Mendadak Kaya Raya - Bab 266 Tim Penegak Hukum Tiba

Ekspresi kakak beradik keluarga Zhou berubah, mereka tidak menyangka keluarga Dong berani memukul orang-orang mereka, padahal keluarga Zhou dan keluarga Dong dalam hubungan kerja sama!

Seperti kata pepatah, Boddhisatva juga memiliki tiga poin kemarahan, Casta adalah kepala keluarga Dong, biasanya semua orang menghormati dan mendengarkan kata-katanya di rumah, orang yang bertemu dengannya di luar akan memanggilnya dengan hormat.

Hanya dua anggota keluarga Zhou ini yang berani berteriak kepadanya di depan begitu banyak anggota keluarga Dong!

Kenapa, keluarga Zhou kalian lebih hebat dari keluarga Dong, atau bagaimana?

Dia sudah bersabar, membujuk kakak beradik ini untuk pergi, tapi mereka tidak mendengarnya, dan masih ingin membuat onar, tentu saja Casta marah.

“Piak piak!”

Dua suara tamparan terdengar nyaring.

Kedua kakak adik keluarga Zhou langsung ditampar terbang keluar oleh Paman Li, mereka terlihat sangat menyedihkan.

Terutama Kaizo, dia yang terjatuh kali ini membuat tulangnya yang baru tersambung patah kembali, saat ini dia berteriak kesakitan di lantai!

“Pengawal, seret keluar dua orang yang tidak tahu berterima kasih ini!”

Casta juga ikut keluar dan berkata dengan dingin.

Kazuna mengasihani keadaan adiknya dan tidak lupa memaki keluarga Dong tidak tahu malu dan keterlaluan.

Pengawal keluarga Dong yang berdiri disamping, segera bertindak, mengangkat Kazuna dan Kaizo seperti seekor ayam dan melempar mereka keluar tanpa ampun.

Saat ini, aula tiba-tiba menjadi tenang.

“Temanku Desta, terima kasih atas bantuanmu kali ini!”

Saat ini, Casta mengepalkan tangannya kepada Desta, dan tersenyum dengan tulus.

Dia sangat puas dengan Desta, dari panggilan tuan Desta menjadi Temanku Desta, terlihat jelas dia ingin menjalin hubungan dengannya, ini hal yang tidak disangka oleh Desta.

“Kepala keluarga Dong terlalu segan, sudah seharusnya aku melakukan ini.”Desta melambaikan tangan dan berkata dengan singkat.

Terkadang, berpura-pura tidak perlu bicara terlalu banyak, hanya satu kalimat saja sudah cukup.

Tatapan Casta kepada Desta berubah menjadi tatapan puas.

Dia berkata: “Jika begitu, kerja sama antara keluarga Dong dan Gedung Sky secara resmi dilaksanakan, ke depannya keluarga Dong akan mengimpor perhiasan, lalu memprioritaskan Gedung Sky melakukan penjualan terlebih dulu.”

“Ada janji paman Dong, aku merasa tenang.”Desta membual, kemudian berkata dia masih memiliki urusan yang belum selesai ditangani, lalu bersiap-siap untuk pergi.

Casta mengangguk setuju, lalu mengucapkan sepatah dua kata kepada Desta dan mengantarnya sampai ke depan gerbang, melihatnya pergi.

“Paman, tidakkah kamu terlalu baik kepada pria ini?”

Anak-anak keluarga Dong sedikit tidak mengerti dan bertanya.

Casta tersenyum dan berkata: “Kalian masih muda, terkadang ada beberapa hal yang tidak jelas dan itu sangat normal.”

“Desta ke depannya pasti memiliki prestasi yang luar biasa, kita lebih dulu menjalin hubungan baik dengannya, bagi keluarga kita hanya ada keuntungan tidak ada kerugian, meskipun aku baik padanya, namun kerja sama sesungguhnya adalah Gedung Sky bukan dengan Desta.”

“Kalau benar aku salah menilai orang, dan Desta bukan orang hebat, itu juga tidak masalah.”

“Lagipula itu tidak akan mempengaruhi kerja sama keluarga Dong dengan Gedung Sky.”

Meskipun hanya beberapa kata yang sederhana, itu langsung menunjukkan kelicikan Casta, dan membuat anggota keluarga Dong mengangguk kagum.

Di sisi lain, Desta kembali ke Gedung Sky, melihat paman Ding sedang merapikan dokumen, dia baru ingat, lusa adalah hari ulang tahun tuan besar keluarga Chu, tim penegak hukum keluarga Chu akan tiba di Distrik Akihabara besok.

Tiba saatnya, Desta harus kembali ke rumah keluarga Chu bersama dengan tim penegak hukum, lalu merayakan ulang tahun kakek.

“Paman Ding, menurutmu hadiah apa yang harus dipersiapkan untuk kakek kali ini?”tanya Desta duduk di kursi.

Paman Ding berpikir, lalu tersenyum dan berkata: “Tuan muda, seluruh keluarga Chu tahu, tuan besar memiliki banyak cucu, tapi paling menyayangimu, jadi kado kali ini, harus dipilih dengan dengan hati-hati, jangan memilih sembarangan.”

“Aduh, tentu saja aku tahu ini, makanya aku memintamu membantuku berpikir.”ucap Desta tersenyum tidak berdaya.

“Sangat sederhana, tuan besar adalah kepala keluarga Chu, dengan status keluarga Chu di dunia, barang langka apa yang belum di lihatnya? Kecuali kamu bisa menemukan sisik naga dan bulu phoenix yang legendaris, kalau tidak jangan berpikir menggunakan hal baru untuk menarik minat tuan.”

Paman Ding merenung sejenak dan berkata dengan serius.

“Lalu apa yang harus aku berikan?” Desta tertegun, awalnya dia berpikir ke arah “Benda langka”, memberikan kakek barang yang belum pernah dilihatnya untuk membuatnya bahagia.

Tapi kakek tidak hanya memiliki status yang tinggi, dia juga memiliki pengalaman yang banyak dibanding dirinya, mungkin di dunia ini tidak ada benda yang tidak pernah dia lihat?

“Tuan muda kedua, tuan besar pernah mengatakan, selama Anda tulus itu sudah cukup!”ucap paman Ding tertawa keras.

Mendengar kata “Tulus”, tatapan Desta bersinar, seolah memikirkan sesuatu.

Paman Ding terus berkata: “Tuan muda, di ruang penyimpanan ada Kayu Gaharu, aku membelinya beberapa waktu yang lalu dan menghabiskan banyak uang, tuan muda bisa menggunakan benda ini untuk dijadikan hadiah ulang tahun, bagaimana menurut

Anda?”

Desta memukul meja, dan berkata dengan gembira: “Karena ada Kayu Gaharu ! Paman Ding kamu hebat, baiklah, aku akan mempersiapkan hadiah, jangan ada yang menggangguku selain langit runtuh!”

Begitu mengucapkan kata-kata ini, Desta berlari menuju ruang penyimpanan bawah tanah.

Karena tidak ada sinyal di ruang penyimpanan, sebelum Desta masuk ke dalam, dia menelepon Vero, menjelaskan situasi sekarang.

Vero yang mendengar Desta sedang mempersiapkan hadiah untuk kakek, dia baru sadar, Desta pernah mengatakan akan membawanya pulang ke rumah keluarga Chu bertemu dengan kakek, tapi dia sama sekali belum siap, bahkan tidak tahu harus memberikan hadiah apa, bagaimana ini?

Ketika Citra mendengar hal ini, dia segera membantu Vero, kedua wanita ini berdiskusi seharian, hingga akhirnya memiliki ide, kemudian mereka pergi ke mall untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat hadiah.

Hari berlalu dengan cepat.

Keesokan sore hari, sederet mobil berhenti di depan Gedung Sky, ada tujuh atau delapan pria berwajah hitam dan kekar turun dari mobil.

Mereka dipimpin oleh seorang pria tua yang usianya hampir sama dengan Paman Ding, tatapan matanya bersinar, orang itu begitu energik sehingga tidak terlihat tua.

Mereka berbaris rapi di samping mobil, mengambil kotak brokat berukuran besar dari saku, dan mengambil nametag emas gelap, lalu menggantungnya dengan hati-hati di dada mereka.

Nametag emas gelap diukir dengan kata “Hukum”, nametag itu terbuat dari bahan yang tidak diketahui, dan warna dinginnya terpantul di bawah sinar matahari.

Siapa pun yang memperhatikan nametag itu akan memiliki perasaan dingin, seolah-olah ada pedang yang tergantung di atas kepalanya, yang akan jatuh kapan saja.

Orang-orang ini adalah tim penegak hukum keluarga Chu!

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu