Mendadak Kaya Raya - Bab 161 Kecelakaan

“Dasar, mati saja kau !”

Preman bertopeng itu beranjak ke hadapan Desta, lalu mengangkat tongkatnya dan memukul dengan kuat !

“Aa !”

Semua wanita di tempat langsung menjerit ketakutan setelah melihat adegan ini.

Desta adalah lelaki satu-satunya yang tersisa di antara mereka, seandainya Desta terkalahkan lagi oleh rombongan preman tersebut, bagaimana dengan nasib mereka semua ?

Akan tetapi, Desta tidak jatuh terpukul seperti dugaannya.

Desta mengangkat tangan kirinya dengan santai, dia merebut salah satu tongkatnya untuk menahan serangan dari tongkat lainnya, meskipun beberapa preman itu sangat berusaha untuk menguatkan tenaganya, namun tetap tidak sanggup untuk menekan tongkatnya ke arah Desta.

“Budak ini…makan apa besarnya, kenapa tenaganya begitu kuat ? !”

Seorang preman bertopeng menggigit gigi dan berteriak dengan kuat.

Komplotan preman lainnya juga merasa kaget, mereka menatap anak muda berbadan kurus di hadapannya dengan tampang terkejut.

“Hanya dengan kemampuan seperti ini saja sudah mau jadi preman ya, mendingan tidur di rumah saja.” Desta tersenyum sinis, tangan kanannya telah mengepal menjadi genggaman, setelah itu dia bertinju dengan cepat.

Pong pong pong….

Tiba-tiba terdengar suara pukulan secara terus menerus, wajah komplotan preman tersebut langsung menjadi pucat, mereka membungkuk badannya dan akhirnya hanya bisa tergeletak lemas di atas lantai.

Dengan satu pukulan dari Desta, mereka sudah jatuh tergeletak semuanya.

Semua wanita menatap Desta dengan reaksi kagum dan kaget, sama sekali tidak kepikiran bahwa menantu murahan yang sering menjadi bahan penghinaan ini bahkan memiliki keahlian yang begitu hebat, luar biasa sekali.

“Kalian tidak apa-apa kan ?”

Desta tidak mempedulikan beberapa preman bertopeng tadi, dia langsung beranjak ke depan dan menegakkan Rosimin dan dua teman lainnya.

Mereka bertiga hanya sekedar kurang waspada dan terluka pada bagian kulitnya saja, untung saja masih muda dan masih tahan banting, sehingga beberapa saat kemudian mereka sudah pulih kembali.

Pacar dari beberapa orang tersebut terus menyuruh mereka ke rumah sakit, namun Rosimin dan Linka malah menolaknya.

“Aduh, luka kecil saja, luka kami saat bermain di waktu kecil bahkan lebih parah dari ini, jangan heboh lagi !” Rosimin melambaikan tangan dan berkata dengan gaya sombong.

Desta tersenyum sekilas, jari tangannya menusuk ringan pada bagian pinggang Rosimin yang telah memar, setelah itu Rosimin langsung menjerit kesakitan.

“Lebih baik ke rumah saja.”

Desta tersenyum dan berkata :”Beberapa orang itu menggunakan tongkat, mungkin saja ada luka dalam yang belum diketahui sekarang, kamu sekarang tidak bermasalah apapun, bisa jadi sampai ke rumah langsung muntah darah kan ?”

Eimi sangat panik setelah mendengarkannya, dia langsung menarik tangan Rosimin dan berkata :”Rosimin, mending kita ke rumah sakit saja, kalau kamu tidak periksa dengan baik, aku sama sekali tidak bisa tenang.”

Setelah melihat tatapan kecemasan pacarnya, Rosimin berpikir sejenak dan akhirnya memutuskan untuk ke rumah sakit. Saat ini dirinya bukan pria lajang seperti dulunya lagi, sehingga bagaimanapun tetap saja harus menjaga perasaan orang yang menemani di sisinya.

Sementara apabila Rosimin akan ke rumah sakit, Linka dan Cepi tentu saja tidak dapat terhindar dari nasib yang sama, lagi pula Gendis dan Mumi juga ada di tempat, mereka lebih tidak mungkin bisa menghindarinya lagi.

Pada akhirnya, tiga pasangan kekasih datang ke depan hotel dan naik taksi ke rumah sakit, hanya menyisakan Desta dan Miki yang tetap tinggal di tempat.

“Ayo, aku antar kamu pulang ke rumah.”

Setelah kembali ke tempat parkir, Desta menoleh dan melirik ke arah Miki, lalu tersenyum dan berkata.

Miki tersenyum dan mengangguk.

Saat ini Desta masih belum mempunyai mobil, apabila ingin mengantar Miki, tentu saja juga harus menggunakan mobil BMW milik Miki.

Miki yang sangat inisiatif beranjak duduk di tempat samping pengemudi, lalu tersenyum manis kepada Desta yang masih termenung di samping, “Kalau begitu harus merepotkan abang Chu yang paling tampan ini untuk menjadi supirku, muach.”

Pada zaman sekarang, kata ‘muach’ sudah menjadi kata seruan perasaan yang sering digunakan, namun biasanya hanya digunakan oleh orang yang memiliki hubungan dekat.

Akan tetapi hubungan Desta dan Miki hanya tergolong biasa saja, apalagi keadaan sekarang hanya menyisakan mereka berdua, kata ‘muach’ yang muncul tiba-tiba dari mulut Miki, membuat suasana di antara mereka menjadi sangat mesra.

Desta pura-pura tidak mendengarnya, lalu beranjak masuk ke tempat pengemudi.

Pada saat Desta sedang bersiap-siap untuk menyalakan mesin mobil, Miki tiba-tiba berkata :"Desta, kamu buka kotak penyimpanan di samping jendelamu, tolong keluarkan cermin dan bedak ya, aku mau berdandan.”

Desta terbengong sejenak setelah mendengarnya, setelah itu langsung bertindak sesuai permintaannya.

Wajar sekali apabila anak gadis mempedulikan penampilannya, apalagi pada saat setelah makan, menambah bedak dan gincu sudah merupakan gerakan dasar.

Bahkan Vero yang begitu pemalu juga akan membawa kosmetik pada saat keluar, dan juga akan selalu memperhatikan dandanan di wajahnya.

Meskipun demikian, barang di kotak penyimpan Miki memang terlalu banyak, sehingga bagaimanapun Desta mencarinya, dia tetap tidak bisa menemukan cermin dan bedak Miki.

Setelah melihat reaksi wajah Desta yang mulai gelisah, Miki menghela nafas dengan tidak berdaya, “Sudahlah, aku ambil sendiri saja.”

Setelah itu, Miki melepaskan sabuk pengaman dan menghampirinya, seluruh tubuhnya bahkan sudah membungkuk menghampiri Desta, dia mencari barang di samping Desta dengan keadaan setengah berbaring di atas paha Desta.

Pada seketika ini, Desta merasa sangat terkejut.

Desta menatap gadis yang terus bergerakan di atas paha sendiri, dalam pemikirannya muncul sebuah bayangan adegan orang dewasa, adegan ini persis sekali seperti film kecil yang sering ditontonnya pada saat kuliah !

Kebetulan pada saat ini, ada tiga orang yang berjalan keluar dari hotel dan langsung beranjak ke tempat parkir.

Salah satunya adalah Gumiwang yang berwajah kemerahan karena mabuk, tangannya masih menjinjing botol alkohol dan terus menjerit di tempat :” Miki, Miki kamu di mana ! Dengarnya ada yang mau mengganggu kamu ya, aku sudah datang menolongmu ! !”

Dua orang teman di belakangnya juga sudah mabuk, satu temannya sedang mengangkat sebuah kursi, satu temannya lagi sedang menjinjing sebuah vas bunga, reaksinya sangat sombong dan angkuh.

Namun setelah mereka tiba di tempat parkir, mereka tidak melihat adegan beberapa preman yang sedang mengerumuni Miki dan teman-temannya.

“ Abby , bukannya kamu sudah mengatur orangnya ya, di mana orangnya ?”

Gumiwang melirik sana sini, lalu bertanya dengan kebingungan.

Orang yang bernama Abby juga merasa kebingungan, dia mengambil ponsel dan melirik sekilas, pada lima menit yang lalu, preman bayarannya memang telah mengirim pesan kepadanya dan mengatakan bahwa mereka telah siap menyergap di tempat, Gumiwang dan temannya sengaja keluar pada lima menit kemudian, tujuannya adalah agar komplotan preman tersebut dapat memberikan pelajaran kepada Desta, setelah itu mereka akan muncul dan menolong Miki dan teman-temannya, gunanya untuk mendapatkan hasil dan kesan terbaik.

Namun adegan di depan mata tidak seperti yang mereka bayangkan.

“Aneh, orangnya kenapa bisa hilang, tetapi mobil Miki masih di sini.” Gumiwang memperhatikan keadaan tempat parkir dengan teliti, lalu menyadari bahwa mobil BMW merah milik Miki memang masih parkir di tempat.

Secara samar, sepertinya tempat pengemudi mobilnya sedang diduduki oleh seseorang yang sangat dikenalnya.

Gumiwang memegang botol alkohol dan menghampirinya dengan berhati-hati, setelah itu, dia melihat adegan yang meledakkan hatinya.

Gumiwang melihat Desta yang sedang duduk di kursi pengemudi dengan wajah yang kemerahan, sementara wanita idamannya sedang setengah berbaring di atas paha Desta, tubuhnya yang indah terus bergerakan di atas pahanya !

Jelasnya mereka sedang melakukan tindakan yang jorok dan memalukan.

Pada seketika, Gumiwang merasa seluruh penilaian dirinya untuk selama ini menjadi runtuh begitu saja, meskipun dalam keadaan emosi pada sebelumnya, dia pernah mengatakan bahwa Miki sudah pernah tidur dengan berbagai lelaki, namun bagaimanapun kata-kata tersebut hanya sekedar bahasa dalam keadaan emosi.

Berdasarkan hasil penyelidikan dirinya, meskipun Miki sebagai kupu-kupu sosial, namun dia sangat menjaga dirinya, dia bahkan tidak pernah terlibat rumor dengan siapapun.

Sebenarnya ini juga alasan mengapa dirinya terus menaksir Miki, namun pada detik ini, semua keindahan di hatinya hancur begitu saja, seluruh citra Miki yang begitu sempurna di dalam hatinya langsung retak pada seketika.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu