Mendadak Kaya Raya - Bab 488 Ditipu

“ Akhirnya aku akan mendapatkannya, benar-benar sangat menghabiskan tenaga. ”

Wanita bernama Clarita itu meletakkan kedua tangannya di pinggang, lalu menghela nafas dan berkata.

Beberapa pria lain tertawa dan berkata : “ Sudah sangat merepotkan Clarita, namun Clarita memang ada mempelajari akting dan aktingnya tadi benar-benar sangat bagus. Jika kita bukan satu grup, aku pun akan tertipu olehmu. ”

“ Aku memang mengambil jurusan perfilman. ”

Clarita merenggangkan pinggang dan anggota tubuhnya, dan wajahnya penuh dengan kepuasan.

“ Kak Mifta, apakah sekarang kita sudah boleh pergi untuk mengambil Buah Tujuh Rasa ? ” Salah satu pria yang masih muda memandang Tuan Muda Keluarga Chu yang merupakan pemimpin dari mereka berlima.

Mifta Chu merenung sejenak dan kemudian berkata : “ Boleh saja, namun suara pertarungan tadi pasti telah menarik banyak tikus menyergap di sekitar sini. Meskipun kita telah menunjukkan satu contoh, tapi pasti ada beberapa orang yang tidak takut mati dan masih berpikir untuk mengambil keuntungan dari apa yang telah kita lakukan! ”

“ Lalu, apa yang harus kita lakukan? ”

Clarita berkata tanpa daya.

“ Lakukan apa yang harus dilakukan. ”

Mifta tertawa dan berkata : “ Waspada bukan berarti takut. Kita tidak boleh karena takut sampai tidak makan, bukan? ”

Ketika mendengar ini, mereka pun merasa bahwa apa yang dikatakannya masuk akal.

Mereka berjalan ke tepi kolam dan bersiap untuk pergi ke tengah batu untuk mengambil Buah Tujuh Rasa.

Ada monster air yang mengerikan di dalam kolam ini, namun monster air ini memiliki sebuah keistimewaan, yaitu dia tidak akan bergerak dalam waktu satu jam setelah makan.

Tadi mereka baru saja menipu pria malang tersebut, alasan pertama adalah untuk memperingatkan “tikus” di sekitar mereka dan alasan lainnya adalah mereka ingin mencari pengganti untuk memberi makan monster air di dalam kolam ini.

Sekarang mereka sudah mempersiapkan semuanya dan dapat mengambilnya kapan saja.

“ Tunggu aku di sini, aku akan mengambil Buah Tujuh Rasa itu. Lalu aku akan membagikannya untuk kalian masing-masing satu buah dan mengambil dua sisanya untuk dijual, dan kemudian hasilnya akan dibagi rata. ” Mifta berkata kepada empat orang di belakangnya.

Clarita dan lainnya mengangguk.

Ini adalah rencana pembagian yang telah mereka diskusikan setelah mereka menemukan Buah Tujuh Rasa.

Sekarang pasti tidak ada yang keberatan, jika tidak, maka pasti akan diserang oleh yang lainnya.

Mifta meraih batang Buah Tujuh Rasa dan mencabutnya dengan kuat. Dia mencabut Buah Tujuh Rasa dengan satu tangannya, lalu menginjak batu kecil di ujung kakinya dan terbang kembali.

Seluruh proses dilakukan dalam sekali jalan, benar-benar merupakan proses yang sempurna.

“ Kak Mifta, mari mulai berpisah. ”

Ketika Mifta kembali bersama mereka, Clarita berkata dengan ekspresi penuh harapan.

Buah Tujuh Rasa ini adalah obat yang baik untuk orang yang terluka parah, namun Buah Tujuh Rasa juga memiliki efek yang ajaib bagi orang yang tidak terluka.

Salah satunya adalah dapat membuat kulit menjadi indah dan awet muda.

Dapat dikatakan bahwa tidak ada seorang wanita pun yang akan menolak efek ini. Tidak heran Clarita Chu sangat menginginkannya.

Mifta mengangguk dan kemudian bersiap untuk membagikan Buah Tujuh Rasa kepada setiap orang.

“ Yah, apakah tidak terlalu sayang untuk membagi hal yang begitu berguna seperti itu! ”

Akibatnya pada saat ini, terdengar cibiran yang sisi hutan.

Hanya terlihat seorang pria gagah yang membawa tujuh sampai delapan orang bersamanya keluar dari hutan yang lebat itu.

Mifta memandang mereka dan ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah, lalu berkata : “ Bonta Chu? ”

Saudara Mifta. ”

Putra Keluarga Chu yang bernama Bonta senyum menyeringai dan kemudian berkata : “ Tadi aku dengan tulus mengajakmu untuk bergabung denganku, tetapi kamu menolaknya, dan ternyata kamu malah membentuk tim dengan orang-orang yang tidak berguna ini. Apakah kamu meremehkanku? ”

“ Apa yang kamu inginkan?! ”

Mifta tidak ingin basa-basi dengannya dan langsung bertanya.

“ Apakah perlu ditanya lagi? Tinggalkan Buah Tujuh Rasa dan aku akan membiarkan kalian pergi, jika tidak... ”

Perkataan Bonta memancarkan rasa ingin membunuh yang kuat dan nada bicaranya penuh dengan kata-kata mengancam.

“ Kalau begitu, kalian bisa mencobanya. ”

Mifta mendengus dan kemudian memasukkan Buah Tujuh Rasa ke dalam tasnya, lalu berkata dengan tegas.

“ Bertindak terlalu gegabah! ”

Bonta tersenyum dan melambaikan tangannya.

Beberapa saudara di belakangnya pun bergegas menyampiri Mifta.

Pertarungan dimulai!

Meskipun orang-orang ini hanyalah anak-anak keluarga, namun mereka semua adalah peseni bela diri dan juga memiliki kemampuan yang kuat.

Berdasarkan pengamatan Desta, bahkan yang kemampuannya terburuk pun tidak berada di bawah kekuatan Hanta, yang berarti 100 Succesfull Men By FORBES.

Teringat dengan kemampuan orang-orang itu yang begitu kuat, dan saudara-saudara Desta yang masih muda. Morta Chu yang baru memasuki Forbes benar-benar memalukan tuan rumah.

“ Tuan muda, aku bahkan tidak bisa mengenali semua nama-nama mereka, jadi siapa yang harus kita bantu? ”

Pada saat ini, Hanta memegang kepalanya dengan ekpresi yang kebingungan.

“ Tidak apa-apa, aku juga tidak mengenal semuanya. Tidak peduli siapapun mereka, kita tidak akan membantu pihak mana pun. Kita hanya akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan Buah Tujuh Rasa saja. ” Desta tertawa dan mengatakan tujuannya.

“ Baiklah, aku akan mendengarkan perkataan Tuan muda! ” Hanta mengangguk dan setuju dengan rencana Desta.

Di sisi lain, pertempuran antara dua kelompok menjadi semakin intens.

Orang di dalam kelompok Mifta lebih sedikit, jelas menunjukkan bahwa mereka bukan lawan Bonta.

Pada saat yang kritis ini, Mifta berteriak : “ Clarita, bantu aku untuk menghalangi mereka. Aku akan pergi dulu, dan nanti kita akan bertemu di tempat yang telah kita sepakati. ”

Begitu suara itu jatuh, Mifta bergegas memasuki hutan dengan membawa tasnya.

Clarita mengiyakannya dan langsung bergandengan tangan dengan beberapa anak Keluarga Chu untuk menghalangi Bonta.

Bonta sangat marah. Dia menunjuk hidung Clarita dan berkata dengan marah : “ Dasar bodoh, apakah kalian tidak tahu bahwa kalian telah ditipu?! ”

“ Apa maksudmu? Kami telah membuat kesepakatan dengan kak Mifta, bagaimana mungkin dia menipu kami? ”

Clarita masih belum tersadar dan masih membantu Mifta untuk berbicara.

Tetapi beberapa saat kemudian, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah dan kemudian melihat orang-orang di sampingnya, lalu berkata : “ Apakah kak Mifta ada memberi tahu kita di mana tempat yang ditentukan? ”

Yang lainnya tercengang dan menggelengkan kepalanya dengan linglung.

“ Kita benar-benar telah ditipu! ”

Clarita tiba-tiba menyadarinya, namun sudah terlambat. Ketika dia melihat ke belakang, Mifta sudah menghilang.

“ Sekelompok idiot! ”

Bonta melangkah maju sambil melihat ke arah hilangnya Mifta dan berkata : “ Kalian semua cepat kejar dia. Dia tidak akan pergi jauh, aku harus mendapatkan Buah Tujuh Rasa ! ”

“ Baik! ”

Sekelompok orang itu berpisah dan bergegas pergi.

Namun, setelah mereka mengejar jauh, mereka baru menemukan bahwa Mifta bergantung di pohon dengan wajahnya yang pucat dan bengkak dan sudah dalam keadaan pingsan.

Tapi tasnya yang berisi Buah Tujuh Rasa telah hilang.

“ Apa yang terjadi? ”

Mereka tercengang sejenak, tetapi mereka menurunkannya dari pohon terlebih dahulu.

“ Mifta, cepat bangun, untuk apa kamu berpura-pura? ” Bonta sangat marah dan langsung menendang dada Mifta.

Mifta berteriak kesakitan dan perlahan membuka matanya.