Mendadak Kaya Raya - Bab 451 Kesempatan Terakhir

“Sialan, dia belum mengeluarkan kemampuan sepenuhnya?”

Silva tertegun, menatap Desta dengan bingung.

“Benar.”

Hanshen mengangguk, berkata dengan sungguh-sungguh:”Jika dia mengeluarkan semua kekuatannya, aku bukanlah tandingannya, jadi Silva , kamu harus cepat menyelesaikan dia, jika tidak kita tidak bisa pergi.”

Selesai mengatakan ini, dia membuat pose menyerang lagi, bersiap untuk bertindak.

Desta berdiri disana, ekspresi wajahnya terlihat tidak bisa berkata-kata.

Orang bernama Hanshen ini, walaupun kekuatannya hebat, tapi otaknya sedikit bermasalah.

Bagaimana dia bisa mengatakan rencana perang didepan lawan dan juga masih mengatakan dengan begitu sungguh-sungguh, ini membuat dia sedikit malu untuk terus menyembunyikan.

Kebetulan kali ini Hanshen menyerangnya lagi, kedua kaki besar dan berotot itu menginjak tanah, mengeluarkan suara ledakan.

Desta bahkan tidak melihat, maju dengan sesaat, sebuah pisau tangan sudah menebas leher belakang Hanshen !

Hanshen menyeringai, mencibir berkata:”Tuan Muda Chu, tadi aku memang mengatakanmu hebat, tapi kamu jangan menganggap remehku, kamu dengan langsung memukulku seperti ini, membuat aku merasa …. Hokh!”

Kata-kata terakhirnya belum selesai diucapkan.

Kekuatan internal Desta tiba-tiba meledak!

Wajah Hanshen menjadi pucat, hanya merasa tidak bisa menahan sakit yang datang dari lehernya, lalu kemudian pandangannya menjadi gelap, langsung pingsan.

Silva yang baru saja mengangkat alatnya, bersiap menembak Desta, tiba-tiba melihat partner baiknya dipukul oleh Desta, lalu melihat Desta berjalan ke arahnya dengan menyeringai.

“Ini… situasi apa ini?”

Silva tertegun, Hanshen adalah partner terbaiknya, sejak keduanya bekerja sama, tidak pernah gagal dalam menyelesaikan misi.

Biasanya orang yang sudah dijerat oleh Hanshen , sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melarikan diri lagi dan dia hanya butuh mencari sudut dan waktu yang baik, menggunakan panah untuk membunuh lawan.

Cara seperti ini sudah dicoba beberapa kali, karena kemampuan bertarung Hanshen sangat kuat, sehingga orang biasa tidak akan bisa mengalahkannya.

Tapi sekarang, Hanshen ternyata diselesaikan oleh sebuah pisau tangan Desta, apakah bocah ini adalah monster?!

Silva terkejut, sesaat kemudian, suara menggoda Desta terdengar dari sisinya, “Saat seperti ini tidak fokus, bukankah tidak cocok?”

“Bang!”

Saat suara itu terdengar, Desta menggunakan tinjunya menghancurkan bagian perut Silva .

Silva mengeluarkan suara tertahan, wajah barat yang tampan itu langsung mengerut, dia langsung jatuh ke atas tanah, menyusut menjadi seekor udang.

Kedua pembunuh Prison Eye telah diselesaikan, Desta hanya mendengus jijik.

Saat mengerti jika Feliza untuk saat ini tidak akan menerima bahaya, Desta malah tidak begitu terburu-buru lagi.

Yang paling penting untuknya sekarang adalah menunda waktu, menunda sampai Xucardi membawa orang untuk menyerang masuk, maka misi kali ini sudah berhasil setengah.

Awalnya dia ingin bermain perlahan dengan kedua orang ini, tapi karena sudah ketahuan, maka tidak perlu berlambat-lambat lagi.

Tapi dia juga mengetahui sesuatu karena ini, yaitu mereka berdua kenal dengan pembunuh di Kobra, itu artinya mungkin sebelumnya mereka juga bekerja di bawah naungan Bishen.

Kenapa tiba-tiba ingin membunuhnya, tidak lain lagi pasti karena dia menghancurkan bisnis penyelundupan barang ilegal milik Bishen.

Menyimpan kembali pemikirannya, Desta menoleh melihat ke arah sudut ruangan, dengan waspada menatap wanita itu.

“Sekarang giliranmu.”

Desta melemaskan pergelangan tangannya, berjalan ke arah wanita itu sambil menyeringai.

Wanita itu saat ini sangat menyesal, seharusnya dia tadi pergi bersama dengan Bishen dan yang lainnya, tapi dia tidak tahan ingin melihat, adegan Desta dipukuli oleh Hanshen dan Silva , jadi dia tidak pergi.

Tapi tidak menyangka, yang akhirnya di selesaikan adalah Hanshen dan Silva .

“Kamu, apa yang ingin kamu lakukan?”

Wanita itu melihat Desta yang perlahan mendekat, tidak tahan bertanya.

Desta menyeringai, berkata:” Karena kamu bisa menyamar menjadi Feliza, maka kamu pasti pernah melihat dia, kalau begitu kamu hanya perlu memberitahu, tempat Feliza dikurung, maka aku akan meninggalkanmu sebagai mayat utuh.”

“Apakah hanya meninggalkan sebagai mayat utuh?”

Tatapan wanita itu terlihat enggan, berkata kepada Desta:”Aku bisa memberitahumu dimana Feliza, tapi kamu tidak bisa membunuhku, harus membiarkan aku pergi.”

“Sampai sekarang, apakah kamu masih memiliki hak untuk bernegosiasi denganku?”

Desta tersenyum dingin, berdiri dengan stabil di hadapan wanita itu.

“Aku, aku bisa mengabulkan apapun permintaanmu, asalkan kamu melepaskanku!”

Wanita itu menggertakkan gigi, lalu melepas kancing di depan tubuhnya, memperlihatkan keindahan yang sangat di inginkan oleh banyak pria.

Dan Desta hanya melirik sekilas, langsung mengalihkan pandangannya.

Walaupun dia sudah lama tidak berhubungan dengan aspek itu dan juga karena berlatih 《 Wingchun 》, membuat kemampuan mengendalikan dirinya semakin buruk, tapi itu hanya ditujukan untuk wanita yang melawan dia.

Dia tidak berani mempertimbangkan wanita yang ingin mengambil nyawanya ini.

“Aku berikan kamu sedikit waktu terakhir, katakan dimana posisi Feliza.”

Begitu pikirannya berputar, tangan kanan Desta sudah terangkat, kekuatan internalnya sudah mengumpul di telapak tangan dan perasaan krisis menyelimuti hati wanita itu, membuat dia tidak tahan memulai perang dingin dalam hatinya.

“Feliza dikurung di pusat ruang kontrol dari markas, di sana adalah tempat Bishen dan orang kepercayaannya, aku sudah memberitahukan kepadamu semua yang aku tahu, tolong lepaskan aku!”

Dia langsung berlutut di depan Desta, berkata sambil menangis.

“Rupanya begitu, kebetulan juga cocok dengan tebakanku.” Desta mengangguk mengerti, meletakkan telapak tangannya di atas kepala wanita itu.

Terdengar suara “bang”.

Wanita itu memutar matanya, lalu jatuh ke tanah, sudah tidak memiliki nafas.

Lalu, Desta dengan perjalan berjalan ke arah markas bawah tanah,

Mungkin Bishen mengira, Hanshen dan Silva pasti bisa mengalahkan Desta, jadi di beberapa pintu markas bawah tanah, tidak meninggalkan penjaga.

Desta mengeluarkan alat dari kantongnya, lalu dengan mengikuti instruksi berjalan ke ruang kontrol bawah tanah.

Tidak lama kemudian, sekelompok tim patroli bergegas menuju ke arahnya.

Tentu saja, Bishen sudah menyadari bayangan tubuh Desta dari cctv di ruang kontrol, lalu mengirimkan tim patroli untuk menghadangnya.

Tapi sekarang, sudah terlambat....

Secepat kilat, sekumpulan tim patroli ini diselesaikan oleh Desta tanpa adanya ketegangan.

Dan mengikuti arah datangnya tim patroli, tujuan sebenarnya adalah ruang kontrol, benar-benar penunjuk jalan yang baik.

Desta tersenyum dingin.

Sesaat kemudian, dia akhirnya sampai di ruang kontrol yang merupakan pusat dari markas.

Yang membuat dia terkejut, pintu di ruang kontrol ternyata terbuka.

Berjalan masuk ke ruang kontrol, Desta melihat Bishen berdiri bersama dengan puluhan tim patroli.

Dan di belakang tim patroli itu, Feliza di sandera oleh mereka, ekspresi wajahnya terlihat sangat enggan.

Saat dia melihat Desta, tidak tahan menunjukkan ekspresi bingung.

“Kenapa kamu?” Dia bertanya dengan bingung.

Desta hanya menganggukkan kepala kepadanya, tidak mengatakan apapun.

Dia mengalihkan pandangan kepada Bishen, berkata dengan tenang:”Bishen, ini adalah kesempatan terakhirmu, lepaskan dia, kamu masih memiliki kemungkinan untuk kabur, jika tidak, Tuhan pun tidak akan bisa menolongmu!”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu