sisik di tubuhnya berubah menjadi lebih keras dan kemampuan bertarungnya menjadi lebih kuat.

“Hebat, super saiyan!”

Tiga pukulan berat bertubi-tubi, ketika Wang dipukul mundur, Desta mengibaskan tangannya yang sakit.

Setelah pulih dari cedera serius, kekuatanmu naik meroket, bukankah ini orang Super Saiyan?

Feliza berdiri di pintu masuk laboratorium, menatap kedua orang yang berkelahi ini dengan gugup.

Untungnya, peningkatan kekuatan Wang masih belum sampai pada tahap menjadi lawan Desta, setelah beberapa saat, Desta sudah beradaptasi dengan irama ini!

Setelah bertarung beberapa putaran, Wang menjerit kesakitan, sisik di tubuhnya hancur dan terkelupas lagi dan lendir menjijikkan menetes keluar ke seluruh tubuhnya.

“Telungkup!”

Melihat Wang tidak memiliki kemampuan untuk melawan, Desta langsung menendangnya dengan kuat sampai terbang keluar.

Wang menjerit kesakitan, tubuhnya membentur dinding laboratorium, lalu terpental ke lantai dan tidak bisa bergerak lagi.

Desta melangkah maju untuk memeriksa dan memastikan Wang dalam waktu singkat tidak memiliki ancaman bahaya apa pun, baru memberi isyarat kepada Feliza yang berdiri di depan pintu untuk masuk.

“Terima kasih!”

Feliza menatap Desta penuh dengan terima kasih, lalu dengan cepat berlari ke sisi Wang dan berbisik: “ Wang, Wang apakah kamu bisa mendengarku, aku Feliza !”

Awalnya mengira Wang berubah menjadi seperti ini, tidak bisa mengerti perkataan manusia.

Tidak disangka ketika suara Feliza berbunyi, tubuh Wang sedikit gemetar dan nafasnya berubah menjadi cepat.

“Ada hasil, Feliza terus!” ucap Desta terkejut.

Feliza menganggukkan kepala dan berkata: “ Wang, aku bersalah padamu, kalau bukan karena aku tidak tahu diri, seorang diri datang kemari, kamu juga tidak akan membahayakan nyawamu untuk datang menyelamatkanku!”

“Jelas-jelas kamu penakut, hanya berani mengikutiku memamerkan kekuatanmu, kali ini kamu mengumpulkan keberanianmu untuk menyelamatkanku seorang diri, kamu pasti sangat menderita, kan?”

“Kita berdua tumbuh bersama sejak kecil, kamu sangat menjagaku, tapi aku malah mengeluh kamu tidak cukup berani, mengeluh kamu tidak sekuat prajurit di pasukan dan kamu tidak pernah mengeluh kepadaku, sebaliknya diam-diam terus berada di sisiku, bertindak sebagai pengikutku, tapi siapa sangka ternyata kamu tuan muda keluarga Wang.”

Berbicara sampai ini, mata Feliza tiba-tiba menjadi sedikit kabur.

Tidak tahu kapan itu dimulai, Feliza tidak ingin melihat Wang, tidak menyukai sifatnya yang ragu, tidak menyukai emosinya yang tenang dan lebih tidak menyukai ketika dia menatap dirinya dengan dalam.

Tapi semua ini, tidak mengubah pandangan Wang kepada Feliza, Wang terus berada di sisinya, patuh dan menjadikannya sebagai pusat perhatian.

Kali ini demi menyelamatkan Feliza, Wang menjadi seperti ini, bagaimana mungkin Feliza tidak tersentuh?

“ Wang, apakah kamu bisa mendengarku berbicara, cepat sadar kembali, selama kamu sadar kembali, aku akan menerimamu!”

Ketika berbicara tentang ini, Feliza sedikit tersedak, dia menutup bibir merahnya dan air matanya membasahi wajahnya dan akhirnya jatuh di kulit putihnya yang lembut dan menetes ke tubuh Wang.

Awalnya Desta hanya melihat dari samping, tapi tiba-tiba dia menyadari Wang bergerak!

Tidak mungkin, bocah ini sudah tidak ada tenaga untuk bergerak, apakah kekuatannya meningkat lagi?

Desta terkejut dan bersiap-siap menarik Feliza, tiba-tiba mendengar suara serak, berkata: “Adik Feliza ……apakah benar apa yang kamu katakan tadi?”

Desta dan Feliza sama-sama terkejut.

Mereka menatap cairan hijau di sisik tubuh Wang dengan seksama, dengan cepat menghilang dan melihat daging dan darah yang hanya dimiliki manusia.

Wang mengangkat kepalanya dengan susah payah dan tersenyum pada Feliza, “Tampaknya aku memiliki mimpi buruk yang sangat panjang dan mengerikan, sekarang setelah sadar aku senang sekali melihat Dik Fel.”

“Bagus!”

Feliza akhirnya menghela napas lega dan tidak tahan untuk memeluknya.

Desta berdecak kagum melihat dari samping, hatinya berkata kepada Feliza, karena “Alasan khusus” ini, Wang baru berubah menjadi seperti ini dan apa sebenarnya alasan khusus itu?

Hanya saja Feliza tidak bersedia mengatakannya, Desta juga tidak bisa memaksa orang lain untuk mengatakannya.

“Desta, kenapa kamu ada di sini?”

Saat ini, Wang sudah berdiri dipapah oleh Feliza.

Wang melihat Desta sekilas dan tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

Desta tertegun lalu menjawab: “Ugh, kebetulan hanya lewat saja, kamu tidak perlu mempedulikan hal detail seperti ini.”

“Sudahlah, waktunya mendesak, mari kita kembali.”

Setelah sadar, Desta berkata kepada Feliza.

Lalu mengangguk dan memapah Wang pergi bersamanya.

Wang menatap gadis cantik di sampingnya, hatinya penuh dengan keterkejutan.

Ketika masih kecil, hubungan dia dan Feliza sangat baik, setelah tumbuh dewasa, Feliza semakin membenci dirinya, tidak peduli apa yang dia lakukan, tetap tidak bisa memuaskan Feliza.

Kemudian demi mendapatkan wanita yang dia inginkan, Wang sempat berpikiran jahat, hanya saja sebelum dia melancarkan aksinya, Feliza sudah menghilang.

Kemudian, munculah di situasi saat ini.

Feliza menerima cintanya, itu artinya, dia sudah mendapatkan wanita cantik ini?

Dengan pemikiran ini, Wang merasa dirinya sedikit linglung, kalau bukan Feliza yang memapahnya, mungkin dia tidak tahu bagaimana cara berjalan.

“Masalah sudah selesai?”

Di pintu masuk ruang kontrol utama, Xucardi masih memerintahkan banyak petugas penegak hukum di sana untuk mengumpulkan bukti kejahatan Bishen.

Tidak disangka begitu dia menoleh, dia melihat Desta, Feliza dan Wang yang berjalan lemah, ini membuatnya mendesah, hasilnya terlalu cepat.

Dan sepanjang perjalanan, Wang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dari mulut Feliza.

Ketika mengetahui dirinya berubah menjadi monster yang hanya tahu membunuh, tatapan Wang terbesit sebuah ketakutan, seolah mengingat sesuatu yang menakutkan!

Desta diam-diam melihat dari samping, tentu saja dia melihat perubahan tatapan dari mata Wang.

“Menarik.”

Desta bergumam dalam hati dan tidak menunjukkan keanehan lainnya.

Misi berhasil diselesaikan dan akhirnya dia berhasil ke tubuh semula.

Tapi selanjutnya, hal yang paling penting, akhirnya tiba!