Mendadak Kaya Raya - Bab 0331 : Foto Mesra

“Baik, aku pasti akan ke sana !”

Hanta menjawab dengan tanpa ragu.

Asalkan bisa mendapatkan obat tersebut untuk menolong nyawa ibunya, dia rela melakukan apapun.

Setelah mendapatkan jawaban yang diinginkan, Desta tersenyum sekilas, lalu melemparkan kotak tersebut dengan tanpa ragu, Hanta langsung menangkapnya, lalu menyimpan di dalam pelukan sendiri dengan berhati-hati.

“Tuan Chu, aku akan ingat dengan kebaikan Anda untuk selamanya, sisa hidupku ini, aku pasti akan mengorbankan segalanya untuk membalas kebaikanmu !” Hanta terus menatap Desta, lalu berkata dengan nada tegas.

Desta mengangguk dan berkata :”Cepat pulang saja, seharusnya ibumu masih membutuhkan obat ini.”

Hanta mengangguk kepalanya, lalu memeluk kotak berisi obat dan meninggalkan ruang pameran.

Tujuan kedatangan dirinya pada hari ini adalah obat Rumput Dewa tersebut, sekarang dia telah mendapatkan Rumput Dewa, sehingga tidak berarti apapun lagi apabila terus menetap di sini.

Setelah Hanta meninggalkan tempat, Libron yang berada di samping berkata dengan nada tidak sudi :”Tuan Chu, tidak berarti apapun juga meskipun kamu memberikan barang kepadanya, sama aja seperti terbuang sia-sia dan tanpa imbalan apapun.”

“Bising.”

Desta mengerut alis, lalu melotot Libron dengan tatapan dingin :”Masih perlu kamu yang mengajari padaku bagaimana cara bekerja ya ?”

Reaksi wajah Libron menjadi kejang, tatapan matanya muncul jejak kedendaman yang dalam.

Desta tidak melayani orang tersebut lagi, dia berbalik badan dan meninggalkan tempat, awalnya dia mengira bahwa dengan sikap Libron, pastinya tidak akan mengalah dengan semudah itu, rencananya dia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menimbulkan kekacauan dan sekalian memancing kehadiran Valora, namun ternyata Libron malah begitu pengecut, dia bahkan takut terhadap dirinya dan tidak berani membantah apapun, rasanya tidak seru sekali.

“Tuan muda Li, sebenarnya siapa budak ini, kenapa kita perlu begitu takut sama dia ?”

Setelah Desta meninggalkan tempat, salah seorang anak buah Libron mengerut alis dan bertanya.

Libron terus melotot bayangan punggung Desta dengan tatapan kejam, lalu berkata dengan nada kesal :”Aku takut sama dia ? Kalau bukan beberapa alasan tertentu, aku sudah menginjak dia sampai mati-matian, kamu lihat saja, beberapa waktu yang akan datang, aku pasti akan membuat dia berlutut di hadapanku !”

Pada sisi lainnya, Desta masih terus berkeliaran dengan tanpa tujuan, sepertinya sedang bersiap-siap untuk mencari kesempatan dan membuat keributan.

Namun dia tidak terlalu mengenal dengan hadirin di tempat, sehingga tidak ada kesempatan untuk membuat kekacauan.

Pada saat ini, Desta melihat sebuah bayangan punggung tidak asing yang sedang berjalan ke luar pameran.

Desta mengerut alis dan buru-buru menghampirinya.

Sekuriti yang sedang bertugas di luar ruang pameran langsung menegapkan tubuh setelah melihat kedatangan Desta, dan juga menyapa dengan sopan, saat ini Desta langsung bertanya padanya :”Barusan kamu ada melihat seseorang yang berjalan melalui tempat ini ?”

“Seseorang ?”

Sekuriti tersebut menampakkan ekspresi kebingungan, lalu berkata dengan nada canggung :”Tuan, terlalu banyak orang yang berlalu di tempat ini, aku tidak tahu siapa yang Anda katakan…”

Desta membuka mulut, namun akhirnya malah menelan kata-katanya dan berkata :”Sudahlah, aku cari sendiri saja.”

Setelah itu, dia berlarian ke arah koridor di sampingnya.

Sebenarnya petugas sekuriti tersebut ingin melarangnya, namun setelah kepikiran bahwa orang yang bisa menghadiri acara ini pastinya adalah orang yang berkedudukan di kota Yunhai, dirinya yang hanya seorang petugas kecil juga tidak berhak untuk melarangnya, apabila menyinggung orang berkedudukan ini, mungkin saja dia tidak bisa mempertahankan pekerjaan ini lagi.

Pada sisi lainnya, Desta telah tiba di ujung koridor.

Gedung perkantoran Geisha Grup sangat besar, ruang pameran hanya terletak di pertengahan lantai dua saja, koridor dan jalan sekelilingnya menembus sana sini, tidak ada yang mengetahui perjalanan pastinya, namun hal yang paling pastinya yaitu, setiap koridor di Geisha Grup pastinya akan memasang berbagai kamera pengawas, sehingga dapat mengawasi seluruh sudut perusahaan.

Jelas sekali, di dalam Geisha Grup pasti sedang menyembunyikan rahasia tertentu, makanya mereka perlu memasang begitu banyak kamera pengawas untuk mengawasi keadaan.

Apabila dilihat sekilas oleh orang yang baru berkunjung ke tempat ini, bisa jadi akan mengira bahwa perusahaan ini sedang menjual kamera pengawas.

“Aneh, padahal orangnya memang berjalan ke arah sini, kenapa bisa hilang ?” Desta menghentikan langkahnya, lalu melirik seluruh sisi, dalam hatinya sangat kebingungan.

Namun pada saat ini, dia tiba-tiba menyadari bahwa sepertinya kamera pengawas di perjalanan arah barat telah dirusak oleh seseorang, ada beberapa kamera pengawas yang telah dipindahkan menjadi menghadap ke arah dinding.

“Rupanya berjalan ke arah sini !”

Desta tersenyum sekilas, lalu langsung mengejar ke arah tersebut.

Setelah tiba di ujung koridor arah barat, Desta melihat sebuah ruangan kerja di sampingnya, kunci pintu ruangan tersebut sudah dirusak oleh seseorang, pintunya juga tidak tertutup dengan rapat, dikarenakan ruangannya yang sangat gelap, sehingga tidak dapat melihat dengan jelas isi di dalamnya.

Desta mendorong pintu dan masuk dengan tanpa ragu.

Pada seketika itu, sebuah pisau tajam dan dingin sedang menahan di bagian lehernya, rasa ketajaman yang begitu dingin membuat bulu kuduk Desta merinding seketika.

“Violeta, jangan panik, orang sendiri !”

Desta buru-buru menahannya pada detik penting ini.

Orang yang memegang pisau menjadi ragu sejenak, lampu di dalam ruangan juga menyala dalam saat itu.

Ternyata orang pemegang pisau adalah Violeta yang telah menghilang pada beberapa hari ini.

Dia menatap Desta dengan matanya yang cantik, lalu tersenyum ringan dan berkata :”Ternyata tuan muda dua begitu hebat ya, bahkan sudah bisa mengelabui rasa waspadaku dan terus mengekor hingga tempat ini.”

Desta tertawa palsu, lalu menepuk dada sendiri dan memperlihatkan tampang angkuh.

Dia tidak menjelaskan bahwa sebenarnya dirinya dapat menemukan tempat ini dikarenakan menyadari beberapa kamera pengawas yang dirusakkan itu, jika tidak demikian, sebenarnya dia sudah kehilangan jejak Violeta, Violeta tentu saja juga tidak bisa menyadari keberadaannya.

“Violeta, kamu kenapa bisa ke sini ?”

Setelah menyimpan renungannya, Desta buru-buru bertanya lagi.

Violeta berbalik badan dan berjalan ke sisi dalam ruangan kerja, sambil berjalan sambil berkata :”Tuan muda dua, sebenarnya dengan kepintaranmu seharusnya juga sudah menyadari, padahal aku sudah menghilang dalam waktu yang begitu lama, namun malah muncul secara tiba-tiba ketika kamu ingin bertemu dengan Bishen Li pada sebelumnya, apabila aku mengelak kejanggalan ini, kamu juga tidak akan percaya, benar kan ?”

“Benar.”

Desta mengangguk dan berkata dengan nada berat :”Sebenarnya aku memang sudah menyadarinya, baik kamu bekerja untukku dalam beberapa kali ini maupun bekerja untuk dirimu sendiri, semua ini seolah-olah memang sengaja menantang Geisha Grup, kalau aku tidak salah menebak, kamu datang ke sisiku pada awalnya, kemungkinan besar karena ingin memanfaatkan aku untuk mendekati Geisha Grup kan ?”

“Benar, aku hanya orang yang ketinggalan dengan kedudukan sosial, kalau ingin datang ke sini hanya dengan mengandalkan kemampuan aku sendiri, setidaknya harus menghabiskan waktu beberapa tahun lagi.”

Violeta menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke arah Desta dan berkata :”Tetapi sejak menumpangi kapal besar tuan muda, baru waktu beberapa bulan saja, aku sudah bisa mendarat di sini, langkah ini membuat aku semakin dekat dengan target tujuanku.”

“Oh ?”

Desta mengangkat alis dan tampang kaget, “Kalau begitu bagaimana kamu bisa yakin bahwa aku akan berdiri di posisi yang bertentangan dengan Geisha Grup ?”

“Dikarenakan dalam sebuah tempat tidak akan bisa menampung dua orang pimpinan, apalagi kalau prinsip dan persepsi kedua pimpinan tersebut sangat bertolak belakang, sehingga tidak peduli apakah kamu menginginkannya atau tidak, kamu dan Valora tetap saja akan menjadi musuh, paling juga hanya pengaruh di masalah waktu saja.” Violeta tersenyum sekilas, lalu terus berjalan ke depan dan ingin mencari sesuatu.

Desta merenung sejenak dan mengangguk, lalu berkata :”Oh ya, kalau begitu bagaimana kamu masuk ke sini ? Kamu tidak datang bersamaku, bagaimana mereka percaya dengan identitasmu ?”

“Bisa, aku menunjukan foto mesra kita pada sebelumnya kepada sekuriti, lalu mengatakan bahwa aku adalah istrimu, setelah itu mereka langsung membiarkan aku masuk.” Saat ini Violeta sedang membongkar dokumen yang berada di atas meja, namun kata-kata yang dilontarkannya malah membuat Desta menjadi kaget dan hampir jatuh berpincang-pincang.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu