Mendadak Kaya Raya - Bab 185 Taheon

Dia mengambil foto dari tasnya, dan pria muda di atas foto adalah Desta.

Pria tersebut menunjukkan senyum jahat, kemudian mengeluarkan mancis untuk membakar foto tersebut, dia adalah pembunuh peringkat ke-14 tertinggi dalam daftar pembunuh internasional, namanya Vlaskov.

Beberapa hari yang lalu, ketika dia bosan dan melihat pesanan berharga 10 miliar di web gelap, tujuan pembunuhannya adalah preman geng Cina, dia bahkan tidak punya waktu untuk melihat dengan hati-hati, dan cepat-cepat mengambil pesanan, karena dia takut pesanan ini akan direbut oleh rekan-rekannya.

Dia telah pergi ke China untuk melakukan misi berkali-kali, jadi dia tahu struktur geng di China, dia sangat penasaran preman seperti apa yang bisa bernilai 10 miliar, tapi ini bukan sesuatu yang perlu dia pedulikan, dia hanya perlu mengambil senapan ini dan menembak pria tersebut.

Di sisi lain, akhir-akhir ini Desta telah jujur pergi ke kampus, kemunculan Pota membuatnya waspada.

Tapi sepertinya Pota benar-benar hanya datang untuk sekolah, dia bukan hanya tidak menyusahkan Desta, tetapi dia juga menghadiri kelas tepat waktu setiap hari, dia tidak pernah terlambat atau pulang lebih awal, hanya dalam satu minggu, dia telah menjadi siswa yang luar biasa di mata semua guru.

Desta, yang juga memiliki marga yang sama, tentu saja menjadi bahan ajar negatif terbaik.

"Eh, aku mau ganti tempat duduk denganmu!"

Sebelum kelas dimulai, seorang gadis berjalan mendekati Desta dan berkata dengan dingin.

Desta menatapnya dan tersenyum, "Kamu bukan murid kelas kami, benar? Apakah kamu salah masuk kelas?"

Gadis tersebut mengerutkan kening, dan berkata dengan dingin, "Kamu tidak perlu peduli apakah aku adalah murid kelas ini, aku tahu kamu, Desta, bahan tertawaan terbesar di kampus, pria tidak berguna yang diselingkuhi tunangan, apakah kamu memiliki kualifikasi untuk berbicara denganku?"

Ketika Desta mendengar perkataan ini, dia merasa sangat lucu.

Siapakah gadis ini? Dia bahkan tidak mengenalnya, tetapi gadis ini langsung menghinanya, lagipula hubungan antara dia dan Vina adalah hal-hal masa lalu, kenapa masih ada orang yang menyebutkannya?

Masalah utamanya adalah, mengapa gadis ini harus mengganti tempat duduk dengan dirinya sendiri?

Tepat ketika Desta sedang bingung, Pota yang duduk di sebelahnya tersenyum dan berkata, " Desta, dia seharusnya datang mencariku, jika kamu merasa nyaman, bolehkah kamu mengganti tempat duduk dengannya?"

Wajah Desta segera menjadi hitam, dia melirik Pota dengan marah, kemudian dia mengambil bukunya dan mengganti tempat duduk dengan gadis tersebut.

Sejak Pota datang, penampilannya yang tampan, dan sikapnya yang sopan telah membuatnya menjadi mahasiswa paling populer di kampus, gadis-gadis yang setiap hari diam-diam datang melihatnya telah mengisi pintu depan dan pintu belakang ruang kelas.

Tapi gadis seperti hari ini, yang langsung memintanya untuk mengganti tempat duduk, relatif jarang.

Desta duduk di samping jendela, dia melihat ke belakang dan menemukan bahwa gadis yang tadi sangat sombong, seperti rusa kecil yang patuh ketika menghadapi Pota, gadis tersebut dengan malu-malu menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apa-apa.

"Apakah adik ketiga datang ke sini benar-benar hanya untuk menjadi mahasiswa paling tampan di kampus?"

Desta mengerutkan alisnya, dia diam-diam berkata di dalam hatinya.

Dia telah meminta Paman Ding untuk menyelidiki apa uji coba keluarga terhadap Pota selama tiga tahun terakhir, selama dia menemukan uji coba keluarga terhadap Pota, dia mungkin bisa menebak apa yang ingin dilakukan bocah ini.

Sayangnya, tidak banyak informasi tentang Pota di Kota Yozuda.

Pota pergi ke Kota Yozuda setelah menyelesaikan uji coba, hanya dalam waktu beberapa bulan, dia berhasil menaklukkan Kurata yang merupakan kekuasaan terkuat setempat dan menjadi bos di belakang layar.

Untuk poin ini, Desta berpikir bahwa dirinya tidak sehebat sepupunya ini.

"Desta, apa latar belakang pria ini?"

Pada saat ini, tiga teman sekamar Desta mendekatinya dan bertanya dengan wajah marah.

Desta tersenyum dan berkata, "Kenapa? Apakah identitasnya ada hubungannya dengan kalian?"

"Tentu saja ada hubungannya, sejak orang ini datang, kehidupan kami yang punya pacar menjadi jauh lebih sulit daripada sebelumnya, sekarang begitu kami tidak melakukan pekerjaan dengan baik, pacar kami akan membandingkan orang ini dengan kami, menurutmu, apakah ada hubungannya?"

Yang mengucapkan perkataan ini adalah Linka, dia dan pacarnya baru saja menjalin hubungan selama beberapa hari, tetapi selama waktu ini, pacarnya selalu menyebut Pota, sehingga membuatnya merasa tidak puas.

Desta mengangkat bahu dan menunjukkan bahwa dia juga tidak bisa membantu.

"Kamu katakan yang jujur, apakah kalian benar-benar bukan kakak-beradik?"

Rosimin menyentuh dagunya dan berkata, "Sebenarnya, jika melihat alismu dengan cermat, kamu dan Pota benar-benar sedikit mirip, ditambah lagi kalian sama-sama bermarga Chu, sekarang aku semakin merasa bahwa kalian adalah kakak-beradik, dan kalian merupakan kakak-beradik dari keluarga besar."

Hati Desta sedikit gugup, dia tidak menyangka bahwa Rosimin akan mengamati begitu cermat, dan sudah menebak 70-80%.

Dia tertawa terbahak-bahak: "Jangan sembarang berpikir, jika aku dan Pota benar-benar adalah kakak-beradik, mungkinkah kehidupanku menjadi seperti sekarang ini? Dan, jika kami benar-benar adalah kakak-beradik, maka aku pasti merupakan anak yang dilahirkan ibu tiri, lihatlah perbedaan di antara kami, perbedaannya bukan sedikit saja."

Ketika mendengar perkataan ini, Rosimin juga menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

Memang, kesenjangan Desta dengan Pota terlalu besar dalam semua aspek, mereka terlihat sedikit mirip seharusnya hanya merupakan sebuah kebetulan.

"Begitu kalian berkumpul, kalian selalu memgobrol, bisakah kalian berhenti sebentar!"

Tiba-tiba, suara teguran dingin terdengar di belakang Desta dan yang lainnya, Desta melihat ke belakang dan menemukan bahwa tidak tahu kapan berdiri sesosok ramping di belakangnya.

Ini adalah Taheon Tang, guru yang mengajar mereka ilmu ekonomi, Taheon Tang merupakan wanita cantik yang terkenal di kampus, ketika mereka tahu bahwa Taheon akan mengajar mereka, anak laki-laki di kelas masih bersemangat untuk waktu yang lama.

Tetapi kemudian, selalu ada seorang pria tampan yang setiap hari menjemput Taheon setelah kelas, kemudian semua orang baru tahu bahwa Taheon sudah punya pacar, dan semua orang perlahan mengalihkan perhatiannya.

Tentu saja, alasan utamanya adalah Taheon biasanya tidak tinggal di sekolah.

Selain di kelas, semua orang pada dasarnya tidak bisa melihat bayangannya di kampus, jadi sekarang mereka sudah mau lulus, dan kesan semua orang tentang Taheon masih pada titik yang sangat dangkal.

"Desta, Rosimin, setelah kelas berakhir, berikan aku ringkasan pelajaran pagi ini, jika kalian tidak bisa meringkasnya, maka jangan pergi makan hari ini!" Taheon berkata dengan dingin.

Wajah Desta dan Rosimin segera menjadi sangat jelek, dan di dalam hati mereka seperti ada sepuluh ribu ekor alpaka berlari melewatinya.

Kelas telah memasuki bagian terakhir, isi dari bagian awal kelas, mereka tidak mendengarkan dengan serius, apa yang bisa diringkas! Siswa lain di kelas menunjukkan ekspresi sombong dan bahagia, mereka ingin melihat Desta dan Rosimin ditegur oleh guru.

"Apakah kamu membutuhkan bantuan?"

Tiba-tiba, ponsel Desta bergetar, dia membukanya, dan menemukan bahwa Citra mengiriminya pesan teks.

Desta mendongak dan bertatapan dengan Citra yang duduk tidak jauh, dia tersenyum dengan penuh terima kasih padanya, tetapi dia menggelengkan kepalanya, bukakah hanya terlambat untuk pulang, dan kondisi paling serius adalah lapar, dia masih belum sampai perlu mengandalkan seorang wanita.

Segera, bel berbunyi.

Setelah Taheon mengumumkan kelas telah beakhir, dia berjalan ke depan Desta dan Rosimin.

Siswa-siswa lain bergegas ke kantin dan bersiap-siap untuk makan, ruang kelas yang besar segera menjadi kosong.

Pada saat ini, suara lembut terdengar dari luar ruang kelas, " Taheon, kelas sudah berakhir, mari kita pulang?"