Mendadak Kaya Raya - Bab 519 Bertarung

Jika Bibi Mu yang dulu adalah seorang sesepuh yang ramah, maka dia yang sekarang terlihat sangat dingin dan ganas.

"Ayo, pergi bersamaku temui para brengsek yang tak tahu diri ini!"

"Dulu sebelum Tarot kembali kepadaku, aku tidak ingin banyak berurusan dengan Judge Dread, tapi sekarang Tarot sudah kembali kesisiku dan mereka masih berani datang cari masalah, emang dikira aku enak dibuli apa?!"

Begitu suaranya terhenti, Bibi Mu duluan melangkah pergi.

Desta dan dua orang lainnya segera mengikuti.

Setelah datang ke ruang aula keluarga Ra, pengurus-pengurusnya sudah berkumpul disana, Roira tetap duduk diposisi paling tengah, menampilkan status dirinya sebagai pemimpin dari keluarga Ra.

Ketika Bibi Mu membawa Desta dan dua orang lainnya sampai, yang awalnya ruang aula penuh dengan suara perbincangan dalam sekejap terdiam sepi.

" Via, kalian akhirnya datang juga, silakan duduk."

Roira berdiri menyambut berkata kepada Bibi Mu.

Bibi Mu melambaikan tangannya dan langsung berkata," Roira, kamu jangan bikin rumit, aku ke sini hanya ingin memberitahukan prinsipku, aku tidak akan pernah menyerahkan Tarot ke Judge Dread, sedangkan diriku, kalau mereka benar-benar mempunyai kemampuan, tangkaplah sendiri!"

"Tentu, aku tidak akan melibatkan keluarga Ra, aku tinggal disini sudah hampir 20 tahun, pastinya mempunyai perasaan dengan kalian, jadi, mulai sekarang kalian balik ke kamar masing-masing, biar aku sendiri yang menangani Judge Dread!"

Setelah berkata Bibi Mu langsung berbalik badan, berjalan menuju pintu besar keluarga Ra.

Desta ragu sejenak, lalu buru-buru mengikutinya.

Vero adalah putri dari Bibi Mu, tapi diwaktu yang sama juga pacar darinya, kalau disaat ini dia tidak melakukan apa-apa, pasti nantinya akan memberikan kesan yang tidak baik kepada calon mertuanya ini.

"Kak Desta!"

Vero memanggil dengan nada agak khawatir.

Desta menoleh dengan tersenyum dan berkata, “ Vero tidak perlu khawatir, Rara kamu tolong bantuku jagain Vero ya, nanti aku traktir kamu makan!"

"Kamu panggil siapa Rara, emang aku dekat ya denganmu, lalu siapa juga ingin makan masakan mu, lagipula melindungi adikku memang sudah menjadi tugasku!" Ujar Rarara dengan jengkel sambil meletakkan tangannya dipinggul.

Namun Desta sama sekali tidak mempedulikannya, dirinya sudah pergi menjauh mengikuti belakang Bibi Mu.

Di jalan, Bibi Mu memandang Desta terkekeh sambil berujar " Desta, seharusnya kamu tidak perlu ikut kemari, aku sendiri sudah cukup untuk menangani para brengsek tersebut."

"Haha, aku tau kok aku tidak akan ada kesempatan untuk membantu, tapi kan lumayan jika bisa melihat Bibi Mu bagaimana membereskan mereka. Aku masih belum pernah menjumpai orang Hibrid, jadi sangat penasaran dengan kehebatannya." Secara tidak langsung, Desta memberikan sanjungan kepada Bibi Mu.

Bibi Mu mana mungkin tidak mengerti arti dibalik pembicaraan Desta, namun dia tidak menghiraukannya, lalu menjawabnya "Orang Hibrid, sejak lahir sudah tau mereka berbeda dengan orang biasa dan tempat yang kami tinggal juga menjauh dari kehidupan orang-orang, untuk tempat detailnya aku tidak dapat menyebutkannya, tapi bisa dibilang kami tidak terhitung manusia yang berasal dari bumi ini."

"Aku mengerti, dunia itu terlalu jauh denganku, aku tidak akan menanyakan hal yang tidak patut diriku tahu."

Desta tertawa, dia sangat sadar diri.

Sesampai didepan pintu keluarga Ra, terlihat semua pengawal keluarga Ra sedang memegang senjata, berhadapan dengan sekelompok orang yang berpakaian jubah berwarna merah darah dengan mimik wajah yang suram.

Semua orang ini kelihatannya sangat hebat, level yang paling rendah juga sudah dilevel Forbes One, malah ada beberapa sudah dilevel master, suasana yang mengerikan ini sampai membuat bulu kuduknya merinding!

Dia mengerti, orang-orang yang ditemukannya sekarang bukan seperti lawanan lemah yang kemarin, jikalau dia gegabah, mungkin saja nyawanya akan hilang disini.

"Nyonya Mu!"

Semua pengawal keluarga Ra merasa lega setelah melihat kedatangan Bibi Mu.

Mereka tentunya sangat jelas, dengan kemampuan mereka yang sekarang sama sekali tidak bisa melawan Judge Dread, bahkan dari awal Judge Dread ini menantang mereka dengan cara membunuh beberapa pengawal.

Karena menganggap remeh jadi tidak semua dibunuhnya, lagipula target utama dari mereka adalah Via dan Tarot.

" Via, setelah bersembunyi selama bertahun-tahun, akhirnya muncul juga ya kamu!"

Pihak Judge Dread, seorang pria melangkah maju, dengan tatapan dingin memandang Bibi Mu.

Bibi Mu mendengus dan berkata "Hanya kalian saja mana perlu aku bersembunyi, dulu tidak ingin menghiraukan kalian karena aku sibuk berdoa untuk putriku, sekarang dia sudah kembali kesisiku, kalian masih saja berani mencari mati kesini, benar-benar tidak tahu diri!"

"Heh, kalau begitu coba saja dulu bertarung dengan kami!”

Pria tersebut menyengir, detik selanjutnya dia tiba-tiba menyerbu Bibi Mu, sisa orang-orang Judge Dread juga ikutan menyerang pengawal keluarga Ra.

Mereka dari awal sudah menebak Via tidak akan bekerjasama dengan baik, jadi pertumpahan darah malam ini di rumah keluarga Ra juga merupakan sebagian dari rencana mereka.

" Desta, kamu hati-hati, tunggu aku selesaikan orang ini, barulah aku membantumu."

Bibi Mu tersenyum kepada Desta, lalu berubah menjadi hembusan angin yang kuat, bertarung dengan pemimpin dari Judge Dread.

Desta melihat orang yang menyerbu dirinya, lantas cepat-cepat menggunakan kekuatan dalamnya kembali menyerang lawanannya.

Dipenuhi dengan suara bertarung!

Terdengar suara bentrokan dari tangan sampai kaki.

Hembusan angin yang kuat muncul dari tempat mereka berdua bertarung, pohon-pohon sekitar semua pada bertumbangan.

"Anak muda, hebat juga kamu, kamu pengawal juga dari keluarga Ra?"

Lawannya yang dari Judge Dread menyeringai ke Desta.

Desta mendengus, tanpa mempedulikan dia, tetap berlanjut bertarung dengannya.

Pengawal keluarga Ra, mana mungkin mempunyai kemampuan seperti dirinya.

Waktu mengalir dengan begitu cepat, Desta begitu sudah tau kemampuan dari lawannya, 1 kekuatan hebat dari tangannya mendorong mundur lawannya dan dia berkata,“Ternyata kamu hanya selevel ini saja, aku kira betapa hebatnya kamu!"

"Maksud kamu apa?"

Mimik muka lawannya langsung berubah, lantas dirinya bertanya.

"Maksudku, kamu sudah boleh mati!"

Desta mencibir, dalam waktu sekejap mata dia datang ke arah belakang lawan, lalu mendorong dengan tamparan kuat ke punggung lawan tersebut.

"Hoek!"

Dengan kekuatannya yang kuat, lantas menghancurkan organ dalam lawannya, darah muncrat dalam seketika.

Ketika dia terjatuh dilantai, sudah tiada napas lagi.

Setelah itu bergegas dia kembali lagi ke dalam pertarungan, untuk membantu pengawal keluarga Ra yang lain agar bebas dari pengepungan, setelah dia mengetahui strategi petarungan dari Judge Dread, taktik yang Desta keluarkan juga menjadi tegas dan ganas.

Lawan yang awalnya membuat pengawal keluarga Ra dalam jebakan berbahaya dan sekarang malah tidak bisa menahan 1 taktik saja dari Desta.

Dengan cepat, situasi pertarungan berubah menjadi berpihak sebelah.

Ketua pemimpin Judge Dread melihat kondisi ini, lantas menunjukkan ekspresi yang terkejut.

Dia sama sekali tidak tahu, sejak kapan dalam pengawal keluarga Ra muncul peran hebat seperti ini, dia mengira yang sulit ditangkap hanya Via sendiri saja, jadi orang yang dibawa kali ini tidak banyak, sungguh merupakan keputusan yang sangat tidak bijaksana!

”Kamu melihat apa, bertarung denganku masih saja berani tidak berkonsentrasi?"

Disaat yang sama, pemimpin terdengar suara yang dingin dari Via.

Pemimpinnya tergesa-gesa menoleh dan dia melihat seberkas api yang muncul dari telapak tangannya Via, dengan kuat menampar tepat diposisi dadanya.

Terdengan suara berbunyi "Puppp"

Apinya tidak meledak, melainkan memasukin organ dalam tubuh pemimpin!

Ekpresi wajah pemimpin berubah, dengan terburu-buru dia mundur kebelakang dan menatap Via dengan tatapan mata yang menakutkan.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu