Mendadak Kaya Raya - Bab 328 Acara Pameran Yang Sangat Bermodal

“Perubahan apa ?”

Jenderal Tua Fang mengerut alis dan bertanya kepada bawahannya.

“Iya pak, objek target kita sepertinya juga mengetahui bahwa malam ini akan terjadi perubahan, sehingga dia mengundang semua pengusaha berkedudukan di kota Yunhai ke dalam perusahaannya, katanya akan mengadakan sebuah acara pameran.” Bawahan tersebut menjawab dengan nada rendah.

“Rupanya begitu !”

Reaksi Jenderal Tua Fang menjadi dingin, dia tertawa ringan dan berkata :”Melakukan urusan kegelapan dengan terang-terangan, Valora lumayan seru juga, ada keberanian tetapi juga teliti, pantas saja bisa mengambil alih keuntungan barang penyelundupan dalam waktu yang begitu lama, dan bahkan tidak ketahuan oleh pihak kepolisian !”

“Kakek, jadi rencana kita perlu berubah juga ?”

Saat ini Kirito yang berada di sampingnya langsung bertanya.

Begitu banyaknya pengusaha berkedudukan di kota Yunhai yang masuk ke dalam Geisha Grup dalam waktu sekaligus, sehingga baik rencana Desta yang menimbulkan keributan maupun rencana dirinya yang diam-diam menyelinap dan mengumpulkan bukti, semuanya akan menjadi lebih sulit dibandingkan sebelumnya.

Apabila mereka menghadapi keadaan berbahaya dalam rencana sebelumnya, mereka dapat langsung menyelesaikannya dengan tindakan kekerasan.

Namun saat ini tempat tersebut malahan telah mengumpulkan begitu banyaknya orang yang berkedudukan, apabila bertindak kekerasan secara langsung, pastinya akan menimbulkan kematian yang tidak terduga, semua pengusaha ini adalah orang yang paling berkedudukan kota Yunhai, bukannya seluruh kota Yunhai akan menjadi kacau balau apabila mereka terjadi sesuatu ?

Jenderal Tua Fang juga termenung untuk memikirkan permasalahan ini, sepertinya sedang merenungkan apakah perlu mengubah susunan rencana kali ini.

“Menurut aku tidak perlu mengubah rencana !”

Desta yang terdiam sejak tadi tiba-tiba membuka mulut.

Jenderal Tua Fang dan Kirito sama-sama menatap Desta dengan tampang kebingungan, jelasnya sedang menanti penjelasannya.

Desta mengeluarkan ponsel dan tersenyum sekilas kepada mereka berdua :”Pada barusan, aku juga menerima undangan dari Geisha Grup, kelihatannya Valora sudah tidak sabar untuk menyerangku.”

“Kebetulan kita boleh mengatur sebuah jebakan di dalam perangkap ini, seandainya dia mau menyerang aku, aku sudah pasti akan membela diri, dengan begitu wajar juga kalau keadaannya menjadi kacau, Valora juga tidak akan banyak berpikir, apabila aku sengaja mencarinya dan menimbulkan pertikaian, dengan kepintaran Valora sudah pasti akan menjadi waspada.

“Masuk akal juga.”

Jenderal Tua Fang mengangguk dan berkata dengan nada berat :”Dengan begini, Valora juga akan fokus menyerangmu, Kirito akan lebih mudah dalam menyelidiki bukti kriminal.”

Namun dengan logika yang sama, keadaan Desta akan semakin berbahaya.

Semua orang di tempat adalah orang yang pintar, sehingga mereka tidak banyak membantah lagi mengenai usulan tersebut, seandainya Desta telah mengusulkan untuk mengatur perangkap ini, tandanya dia telah melakukan persiapan penuh, kesannya malah tidak memercayai Desta apabila mereka terus melarangnya.

“Baik, semuanya berjalan sesuai rencana, ketika Desta tiba di Geisha Grup, Kirito juga akan bergerak secara langsung, semoga kalian semua dapat memperhatikan keselamatan diri dan bisa memenangkan peperangan ini !” Kedua tangan Jenderal Tua Fang sedang menahan pada pegangan kursi roda, punggungnya menjadi sedikit tegap, nada bicaranya tidak terkesan keras, namun membawa kesan yang sangat bersemangat.

Desta dan Kirito saling bertatapan, setelah itu langsung meninggalkan keluarga Fang.

“Desta, harus memperhatikan keselamatan, setelah masalah ini berhasil terselesaikan, kita baru minum bersama lagi, sekalian membahas masalah adikku.” Di luar rumah tua keluarga Fang, Kirito memeluk pundak Desta dan berkata dengan bersenang hati.

Desta terbengong sejenak, lalu bertanya lagi :”Masalah Fangmei ? Fangmei kenapa ?”

“Kamu masih mau berpura-pura lagi ?”

Kirito melototnya dan berkata dengan nada merajuk :”Sejak kejadian sebelumnya, orang keluarga Ding sangat emosi, mereka bersikeras melarang Ding Don berinteraksi dengan Fangmei, sudahlah kalau begitu, tetapi Fangmei sendiri seolah-olah juga telah terjerumus, setiap harinya duduk di dalam kamar dengan gaya termenung, jelas sekali sedang jatuh cinta, dengan begini kamu masih tidak perlu bertanggung jawab ya ?”

“Aku yang bertanggung jawab ? !”

Reaksi wajah Desta langsung menjadi suram, lalu dia berkata dengan gaya kasihan :”Kak Kir, Kakak Kirito, kamu harus mengerti dengan keadaanku, kamu pasti sudah bisa menebak kejadian sebelumnya itu, aku juga terpaksa, kenapa harus bertanggung jawab pula ? Di rumahku sudah ada dua orang, kalau bertanggung jawab lagi bukannya harus poligami ya, ini melanggar hukum !”

“Aku tidak mau tahu, siapa suruh kamu tidak mendorong dia pada saat itu, cari mati sendiri !”

Kirito mengeluh sinis, lalu mendorong Desta dan berkata dengan nada dingin, sama sekali tidak ada keramahan pada barusan.

Namun sebelum Desta mulai mencurahkan kesusahannya, dia langsung berdiri dan meninggalkan tempat, menyisakan Desta sendiri yang sangat kesusahan.

Satu jam kemudian, Desta mengenakan setelan jas yang rapi, lalu membawa mobil dan tiba di depan gedung Geisha Grup.

Ini pertama kalinya Desta berkunjung ke Geisha Grup, dia mengangkat kepala dan menatap bangunan tinggi di depan matanya, saat ini Desta tidak bisa bertahan untuk mengeluh.

Menilai kecerahan masa depan berdasarkan penampilan, gaya Geisha Grup sama sekali tidak salah bersaing dengan Gedung Sky miliknya, ditambah lagi Geisha Grup telah lama berkembang di dalam kota Yunhai, kekuasaan kegelapan sudah mencapai batasan yang mengerikan, saat ini dirinya menerobos pintu neraka tersebut dengan begitu saja, kesannya memang seperti mencari mati sendiri.

Desta menggeleng kepala untuk menghapus pemikiran aneh di dalam otaknya, lalu terus beranjak ke dalam Geisha Grup.

Pada saat ini, tempat parkir yang berada di depan Geisha Grup telah dipenuhi dengan berbagai jenis mobil mewah, berbagai lelaki dan wanita yang berkedudukan beranjak turun dari mobil, lalu bergandengan tangan dan masuk ke dalam gedung Geisha Grup.

Lelaki yang berdiri di depan pintu untuk menyambut tamu dengarnya adalah general manager Geisha Grup, sepertinya bernama Kuyang , orang tersebut adalah orang kepercayaan Valora .

Pada saat Desta tiba di hadapan Kuyang, senyuman di wajah Kuyang menjadi kejang seketika, namun sejenak kemudian langsung berubah normal, “Selamat datang tuan muda Gedung Sky, kedatangan tuan Desta ke perusahaan kami memang merupakan keberkatan bagi kami, semoga malam ini Anda dapat memiliki pengalaman kunjungan yang bersenang hati, apabila ada sesuatu yang kurang memuaskan, silakan langsung mencariku saja !”

Setelah berkata demikian, berbagai pengusaha berkedudukan yang berada di sisinya langsung mengalihkan tatapannya pada tubuh Desta, jelasnya sangat penasaran terhadap pengelola Gedung Sky yang muncul secara tiba-tiba ini.

“Dia tuan muda Gedung Sky ya ? Apa tidak terlalu muda ya ?”

“Haha, kamu jangan melihat dari usia, orang yang bisa menjadi pengelola Gedung Sky, kemampuannya pasti juga luar biasa.”

“Benar sekali, mengenai tindakan meredakan kekacauan internal di Gedung Sky pada sebelumnya, aksi dirinya bagaikan tayangan sinetron, aku berada di tempat dan menyaksikan dengan kedua mataku sendiri !”

Suara berbisikan mulai terdengar, ada yang tidak acuh terhadap Desta, ada juga yang sangat mengagumi Desta.

Desta tidak berkenan dengan kata-kata mereka, dia hanya terus melangkah ke dalam departemen internal perusahaan.

Mengenai acara pameran malam ini, dengarnya Valora telah mengoleksi berbagai barang antik di luar negeri, saat ini sedang memajangkan barang antik tersebut di dalam ruang pameran lantai dua perusahaan.

Rencananya setelah acara pemeran ini mereka juga akan mengadakan sebuah acara lelang, tujuannya agar orang yang menyukainya dapat ikut lelang secara adil, pembeli dengan harga tertinggi akan mendapatkan barang tersebut.

Katanya juga bisa menggantikannya dengan barang yang memiliki nilai harga setara, intinya acara ini menampakkan kesan acara lelang, namun tidak ada prosedur seperti acara lelang.

Dengarnya setelah menyaksikan pameran tersebut, Valora juga menyiapkan sebuah acara spesial untuk semua hadirin, namun tidak ada yang mengetahui isi dari acara tersebut, hanya mengetahui bahwa acara ini akan sangat seru.

Setelah menyimpan pemikiran di dalam otaknya, Desta langsung masuk ke dalam lift dan tiba di lantai dua, lalu berjalan sesuai petunjuk dan tiba di ruang pameran.

Luas pameran hampir sebesar lapangan basket, pertengahan lapangan telah selesai dibereskan, saat ini sedang memajang sebuah stan kaca.

Pada setiap celah kisi akan memajang sebuah barang antik, dengan melihat gaya barang antik yang begitu klasik, dapat diketahui bahwa Valora telah menghabiskan dana yang besar untuk acara kali ini, bagaimanapun rata-rata barang pajangan nya adalah barang antik yang asli !