Mendadak Kaya Raya - Bab 199 Firasat buruk

"Ternyata dia ingin menikah denganku hanya karena kebugaran fisikku yang yang semacam ini!"

“Kebugaran fisik, kebugaran fisik apa?” tanya Desta penasaran setelah terkejut mendengar itu.

Meskipun dia mendengar percakapan ayah dan anak dari luar ruang kerja Ronan. Tapi karena takut ketahuan Ronan jadi dia tidak terlalu mendekat sehingga tidak begitu jelas mendengarnya.

Taheon melirik Desta dengan tatapan mata yang sedikit kompleks, menggelengkan kepala dan berkata, “Masalah ini kamu tidak perlu menanyakannya. Tidak terllau baik jika kamu banyak tahu mengenai hal ini. Intinya, Keinan berani melakukan hal seperti ini kepadaku. Maka jelas sekali kalau aku keluarga Tang bukanlah orang yang mudah diprovokasi. Aku sekarang akan pulang dan menyuruh ayahku untuk mencari keadilan untukku kepada keluarga Remnan !”

Selesai bicara, wanita itu berdiri dan mulai memakai bajunya.

Tapi yang membuatnya jadi sangat canggung adalah bajunya dari awal sudah robek tidak karuan karena menggila kemarin malam.

“Pakai punyaku saja.” Melihat Taheon yang kesulitan, Desta pun menyerahkan jasnya. Tubuhnya lebih tinggi dan besar daripada Taheon. Jadi cukup cocok memberikan jasnya untuk dikenakan olehnya.

“Terima kasih, kalau begitu aku siap-siap pergi dulu ya.”

Kata Taheon berusaha tersenyum, dia menggertakkan gigi lalu berdiri.

Desta terdiam cukup lama lalu berkata dengan anehnya, “Apa kita akan bertemu lagi?”

Taheon terkejut, tersenyum pahit dan berkata, “Kenapa harus bertemu lagi. Aku tidak perlu kamu bertanggung jawab, bukannya harusnya kamu senang atas hal itu? Jangan bodoh, kemarin malam itu hanyalah kecelakaan. Di kehidupan ini mana mungkin ada orang yang tidak mengalami kecelakaan yang tak terduga seperti ini. Karena terlanjur tak bisa menghindarinya maka terima dan biarkan saja semuanya.”

Selesai bicara, Taheon tanpa ragu sedikitpun berbalik dan pergi.

Desta membuka mulutnya mau mengatakan sesuatu tapi pada akhirnya dia tetap tidak mengatakan kata-kata menyuruhnya tetap tinggal.

Kalau diungkapkan tapi tidak bisa dilakukan maka itu jelas akan membuatnya malu dan merendahkan dirinya sendiri. Setelah merapikan diri, Desta pun bersiap pulang. Begitu dia berjalan keluar dari hutan dari arah lain, dia dikunci oleh seseorang yang marah!

"Desta, ternyata benar-benar kamu ya!"

Mendengar suara yang tidak asing ini, Desta mendongak dan melihat kalau itu adalah Keinan.

Dia menarik sudut bibirnya. Walaupun baru saja meniduri istri orang di depannya, tapi Desta tidak merasa bersalah sama sekali.

“ Tuan muda Remnan, kita bertemu lagi ya.” kata Desta sambil tersenyum.

Keinan melihat baju kemeja Desta yang tidak rapi, dia pun punya firasat buruk. Dia melihat ke sekelilingnya, lalu berkata dengan suara berat, “Dimana Taheon ?”

“ Guru Tang ? Aku tidak tahu.”

Desta mengangkat bajunya dengan ekspresi yang sangat inosen.

Keinan menggertakkan gigi memakinya dengan berkata, “Kemarin malam ketika kamu tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan membawanya pergi, kebetulan sekali telah terfoto oleh kamera yang aku sudah pasang di kamar Taheon. Kamu masih saja tidak berkata jujur, cepat katakan kemana kamu membawanya!”

Ketika bicara, Keinan sangat panik.

Efek obat sudah bekerja kepada Taheon kemarin malam. Saat itu Desta membawanya pergi dan sekarang ditambah pemandangan sosok Desta yang terlihat sangat segar dan begitu senang, jelas kalau Desta sudah menikmati setiap inci dari istrinya.

Begitu mendengar ini, Desta langsung merasakan dingin.

Pria tengik ini, bisa-bisanya memasang kamera tersembunyi di kamar Taheon. Benar-benar orang gila yang menjijikkan!

Karena sudah ketahuan maka Desta juga sudah malas berpura-pura lagi, “Melihat kamu yang begini, kamu seharusnya sudah bisa menebak apa yang terjadi. Lalu apa masih perlu aku mengatakannya?”

“Kamu!”

Keinan marah besar, mengerutkan kening dan berkata, “Aku akan membunuhmu!”

Begitu ucapan ini keluar, Keinan maju menyerang Desta. Dia mengepalkan kelima jarinya membentuk kepalan tinju lalu memukulkannya dengan keras ke arah Desta.

Desta hanya tersenyum, dan dengan mudahnya menghindari pukulan itu. Lalu langsung mengangkat lututnya menghantamkannya ke perut Keinan.

“Awwww!!”

Ekspresi wajah Keinan langsung berubah. Ekspresi kesakitan tampak jelas di wajah itu. Dia pun terpungkur di lantai dan sulit berdiri dalam waktu yang cukup lama.

Desta cukup terkejut melihat serangannya tadi. Dia barusan hanya menyerang dengan ringan tak begitu bertenaga. Tapi dia tidak menyangka sama sekali kalau kekuatan dari serangannya bisa sebesar itu. Kekuatannya sekarang kenapa bisa meningkat begini?

Apa jangan-jangan ada hubungannya dengan ucapan Taheon yang mengatakan mengenai kebugaran fisik?

Desta diam-diam memikirkannya dalam hati.

Ketika dia masih sedang berpikir begitu, tiba-tiba tatapan mata Keinan yang terpungkur di tanah tampak sangat kesal. Dia pun mengambil pil warna merah dari sakunya lalu tanpa ragu memakannya.

Dalam sekejap di saat itu, aura napas dalam tubuhnya berubah jadi sangat mengerikan.

Desta terkejut ketika menundukkan kepala, melihat Keinan yang tiba-tiba bangkit dari tanah dan Keinan langsung menyerudukkan kepalanya dengan keras ke dadanya.

Dua tangan Desta ditaruh di depan dadanya. Walaupun bisa menahan serangan itu tapi kekuatan serangan dadakan Keinan itu sanggup membuatnya mundur beberapa meter.

“Bagaimana bisa begini?”

Kata Desta begitu melihat Keinan yang setengah berjongkok di tanah dengan wajah yang sangat buruk seperti bukan manusia.

Tapi belum sempat dia mengerti semua ini, tiba-tiba Keinan sekali lagi menyerang ke arahnya dengan serangan baru.

Pil merah yang baju saja diam-diam dia makan itu adalah pil yang dibawa oleh kakeknya dengan susah payah selama bertahun-tahun. Pil itu diambil dari seorang ahli bela diri hebat. Kata orang-orang, pil itu bisa meningkatkan kekuatan seseorang sampai beberapa kalilipat.

Satu-satunya kelemahannya adalah begitu selesai menggunakan pil itu. Tubuh akan jadi sangat lemas dan lemah lalu akan mengguncang fondasi tubuhnya.

Seperti Keinan yang hanya tinggal satu kesempatan maka akan berhasil mengumpulkan kekuatan dalam. Mungkin hanya karena alasan telah menggunakan pil ini, maka dia harus menunggu lagi bertahun-tahun untuk mengumpulkan kembali kekuatannya yang baru, tidak bisa dipungkiri kalau resiko yang ditanggungnya sangat besar.

Tapi di depan matanya, wanitanya telah ditiduri oleh Desta, dan dia sama sekali tidak bisa mengalahkan Desta!

Hal yang memalukan seperti ini sungguh tidak mungkin bisa ditanggung dan diterima oleh pria manapun. Jadi, Keinan tanpa ragu memakan pil itu. Dia benar-benar mau bertarung sampai mati dengan Desta. Dia mau menggunakan darah Desta untuk mencuci bibirnya!

Bruak bruak bruak bruak!

Di dalam hutan, terdengar suara pukulan dan tendangan yang begitu banyak.

Kecepatan Desta dan Keinan sungguh luar biasa. Sedetik sebelumnya, mereka masih ada di dalam, sedetik sesudahnya mereka sudah berada di luar tempat itu yang jaraknya beberapa meter.

Kemudian, semenit demi semenit berlalu, Keinan masih saja tidak bisa menghabisi Desta sesuai keinginannya. Setelah Desta beradaptasi sebentar, dia pun dengan mudahnya menghadapi Keinan yang kekuatannya meningkat drastis itu.

Jika Desta yang kemarin berhadapan dengan Keinan yang makan pil itu maka kemungkinan akan cukup sulit menghadapinya. Tapi karena kejadian berapi-api dan berhasrat semalam, membuat kekuatan Desta meningkat cukup drastis.

Semua ini seolah takdir yang diberikan oleh Budha.

Meniduri wanitanya Keinan sehingga meningkatkan kekuatannya lalu menggunakannya untuk menghabisi Keinan.

Tidak tahu kenapa, muncul pikiran jahat di hati Desta. Untung saja apa yang dipikirkannya ini tidak dia ungkapkan. Jika tidak, maka jelas itu bisa membuat Keinan semakin emosi dan marah.

Pertarungan masih berlanjut. Tapi Keinan tidak segesit dan sekuat tadi. Sepertinya efek dari pil itu tidak lama bekerjanya. Napasnya perlahan melemah.

Serangan sekali lagi terjadi di antara mereka berdua, setelah Desta memukul Keinan tepat di bagian dadanya, Keinan pun langsung terlempar keluar.

Keinan pun langsung muntah darah, napasnya melemah dan dia langsung jatuh di tanah dan sulit untuk bergerak lagi.

Desta meliriknya, pada akhirnya dia tidak tega untuk membunuh Keinan. Karena bagaimana pun pria tengik ini juga sudah cukup kasihan. Jika Desta membunuhnya, dia akan merasa bersalah.

Dengan pemikiran seperti ini, Desta pun akhirnya memutuskan untuk pergi.

Tapi tidak diduga, Keinan di saat ini malah diam-diam mengeluarkan senjata tersembunyi dari pinggangnya dan mau melemparkannya ke bagian belakang Desta.

Tepat ketika dia mengeluarkan semua tenaganya untuk melemparkan senjata tersembunyi itu, tiba-tiba sebuah pisau tajam menusuk dirinya dan langsung menancap ke dadanya.

“Srieeet!”

Bola mata Keinan membulat dan akhirnya kehilangan kesempatan untuk hidup.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu