Mendadak Kaya Raya - Bab 307 Siapa Yang Setuju, Siapa Yang Tidak Setuju

Berdasarkan penilaian Desta, senyuman ini bagaikan senyuman licik dan kejam.

“Anda adalah tuan muda Gedung Sky, tuan Desta kan?” Bishen tersenyum dan berkata.

“Iya, aku sendiri.”

Desta mengangguk.

“Maaf untuk kejadian barusan, anakku terlalu bandel, di sini aku minta maaf kepada tuan Chu, semoga tuan Chu jangan berkenan dengannya.”

Bishen mengangguk dan berkata dengan perlahan-lahan.

Pada hadirin terbengong di tempat setelah mendengar demikian.

Barusan mereka masih mengira bahwa meskipun Bishen telah menghantam Libron, hanya sekedar dikarenakan Libron yang telah mempermalukan dirinya, sehingga bagaimanapun dia tetap akan memperhitungkan masalah ini dengan Desta.

Berdasarkan pemikiran orang pada umumnya, wajar saja apabila kita mendidik anak sendiri dengan cara apapun, namun apabila orang lain yang memukul anak kita, bagaimanapun tidak ada yang akan mengizinkannya.

Namun pada saat ini, Bishen bukan hanya tidak menyalahkan Desta, malahan merendahkan diri dan meminta maaf kepadanya, sebenarnya apa yang terjadi ?

Bukan hanya hadirin lain yang merasa tidak mengerti, bahkan Desta sendiri juga merasa kebingungan.

Sebelumnya Paman Ding telah mengingatkannya, katanya saat ini Gedung Sky hanya sanggup bersaing dengan Geisha Grup dari segi dunia bisnis, apabila menilai dari segi pengalaman beserta hubungan antara pejabat dan gangster, Geisha Grup jauh lebih hebat daripada Gedung Sky.

Berdasarkan logika umum, Bishen sama sekali tidak perlu menghargai dirinya.

Oleh sebab itu, pasti ada kejanggalan di antara hal ini, dalam hati Desta juga sedang berjaga-jaga.

“Tuan Li jangan sungkan, usia aku dan anak Anda hampir setara, anak muda cenderung emosional, semoga Tuan Li juga jangan berkenan denganku.”

Meskipun tidak mengerti dengan tujuan Bishen, namun Desta tetap akan mempertahankan prinsip sendiri, tujuannya untuk menghindari gosip maupun kritikan dari orang lain.

Bishen sudah begitu merendahkan diri, apabila dirinya masih nekat menyusahkan orang lain, maka akan berkesan mencari masalah, oleh sebab itu dia juga ikut meminta maaf, anggap saja mereka telah mundur secara masing-masing.

Bishen mengangguk, setelah itu langsung membawa orang dan mulai menyapa hadirin lainnya.

Seolah-olah kejadian ini telah terselesaikan dengan begitu saja.

“Begini saja ? !”

Hadirin yang menonton keramaian sudah terbengong kaku, wajahnya menampakkan reaksi yang enggan percaya.

Reaksi wajah Desta sangat serius, dia tidak tahu apa yang sedang diperhitungkan Bishen ini.

Pada saat ini, Violeta tiba-tiba menghampiri belakang tubuhnya, nafas yang jernih dan manis menghembus ringan pada bagian telinganya, Desta yang merasa gelisah hanya terbengong kaku, setelah itu Violeta berkata, “Hati-hati, Bishen bukan orang yang baik, dia pasti merencanakan strategi belakangan !”

“Kamu sangat mengerti dengannya ?”

Desta tiba-tiba menoleh, namun ternyata saat ini wajahnya sangat berdekatan dengan wajah cantik Violeta, ujung hidung mereka berdua hampir bersentuhan, bahkan sudah dapat melihat paparan bayangan sendiri melewati tatapan mata masing-masing.

Bahkan Violeta yang selalu bersikap dingin juga merasa tersipu, setelah itu buru-buru memundurkan langkahnya.

“Aku bukan hanya mengerti dengannya, aku juga mengerti semua pemegang saham Geisha Grup, mereka tidak ada yang baik hati.” Setelah menekan rasa gelisah di dalam hati, reaksi wajah Violeta kembali menjadi wajar, sehingga hanya sedikit memejamkan mata dan berkata padanya.

Setelah mendengar penjelasan ini, Desta sudah mengerti bahwa pasti ada cerita lain di balik kata-kata tersebut.

Permohonan Violeta kepada dirinya pada pertama kalinya bertemu, kemungkinan besar memang berhubungan dengan Geisha Grup, jika tidak, Violeta juga tidak akan mengajukan untuk menghadiri acara tersebut di hari ini.

Setelah melihat sikap Violeta terhadap para atasan Geisha Grup, Desta semakin yakin dengan tebakan di dalam hatinya.

Akan tetapi, sepertinya Violeta masih belum bermaksud untuk memberitahukan hal ini kepada dirinya.

Desta juga tidak merasa buru-buru, cepat atau lambat, kenyataan tetap saja akan terungkapkan, apabila kita semakin penasaran, malahan semakin akan susah untuk mengetahuinya.

“Tidak masalah, aku memang waspada dengannya, segala sesuatu dapat teratasi, aku malahan mau tahu apa yang akan dilakukan orang tua ini !” Desta sedikit memejamkan mata dan berkata dengan nada dingin.

Tidak lama kemudian, acara berdansa berakhir dengan sukses.

Suasana acara sudah mulai terbentuk, acara juga dimulai secara resmi.

Para hadirin membentuk kelompok yang terdiri dari lima enak orang, saat ini mereka sedang berdiri mengelilingi meja yang berlapis kain putih, tatapannya terus melekat pada tubuh Bishen yang sedang berdiri di pertengahan perumputan.

“Para hadirin, terima kasih semuanya yang telah datang menghadiri, setelah mendapatkan keikutsertaan dari kalian semua, aku Bishen yang mengadakan acara ini, menjadi semakin percaya diri dengan rencana yang akan aku umumkan pada selanjutnya.”

“Rencana ? Rencana apa ?” Para hadirin sangat kebingungan, sama sekali tidak mengerti dengan maksud pembicaraan Bishen pada barusan.

Orang yang telah mengetahuinya juga menjadi semangat, namun mereka hanya sekedar menggerakkan gelas kaca di tangannya, tidak ada yang berbicara sama sekali.

“Aku tahu kalian sangat penasaran dengan rencanaku, tenang saja, aku tidak suka memancing rasa penasaran, silakan mendengar penjelasanku.”

Bishen tertawa terbahak-bahak, lalu melambaikan tangan dan mengisyaratkan kepada hadirin agar senyap dahulu.

Setelah itu, dia menjelaskan rencananya dengan perlahan-lahan.

Setelah mendengar rincian dari isi rencana tersebut, reaksi wajah para hadirin berubah seketika.

Meskipun banyak orang sukses yang berada di ruang lingkup bisnis kota Yunhai, namun juga hanya sekedar di kota Yunhai saja.

Apabila dibandingkan dengan beberapa kota di sekelilingnya, sebenarnya kota Yunhai bukan kota yang paling kuat.

Bagian paling timur ada beberapa kota pesisir yang besar, di bagian barat ada kota wisata yang terus didukung oleh kebijakan pemerintah, di bagian barat selain ada pusat pemerintahan Negara Summer, ada juga serangkaian kota industri.

Apabila dibandingkan dengan beberapa kota dan keluarga berkedudukan ini, keluarga pengusaha di kota Yunhai sama sekali tidak seberapa.

Meskipun Gedung Sky maupun Geisha Grup yang sekuat ini, tetapi saja akan kalah bersaing dengan keluarga berkedudukan di kota tersebut.

Oleh sebab itu, pada persaingan ke depannya, kota Yunhai pastinya sudah akan terkalahkan.

Jadi rencana Bishen adalah menggabungkan semua keluarga pengusaha tersebut, setelah itu membentuk sebuah persekutuan bisnis di kota Yunhai.

Tidak ada perubahan apapun bagi pihak internal, saat ini demikian, ke depannya juga akan demikian.

Sedangkan apabila ada persaingan di luar, semuanya akan diterapkan berdasarkan nama persekutuan bisnis ini, apabila telah mengumpulkan kekuasaan keluarga besar ini, pastinya sudah sanggup bersaing dengan keluarga besar di kota lainnya.

Pada kenyataannya, banyak orang yang mulai tergoyah dengan rencana Bishen pada saat ini.

Dikarenakan apabila telah berbisnis hingga batas tertentu, pastinya tidak akan puas lagi apabila hanya berkembang di kota sendiri, meskipun mereka pernah mencoba untuk mengembangkan bisnisnya di kota lain, namun tetap saja tidak membawakan hasil.

Bagaimanapun keuntungan pada setiap kota hanya begitu saja, apabila mereka ingin datang membagaikan keuntungan tersebut, pengusaha setempat juga tidak akan mau menyetujuinya.

Apabila terlalu sering mengalami kegagalan, amarah di dalam hatinya juga akan semakin besar.

Oleh sebab itu, termasuk ide masuk akal juga apabila membentuk persekutuan bisnis ini.

Namun di dalam persekutuan bisnis ini, siapakah yang akan berjabat sebagai ketuanya ? Bagaimana dengan sistem prosedurnya ? Apabila bersaing dengan menggunakan nama persekutuan, apakah keluarga besar yang ikut serta perlu bertanggung jawab terhadap risiko ?

Berbagai pertanyaan terus melayang di dalam otak pemikiran, sehingga wakil dari berbagai keluarga besar ini juga memilih untuk terdiam bisu.

Tidak ada yang berani menyetujui rencana ini dengan sembarangan, lagi pula, pada sebelumnya Bishen sama sekali tidak pernah memberitahukan niat ini, namun saat ini malah tiba-tiba mengusulkan rencana tersebut, sehingga memang terlalu memaksa apabila dia ingin mendapatkan jawaban pada saat ini juga.

Pada saat semua hadirin masih diam merenung, Bishen menarik sudut bibir sendiri dan tersenyum :”Aku sudah selesai menyampaikan rencananya, dan juga sangat yakin dengan pilihan para hadirin.”

“Kalau begitu, rencana membentuk persekutuan bisnis di kota Yunhai ini, siapakah yang setuju ? Siapakah yang tidak setuju ?”

“Aku tidak setuju !”

Pada saat Bishen baru selesai berbicara, langsung terdengar sebuah suara penyanggahan yang kuat.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu