Mendadak Kaya Raya - Bab 0381 : Sampah Tetap Saja Hanya Sampah

“Hai saudara, namaku Wendah , salam kenal.”

Pria tersebut tersenyum senang dan menatap Desta, sama sekali tidak merasa emosi karena pengawal dirinya yang telah terpukul orang.

“Buat apa kamu mencari aku ?” Desta menatap dirinya dan berkata dengan nada tidak sopan.

Baik siapa saja yang dihalangi orang secara tiba-tiba dan terus diperintah untuk melakukan sesuatu, pastinya juga akan merasa tidak senang, apalagi kalau Desta yang telah banyak minum alkohol, emosionalnya lebih meledak daripada waktu biasanya, sehingga semakin tidak bisa menahan amarahnya.

“Maaf ya teman, sebenarnya aku bukan mencari kamu, aku ingin mencari nona cantik di dalam mobilmu.” Wajah pria dewasa masih memperlihatkan senyuman sopan, namun tatapan matanya sangat dingin.

Sebagai salah satu pengusaha muda yang berkedudukan di Provinsi Yurata, Wendah sedang mengelola berbagai perusahaan, aset pribadinya telah melebihi nominal ratusan miliar, dalam beberapa tahun berturut-turut ini dia terpilih sebagai pengusaha muda yang paling unggul di Provinsi Yurata.

Namun dikarenakan salah satu proyek di bawah pengendaliannya terjadi sedikit kendala, sehingga reputasi dirinya juga ikut terpengaruh, dia membutuhkan berbagai hal yang bersifat positif untuk memulihkan nama baiknya, kebetulan dulu dia kuliah di Universitas Yunhai, dan juga kampus tersebut sedang mengadakan acara perayaan wisuda, dia tentu saja tidak boleh melewatkan kesempatan terbaik ini.

Oleh sebab itu dia menyebarkan undangan kepada berbagai mahasiswa tamatan Universitas Yunhai, lalu membentuk sebuah kelompok dan datang berkunjung ke kampus untuk menyaksikan adegan wisuda para junior.

Namun tentu saja ini hanya sekedar alasannya saja, tujuan dirinya pada kali ini adalah menyumbang uang beberapa miliar untuk kampus tersebut, lalu membangun sebuah perpustakaan atau memberikan seperangkat alat penelitian untuk kampusnya, setelah itu dia akan menyuruh media massa di tempat agar dapat menerbitkan berita ini, dengan demikian dia juga dapat memulihkan reputasinya.

Pada awalnya semuanya telah berjalan sesuai prosedur, asalkan selesai menghadiri acara perayaan wisuda ini, dia sudah bisa kembali ke Provinsi Yurata dan terus menjadi pengusaha unggul dan ternama, namun dia malah bertemu dengan Lalisa yang berpakaian gaun merah pada saat pertunjukan.

Pada detik itu, hati Wendah telah tersentuh, hati dirinya yang telah lajang selama tiga puluhan tahun bahkan bisa tersentuh juga, dalam hatinya menjadi sangat gelisah dan bersemangat, pada saat itu dia langsung mengambil sebuah keputusan, bagaimanapun dia tetap harus bertemu dengan Lalisa, lalu makan bersamanya, mengobrol bersamanya, dan pacaran bersamanya.

Setelah itu dia memerintahkan orang untuk menggali informasi yang berhubungan dengan Lalisa, akhirnya dia dapat mengetahuinya, ternyata kedatangan Lalisa dikarenakan undangan seorang mahasiswa yang bernama Desta, meskipun tidak tahu mengapa mahasiswa tersebut memiliki wewenang yang dapat mengundang artis tingkat internasional seperti Lalisa, namun Wendah sama sekali tidak mempedulikan hal tersebut.

Dia menghabiskan uang untuk menyogok beberapa mahasiswa, lalu menyuruh berbagai mahasiswa tersebut mengawasi secara diam-diam mengenai pergerakan Desta.

Pada saat makan, meskipun Desta telah menyadari bahwa pada beberapa meja makan di sisinya ada orang yang terus mengawasi mereka, namun Desta tidak terlalu mempedulikannya, bagaimanapun dia juga bisa mengetahuinya, dikarenakan kemunculan Lalisa pada saat pertunjukan, dirinya telah menarik perhatian para dosen dan mahasiswa di kampus.

Namun mereka sama sekali tidak kepikiran bahwa Lalisa akan begitu berani, kemunculan dirinya telah menarik perhatian orang, namun dia tetap saja berani muncul di sisi Desta.

Mungkin juga dikarenakan tempat yang paling membahayakan sebenarnya juga merupakan tempat yang paling aman.

Setelah rombongan Desta meninggalkan tempat, orang yang mengawasi mereka langsung melaporkan hal tersebut kepada Wendah , setelah menerima informasinya, Wendah langsung membawa orangnya menanti di jalan yang mesti dilewati oleh Desta.

Desta sedikit memejamkan matanya dan merenung di dalam hati, akhirnya dia tetap saja tidak bisa meloloskan diri dari lalat yang bising ini.

Dia menutup pintu mobil dan berkata dengan nada dingin :”Maaf, temanku tidak ingin bertemu dengan orang asing.”

“Haha, aku bukan orang asing biasanya.”

Wendah tertawa terbahak-bahak, lalu berkata dengan nada bermain :”Aku adalah penggemar setia nona Lalisa, penggemar ingin bertemu dengan idola dan menginginkan sebuah foto bersama, jangan-jangan tidak boleh juga ya ? Ternyata artis ini angkuh juga ya !”

“Kamu tidak perlu berpura-pura di sini, kamu merasa aku tidak tahu rencana yang ada di dalam hatimu ya ?”

Desta mencibir bibir dan berkata dengan nada emosi :”Kalau kamu benaran penggemarnya, tunggu saja di rumah, kalau Lalisa ingin mengadakan acara pertemuan dengan penggemar, otomatis akan memberitahukan kamu untuk mengambil foto bersama, tetapi kamu sekarang sedang buat apa pula, tengah malam begini menghalang idolamu di pertengahan jalan, ini cara kerja kamu yang sebagai penggemar setia ya ?”

Pernyataan ini langsung memaparkan rencana yang berada di dalam hati Wendah , namun Wendah juga tidak emosi, malahan tersenyum dan berkata :”Kalau begitu tandanya aku adalah penggemar yang lebih bersemangat, tetapi kalau kamu ? Apa identitas kamu ? Berdasarkan apa kamu makan dan minum bersama Lalisa hingga menjelang subuh ? Terus mengapa kamu yang mengantar dia ke tempat tinggalnya ? !”

Setelah itu, tatapan Wendah beralih ke kursi samping pengemudi, lalu menjerit dengan kuat :” Lalisa, kamu melakukan hal seperti, sangat menyakiti hati kami yang sebagai penggemar !”

Dalam hati Desta merasa tidak tenang setelah mendengar demikian, sepertinya akan terjadi sesuatu yang buruk.

Alhasil, tiba-tiba pintu mobilnya terbuka, Lalisa beranjak turun dari mobil dan berkata dengan reaksi panik :”Bukan begitu, kamu salah paham, aku sama Desta hanya teman biasa, kali ini karena ingin membalas budi, makanya aku datang untuk menyusun acara pertunjukan dirinya !’

Artis paling perhatian dengan perkembangan dan pengaruh reputasi sendiri.

Saat ini Lalisa dapat menjadi artis tingkat internasional yang terkenal di seluruh dunia, semuanya sangat berhubungan dengan rancangan karakter dirinya yang terkesan suci.

Demi mencapai tingkat batasan seperti ini, perusahaan yang mendukungnya telah menghabiskan dana dan tenaga yang besar, apabila citra dirinya ternodai karena masalah kali ini, maka semua dana investasi perusahaan akan hangus begitu saja, dengan demikian dia pasti akan merasa bersalah.

Oleh sebab itu Lalisa buru-buru turun dari mobil untuk menjelaskannya.

Namun tindakannya ini malahan jatuh ke dalam perangkap Wendah .

Saat ini Wendah tersenyum sinis dan berkata :"Ternyata memang Lalisa, kalau begitu aku tidak segan lagi !”

Setelah selesai berkata, dia melambaikan tangannya, tiba-tiba belasan preman yang memegang tongkat langsung muncul di sekeliling jalannya, setelah itu langsung mengerumuni Lalisa dan Desta.

“Kamu… kamu mau buat apa ? !”

Lalisa menjadi panik, bukannya hanya sekedar ingin foto bersama, mengapa malah seperti ini.

Wendah menggerakkan pundak dan tersenyum ganas :”Nona cantik, aku orangnya lebih posesif, kalau aku menginginkan sesuatu, aku tidak akan bisa puas kalau hanya sekedar foto bersama dengannya, kebetulan kamu ingin pulang dan istirahat kan ? Mendingan istirahat di kamarku saja, kasur di kamarku sangat besar, pasti akan bisa memuatkan kita berdua !”

Wendah langsung tertawa terbahak-bahak setelah berkata demikian.

Pada detik ini, wajahnya yang ganas sangat bertolak belakang dengan senyuman dirinya yang bersenang ria, namun juga memberikan kesan yang merinding kepada orang lain.

Lalisa merasa panik setelah melihat preman ganas di sekelilingnya, dia tidak kepikiran kalau masalahnya akan berkembang hingga keadaan seperti ini, oleh sebab itu dia dengan refleksnya berlari ke sisi belakang Desta, tangannya yang cantik sedang menarik dengan erat pada sudut baju Desta.

Wendah melirik Desta dengan tatapan tidak acuh, lalu berkata dengan nada dingin :”Budak sialan, aku tahu kamu bisa sedikit teknik bela diri, tetapi aku sini ada lima puluhan orang, kalau tidak mau mati, cepat serahkan wanita yang berada di belakangmu, dengan begini aku akan mempertimbangkan untuk melepaskanmu.”

Reaksi Desta sangat datar, sudut bibirnya menarik sebuah senyuman, “Wendah , kamu pernah mendengar sebuah pernyataan ?”

“Pernyataan apa ?”

Wendah tidak kepikiran bahwa Desta akan begitu santai meskipun menghadapi kondisi seperti ini, mungkin saja budak ini telah terbengong karena ketakutan, atau bahkan beranggapan bahwa dirinya tidak berani bertindak keras dan hanya sekedar berlagak hebat saja.

Desta tersenyum lebar dan menampakkan dua baris gigi putihnya, lalu berkata, “Pernyataannya yaitu, perbedaan sebuah sampah dan sekumpulan sampah hanya terletak pada jumlahnya saja, namun tidak peduli seberapa banyaknya jumlah sampah tersebut, sampah tetap saja hanya sampah, mana bisa mengalahkan aku ?”

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu