Mendadak Kaya Raya - Bab 110 Pemikiran Kecil Rosimin

Melihat ekspresi dia, Desta menghela nafas, dia tahu jika tidak menjelaskan, takutnya dia akan sangat sulit menerima uang ini, bahkan jika sudah menerima juga akan ada jarak dengan ibunya.

“Bukankah ibumu sebelumnya mengalami kecelakaan mobil, ini uang kompensasi ibumu, simpan baik-baik.”

Rupanya begitu.

Debby mengangguk.

Hanya alasan ini yang bisa menjelaskan asal mula uang ini, sebelumnya ibunya menelepon dia mengatakan kondisinya tidak parah, hanya kaki saja yang terluka, dia tidak menyangka ternyata bisa menerima uang kompensasi sebanyak ini.

Sepertinya pelaku itu masih memiliki hati nurani, tidak hanya membawa ibunya pergi ke rumah sakit untuk diobati, tapi juga masih memberikan sejumlah kompensasi sebanyak ini.

Debby tidak tahu, pelaku sudah dibawa ke penjara, uang ini diberikan oleh Desta.

“Itu... nanti aku akan mentraktirmu makan, anggap saja untuk berterima kasih padamu.”

Saat Desta akan pergi, Debby menahan Desta.

“Tidak perlu lagi, berhematlah, ibumu tidak mudah mendapatkan uang.” Desta tersenyum.

Tapi Debby benar-benar sangat berterima kasih kepada Desta, akhirnya mereka berdua menukar nomor ponsel, saat itu Desta juga tidak berpikir banyak.

Karena Vero malam hari akan lembur di kantor, Desta juga tidak pulang ke rumah Chen, menghabiskan satu malam di asrama, besok paginya langsung dibangunkan oleh teriakan Linka dan yang lainnya.

“Desta, hal baikmu sudah datang, Miki tidak disangka ingin mengajak kita, ini benar-benar seperti matahari yang terbit dari barat, sangat jarang terjadi, setelah masalah terakhir kali, aku masih mengira Miki akan dendam dengan kita, kelak tidak akan menghubungi kita lagi.” Linka berkata sambil tertawa.

Dia masih mengingat kedua gadis Gendis dan Tumini itu, walaupun dia dan Cepi tidak ada kesempatan, tapi dengan mengambil kesempatan untuk mendekat, mungkin akan terjadi keajaiban.

Dan lagi ada banyak wanita cantik dari departemen seni disisi Miki, jika mereka tidak bisa mencapai hal baik dengan Gendis dan Tumini, mungkin bisa bertemu dengan target lain.

Desta tersenyum pahit, “Jika tidak kalian saja yang pergi, aku benar-benar tidak ingin ada hubungan apapun lagi dengan mereka.”

“Apa tidak salah? Kamu tidak mau pergi walaupun ada wanita cantik? Apa kamu masih termasuk manusia?” wajah Linka tidak menyangka.

“Aku sudah ada pacar, benar-benar tidak cocok untuk berkumpul bersama mereka, dan lagi aku tidak begitu tertarik dengan Miki itu sendiri, untuk apa lagi melihat wajah mereka.” Desta mengatakan.

“Hah!? Kamu sudah memiliki pacar? Kenapa kita tidak tahu? Sejak kapan?”

“Bocah ini boleh juga, baru putus tidak lama, target baru sudah muncul?” kata-kata Cepi terdengar.

“Adik Vina Chen... Vero Chen.” Desta memutar bola matanya.

“Wah! Kamu benar-benar hebat! Keluarga dia tidak keberatan?” Mata Cepi dan Linka membesar, hal semacam ini memang hanya orang seperti Desta ini yang bisa melakukan.

“Bisa ada keberatan apa? Aku dan Vina walaupun ada kontrak pernikahan selama 3 tahun, tapi tidak baik untuk mengatakan, aku bahkan tidak pernah menyentuh tangannya.” Desta berkata dengan sedikit tidak berdaya.

“Memang benar, sebenarnya dari awal kamu seharusnya bersama dengan adiknya, gadis itu adalah gadis baik, sebelumnya pernah melihat beberapa kali, tidak seperti kakaknya.” Linka mengangguk.

“Tapi Desta, kamu juga tidak bisa melupakan pertemanan karena sudah menemukan pacar, kali ini Miki dengan khusus mengatakan ingin kamu pergi, jika kamu tidak pergi, kami juga tidak enak pergi berkumpul dengan mereka.”

“Anggap saja mencomblangi teman, kita pergi bermain bersama.”

Saat mereka sedang berbicara, Rosimin juga masuk dari luar, “Ayo pergi, Miki dan pacarku Tumini serta yang lain sudah menunggu kita di bar Emperor.”

“Ayo pergi Desta.” Cepi merangkul leher Desta sambil berkata, mereka berempat bersama-sama meninggalkan asrama.

Bar Emperor adalah tempat berkumpul lama untuk kebanyakan mahasiswa.

Desta dan yang lainnya saat masuk ke dalam bar melihat Gendis, Tumini, Eimi dan yang lain melambai dari tempat duduk dekat jendela.

“Desta, aku terus ingin mencari kesempatan untuk berterima kasih padamu, hari ini kebetulan, aku yang traktir, ingin makan dan minum apa, pesan saja sesuka hati, selesai makan kita pergi bermain.” Miki berkata sambil tersenyum.

Dia berterima kasih kepada Desta tentu saja karena masalah Desta membantu adiknya mengobati penyakit.

Walaupun bahkan dia sendiri pun merasa sangat aneh, Desta hanya seorang mahasiswa, penyakit yang bahkan tidak bisa di sembuhkan oleh para dokter ahli, kenapa dia yang hanya memegang beberapa jarum saja bisa menyingkirkan penyakit itu?

Dan sekarang adiknya memang sudah pulih.

Tidak peduli untuk berterima kasih, atau mendengar kata-kata kakek, dia harus tetap berhubungan dengan Desta, untuk mencegah penyakit adiknya kambuh lagi dikemudian hari, dia merasa sekarang perlu untuk bersikap dekat dengan Desta.

Setidaknya saat itu terjadi tidak sampai tidak bisa menghubungi.

“Tidak perlu berterima kasih, aku saat itu sudah katakan dengan jelas, aku hanya ingin membuktikan ilmu kedokteran kami tidak menipu, bukan karena alasan lain.” Desa berkata dengan tidak berperasaan.

“Desta, jangan begini, saat itu Miki juga peduli dengan adiknya, sekarang salah paham sudah terselesaikan, kita bermain bersama dengan gembira, kenapa harus menolak?” Rosimin tentu saja berkata di tengah untuk menghibur kedua belah pihak.

Tumini adalah pacar dia, lalu Tumini berhubungan baik dengan Miki, jika keributan sampai tidak bisa diselesaikan, posisi dia dan Tumini juga akan menjadi sangat sulit.

“Desta, aku tahu kamu merasa emosi, tapi tidak apa-apa, kamu langsung katakan saja ingin bagaimana memperbaikinya, keluarga Ceng kami mempunyai uang dan kekuasaan seharusnya bisa memuaskan keinginanmu.”

Miki berkata begitu, Linka dan Cepi menatap Desta dengan penuh rasa iri.

Mereka tahu Desta tidak memiliki uang, saat ini Desta bisa meminta beberapa puluh juta kepada Miki.

Walaupun Miki tidak memiliki uang, juga bisa meminta kepada keluarganya, untuk keluarga Ceng, beberapa puluh juta hanya uang kecil.

“Tidak perlu.” Desta menggeleng.

“Desta kamu benar-benar tidak peduli dengan imbalan duniawi, sudahlah, tidak membahas hal yang tidak menyenangkan lagi, hari ini tidak akan pulang jika tidak mabuk.”

Rosimin langsung melambaikan tangan memanggil pelayan, memesan 5 lusin bir, lalu memesan 10 gelas koktail spesial, kelihatannya gaya ini adalah tidak akan melepaskan jika tidak mabuk.

4 pria dan wanita bersama, jika terus minum seperti ini pasti akan muncul masalah.

Setelah beberapa putaran, Eimi, Gendis, Tumini satu persatu mulai mabuk dengan wajah memerah, kata-kata yang diucapkan sedikit tidak jelas, Miki juga tidak jauh lebih baik, tapi bagaimanapun juga adalah anak dari keluarga besar, biasanya juga sudah terbiasa, lebih baik dari Eimi dan yang lainnya, setidaknya masih dengan sadar berbicara.

Dan disaat ini, Rosimin diam-diam bergerak ke samping Desta.

Desta merasakan sebuah benda keras menyentuh paha dia, dia menunduk melihat, Rosimin memberikan sebuah kartu kamar.

“Aku sudah menyiapkan kamar untukmu, nanti kamu langsung bawa Miki kesana, Miki hari ini tidak waspada denganmu, dan juga masih memiliki kesan baik denganmu, aku hanya bisa membantu sebanyak ini!”

Di dalam hati Rosimin, jika Desta sudah mendekati Miki, maka akan luar biasa, dalam sekali gerakan berubah menjadi burung phoenix, meninggalkan kemiskinan untuk selamanya.

Desta sedikit tidak bisa berkata-kata, Rosimin ini ternyata sudah memperhitungkan hal ini dengan baik?

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu