Mendadak Kaya Raya - Bab 117 Menyalakan Artificial Intelligence

Sayang sekali Desta memakai celana jins skinny hari ini dan kuncinya meluncur ke bagian terdalam di sakunya. Dia tidak bisa mengambil kunci itu cukup lama.

Meihat adegan ini, semua orang tidak bisa menahan diri untuk tertawa terbahak-bahak, anak dan ayah Zhang mencibirnya, dan matanya penuh dengan hinaan untuk Desta.

Di saat inilah, Deddy Zhang berjalan ke depan Desta, menurunkan dagunya dan berkata, “Kamu Desta ya.”

“Iya aku, kamu siapa?”

Tangan kiri Desta merogoh kuncinya, tangan kanannya diulurkan berniat untuk berjabat tangan dengan Deddy. Siapa juga yang menyangka ternyata Deddy tidak berniat sama sekali berjabat tangan. Dia menatap Desta dan tersenyum dingin. Hal ini membuat hawa di tempat itu langsung jadi canggung.

“Aku adalah Deddy. Aku dengar Vina mencampakkanmu ya?”

Kata Deddy sambil tersenyum dan dengan wajah yang penuh percaya diri lalu memasukkan tangannya ke saku celananya.

Tiga tahun lalu, Deddy awalnya bisa mendapatkan Vina tapi pada akhirnya karena pria di depannya yang muncul tiba-tiba entah dari mana asalnya ini, mengambil kesempatan ini, dia pun jadi tidak berhasil. Jika bukan karena pernikahan ini yang diputuskan oleh nenek Keluarga Chen mungkin dia pasti sudah maju mendatangi rumah keluarga Chen dan meminta penjelasan.

Akhirnya sekarang Vina sudah mencampakkan pria di depannya, Tapi yang tidak disangka dia lagi-lagi dengan tidak malunya dan bermuka tebal menggait Vero! Apalagi Vero lebih cantik daripada Vina. Desta baginya hanyalah pria biasa yang tidak punya apa-apa tapi mau memangsa wanita cantik!

“Tidak, kamu salah paham. Vina sudah berduaan dan bersama dengan pria lain ketika masih dalam masa perjanjian pernikahan kami yang masih berlaku. Dia tidak menjaga etika seorang wanita jadi aku yang mencampakkannya.” Desta berpikir sejenak. Dia pun memutuskan harus menjelaskan semua ini sejelas-jelasnya. Bukan karena melindungi nama baikya tapi karena kedepannya dia akan menikah dengan Vero. Jika kesalahpahaman ini tidak segera diatasi, kalau begitu orang lain pasti akan menunjuk-nunjuk dan membicarakan mereka di belakang, mereka pasti mengatakan kalau Vero itu murahan dan pembuat dosa karena berani-beraninya memungut sampah yang dibuang oleh kakaknya sendiri.

“Omong kosong! Dasar sampah kamu ya, murahan kamu ya! Siapa yang kamu maksud tidak menjaga etika seorang wanita? Aku pasti akan merobek mulutmu itu!”

Baru selesai Desta bicara, langsung terdengar makian dari Wulan yang menggelegar. Dia maju dan mau langsung memukul Desta dan mau mencakar wajahnya itu.

Perubahan situasi yang dadakan ini membuat semua orang di situ sangat terkejut.

Untung saja, Gito begitu mendengar ucapan Desta, dia tahu kalau pasti akan terjadi masalah seperti ini. Jadi dia dari awal sudah bersiap. Di waktu yang tepat dia berhasil menghalangi dan menarik istrinya. Sekarang keluarga Chen sudah cukup malu. Jika keluarga Chen ribut lagi karena masalah ini maka takutnya harga diri dan martabat keluarga Chen benar-benar sudah hancur dan tidak berarti lagi.

Wulan berusaha melawan. Setelah cukup lama melawan dan tak berhasil, dia pun akhirnya diam tapi masih saja dia marah dan memaki serta mengina dengan tidak karuan. “Desta, mulai sekarang kamu sudah tidak ada hubungan apapun lagi dengan Keluarga Chen. Vero juga harus putus denganmu. Kecuali dia sudah tidak mau lagi menjadi anak dari keluarga Chen ini. Tapi jika dia berani begitu, aku pasti akan mematahkan kedua kakinya. Aku sudah begitu susah payah membesarkannya, apa untuk memberikan keuntungan untuk orang lain apa!”

“Aku hanya mengatakan yang sebenarnya saja. Apa yang dilakukan oleh Vina ketika masih dalam masa perjanjian pernikahan, sepertinya semua orang di sini juga tahu dan melihatnya sendiri dengan mata kalian. Kamu tidak mengakui pun itu tidak berguna kan?”

Desta juga sangat marah. Dia hanya mengatakan kenyataan yang sebenarnya. Apa Wulan perlu sampai semarah itu? apalagi mengancam Vero lagi untuk harus putus dengannya. Bukankah itu berarti sia-sia saja apa yang dilakukannya seharian ini?

Lalu, semua teman yang ada di sana melihat keributan ini pun mulai bergumam sendiri.

Daerah Sanbaku begitu luas dan hampir semua anak dari mereka juga bersekolah di kampus yang sama.

Vina yang berpacaran dengan mesra ketika masih terikat perjanjian pernikahan dengan Desta, hal ini banyak sekali didengar oleh yang lain. Siapa juga yang menyuruh Vina beraninya jalan-jalan dan berbelanja secara terbuka dan tidak pernah merahasiakan hubungan mereka. Vina seolah ingin sekali terus menempel dan bersama dengan Andre. Jadi tentu saja hal ini dilihat oleh orang-orang yang tidak asing dengan mereka.

Seketika itu juga, mata semua orang yang tajam terfokus pada Wulan.

Wulan kesal dan hampir pingsan rasanya. Dia menggertakkan giginya lalu berteriak dengan emosinya, “Ayo, sekarang juga kita pulang. Aku hari ini tidak mau berurusan dengan sampah ini, lain kali jika bertemu dengannya lagi, aku akan merobek mulutnya itu!”

“Kamu juga begitu, ayo pulang bersamaku. Kedepannya tidak boleh dekat dan bersamanya lagi, kalau tidak aku akan mematahkan kakimu!”

Kata Wulan dengan kejam dan galaknya kepada Vero.

Vero terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak menyangka masalah ini bisa berubah jadi seperti ini. Tepat ketika Vero tidak tahu harus berbuat apa, Wulan maju dan menariknya.

Desta mengerutkan kening dan langsung menarik tangan Wulan dari tangan Vero sambil berkata dengan suara yang sedingin es, “Bicara baik-baik jika ada yang harus dibicarakan. Jangan bermain kasar seperti ini!”

“Bicara baik-baik jika ada yang harus dibicarakan, kamu dasar gila ya!”

Wulan tersenyum dengan marah, menunjuk ke arah Desta dan memarahinya, "Kamu pemuda tengik yang hidup tidak punya siapa-siapa tapi berani-beraninya kamu menepis tanganku. Jika bukan karena keluarga Chen kami yang membiayaimu selama tiga tahun ini, mungkin kamu sduah mati kelaparan di jalanan. Sekarang bagus sekali kamu hah, masih punya muka untuk menghina putriku tidak menjaga etika seorang wanita?”

“Apa kamu merasa kamu layak apa untuknya menjaga etika wanita karena bersamamu? Kamu itu siapa? Tidak punya uang, tidak punya kekuasaan, tidak punya jabatan. Membelikan sebuah ponsel untuk putriku saja sampai harus mengumpulkan uang satu bulan dengan bekerja sebagai pengantar makanan. Menurutmu, apa yang membuatmu sampai layak untuk bersanding dengan putriku hah!”

“Ada lagi, pria miskin pun tidak apalah. Kamu boleh saja miskin tapi masih punya harga diri dong. Miskin tapi bermartabat. Dengan begitu, mungkin aku masih mau melihatmu. Kamu menyukai Vero, mungkin saja karena aku merasa bersalah memperlakukanmu dengan buruk selama tiga tahun ini jadinya aku setuju dan merestui kalian bersama. Tapi apa yang kamu lakukan ini, menipu perasaan Vero, menggunakan posisi Vero sebagai penanggung jawab proyek untuk menipu uangnya dan mengambil seluruh harta kekayaan hasil kerja keras keluarga Chen dengan mengundang artis untuk menyanyi, membeli dua mobil Audi! Apa kamu mau merogoh seluruh kekayaan keluarga Chen sampai kosong oblong ya. lalu apa kamu mau membalas kami?!”

Setiap Wulan mengatakan satu kalimat, dia juga sambil mendorong Desta dengan keras. Hingga Desta tidak hentinya mundur ke belakang karena didorong.

Wajah Desta jadi muram. Tapi dia tetap bertahan untuk tidak meluapkan emosinya. Tidak peduli seberapa keterlaluan perilaku Wulan, Desta tidak akan mungkin memukulnya di depan banyak orang. Apalagi di depan Vero. Jika dia benar-benar melakukan hal itu, Vero mungkin benar-benar tidak mau berhubungan dengannya lagi.

“Itu semua adalah uangku. Aku tidak pernah mengambil satu peserpun uang Vero!”

Tidak tahu sudah ke berapa kali Desta menjelaskan ini. Tapi nada suara Desta cukup sabar.

“Aduh, sudah seperti ini kamu masih saja mau berpura-pura?”

Wulan tersenyum dingin lalu dia bertolak pinggang dan melihat teman-temannya sambil berkata, “Kalian semua sudah lihatkan. Bocah ini dari awal sudah tidak punya hubungan apapun lagi dengan keluarga Chen. Dia mau pura-pura, itu urusannya. Kami tidak mau bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan. Dia bilang dia punya rumah di Eling Bening apa terus berarti dia punya gitu. Kalian ingin melihat rumah itu, kalau begitu suruh dia menunjukkan. Kami sama sekali tidak peduli....”

“Kriekk, selamat datang Tuan Desta, air hangat telah disiapkan di dalam bathtub untuk anda. Anda bisa berendam air hangat merilekskan tubuh dan suasana hati anda. Juga sudah disiapkan serial TV yang anda suka. Silahkan anda beristirahat dengan baik. Jika perlu apapun, anda bisa langsung bicara dan memerintakannya kepada Jarvis.”

Tiba-tiba terdengar suara wanita seperti robot yang begitu jernih. Semua orang di sana sangat terkejut mendengar itu.

Wulan hanya melihat ada sebuah remot kontrol yang entah sejak kapan sudah ada di tangan Desta. Dia menekan dengan ringan remot itu ke arah vila pusat. Semua lampu di vila itu tiba-tiba menyala dan pintu terbuka lebar di waktu bersamaan. Suara mesin wanita yang jernih itu berasal dari dalam vila.

"Ini... kepala pelayan Artificial Intelligence?"

Kata seseorang yang sudah pernah mencoba mencari tahu mengenai vila pusat di Eling Bening ini dengan suara bergetar dan ekspresi sangat terkejut.

Salah satu hal yang paling dipuji di vila pusat ini adalah seluruh vila ini dikelola dan dilayani oleh kepala pelayan Artificial Intelligence. Butuh apapaun juga maka cukup dengan bicara saja, kepala pelayan Artificial Intelligence akan langsung menanganinya.

Dan sekarang Desta menekan tombol remot itu, seluruh vila otomatis mulai nyala. Apakah dia benar-benar pemilik vila ini?

Pada saat ini, wajah semua orang dipenuhi dengan keheranan dan ketidakpercayaan. Wulan membuka mulutnya lebar-lebar bahkan seolah napasnya berhenti. Bola matanya melotot seolah mau keluar. Tidak berani percaya dengan semua yang dilihatnya di depannya ini!

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu