Mendadak Kaya Raya - Bab 240 Bergabung Dengan Gedung Sky

"Kalian berdua, sekarang siapa yang maju dan menciumku, maka pekerjaan ini milik orang itu!”

Tiba-tiba suara Mingxi yang jernih itu terdengar dengan jelas di ruang kantor ini.

Desta dan pemuda yang interview tadi tiba-tiba bergidik beberapa kali seolah-olah mereka telah menginjak kawat pada saat yang sama.

Bahkan orang-orang lain di kantor juga menunjukkan ekspresi terkejut pada saat yang sama. Tapi dengan cepat mereka langsung tenang, gaya Mingxi memang selama ini tidak pernah bisa mereka tebak. Dia tiba-tiba mengusulkan persyaratan ini, sedikitpun tidak aneh untuk mereka.

Dan ada desas-desus juga yang mengatakan kalau kehidupan pribadi Mingxi kacau dan berantakan. Pria yang memeliharanya maka akan dipindahkan dari pusat daerah Sanbaku ke luar kota. jadi lebih wajar saja baginya untuk mengatakan ini pada saat ini.

Tapi Desta tahu kalau Mingxi yang bebas dan asal-asalan ini hanyalah penyamarannya saja. Sebenarnya dia bukanlah orang yang seperti itu!

Kalau tidak, ketika Desta bergabung dengan Gedung Sky saat itu, Mingxi pasti sudah mencari cara dari awal untuk bisa tidur di ranjang Desta. Bagaimana pun tidak akan mungkin tidak mencarinya kan?

Desta mengerti hal ini. Tapi pemuda yang interview tadi tidak mengerti mengenai hal ini. Dia malah mengira kalau ini adalah keberuntungan yang jatuh begitu saja. Dia melirik ke Desta yang tidak ada pergerakan apa-apa dan hanya diam di tempatnya. Dia pun langsung menyeringai dan berjalan ke arah Mingxi.

Lagipula, bagaimana pun juga dia tidak punya pacar. Tidak seperti Desta yang tidak hanya punya pacar tapi pacarnya juga yang membawanya kesini.

Ini adalah kekalahan terbesar Desta hari ini bagi pemuda itu. Dia berharap kalau Desta akan mendapatkan pelajaran atas ini, jadi kedepannya tidak udah sembarangan membawa pacar kemana-mana untuk mencari perhatian itu akan membuat gagal saja, Apalagi dengan kesempatan yang begitu bagus ini.

Namun, tanpa menunggu bibirnya itu mencium pipi halus Mingxi, kekuatan besar tiba-tiba dikibaskan dari satu sisi lain dan tepat menampar dengan kuat di wajahnya.

Dengan iringan jeritan, pemuda itu langsung jatuh ke tanah sambil menutupi wajahnya.

Hanya melihat Mingxi berdiri di samping, tangannya disendekapkan di depan dadanya, tatapan matanya begitu tenang, “Bahkan kamu tidak bisa menahan godaan seperti ini, tapi masih ingin bekerja denganku. Jika sebuah perusahaan musuh mengirimkan seorang wanita cantik untuk merayumu, Bukankah kamu akan memberitahukan dan membocorkan rahasia perusahaan dalam hitungan menit saja ?”

Mendengar ini, wajah pemuda itu tiba-tiba langsung muram sekali.

Dia bahkan tidak terpikirkan sama sekali, ‘keberuntungan’ ini hanyalah tipuan saja. Bagaimana bisa bos menggunakan dirinya sendiri sebagai alat? Bukankah ini perangkap?

Melihat adegan ini, Desta hanya bisa menghela nafas lega.

Untungnya, dia tidak cukup bodoh untuk memercayai kata-kata Mingxi. Dari sepuluh kalimat yang diucapkannya, mungkin hanya satu kalimat yang cukup bagus.

Setelah itu, pemuda yang interview itu diusir keluar. Desta pun secara alami mendapatkan pekerjaan itu secara ajaib.

Sebelum Mingxi pergi, dia tidak lupa mengedipkan mata ke Desta, dan berkata dengan manjanya, "Lucifer, setelah selesai mengurus prosedur bergabung ke perusahaan ini, kamu langsung saja datang ke kantorku. Aku menunggumu loh ya.”

Setelah itu, sosok Mingxi yang mempesona menghilang dari depan mata semua orang.

Xumiya melangkah dan menepuk pundak Desta, "Hei kamu hebat juga ya. Bisa juga kamu tidak tergoda dengan bosku ya. Apa yang kamu pikirkan waktu itu sampai tidak maju untuk menciumnya, Apa jangan-jangan kamu ini gay ya?"

Desta memutar matanya lalu berkata dengan kesal, "Perhatikan sikapmu, kamu adalah pacarku sekarang. Bagaimana mungkin pacar menanyakan pertanyaan semacam ini kepada pacarnya."

Sambil menggelengkan kepalanya, Desta dibawa oleh Xumiya untuk menyelesaikan prosedur bergabung bersama perusahaan ini.

Selalu ada perasaan yang tak bisa dijelaskan dalam hatinya, Apa Mingxi mengenalinya?

Jika Mingxi mengenalinya, kalau begitu tingkahnya yang dadakan tadi sangat wajar dan normal sekali. Karena Mingxi sangat mengerti Desta, tahu kalau Desta pasti tidak akan mengambil keuntungan seperti tadi. Kalau memang begitu maka sama artinya kalau Mingxi memang sengaja memberikan pekerjaan ini padanya.

Hanya saja, ketika mendengar berita yang didapat oleh Xucardi, semua bawahan Paman Ding sudah diambil oleh Pota.

Kalau begitu apakah Mingxi ini orangnya Pota?

Desta masih bingung. Ketika nanti di kantor Mingxi, dia akan mencoba menyelidiki semua.

Setelah membantu Desta selesai mengurusi prosedur bergabung dengan perusahaan, Xumiya dengan senangnya berkata, “Sudahlah, pergilah kamu ke kantor bos sana. Aku juga mau pergi kerja dulu. Masalah selanjutnya, kamu harus meminta lebih banyak berkat. Selanjutnya, aku tidak mungkin bisa membantumu lagi."

Desta menghela napas dan tidak mengatakan apa-apa lagi, dia berbalik dan berjalan ke arah kantor Mingxi.

Dia mengetuk pintu ruangan, suara indah Mingxi terdengar dari dalam. Desta pun membuka pintunya, tapi adegan di depannya yang tiba-tiba itu sangat mengejutkannya.

Dia melihat Mingxi hanya mengenakan pakaian dalam berwarna hitam di tubuh bagian atasnya. Kecantikan dan keindahan yang menyulitkan semua pria untuk melepaskan diri dari sana, langsung terlihat di depan pandangan mata Desta membuat napasnya berhenti sejenak.

Mingxi malah tidak menganggap ini serius, dia tersenyum memicingkan mata lalu berkata, “Maaf sekali, aku sedang ganti pakaian, aku takut membuatmu menunggu lama jadi menyuruhmu masuk dulu.”

Mingxi bicara sambil mengambil sebuah kemeja putih lalu mengenakannya dengan santai.

Desta menarik napas sedalam-dalamnya lalu merasakan dirinya hampir saja sesak napas. Awalnya pikirannya yang penuh dengan kata-kata yang telah disiapkan untuk mengetes Mingxi, sekarang malah jadi kosong dan bersih sekali karena kejadian barusan.

“Kenapa kamu, apa kamu tidak enak badan?”

Sebuah wangi datang begitu cepat dan Mingxi telah berdiri di depan Desta, dia mengulurkan tangan untuk menyeka keringat dingin di kening Desta.

Desta meraih tangan seindah dan selembut batu giok itu lalu berkata dengan gugup, "Bo ... Bos, aku sendiri saja yang melakukannya.”

Dia bicara sambil mengambil tisu dari sakunya kemudian menyeka keringatnya dengan hati-hati.

Mingxi tersenyum, tampak ada aliran kasih yang tidak dapat dijelaskan di antara matanya, yang membuat Desta semakin tidak yakin.

"Sudah sudah, barusan itu aku sedang menggodamu saja. Jangan terlalu gugup. Sifatku memang begini, dan semua orang di perusahaan ini juga tahu. Kamu cukup tidak usah takut denganku saja.”

Tiba-tiba, Mingxi menarik senyumannya dan jadi serius.

Desta menghela napas dan buru-buru menganggukkan kepalanya menunjukkan kalau itu tidak masalah. Tapi kemdian Mingxi berkata lagi, “Oh iya, posisi yang kamu lamar itu sepertinya adalah wakil kepala departemen kreativitas dan pengembangan. Aku sudah menyiapkan seseorang untuk posisi itu. Aku akan mengaturkan pekerjaan lain saja untukmu.”

“Pekerjaan apa?” tanya Desta setelah tertegun mendengarnya.

“Asistenku pulang kampung karena baru saja melahirkan seorang bayi jadi tidak ada yang membantuku saat ini. Aku agak sulitan. Melihatmu punya kontrol diri yang baik, maka ayo datang dan jadilah asistenku. Sekalian menjadi sopir paruh waktuku. Aku akan membayarmu dua kali lipat dari gaji awal. Bagaimana menurutmu?"

Kata Mingxi dengan senyum tipis di mulutnya.

Desta memikirkannya baik-baik. Dia merasa kalau informasi yang bisa dia dapatkan dari Mingxi akan jauh lebih baik daripada ketika harus menjadi wakil kepala departemen kreativitas dan pengembangan.

Jadi dia pun mengangguk dan berkata, "Boleh, aku akan mematuhi semua yang bos sudah atur.”

"Kalau begitu cepatlah." Mingxi tiba-tiba bangkit dan berkata, "Mengenai masalah prosedur penggantian pekerjaan, aku akan menyuruh orang yang akan mengaturnya. Sekarang kamu segera pergi denganku. Aku akan membelikanmu satu stel baju dan jas. Malam ini ikut aku menghadiri sebuah pesta malam.

“Apa?” Desta tidak bisa tepat waktu menanggapi ini, dia merasa tidak bisa mengikuti kecepatan perubahan sirkuit otak Mingxi.

"Jangan bengong, ayo cepat ikut aku pergi!”

Mingxi tidak memberikan kesempatan sedikitpun kepada Desta untuk menolak ini. Dia menarik Desta keluar dari gedung perusahaan.

Ketika melewati Xumiya, Desta bahkan tidak sempat menyapanya karena ditarik keluar dari perusahaan oleh Mingxi.

Teman sekantor Xumiya yang ada di sampingnya menepuk Xumiya lalu berkata, “Yaya, pacarmu sepertinya disukai oleh bos."

Xumiya menoleh ke belakang dan ekspresinya benar-benar tidak peduli, "Tidak apa-apa, jika memang disukai biar untuk bos saja. Aku tidak peduli."

Mendengar ucapan ini, banyak sekali teman sekantor yang menunjukkan ekspresi keheranan.

Di tempat parkir bawah tanah, Desta akhirnya mengerti pesta macam apa ini.

Tempat pesta malam ini diadakan masih saja di gedung Genesis.

Orang yang membuat pesta ini adalah Pota. Tujuan pesta ini adalah untuk mengenalkan Pota kepada semua orang sekalian menggantikan Desta bergabung dengan Gedung Sky.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu