Mendadak Kaya Raya - Bab 233 Bahaya Akan Datang

Setelah itu, Paman Ding dan Desta berbicara tentang poin-poin penting secara mendetail.

Ternyata laporan grafik pemasukan dan pengeluarannya terlihat normal, bahkan menunjukkan peningkatan. Tapi bagi Paman Ding yang seorang manajemen yang sudah berpengalaman, ini hanyalah sebuah kesan di depan saja.

Misalnya, sebuah toko perhiasan yang bernama Yadang yang ada di bawah naungan Gedung Sky. Karena material yang bagus sekali, sikap pelayanan yang baik, sales yang sangat perhatian, dan beberapa faktor lainnya inilah yang membuat toko ini setiap tahunnya menghasilkan laba besar, dan harusnya merupakan toko tertinggi dan terbaik, seburuk-buruknya pun tetap masih masuk dalam tiga peringkat terdepan.

Tapi sekarang, laba tahun ini dari toko perhiasan ini tampak biasa-biasa saja. Hanya berada pada garis standar, peringkatnya langsung turun dan keluar dari sepuluh besar.

Ini menunjukkan kalau laba dari toko perhiasan ini telah menyusut secara signifikan. Tapi Paman Ding baru saja menelepon dan sudah bertanya kepada penanggung jawab toko perhiasan itu. Penanggung jawab toko mengatakan kalau semuanya normal dan tidak ada masalah apapun akhir-akhir ini.

Inilah yang membuat Paman Ding bingung. Dia juga memeriksa ke beberapa toko lain yang prestasinya juga sama bagusnya. Dia menemukan kalau ada satu dua toko yang mengalami penurunan laba yang cukup tajam. Tapi masih saja memaksakan diri untuk terlihat normal dan megah.

Hal Ini seperti orang yang jelas-jelas sudah jatuh miskin dan tidak punya apa-apa tapi tetap memaksakan diri sebelum dan sesudah imlek membeli dan mengganti semua baju dengan baju yang sangat mahal dan megah. Hanya untuk berpura-pura saja dan khawatir orang lain akan bisa melihat dalam dirinya.

Intinya, ada hal buruk di beberapa perusahaan ini!

Jika mereka dalam setahun benar-benar berjalan cukup baik. Kalau begitu kenyataan yang sekarang ini memperlihatkan dengan jelas adanya pengalihan dana yang sangat mencurigakan. Jika keuntungan selama setahun ini tidak baik, lalu kenapa di telepon harus berbohong dengan mengatakan semuanya sangat normal?

“Menurut Paman Ding, masalahnya ada di mana?” tanya Desta tiba-tiba setelah diam cukup lama.

Paman Ding mencoba berpikir sejenak, lalu me nggelengkan kepalanya, “Saya juga baru tahu hal ini hari ini, saya juga masih belum tahu apa alasan detailnya. Saya butuh waktu untuk memeriksanya lagi, karena itulah saya memberitahukan ini kepada tuan muda kedua, karena anda sekaranglah yang menjadi pemilik atau kepala dari Gedung Sky. Jadi begitu ada hal seperti ini maka wajib untuk memberitahu anda!”

“Aku mengerti, terima kasih banyak atas semuanya Paman Ding.” Kata Desta dengan suara beratnya sambil mengangguk memperlihatkan rasa terima kasihnya.

“Tuan muda kedua tidak perlu telalu tidak enak begini. Tahun itu, ketika aku masih hanyalah seorang sekretaris kecil di Gedung Sky. Ayah andalah yang optimis terhadapku dan mengusulkan kepada keluarga untuk memilihku sebagai kepala manajemen yang akan membantunya. Oleh karena itulah, aku punya identitasku sekarang ini.

“Tidak bisa dipungkiri kalau anda, tuan muda kedua sangat mirip dengan ayah anda, kalian berdua sama-sama baik hati dan ramah.” kata Paman Ding sambil memicingkan matanya.

Desta menggaruk kepalanya lalu tersenyum dan melambaikan tangan menunjukkan kalau pujian Paman Ding terlalu berlebihan.

Kesan Desta terhadap ayahnya hanya berhenti ketika dia berumur lima tahun. Waktu itu dia sepertinya ingat kalau ayahnya diutus oleh kakeknya untuk menghadiri sebuah rapat. tapi yang tidak disangka adalah setelah itu, ayahnya tidak pernah kembali lagi.

Begitu sudah dewasa, dia sudah bertanya berkali-kali kepada kakeknya mengenai kabar ayahnya.

Kakek malah berkata kalau dia salah ingat. Dia bilang orang tua Desta meninggal karena sakit waktu Desta masih kecil, mengenai rapat itu, kakek bilang itu hanyalah omong kosong saja. Kakek bilang, dia tidak pernah mengirim atau mengutus siapapun untuk menghadiri rapat. Lalu, menyuruh Desta untuk tidak berpikir sembarangan lagi.

Masalah ini sebenarnya selalu tersimpan begitu dalam di hati Desta, hanya saja dia tidak pernah mengatakan kepada orang lain.

Karena dia sangat ingat jelas kalau orang tuanya tidak meninggal dunia karena sakit. Dan lagi, rapat itu memang ada. Dia ingat sekali malam sebelum orang tuanya berangkat, mereka berjanji padanya jika mereka bisa kembali maka akan membawa Desta untuk berkeliling dunia.

“Apa jangan-jangan hal ini melibatkan beberapa rahasia yang tidak aku ketahui?” gumam Desta dalam hati sambil memicingkan mata.

Jika iya, maka dia harus berusaha keras untuk mendapatkan posisi sebagai pewaris selanjutnya. Hanya dengan menjadi kepala keluarga Chu selanjutnya, maka dia akan punya banyak hak dan kekuatan untuk lebih memahami dan mencari tahu tentang semua ini dan nanti dia pun juga bisa tahu dimana jejak orang tuanya.

Setelah bangun dari pikirannya, Desta bicara beberapa hal mengenai manajemen perusahaan dengan Paman Ding, setelah itu dia pulang naik taksi.

Sebenarnya mobil Ferrari yang dia pesan, telah datang dan sudah dikirimkan.

Tapi sayangnya Desta yang sekarang sudah tidak peduli dengan pandangan dan pemikiran orang tentangnya. Keluarga Chen yang dulu suka sekali memandang rendah dirinya sudah tidak ada lagi. Orang yang mengenalnya juga sudah tidak akan berani merendahkannya lagi. Lalu untuk apa dan diperlihatkan pada siapa jika dia mengendarai mobil Ferrari?

Kalau biasanya dia mau pergi, dia lebih memilih naik mobil perusahaan atua naik taksi. Dia merasa lebih bebas dan bisa bermain ponselnya, ini sangatlah lebih nyaman untuknya.

Namun, ketika taksi melaju ke tempat yang tidak dapat diakses, sopir tiba-tiba menginjak remnya.

Desta yang tidak terlalu fokus tadi, hampir saja menjedotkan kepalanya ke depan kursi depannya.

Desta mengangkat kepalanya, “Pak, ada apa?”

Leher sopir taksi itu menegang lalu menoleh ke belakang, tatapan matanya tampak sangat ketakutan. Dia berkata, “Tuan, kita, kita sepertinya dalam masalah!”

Desta mengerutkan keningnya lalu mengalihkan pandangan matanya menatap ke depan taksi. Dia mendapati ada sebuah pohon besar di tengah jalan menghalangi jalan di depan taksi, lalu di kedua sisi pohon itu, dua pria paruh baya mengenakan baju kain kelombor sedang berdiri.

Di belakang taksi, ratusan orang seperti preman sedang memegang pisau dan tongkat keluar dari hutan di kedua sisi jalan lainnya lalu perlahan-lahan berkumpul seperti satu gerombolan, lalu mengelilingi taksi itu.

Desta mengerutkan kening, dia sudah bisa menebak dengan jelas siapa yang datang itu.

Dia tersenyum lalu menepuk pundak sopir taksi dan berkata, “Tenang saja, kamu turunkan aku di sini dan langsung pergi. Jika kamu tidak mengatakan kejadian malam ini kepada orang luar, kamu tidak akan dalam bahaya apapun.

Selesai bicara, Desta turun dari taksi.

Orang-orang ini datang kesini karenanya. Bagaimana pun caranya, dia tidak ingin melibatkan orang yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa dalam bahaya ini.

“Apa kalian semua ini diutus oleh Keluarga Qin ya?”

Begitu Desta turun, para preman dan dua pria paruh baya itu tidak langsung menyerangnya. Jadi Desta bertanya dulu dengan suara yang cukup keras.

“Hei, orang yang akan segera mati, untuk apa bertanya banyak hal itu?”

Baru saja Desta bicara, pria paruh baya yang ada di samping kiri mengangkat kepalanya dan menyauti dengan galaknya.

Lalu, begitu ucapan pria paruh baya itu keluar, pria yang ada di sisi kanan tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menunjukkan wajah yang sama persis dengan wajah pria paruh baya yang ada di sebelah kiri, lalu berkata, “Apa yang dikatakan kakak itu benar sekali.”

Hah saudara kembar?

Desta tertegun lalu dia menyadari kalau kali ini dia bertemu masalah yang cukup berat.

Umumnya, saudara kembar lebih punya jalinan yang erat sehingga lebih kompak dari pada persahabat biasa.

Ini memungkinkan mereka untuk bekerja sama dengan sangat erat dan kompak. Dan jika keduanya pandai bertarung, maka mereka bisa bertarung dan bahkan mengalahkan lawan yang satu tingkat lebih kuat dari mereka.

Desta sendiri baru saja mengumpulkan kekuatan dalamnya tidak lama. Dia juga tidak termasuk dalam ahli bela diri tingkat tinggi.

Jangankan dua pria paruh baya itu, bahkan semua preman di belakang yang membawa tongkat dan pisau itu, mungkin dia juga tidak akan bisa menanganinya sendiri.

Desta mengambil napas sedalam-dalamnya lalu membiarkan drinya tenang dulu.

Dia berkata, “Boleh saja jika kalian mau melawan ataupun menyerangku. Tapi sopir taksi ini tidak ada bersalah dan tak tahu apa-apa, jadi biarkan dia pergi!”

“Hehe, aku kan sudah bilang kamu itu orang yang akan segera mati, kenapa masih banyak omong kosong sih. Apa menurutmu kamu punya hak untuk membicarakan persyaratan denganku?” cibir kakak dari si kembar itu sambil tertawa terbahak-bahak.

Adiknya pun langsung menyauti, “Apa yang dikatakan kakak itu benar sekali”

Desta mengerutkan keningnya, dia tidak menyangka dia bertemu dengan saudara kembar yang sangat tidak bisa diajak berkompromi. Kalau begini jadinya, ini akan sedikit sulit untuk ditangani.

Tapi Desta sangat tahu jelas, setiap kali dia keluar, pasti ada pengawal berani mati yang mengikutinya. Jika dia dalam masalah maka pengawal berani matinya jelas akan tahu dan menyadarinya. Pengawal berani mati itu, tidak muncul sekarang karena dia tahu jelas mereka yang hanya beberapa orang saja itu tidak akan bisa menyelamatkan Desta dengan aman. Sekarang mereka pasti pergi ke Paman Ding untuk meminta bantuan.

Selama dia bisa mengulur waktu cukup lama, maka akan ada kesempatan untuk selamat!

Kemudian, para preman dan saudara kembar itu seolah tidak memberi Desta kesempatan itu. Desta hanya melihat kakak dari si kembar itu melambaikan tangannya lalu semua preman itu pun melangkah maju bersama dengan rapi ke arah Desta!

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu