Mendadak Kaya Raya - Bab 422 Apakah Dia Layak?

Desta tidak menghiraukannya, tetapi membungkuk untuk membantu orang tua itu.

"Anak muda, aku sangat berterimakasih, kamu orang yang baik."

Pria tua itu tersentuh dan meneteskan air mata, tangannya tergenggam dan dia terus membungkuk pada Desta.

Desta melambaikan tangannya dan tertawa ringan, "Pak tua, ini adalah keutamaan tradisional kerajaan Negara Summer untuk membantu orang ketika kita melihat ketidakadilan, ini memang kewajibanku, tidak perlu berterima kasih kepadaku, kamu sebaiknya mengambil uang itu dan pergi ke rumah sakit untuk membayar biaya pengobatan istrimu, tidak peduli masalah seberapa besar, tidak ada yang lebih penting dari kehidupan manusia!

Setelah mendengar ini, pria tua itu segera merespons dan berlari ke stasiun kereta api dengan tergesa-gesa.

Sebelum keluar, dia masih tidak lupa untuk membungkuk kepada Desta untuk mengucapkan terima kasih.

"Kak Desta, ayo kita keluar, Paman Ding mengirim pesan mengatakan bahwa Genjih sudah sampai di gerbang stasiun kereta api." Pada saat ini, Gayus maju untuk melapor.

"Oke, ayo kita keluar."

Desta mengangguk dan hendak pergi, beberapa orang yang telah membantu lelaki tua itu maju berkata: "Anak muda, kamu sebaiknya jangan pergi ke gerbang utama, wanita tadi adalah pesolek terkenal di Kota Timur , kakaknya sangat berkuasa di kota ini, dia sering melakukan hal-hal buruk didepan publik, Kamu tadi baru saja memukulnya, dia pasti tidak akan melepaskanmu begitu saja! "

"Tidak apa-apa, kami tidak takut, terima kasih semuanya."

Desta tersenyum halus pada mereka dan setelah mengucapkan terima kasih atas kebaikan mereka, dia langsung menuju pintu keluar.

"Yah, anak muda benar-benar tidak takut dan berani bertindak!"

"Sayang sekali, anak muda yang begitu baik..."

"Tidak banyak orang di masyarakat yang bersedia melakukan hal-hal baik sekarang."

Semua orang menatap punggung Desta dan menghela napas dengan emosional.

Keluar dari stasiun kereta api.

Begitu Desta dan Gayus berjalan keluar, mereka langsung melihat Rolls-Royce Phantom yang Panjang diparkir di sisi jalan.

"Woah, Genjih ini tampaknya telah menghasilkan banyak uang, dia bahkan menggunakan mobil yang lebih baik daripada kamu."

Gayus tersenyum, dengan nada yang tersirat makna dalam.

Desta meliriknya dan berkata dengan tenang: "Itu adalah kemampuan untuk menghasilkan uang, selama dia mematuhi hukum dan disiplin, jangankan mengendarai mobil yang lebih baik daripada aku, bahkan jika dia mengendarai pesawat terbang, aku tidak punya masalah."

Begitu suara itu jatuh, mereka berjalan menuju Rolls-Royce Phantom.

Sebelum sampai di mobil, dua pria berpakaian sebagai pengawal tiba-tiba melangkah maju, mengulurkan tangan untuk menghalangi jalan mereka.

"Berhenti, siapa ini!"

Kedua pengawal itu berkata dengan acuh tak acuh.

Wajah Gayus tenggelam dan dia berkata dengan marah, "Ada apa dengan mata kalian, perhatikan baik-baik, ini adalah Tuan pemilik Gedung Sky, di mana bos kalian? Suruh dia turun!"

Kedua pengawal mendengarnya, tetapi tidak merasa tidak nyaman ketika mereka tahu identitas Desta.

"Maaf, bos kami memiliki status yang tinggi dan biasanya tidak akan turun secara pribadi." Salah satu pengawal berkata dengan dingin.

Lalu dia berkata lagi: "Bos kami sedang menunggu di mobil, jika Tuan Chu ingin naik mobil, tolong bekerja sama dan biarkan kami memeriksa dulu."

Dengan begitu, dia maju untuk memeriksa Desta.

Kali ini, benar-benar membuat Gayus marah, seorang bawahan yang belum pernah bertemu dengan bosnya, dan masih harus memeriksa tubuh bos ketika ingin bertemu, benar-benar sangat konyol!

"Berani sekali! Siapa yang memberi kalian keberanian untuk menyentuh tubuh bos kami, dasar manusia yang tidak tahu baik dan buruk!" Dia berteriak pada mereka.

"Permisi!"

Kedua pengawal itu menolak untuk menyerah sama sekali, dan menangkap tangan Gayus.

Gayus mendengus marah, mengepalkan tangannya, dan dengan keras memukul dua pengawal di dada.

Sejak di Distrik Sanbaku, Gayus telah menjadi raja penjudi yang dikagumi oleh semua orang, dia bisa duduk sebagai orang pertama di bawah tanah di Distrik Sanbaku, tidak hanya mengandalkan keterampilan judinya saja, tetapi juga keterampilan tinjunya yang tidak lemah.

Meskipun kedua pengawal itu juga profesional, tetapi mereka tidak sangka Gayus akan bertindak dengan begitu keras, dan sama sekali tidak ada persiapan.

Saat mereka hendak melawan, pintu Phantom Rolls-Royce terbuka.

"Hentikan, yang berdiri didepan kalian itu adalah bos dari bos kalian, jangan terlalu sembarangan! " Suara malas terdengar, diikuti oleh seorang pria yang mengenakan pakaian pria buatan Armani, perlahan-lahan berjalan turun dari belakang mobil.

"Tuan Muda Chu, bertemu untuk pertama kalinya, harap bisa saling bekerja sama." Pria itu tersenyum dan pergi ke depan Desta dan berkata.

"Kamu adalah Genjih ?" Desta bertanya dengan tenang.

"Benar, ini aku, Tuan Chu baru saja sampai, kalau begitu bagaimana kalau aku mengantar kalian ke hotel untuk istirahat dulu, dan kemudian membawamu ke perjamuan khusus Kota Timur di malam hari?" Genjih berkata sambil tersenyum.

"Tidak usah, aku di sini untuk urusan, bukan untuk jalan-jalan." Desta langsung menolak, "Kamu langsung membawa kami kembali ke hotel saja, jika untuk berjalan-jalan dan mengunjungi Kota Timur , itu kita bicarakan saja lain kali."

"Ah…… Tuan Chu menolakku secara langsung, itu benar-benar membuatku sebagai seorang bawahan merasa sangat malu."

Pada saat ini, Genjih tersenyum, mata dengan penuh arti menatap Desta.

Desta akhirnya mengernyitkan alisnya, dia merasa bahwa Genjih sama sekali tidak menganggapnya sebagai bos, dan dia terus-menerus menantang otoritasnya.

Sebelum dia bisa berbicara, sekelompok orang menyerbu dan mengepung Phantom Rolls-Royce.

Pemimpinnya adalah wanita modis yang dihajar oleh Desta ketika di stasiun kereta api tadi.

"Oh, kamu cukup berani, berani memukulku dan masih tidak melarikan diri dari Kota Timur , masih berani berjalan keluar dari pintu gerbang stasiun kereta api, kamu benar-benar berpikir bahwa aku adalah orang yang sangat mudah ditindas, bukan ? " Kata wanita modis dengan mencibir.

Gayus melirik mereka dan berkata kepada Genjih , " Genjih , cepat biarkan pengawalmu melindungi keselamatan Tuan Chu!"

Begitu kata-kata itu jatuh, wanita modis itu tertawa terbahak-bahak.

Dia menatap Desta dan Gayus dengan semacam tatapan konyol, dan berkata dengan sinis, "Kalian berdua benar-benar orang luar, berani meminta kakakku untuk berurusan denganku, apakah otak kalian ada masalah?"

Dengan itu, wanita modis itu langsung berjalan menuju Genjih , meraih lengannya, dan memanggil dengan penuh kasih sayang, "Kakak, dua pria ini yang memukul aku di depan begitu banyak orang, kamu harus membantu aku membalas dendam!"

" Genjih , ternyata dia adalah adikmu!"

Gayus melangkah maju, berdiri di depan Desta dan berkata dengan dingin.

Genjih menyeringai dan berkata, "Teman ini adalah pengawal Tuan Chu bukan? kamu tidak perlu cemas, Tuan Chu adalah bosku, aku tidak akan tidak memberinya wajah dan melawannya secara langsung."

"Tapi, adik perempuanku yang dipukuli olehnya. Bagaimanapun, aku harus memberikan penjelasan padanya, bukan?"

"Jadi selama Tuan Chu menundukkan kepalanya dan dengan hormat meminta maaf kepada adikku, dan mengatakan bahwa kamu tidak berani bertindak seperti itu lagi di masa depan, maka aku tidak akan mempermasalahkan tentang ini lagi."

"Berani sekali, siapa yang mengizinkan kamu untuk berbicara dengan Tuan Chu seperti ini!"

Gayus memelototi Genjih dan berkata dengan suara dingin.

Genjih mengerutkan bibirnya dan jelas sangat menghina.

Pada saat ini, Desta menatap Genjih dan berkata dengan senyum ringan: "Huh, adikmu memandang rendah orang-orang Negara Summer kami, dia memukul dan menendang seorang lelaki tua dan mengambil mata uang Negara Summer kami untuk memoles sepatunya, tidak tahu malu dan tidak beretika. "

"Orang seperti ini, ingin aku meminta maaf padanya?"

"Aku hanya ingin bertanya, apakah dia layak?!"