Mendadak Kaya Raya - Bab 212 Mati Bersama

"Siapa?!"

Kedua mata Christo Remnan sedikit menyipit, merasa sangat tidak senang melotot ke arah tongkat terbang kemari, ingin melihat siapa yang begitu bernyali, bahkan berani merusak hal baiknya!

Dan saat dia melihat sosok yang ada di depan pintu, dalam sekejap wajah menunjukkan ekspresi terkejut.

"Desta? Kenapa kamu berada di sini!" Christo berteriak.

Awalnya Citra memang sudah memejamkan kedua mata, penuh rasa putus asa, tapi pada saat mendengar suara Christo, tanpa sadar dia langsung membuka kedua matanya, langsung melihat Desta Chu yang berdiri di luar pabrik dengan aura menakjubkan!

Pada saat ini, sudah tidak melihat jas yang ada di tubuh Desta, kancing kemeja terbuka empat kancing, menunjukkan dada kuat yang berotot.

Saat dia melihat Citra masih aman, dirinya merasa lebih lega.

“Bukankah kamu masih dalam perjalanan, bagaimana mungkin sekarang sudah tiba?!” Christo sangat marah melototi Desta, dalam hati merasa bingung sekali.

Desta tersenyum, melambaikan tangan ke samping, perlahan satu sosok berjalan keluar, datang ke sebelahnya, itu adalah pengawal siap mati keluarga Chu, hanya melihat bibirnya sedikit dirapatkan, membuat suara raungan mesin mobil, raut wajah Christo langsung berubah.

Ternyata suara yang ditiru oleh keterampilan mulut, sialan, sudah dijebak oleh bocah ini!

“Sebenarnya aku segera tiba, jika bukan begini, bagaimana bisa membuatmu lebih santai?” Desta tersenyum, lalu melangkah cepat maju ke depan.

Christo tertawa, nada bicara dingin sekali mengatakan: “Walaupun kamu tiba lebih cepat bisa bagaimana, hanya lebih cepat membayar nyawa putraku saja, jangan-jangan kamu sungguh mengira, kamu bisa menyelamatkan wanita ini dari tanganku?”

“Bisa menyelamatkannya atau tidak, bukankah akan tahu jika sudah mencobanya?” Mata Desta sedikit dingin, berkata satu demi satu kata.

Pada saat kata-kata selesai diucapkan, mendadak Desta menghentakkan telapak kakinya, dirinya bagaikan kilat menerobos ke arah Christo!

Dalam pertempuran harus tangkap pemimpinnya dulu!

Ingin menyelamatkan Citra, harus menyelesaikan orang ini terlebih dahulu.

“Cari mati!”

Christo melihat Desta bahkan berani berinsiatif mencarinya dulu, spontan langsung mencibir.

Dia mengepalkan kelima jarinya, menghadap ke arah Desta maju, memberi satu pukulan keras!

Desta tetap tak goyah, saat akan menabrak tinjunya seketika tubuh menghindar ke bawah, lalu berpapasan dengan tinju besi Christo, kemudian satu tamparan dipukulkan ke dadanya!

Serangkaian gerakan alami yang bebas, raut wajah Christo berubah, terburu-buru menjauh untuk pertahanan.

“Prang” satu suara.

Telapak tangan Desta memukul di atas kedua lengan Christo yang disilangkan, membuat dirinya terguncang mundur empat atau lima meter.

Ekspresi matanya tegas, berkata dengan suara berat: “Ternyata kamu sudah mengumpulkan tenaga dalam?”

Dalam lingkaran seni bela diri, anak muda yang bisa sedikit jurus dan trik bela diri sangat banyak sekali, tapi dalam usia ini, sudah bisa mengumpulkan tenaga dalam, itu adalah keberadaan yang sangat langka dan berharga.

Bagaimanapun begitu mengatakan tenaga dalam, memang sebuah misteri yang misterius, bahkan banyak orang yang tidak percaya, adanya tenaga dalam di dunia ini, lalu bagaimana mungkin akan menghabiskan tenaga dan pikiran untuk berlatih?

Desta mengerucutkan bibir, berkata dengan menghina: “Mengumpulkan tenaga dalam, apakah itu sangat luar biasa?”

Dia melontarkan kata-kata ini, bukan pura-pura hebat dan pamer, melainkan proses dia mengumpulkan tenaga dalam sungguh sangat mudah, hanya berlatih dari buku 《Wingchun》 satu malam saja, sudah berhasil mengumpulkannya, ini membuat pemikirannya keliru, mengira kalau mengumpulkan tenaga dalam adalah sebuah hal yang sangat gampang.

Tapi pada kenyataannya, ingin mengumpulkan tenaga dalam itu adalah sebuah hal yang sangat sulit, banyak orang yang sudah berusaha seumur hidup, juga tidak berhasil mengumpulkan tenaga dalam di dalam tubuhnya.

Pada masa itu, di negara-negara barat bebas, Bruce Lee orang yang mengembangkan ilmu bela diri tiongkok, kenapa pada akhirnya mati muda.

Itu karena dia hanya berlatih bela diri bagian luar secara ekstrem, tapi karena selalu tidak bisa mengumpulkan tenaga dalam, membuat tubuhnya kuat di luar tapi lemah di dalam, cedera dalam yang tersembunyi di dalam tubuh selama bertahun-tahun tidak bisa ditangani, pada akhirnya baru terjadi tragedi yang membuat semua orang menyesalinya.

Jika dia bisa mengumpulkan tenaga dalam, membuat tubuh mencapai keseimbangan dari luar dan dalam, maka dia bukan hanya tidak akan mati muda, sebaliknya akan memikili masa depan yang bagus dalam dunia seni bela diri, mendapatkan kemajuan yang lebih besar.

Saat ini, tangan kiri Desta meraih ke depan, sebuah aliran udara yang samar berkumpul di ujung jarinya, lalu itu segera menjadi seperti cakar dan dengan ganas menusuk ke arah dada Christo.

Christo menyingkirkan keterkejutannya, berkonsentrasi penuh pada pertempurannya dengan Desta.

Harus diakui, keterampilan Desta membuat dia sangat terkejut, jangan melihat dia masih begitu muda, tapi tingkat kekuatan tenaga dalamnya, sudah bisa menandingi dia yang telah mendalami ilmu bela diri selama bertahun-tahun.

Setelah satu pertempuran, dia bukan hanya tidak bisa menundukkan Desta, sebaliknya dia malah ditekan oleh Desta dari segala sisi, bagaimanapun ada yang mengatakan, kalau takut tinju anak muda sangat kuat, dan itu bukanlah tidak berasalan.

“Sialan!”

Christo mengertakkan gigi, dalam hati penuh kebencian dan amarah.

Sekarang dia telah menyerahkan semuanya, hanya demi balas dendam untuk putranya, tapi musuh sudah ada di depan mata, dia malah tidak sanggup mengalahkannya, apakah masih ada yang lebih menyesakkan dibandingkan hal ini?

Namun, dia juga bukannya tidak ada persiapan lain!

Wajah Christo muncul senyuman yang mengerikan, hanya melihat dia mengeluarkan sebuah remote control dari dalam sakunya, jari diletakkan di tombol merah bagian atas.

Saat ini, ekspresi semua orang yang ada di pabrik tiba-tiba langsung berubah.

“Desta, harus diakui, kemampuanmu sungguh di luar dugaanku, tapi tidak apa-apa, bagaimanapun hari ini kamu tidak akan lolos dari kematian!” Christo tertawa terbahak-bahak, suara tertawanya penuh kegilaan.

Tidak salah, sejak awal dia telah memasang banyak bom kuat di sekitar pabrik kosong ini, begitu diledakkan, seluruh pabrik akan lenyap, tiba saat itu jangankan Desta yang memiliki tenaga dalam, walaupun memiliki kekuatan sihir dewa, dia juga tidak akan bisa lolos dari kematian!

“Desta! Sekarang kamu berlutut di depan untuk mengaku salah pada putraku, bersujud sampai aku merasa puas, mungkin aku bisa mempertimbangkan, untuk membiarkan wanitamu pergi, kalau tidak, kita semua mati bersama saja!” Christo mengira kemenangan sudah ada dalam genggamannya, berkata dengan penuh percaya diri.

Namun, tidak peduli apakah itu Desta, atau pengawal siap mati yang sedang membantu Citra melepaskan ikatan tali, ekspresi di wajah mereka berdua, setelah terkejut sejenak segera kembali tenang.

Desta tersenyum, berkata: “Putramu demi mengumpulkan tenaga dalam, sebenarnya terus membohongi Guru Tang, pada akhirnya dia rela melakukan hal apa pun demi mencapai tujuannya, menggunakan cara tidak bermoral dengan meracuni, dan pada awalnya aku tidak ingin membunuhnya, dia sendiri yang cari mati, maka itu tidak bisa menyalahkan orang lain.”

“Diam.”

Amarah Christo langsung meledak, berkata: “Kamu jangan berpikir dengan mengatakan semua ini, maka aku akan memaafkanmu, tidak peduli apa yang sudah putraku lakukan, pada akhirnya dia mati di tanganmu, kamu harus membayar nyawanya!”

"Ada lagi, kenapa kalian tidak takut, aku sudah mengubur banyak bom di sekitar sini, asalkan jariku bergetar sedikit, semuanya akan mati, kenapa kalian tidak takut?!" Christo menggila sambil berteriak.

Desta sama sekali tidak peduli dengannya, membalikkan badan dan berjalan ke Citra, "Kamu mau tekan maka tekan saja, seperti ada yang mau menghalangimu saja, melihat putramu yang sudah mati itu, aku tidak menginginkan nyawamu lagi, pergi saja!"

Mendengar kata-kata ini, dalam sekejap ekspresi Christo menjadi tegas, dia nenggertakkan gigi, berbicara dengan nada dingin: "Karena kalian ingin mati, maka jangan salahkan aku!"

Pada saat kata-kata selesai dilontarkan.

Dia langsung menekan tombol merah di bagian atas remote control, selanjutnya kedua mata dipejamkan, menunggu ledakkan tiba.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu