Mendadak Kaya Raya - Bab 292 Berangkat

Yuna menggigit bibirnya dan berkata, "Tidak masalah, aku tahu ini bukan salahmu. Kamu pergilah dulu. Aku ingin istirahat."

Desta mengangguk, lalu bergegas berbalik dan pergi.

Entah mengapa, Desta selalu merasa ada tatapan tidak senang di belakang tubuhnya, tetapi saat berbalik, Yuna telah menutup pintu dan tidak ada siapapun.

“Aneh, apakah aku berhalusinasi?” Desta bergumam pada dirinya sendiri dan langsung turun.

Dini hari berikutnya, Desta berangkat dari rumah, lalu bergegas sampai di lantai bawah dan menunggu.

Kebetulan Woody dan Yuna juga muncul dari pintu lift, dengan wajah tersenyum bertemu dengan Desta.

Pakaian di tubuh Yuna diganti kembali dengan pakaian berwarna merah, ekspresi wajahnya tetap dingin dan tidak beremosi.

"Keponakan, orang yang menjemput kami telah tiba, ayo pergi," Woody berkata sambil tersenyum.

"Baik, ayo pergi!"

Desta mengangguk dan mengikuti kedua orang itu keluar dari hotel dengan santai.

Meskipun Desta tahu bahwa Yuna sedang memikirkan sesuatu, mungkin berkaitan dengan insiden tadi malam, tetapi hal itu bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan oleh Desta. Semakin dia campur tangan, maka masalahnya akan semakin rumit.

Di luar hotel, sebuah mobil Lincoln hitam berhenti di depan pintu. Seorang lelaki tua dengan rambut perak dan mengenakan kostum tradisional China sedang berdiri dan menunggu di samping mobil.

Meskipun lelaki tua itu sudah berusia, tetapi masih bisa berdiri seperti pohon poplar di padang pasir, berdiri tinggi dan tegak, dengan sepasang mata yang tajam dan bermakna, tetapi tidak terlihat sudah sangat tua.

Saat pertama melihat lelaki tua itu, Desta langsung bisa menebak identitas pihak lain, mungkin berasal dari militer.

Setelah mereka bertiga tiba di depan mobil, lelaki tua itu melangkah maju dan berkata, "Anda bertiga, Pak tua sudah menunggu lama, mari kita bergegas pergi ke sana."

Woody menjawabnya, kemudian bersama Yuna dan Desta bersiap untuk masuk ke dalam mobil.

“Tunggu sebentar, siapakah ini?” lelaki tua itu melihat Desta juga ikut di belakang, kemudian mengulurkan tangan dan menghentikannya.

Terakhir kali Woody mengdiagnosa Pak Tua, dia hanya membawa Yuna , sekarang tiba-tiba bertambah satu orang, membuat dirinya waspada.

"Pak Tua itu tidak perlu panik. Ini keponakanku. Perawatan kali ini membutuhkan bantuannya," Woody berkata dengan tenang.

Lelaki tua itu memandang Desta dari atas ke bawah dan tiba-tiba berkata, "Teman kecil ini, aku pernah melihatmu. Apakah kamu Tuan muda pemilik Gedung Sky?"

Desta membeku sejenak, "Kamu pernah melihatku?"

"Tidak pernah."

Lelaki tua itu menggelengkan kepalanya, kemudian berkata: "Tetapi di dunia ini, selama seseorang memiliki kekuasaan, maka tidak ada yang tidak aku kenal. Aku juga tahu bahwa latar keluargamu bukanlah keluarga biasa."

Perkataan ini membuat Desta merasa tertarik.

Lelaki tua ini jelas hanya perwalian, tetapi tampaknya mengetahui sangat banyak. Kepercayaan diri ini secara alami berasal dari "Pak tua" itu.

Desta sangat penasaran identitas lelaki tua itu.

“Karena Pak Tuan mengenaliku, bolehkah aku masuk ke dalam mobil bersama Paman senior Woody ?” Desta bertanya.

"Tentu saja boleh, aku masih bisa mempercayai reputasi keluarga Chu, hanya sedikit terkejut, ternyata Tuan Muda Chu juga memiliki keterampilan medis." Lelaki tua itu tersenyum, ekspresinya sedikit aneh.

Desta tidak berpikir panjang, langsung mengikuti Woody dan Yuna masuk ke dalam mobil.

Setelah mobil mulai bergerak, arah ke depan ternyata berada di luar Distrik Sanbaku .

Lebih dari satu jam kemudian, mobil tiba di Distrik Samatzu , Distrik Samatzu dan Distrik Sanbaku sama-sama berada di Kota Yunhai , namun Distrik Samatzu lebih dekat dengan pusat Kota Yunhai , dan Distrik Sanbaku berada di tepi Kota Yunhai .

Dari sudut pandang geografis, Distrik Daerah Akihabara lebih dekat dengan Kota Sanbaku di sebelah, jadi dulu, Vina pernah curiga bahwa Desta telah memenangkan lotre dan juga curiga bahwa Desta pergi ke Kota Daerah Akihabara untuk membeli tiket lotere.

Setelah tiba di wilayah Distrik Samatzu , mobil itu tidak berhenti, tetapi bergerak maju di sepanjang jalan gunung yang tidak dapat diakses.

Desta masih ingat dengan gunung ini. Tampaknya disebut Gunung Kyujina . Di Distrik Samatzu , tampaknya adalah daerah terlarang. Kebanyakan orang tidak akan bisa masuk. Tetapi tidak diduga, mobil ini bisa berjalan jauh dengan lancar. Yang mengejutkan Desta adalah di kedalaman Gunung Kyujina ternyata ada sebuah mansion.

"Semuanya, kita sudah sampai, ini kediaman Pak Tua."

Setelah mobil berhenti, lelaki tua itu turun dari mobil dan berkata.

Perkataan lelaki tua itu sebenarnya berkata kepada Desta. Bagaimanapun juga, Woody dan Yuna sudah pernah kemari sebelumnya.

Setelah mereka bertiga turun dari mobil, tiga atau empat pria dan wanita muda berjalan keluar dari dalam mansion, dipimpin oleh seorang pria yang sangat kuat dan saat berjalan sangat stabil dan hati-hati.

Pria yang kuat ini, ternyata juga seorang tokoh militer.

"Dokter Dewa Woody , kami sudah lama menunggu. Tolong tangani kakekku secepat mungkin," Pemuda itu berkata dengan hormat.

Woody mengangguk, tanpa banyak bicara, kemudian langsung berjalan masuk bersama Desta dan Yuna .

Yang membuat Desta terkejut adalah para pemuda ini tidak menghentikannya, tetapi memandangnya dari atas ke bawah dengan tatapan penasaran.

Jika tidak salah menebak, mungkin lelaki tua itu sudah memberitahu identitasnya saat di perjalanan datang kemari, mungkin karena rasa takut pada keluarga Chu, jadi beberapa pemuda ini tidak mempersulitkannya, palingan pandangan matanya tidak terlalu ramah saja.

Sepanjang perjalanan ke sebuah vila di tengah-tengah mansion, Desta akhirnya melihat pihak lain yang akan dia sembuhkan kali ini.

Dia adalah seorang pria tua dengan rambut putih yang sudah sangat tua.

Pada saat ini, lelaki tua itu tidak bisa turun dan berdiri, dia sedang duduk di kursi roda, kakinya ditutupi selimut tebal dan wajahnya terdapat noda-noda hitam. Pandangan mata yang tidak begitu jelas tidak terlihat lagi kemarahan, ini sangat jelas waktunya tidak tersisa banyak lagi.

Tetapi saat Pak Tua itu melihat Woody , dia masih menunjukkan senyuman yang berseri-seri.

"Adik Woody, aku tidak menyangka akan menyusahkanmu untuk datang kemari lagi. Aku sudah mengatakan kepada anak-anak kecil ini agar tidak membuatmu berlarian lagi, tetapi mereka tidak mendengarkanku dan aku tidak berdaya!"

"Kali ini tidak seperti dulu lagi. Meskipun aku ingin memarahi mereka, tetapi aku tetap tidak berdaya."

"Kamu berkata mereka juga akan sama. Tidak ada satu orangpun yang tidak mengalami tua, sakit, lahir dan mati. Aku sudah banyak melawan musuh dan membangun prestasi dalam hidupku. Aku sudah tidak memiliki penyesalan. Hidup asmpai di usia ini, aku juga sudah merasa cukup!"

"Kakek!"

Seorang wanita muda yang pemberani melangkah maju dan berkata dengan tidak puas : "Anda adalah pilar spiritual militer. Selama Anda masih hidup, orang-orang jahat di Barat tidak berani bertindak macam-macam, mengapa Negara Summer menjadi tempat terlarang bagi tentara bayaran, bukankah itu karena Anda dan pengawal Anda masih hidup? "

"Jika kamu sudah tiada, pengawal Anda pasti akan dibubarkan. Setelah pengawal dibubarkan, akankah orang-orang jahat yang ambisius itu akan melepaskan kesempatan yang baik ini?!"

Begitu kata-kata itu keluar, aula villa menjadi hening seketika.

Lelaki tua itu terdiam cukup lama, lalu menghela nafas: " Fangmei , aku sudah tua. Lagipula, dunia ini telah menjadi dunia anak muda seperti kalian. Aku harap alasan orang-orang jahat yang pengecut di Barat, tidak berani menyerang secara sewenang-wenang adalah karena kalian, dan bukan aku pria tua yang sebentar lagi akan tutup usia. "

"Kami akan berjuang keras untuk tumbuh, tetapi sebelum kita tumbuh kuat hingga bisa berdiri di kaki sendiri, tolong rawat tubuh Anda dengan baik!"

Wanita yang dipanggil Fangmei itu berteriak dengan keras kepala.

Desta berdiri di samping, mendengarkan percakapan orang-orang ini, hanya merasa bahwa sepertinya dia mengetahui sesuatu hal yang sangat luar biasa!