Mendadak Kaya Raya - Bab 318 Kekuasaan Terabaikan

“Tuan Muda Li, budak ini yang mencari masalah dan memukul orang kita !”

Twopack tidak menyadari senyuman di wajah Desta dan terus mengadu kepada lelaki di belakangnya dengan tanpa sabar.

Pada saat ini dia beranggapan bahwa dukungan dirinya ini akan menghantam Desta dengan habis-habisan, namun Desta malah berdiri secara tiba-tiba dan tersenyum kepada lelaki di belakangnya, “Libron, ternyata baru beberapa hari saja kita sudah bertemu lagi.”

Benar sekali, dukungan Twopack pada saat ini kebetulan adalah anaknya Bishen, Libron.

Pada saat melihat keberadaan Desta, reaksi wajah Libron berubah dalam seketika, tatapan matanya membawa sedikit jejak ketakutan, kenapa budak ini lagi ? !

Twopack tidak menyadari perubahan reaksi pada wajah Libron, dalam hatinya merasa bingung, “Budak ini kenapa bisa tahu kalau tuan mudanya bernama Libron ? Tetapi biarkan saja, dia bahkan berani menyebut nama tuan mudanya secara langsung, jangan-jangan dia beranggapan kalau Tuan Muda Li adalah orang yang baik hati ya ?”

Dalam hati Twopack terus tersenyum sinis.

Dia melangkah ke depan dan mulai memaki, “Manusia sialan yang tidak tahu diri, kamu tidak pantas menyebut nama tuan muda, awas aku koyak mulutmu !”

Setelah itu dia langsung bersiap-siap untuk menyerang Desta, bagaimanapun mereka sudah membawa orang yang begitu banyak, dia tidak percaya kalau Desta masih berani membalasnya !

Dalam hati Twopack terus berpikir demikian, setelah itu dia berjalan ke hadapan Desta dan ingin melayangkan tamparannya !

Setelah itu langsung terdengar suara pecahan botol pada seketika.

Tiba-tiba ada sebuah botol alkohol yang berpecahan di atas kepala Twopack.

Tangan kanan Twopack masih mengangkat dengan tinggi, kedua matanya melotot lebar dan penuh dengan tatapan tidak percaya, beberapa aliran darah sedang mengalir melalui kepalanya, kesannya sangat mengerikan sekali.

Twopack menoleh ke belakang, ternyata orang yang melempar botol ke atas kepalanya adalah Libron !

“Tuan Muda Li, ini…” Twopack menampakkan sebuah senyuman paksa, dia masih beranggapan kalau Libron sebenarnya ingin memukul Desta, namun akhirnya malah terlempar ke atas kepala dirinya dengan tanpa sengaja, terlalu menyedihkan sekali.

Namun Libron malah melototnya dengan kejam dan berkata dengan emosi :”Dasar sialan, sudah bosan hidup ya, bahkan berani mencari masalah dengan tuan Chu, cari mati sendiri !”

Setelah itu Libron langsung menendang pada perut Twopack dan membuat Twopack jatuh tergeletak di bawah meja.

Dalam tatapan mata Twopack yang penuh dengan reaksi ketakutan, Libron malah berjalan ke hadapan Desta dengan wajah tersenyum, setelah itu dia bahkan membungkuk pinggang dan menggosok tangan sendiri, lalu berkata, “Tuan Chu, ternyata kamu sedang makan siang di sini, beberapa bawahan aku ini memang tidak tahu diri, mereka malah berani mencari masalah dengan kamu, nanti aku akan menghajar mereka, agar mereka dapat mengingat dengan pelajaran ini !”

Desta tersenyum sinis dan tidak berkata apapun.

Berdasarkan sifat dan kepribadian Libron, pastinya tidak akan merasa takut terhadap dirinya, namun saat ini Libron malah bereaksi demikian, seharusnya telah mendapatkan peringatan serius dari Bishen.

Sedangkan mengapa Bishen harus memperingatkan dirinya dengan demikian ? Desta juga merasa penasaran.

Pada saat ini, bukan hanya Desta yang tidak mengerti dengan jalan pemikiran Bishen, bahkan Libron yang sebagai anaknya saja juga tidak mengerti dengan isi hati ayahnya sendiri.

Pada malam acara tersebut, Bishen memanggil dirinya ke dalam ruang baca dan memperingatkan kepadanya dengan nada yang sangat serius, Bishen meminta agar dirinya jangan mencari masalah lagi dengan Desta, bahkan usahakan menghindari pertemuan dengan Desta.

Meskipun hati Libron merasa tidak terima, namun dia telah terbiasa dengan menuruti perintah ayahnya, dikarenakan dia sangat jelas dengan kedudukan diri sendiri di dalam hati ayahnya, dalam kehidupan biasanya, Bishen masih bisa memperlakukan dirinya sebagai anak kandung, namun apabila dia memancing amarah ayahnya, maka hasilnya juga tidak menjaminkan lagi.

Oleh sebab itu, pada saat dirinya bertemu lagi dengan Desta di tempat ini, dia juga tidak berani bertentangan dengan Desta meskipun hatinya sangat tidak menginginkannya.

Apabila Bishen mengetahui hal tersebut, dirinya harus bersiap-siap menerima risikonya.

“Sudahlah, hari ini suasana hatiku lumayan baik, malas berurusan lagi dengan kalian, cepat pergi juga dengan membawa orangmu, pergi saja sejauh mungkin !” Desta melirik Libron dan sekumpulan orang di belakangnya, lalu berkata dengan nada dingin :”Ingat, ke depannya tidak boleh mencari masalah di restoran ini lagi, kalau sampai ketahuan denganku, penyelesaiannya tidak semudah seperti saat ini lagi.”

Libron langsung menyetor senyuman setelah mendengar kata-katanya, lalu berkata :”Terima kasih atas toleransi tuan Chu, aku langsung membawa mereka pergi dari sini !”

Setelah itu Libron langsung membalik badan dan menatap kumpulan preman di belakangnya, lalu membentak :”Cepat pergi juga, bikin emosi saja kalau melihat kalian !”

Sekumpulan preman tersebut langsung membubarkan diri, bahkan sudah lupa dengan Twopack yang masih tergeletak di bawah meja, mereka menghilang dengan begitu saja dalam seketika, Libron juga tidak berani lama menunda, sehingga dia langsung tersenyum kepada Desta lalu buru-buru meninggalkan restoran ini.

“Desta, benar-benar terima kasih sekali, kalau bukan kamu, kami berdua tidak tahu lagi harus bagaimana !”

Saat ini kakek Dong dan nenek Dong datang menghampiri, lalu mengutarakan rasa terima kasih dengan setulus hati.

Desta melambaikan tangannya dan berkata dengan segan :”Kakek, nenek, kalian tidak perlu berterima kasih padaku, orang seperti ini tidak boleh dimanjakan, mereka biasanya memang suka menyusahkan orang yang lemah, kalau kalian semakin takut dengan mereka, mereka akan semakin keterlaluan.”

“Haih, kami juga mengerti, tetapi kami berdua sudah lanjut usia, meskipun ingin bertingkah kasar dengan mereka, tetapi sama sekali bukan saingan mereka.” Kakek Dong tersenyum pahit dan berkata.

Desta tentu saja juga mengerti hal ini, sehingga barusan dia telah memperingatkan kepada Libron agar mereka jangan mencari masalah dengan restoran ini lagi, berdasarkan sikap Libron terhadap dirinya pada hari ini, seharusnya mereka tidak akan datang menyusahkan kakek dan nenek ini lagi.

Namun demi menjaga keselamatan, dia tetap saja mengeluarkan ponsel untuk menghubungi Gayus.

“Bang Desta, kenapa hari ini ada waktu untuk mencari aku pula ?” Suara musik di samping Gayus sangat nyaring, seharusnya dia sedang berada di salah satu tempat hiburan, namun tidak lama kemudian suara tersebut mulai menghilang, seharusnya budak ini sudah berlarian ke tempat yang sepi.

Desta berkata dengan nada rendah :”Gayus, kamu sudah lama berkuasa di dunia gangster, namun hanya bisa berkuasa di daerah Sanbaku yang kecil itu, apakah ada merasa sedikit susah dalam menunjukkan bakatmu ya ?”

Gayus langsung terdiam setelah mendengar demikian.

Namun Desta tetap saja dapat mendengar suara nafasnya yang semakin berat.

“Bang Desta, jadi maksud Anda…” Dia merasa sulit percaya, sehingga tidak bisa bertahan untuk bertanya lagi.

Desta sedikit memejamkan mata dan berkata, “Aku ingin memperluas daerah kekuasaanmu, membuat kamu menjadi raja gangster di seluruh kota Yunhai, namun tentu saja kalau kamu juga menyetujuinya, ke depannya kita masih boleh berkembang lagi di kota sekeliling ini, kamu ada keberanian ini ?"

“Ada !”

Gayus bahkan menjerit terhadap ponsel dengan tanpa ragu sama sekali.

Desta tersenyum sekilas, lalu berkata :”Bagus, kamu sekarang membawa beberapa bawahan yang dapat dipercaya, lalu mencari aku di Nogo Snack yang berada di pusat kota.”

“Siap !”

Gayus menjawab dengan penuh semangat, setelah itu langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Yuna diam-diam menikmati beberapa makanan yang diantar oleh kakek Dong, dia tidak berkata apapun dan menatap Desta yang sedang bertelepon, setelah itu baru bertanya :”Kamu ingin menaklukkan dan mengambil alih kekuasaan lokasi ini ?”

“Benar.”

Desta mengangguk ringan, dulu pemikiran dirinya terlalu sempit, dia selalu beranggapan bahwa memperluas kekuasaan diri hanya boleh dilaksanakan dari segi terang-terangan, namun malah mengabaikan kekuasaan gangster yang sebesar ini.

Seandainya dia dapat mengembangkan sebuah kekuasaan gangster yang besar, maka dia juga bisa mendapatkan hasil terbesar pada saat pertandingan pemilihan pewaris.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu