Mendadak Kaya Raya - Bab 142 Bagi Keuntungan

"Disponsori oleh keluarga Chen kita?" Gito sedikit terkejut, Dia tidak menyangka Andre menelepon untuk urusan ini.

"Ayah, kita tidak bisa melepaskan kesempatan yang begitu bagus!" Vina tenggelam dalam kegembiraan yang luar biasa, bahkan seluruh tubuhnya sampai sedikit gemetaran.

Ketika Gito hendak menanyakan apakah nanti ada risiko, Wulan yang berdiri di samping sudah berteriak: "Sudahlah, kamu jangan bawel, kamu tidak menghargai kesempatan yang baik untuk menghasilkan uang, kalau sampai kita tidak kebagian lagi, gimana?"

Gito tersenyum pahit dan berkata, "Tapi aku tidak bisa ambil keputusan dalam hal ini, bukankah ibuku selama ini yang bertanggung jawab dan berkuasa atas keluarga Chen?"

"Kalau begitu kita pergi cari ibumu!" Wulan berkata dengan santai dan tanpa beban.

Gito masih sedikit ragu, Wulan dan Vina yang di dekat Gito, mulai ribut dan mempengaruhi pola pikir Gito, mereka berusaha meyakinkan Gito, Keluarga Guo pada dasarnya setara dengan keluarga Chen dalam hal kekuatan, buat apa mereka membahayakan dan mencelakakan keluarga Chen?

Apalagi Andre begitu suka dengan Vina, Tidak mungkin membodohinya tentang hal-hal seperti itu.

Terpengaruh oleh apa yang dikatakan istri dan putrinya, Gito memberanikan diri membawa keluarganya ke rumah tua keluarga Chen.

Kebetulan masih ada banyak orang di rumah tua keluarga Chen hari ini,

Banyak yang tidak buru-buru pulang, setelah mengikuti rapat keluarga tadi malam, hari sudah larut, Mereka akhirnya menginap di rumah tua selama satu malam.

Ketika mereka melihat keluarga Gito muncul, tatapan mata mereka terlihat heran dan sekaligus merasa lucu, Pada ertemuan keluarga tadi malam,

keluarga Gito tidak mendapatkan pujian, Bahkan nenek mengungkit dan menyatakan ketidak puasan terhadap keluarga Gito.

Lagi pula, proyek ini pada awalnya yang bertanggung jawab adalah Vero, Jika Vero melakukannya seperti Wendi, keluarga Chen sudah terbang tinggi dari dulu, kenapa harus menunggu sampai sekarang?

"Gito, ada keperluan apa ke sini pagi-pagi begini?" Wanita tua itu duduk di sana sambil menikmati buburnya, dikelilingi oleh tokoh inti keluarga Chen,

Ayahnya Wendi dan Wendi sendiri, dan Estrada juga terlihat Bersama mereka.

Mendengar ini, Gito merasa canggung dan malu.

Padahal mereka semua adalah keluarga Chen juga, yang lain sedang menikmati sarapan di sana, Ketika keluarganya yang datang ke sini malah terlihat seperti orang luar, Mereka malah ditanyai ada keperluan apa?

Emangnya kalau tidak ada keperluan apa-apa, putranya sendiri tidak boleh kembali ke rumah leluhurnya dan mendapat tempat di meja makan ini?

Begitu dia berpikir seperti ini, Gito makin bertekad dan mantap dengan perihal kerja sama antara keluarga Chen dengan keluarga Guo, awalnya dia khawatir tentang risiko, tetapi sekarang dia tidak peduli lagi dengan itu. Dia hanya perlu meningkatkan statusnya dalam keluarga Chen ini!

"Bu, aku menerima sebuah tawaran kerja sama, Aku ingin membicarakannya denganmu." Gito menarik napas dalam-dalam dan berkata perlahan.

Wanita tua itu menatap Gito dari atas sampai ke bawah, dan tidak menanggapi tawaran kerja samanya dengan serius. Bagaimanapun, Gito adalah yang putranya yang paling tidak berguna diantara semua putranya.

Dengan sifat Gito yang dianggap sangat lelet dan membosankan, tawaran kerja sama apa yang bisa dia dapatkan? Paling-paling, hanya ada beberapa proyek kecil. Alasan mengapa Gito kembali ke rumah tua adalah hanya untuk setor muka saja di depan kerabat keluarga Chen.

Wanita tua itu mengenal karakter putranya dengan sangat baik, jadi dia berkata, "tawaran kerja sama seperti apa?"

Gito ragu-ragu sejenak, lalu berkata: "Bu, bisakah kita pergi ke ruangan membaca dan membicarakannya disana?"

"Hahaha, pergi ke ruangan membaca dan membicarakannya disana? Kamu kira ibu tidak ada kerjaan, tawaran kerja sama seperti apa sih yang ingin kamu bicarakan? Segede apa sih? Sampai ibu harus ke ruangan membaca?kakak laki-laki sulung Gito tertawa mengejek.

"Ya, paman kedua, apakah kamu tidak melihat nenek sedang sarapan? Kamu ini pilih waktu yang salah untuk datang kemari! Atau kamu berdiri sebentar dan menunggu kita selesai sarapan, dan nenek mungkin akan ada waktu untuk pergi ke ruangan membaca. "Wendi juga mengambil kesempatan ini untuk mengejek Gito.

Melihat generasi muda keluarga Chen saja berani berbicara begitu kepada dirinya, Gito marah sampai tubuhnya sedikit bergetar.

Namun, wanita tua itu sangat sayang kepada Wendi dalam segala hal. Pada saat ini, dia secara alami tidak akan memarahinya, Gito sambil menggertakkan giginya, dan berkata dengan suara yang dalam, "Bu, aku baru saja menerima tawaran kerja sama senilai 40 miliar rupiah."

"Hahaha, hanya 40 miliar, dan paman kedua lalu......"

Wendi sudah siap, tidak peduli berapa nilai tawaran kerja sama yang akan dikatakan oleh Gito, dia akan mengejeknya tanpa ampun, Tetapi tepat setelah dia tertawa, dia seperti seekor ayam jantan yang tercekik di lehernya, dan suaranya langsung berhenti tiba-tiba!

"Apa? Apa? 40 Miliar ?!" Wajah Wendi terlihat seperti baru saja melihat hantu, dan dia bergumam sendiri dan seperti tidak percaya apa yang barusan dia dengar.

Yang lain juga terkejut dan mengira mereka salah dengar.

Butuh waktu lama bagi wanita tua itu untuk bereaksi, sesudah itu dia melambaikan tangannya dan berkata, "Gito, kamu duduk dulu dan katakan pelan-pelan, kamu terima proyek yang senilai berapa?"

Mendengar ini, generasi muda yang duduk di depan Gito buru-buru berdiri dan mempersilahkan Gito untuk duduk dikursinya, dan semua orang menatap Gito, menunggu penjelasan selanjutnya.

Merasakan tatapan mata kagum dan terkejut yang lain, kemarahan dalam hati Gito akhirnya menghilang.

Ternyata memang benar, mereka adalah sekelompok kerabat yang hanya menjunjung dan mengganggap uang paling penting. Untungnya, dia mendengarkan istri dan putrinya dan memutuskan untuk menawarkan kerja sama keluarga Guo, Kalau tidak, kapan lagi dia bisa menerima perhatian seperti itu dalam hidupnya?

Kembali fokus, Gito menjelaskan bahwa keluarga Guo mengharapkan sponsor dari keluarga Chen.

Setelah mendengarkan ini, semua keluarga Chen yang mengelilingi meja makan terdiam.

"Nenek, kurasa itu tidak bisa diandalkan."

Nica yang mulai berkomentar, Dia memiliki posisi yang solid dalam keluarga karena pujian yang dia terima kemarin, sehingga dia punya hak untuk berbicara.

Setelah mendengar itu, beberapa anggota keluarga Chen yang lain juga mengangguk. Jelas, jika begitu mudah untuk mendapatkan uang, maka semua orang juga bisa mendapatkannya, kenapa harus keluarga Chen?

Wanita tua itu juga terdiam, sedang mempertimbangkan risiko kerja sama ini.

Wajah Gito sedikit berubah, dan buru-buru berkata, "Bu, kamu pernah ketemu Andre, Dia memang pemarah, tetapi dia tidak terlihat mempunyai karakter yang dapat membahayakan orang lain. Selain itu, dia sangat mencintai Vina, jadi tidak mungkin mendorong keluarga Chen ke dalam lubang api! "

"Kakak Kedua, ini bukan masalah apakah Andre mencintai Vina atau tidak, kalau kita mengeluarkan semua aset keluarga Chen saat ini, mungkin juga hanya senilai 40 miliar, kalau memang ingin bekerja sama, kita tetap harus mentransfer beberapa proyek yang ada kepada perusahaan lain, ini benar-benar pertaruhan besar! "

Ayah Wendi berkata dengan suara berat.

"Itu benar, apalagi bos dari kota pesisir itu hanya memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Guo saja, Mungkin saja dia hanya bersedia membagi keuntungan untuk keluarga Guo saja, kalau dia sampai mendengar keluarga Chen juga menginginkan bagian, apakah dia masih bersedia? "

"Aku pikir juga begitu."

"Masuk akal."

Untuk sesaat, sebagian besar anggota keluarga Chen yang ada di ruangan itu menyatakan keraguan dan ketidaksetujuan.

Tetapi ada juga beberapa anggota keluarga Chen yang setuju untuk mencoba bekerja sama dengan keluarga Guo.

Lagi pula, keluarga Guo juga lumayan terkenal di dalam Distrik Jing’an, dan tidak memiliki keluhan atau permusuhan dengan keluarga Chen di masa lalu, jadi tidak ada alasan bagi keluarga Guo untuk merancang dan menjebak keluarga Chen, apalagi Vina dan Andre akan segera menikah, kedua keluarga akan terkait dan terikat satu sama lain!

Novel Terkait

My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu