Mendadak Kaya Raya - Bab 0088: Undangan Dari Miki

"Waduh, apa maksud kamu? Bagaimana kamu bisa tahu aku tidak akan mengembalikannya? Mulut kamu sudah gatal dan pengen ditampar ya?" Liani seperti orang yang penyakit jiwanya kambuh, menunjuk wajah Desta dengan muka marah.

"Aku berada di keluarga Chen sudah tiga tahun, dan selama ini kamu sudah meminjam sekitar 2 miliar, tetapi apa pernah kamu mengembalikan hutang kamu satu sen pun? Kalau sekali mau pinjam, langsung buka mulut, jadi orang harus tahu diri dan punya kesadaran diri, kalau hidup dengan mengandalkan pinjaman, Tidak ada orang yang akan selalu bersimpati denganmu. "

"Wah, kapan kamu sudah bisa ambil keputusan untuk keluarga Chen?" Mata Liani melotot gede. Dia mengandalkan uang 400 juta rupiah ini untuk pernikahan anaknya. Jika dia gagal mendapatkan pinjaman uang ini, apa gunanya kedatangan mereka ke Kota Yunhai kali ini?

"Aku tidak bisa membuat keputusan untuk keluarga Chen, tapi kali ini, aku tidak akan mengeluarkan uang. Jika keluarga Chen bersedia, anggap saja aku tidak pernah mengatakan apa-apa." Desta tersenyum.

"Kami juga tidak punya uang, kamu pulang ke kota asal kamu saja."

"Atau biar polisi mencari pelakunya, 400 juta bukan jumlah yang kecil." Gito mengekspresikan sikapnya dengan tegas juga.

Terlebih lagi, mungkin saja uang mereka tidak dicuri atau mungkin mereka sedang memainkan trik untuk meminjam 400 juta lagi? Enak saja, walaupun sampai putus hubungan kerabat, juga tidak apa-apa, Gito tidak akan mau membuang 400 juta dengan sia-sia, bolak balik 800 juta rupiah? Ini sih sama saja dengan harga sebuah mobil Mercedes Benz.

Selain itu, satu mobil Mercedes Benz juga ditabrak sampai rusak oleh Rezka, dan tidak tahu apakah Desta telah memperbaikinya atau belum.

"Bagus ya, Gito, kamu tidak pandang aku sebagai kerabat kamu lagi, kan? Kamu malah condong ke Desta?" Mata Liani memerah dan berkacak pingggang, memberikan kesan, kalau tidak mau pinjamin uang, maka akan putus hubungan kerabat dan akan dendam seumur hidup kepadanya.

Gito menggigit giginya erat-erat.

"Selama bertahun-tahun, aku bertanya pada diriku sendiri, aku tidak pelit padamu. Setiap kali kalian datang ke sini, aku memperlakukanmu dengan sangat baik karena demi menghormati Wulan. Aku tidak pernah perhitungan kalau hanya meminjamkan uang kecil. Kali ini, kalian malah minta pinjaman berlipat, ya sudah, eh uang pinjaman kalian hilangkan, malah mau pinjam lagi? Malah masih mau mengancam aku?Oke, jika tidak mau jadi kerabat, ya sudah, kalian keluar dari rumah ini. "

Gito membuat gerakan mempersilahkan mereka keluar.

Liani tidak habis pikir, Beraninya Gito mengatakan itu? Bertahun-tahun ini, demi 400 juta, kerabat pun di usir?

"Oke, Gito, demi 400 juta, kamu tidak mau mengakui kerabatmu lagi, sikapmu memang sudah didikan turun menurun dari keluarga Chen, kamu hebat, keluarga besar memang berbeda! Sungguh menakjubkan!"

"Wulan, kamu juga sudah berubah, Kamu telah menikah masuk ke keluarga yang kuat dan membuat kamu membenci keluarga ibumu! Bahkan kakakmu pun kamu tidak peduli lagi! Aku pikir kamu lebih baik jangan pulang ke kampung halaman lagi!"

Setelah itu, Liani membanting pintu dan keluar, Rezki dan Nobu mengikuti di belakangnya tanpa berkomentar, hanya mengikuti dengan patuh, Tetapi ketika mereka sampai dibawah, mereka langsung menyesalinya. Mereka datang ke sini untuk meminjam uang, Sekarang mereka tidak berhasil mendapatkan satu sen pun, Rezka juga dipenjara. Bukankah itu sama saja dengan mau untung malah bunting? Kalau sekarang pulang tanpa hasil, bagaimana mereka bisa hidup di masa depan? Tanpa uang, bagaimana menjadi bisa hidup bahagia?

Liani melihat-lihat garasi disana.

"Mereka bahkan sudah membawa mobilnya pergi, sekelompok binatang, ah ah ah, aku sudah mau gila!" Teriak Liani.

"Kita harus ambil kesempatan untuk mendapatkan mobil itu, kalau dijual juga bisa mendapatkan beberapa ratus juta." Rezki menyarankan.

Desta yang sedang berada di dalam rumah Vero jelas tidak tahu apa yang dipikirkan Liani dan keluarganya.

Setelah kejadian ini, kesan Gito terhadap Desta jelas menjadi jauh lebih baik. Wulan juga sama, tapi di matanya, Desta bukanlah calon menantu yang sempurna baginya, Ketika semua uang Desta sudah habis, Desta sudah bisa disingkirkan.

Bagaimana mungkin dia bisa mentolerir seorang pria yang pernah ada hubungan pertunangan dengan putri sulungnya, lalu sekarang dekat dengan putri bungsunya? Walaupun Vero bukan putri kandungnya, dia tetap tidak akan mengizinkannya.

"Uang mereka kenapa bisa hilang ya? Sungguh, aku tidak tahu kenapa, Ketika aku mendengar kabar ini, aku malah merasa sangat nyaman. Apakah aku berubah menjadi jahat?" Vero berbisik di depan Desta, dan menjulurkan lidahnya dengan nakal.

Asalkan manusia normal, pasti tidak akan bisa menerima perbuatan keluarga ini, apalagi Liani pernah menginginkan Vero menjadi istri putranya, sangat konyol dan tidak masuk akal, dia tidak akan melupakan apa yang terjadi di hotel Mariot.

"Artinya, ada pembalasan dalam kegelapan atau karma, Orang dengan hati buruk akan bernasib buruk." Kata Desta sambil tersenyum.

Vero tersenyum manis dan mengangguk, Pada siang hari, mereka makan bersama. Ketika Desta kembali ke sekolah, beberapa preman menghalangi jalannya.

Preman-preman ini berbeda dari yang biasanya mereka lihat, Mata mereka penuh dengan keganasan, dan mereka adalah orang-orang yang kelihatannya pernah membunuh orang.

"Siapa yang meminta kalian untuk datang?" Desta berdiri di tempat teduh di bawah pohon dengan ekspresi tenang.

"Kamu tidak usah tahu tentang itu, kamu telah menyinggung orang yang salah, kamu harus menanggung konsekuensi dari apa yang kamu perbuat!" Seorang pria bertampang ganas dan bertubuh pendek tapi kekar mengepalkan tinjunya.

Dia mengeluarkan jari harimau yang tajam dari sakunya dan memasangkan di jari tangannya, terlihat duri tajam dan dingin di ujungnya, akan membuat orang merasa ketakutan kalau melihat senjata itu.

"Apakah kamu orang-orang Madog? Dia benar-benar orang yang sangat bodoh. Mendingan kalian kembali dan katakan padanya, jika dia menyinggung perasaanku, akhirnya akan lebih buruk dari yang dia bayangkan." Desta tidak perlu berpikir juga bisa tahu siapa yang ada di balik semua ini. Orang-orang yang tersinggung olehnya, selain Madog, yang lain benar-benar tidak ada apa-apanya.

Madog memang memiliki alasan yang cukup untuk membalasnya, Karena Desta, kerjasama Madog dan Group Diamond Blink gagal. Mado bukan hanya kehilangan uang miliaran rupiah, tetapi juga ruang pengembangan tanpa batas di masa depan, Sekarang dia hanya bisa berusaha mencoba bisnis yang lain.

Karena sudah ketahuan oleh Desta mereka itu siapa, Preman tersebut tidak lagi menutupi identitas mereka dan mendengus dingin, dengan senjata di tangannya dan menerjang ke arah Desta.

Bos berpesan kita bisa membuat orang ini cacat, tapi tidak berpesan tidak boleh membunuhnya, Ini tergantung pada keberuntungan bocah itu, lihat bisa bertahan apa tidak!

"Tidak tahu mati!"

Melihat beberapa preman mendekatinya, mata Desta bersinar dengan cahaya dingin, tangannya mengepal dan bersiap menghadapi mereka, Desta dengan lincah melayangkan tendangan mautnya dan tepat sasaran, Kemudian Desta dengan dua jari tangannya menusuk tepat ke mata pimpinan para preman itu, darah pun langsung mengucur deras, dan teriakan preman itu yang kesakitan menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

Setelah beberapa saat, ketiga preman itu sudah ambruk, terutama pemimpin preman itu, yang matanya setengah dibutakan oleh Desta.

Setelah tiga preman itu melarikan diri, Desta berjalan masuk ke kampus seperti tidak terjadi apa-apa.

Kembali ke asrama, tidak ada orang, Desta sudah biasa dengan teman sekamarnya yang anggap asrama sebagai hotel, kalau ada waktu, mereka tidak mungkin santai di asrama, mereka pasti keluyuran. Rosimin punya banyak uang dan sangat loyal, Dia sering bawa Linka dan Cepi ke tempat hiburan dan membuat mereka jadi ikut rusak.

Ketika sedang memikirkan mereka, teleponnya yang berdering, Rosimin yang menelepon.

"Bro, cepat datang ke restoran Mangstap, Miki Ceng traktir makan, dia tadi spesial mau mengundangmu, katanya mau minta maaf sama kamu, pokoknya ini hal yang sangat baik, Ayo cepat kesini!" Rosimin menutup telepon tanpa menunggu Desta menolak.

Miki? Minta maaf? Ekspresi Desta berubah menjadi sangat aneh. Wanita itu bukannya suka memandang rendah dirinya? Dia pernah bilang aku adalah seorang penipu dan suka menggunakan kesempatan untuk memeras orang.

Pertemuan terakhir dengan Miki sangat canggung, apalagi karakter Miki yang begitu sombong, bagaimana mungkin dia mau meminta maaf? Apakah matahari sudah terbit dari barat?

Atau Dia sudah tahu kalau adik perempuannya sudah diselamatkan oleh dirinya?

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu