Mendadak Kaya Raya - Bab 57 Identitas Baru

Dalam seharian ini Desta Chu tidak melihat Vina Chen kecuali pagi tadi. Kemungkinan wanita itu sedang cemas terhadap masalah ini, hanya saja tidak tahu bagaimana jika setelah Andre Guo mengetahuinya, dia akan menjelaskan apa dengannya.

Namun, dalam seharian Desta Chu selalu berada dalam kondisi kegembiraan, dan tidak mempunyai waktu untuk mengurus urusan antara Vina Chen dan Andre Guo.

Hingga keesokan harinya, Desta Chu memboros kelas paginya dan berjanjian dengan Vero Chen untuk bertemu di depan gerbang sekolah.

"Abang Desta, apakah kamu benar-benar ingin pulang bersamaku? Kamu tidak takut pada orang tuaku ..." Vero Chen berdiri di depan pintu, menyilangkan kedua tangan kecilnya, hari ini dia mengenakan rok merah muda dan atasan biru muda, kemudian dilapis dengan luaran berwarna putih pucat, seluruh penampilannya terlihat sangat beraura.

"Apa yang perlu ditakutkan? Aku sudah berada di rumahmu selama tiga tahun. Jika ingin takut, dari awal sudah takut."

"Lagipula, identitasku kali ini berbeda dengan sebelumnya. Indentitas kemarin sebagai tunangan kakakmu, tetapi sekarang merupakan pacarmu."

“Bukankah ini berdasarkan maksud dari keluargamu?” Kata Desta Chu sambil tersenyum, dia masih terdapat sepatah kata yang tidak diungkapkan di dalam hatinya, yaitu pada saat yang sama, hal ini juga merupakan niatnya sendiri.

"Kalau begitu ... mari kita pergi," Vero Chen tersipu dan bersiap untuk membawa Desta Chu naik bus.

"Jangan khawatir, setengah jam yang lalu aku telah menelepon toko 4S dan meminta mereka mengantar sebuah mobil kepadaku, diperkirakan akan segera tiba."

Begitu Desta Chu selesai mengatakan, sebuah Mercedes Benz baru yang gelap berkilau melaju ke depan gerbang sekolah, dan staf toko 4S menyerahkan kunci kepada Desta Chu.

"Tuan Chu, mobil ini berdasarkan permintaanmu, dari segi warna dan konfigurasi sama persis dengan sebelumnya, aku harap anda senang dan menempuh perjalanan dengan lancar." Staf tersenyum dengan sopan.

"Baik, terima kasih."

Desta Chu menjawab dengan sopan, kemudian menyeret Vero Chen ke samping kursi pengemudi, dan keduanya melaju dengan cepat. Di dalam perjalanan, Vero Chen tampak kebingungan.

"Kamu? Dari mana mobil ini berasal?"

"Aku membeli lagi," kata Desta Chu.

"Membeli lagi? Uang kamu seperti aliran air! Bukankah uang kamu sudah habis?" Vero Chen merasa dirinya ditipu, marah hingga cemberut.

"Vero, aku bukan sengaja ingin membohongimu, aku hanya berpikir ... jika aku memberitahumu beberapa hal terlebih dahulu, akan mempengaruhi hubungan di antara kita." Kata Desta Chu sambil memperlambat kecepatan mobil dan meminta maaf.

“Abang Desta Chu, aku tidak marah karena kamu menyembunyikan berapa banyak uang yang kamu miliki, tetapi kadang-kadang kamu membuat orang khawatir sia-sia.” Kata Vero Chen dengan pelan.

Selama tiga tahun, Vero Chen melihat semua kebaikan yang dilakukan Desta Chu terhadap kakaknya, tetapi kakaknya tidak pernah mengerti dan menghargainya. Pria ini telah memberikan segalanya tetapi didorong jauh-jauh oleh kakaknya, kadang-kadang Vero Chen merasa sangat kasihan terhadap Desta Chu, kemudian dia akhirnya mengetahui bahwa pria ini tidak semiskin yang dia pikirkan, berapa banyak uang yang telah dia habiskan selama ini? Hanya dua mobil sudah berjumlah sekitar 2 Miliyaran, memenangkan lotre juga tidak begitu banyak bukan? Ataukah dia menang 10 Miliyar Rupiah? Pembohong ini, dirinya bahkan menabung uang memberikan kepadanya dan memintanya untuk membeli hadiah kepada nenek, demi hal ini, dia mengerjakan banyak pekerjaan sampingan dan tidak berani membeli makanan catering.

“Tidak akan sia-sia khawatir, aku akan mengingatnya.” Desta Chu tersenyum tanpa malu-malu.

"Dan, aku merasa ... sepertinya kita berpacaran tidaklah baik? Aku selalu merasa bahwa aku sedang merebut cowok kakakku dan akan ditertawakan oleh orang lain." Vero Chen menarik sudut pakaiannya, wajahnya sudah memerah hingga tidak bisa dipandang lagi.

"Apakah kakakmu menganggapku sebagai pacar? Aku berada di keluarga Chen kalian selama tiga tahun, faktanya sama seperti pelayan yang kalian dipekerjakan selama tiga tahun, tanpa gaji, dan aku bersama kakakmu bahkan tidak pernah bergandengan tangan " Kata Desta Chu dengan sedikit pahit."

Vero Chen terkekeh, kemudian diam.

Dengan hati yang tenang, dia sangat menyukai Desta Chu. Keseriusan Desta Chu dalam cinta adalah yang terserius dari semua pria yang pernah dia lihat. Ditambah lagi telah mengenal selama tiga tahun, dia juga mengetahui karakter Desta Chu dan sebagainya, sehingga dengan wajar dia menjadi pasangan idaman Vero Chen.

Namun, tidak pernah terpikir bahwa keduanya akan disatukan dengan cara ini, sehingga pura-pura berakting tetapi benar memiliki perasaan.

"Vero, terima kasih telah mengizinkan aku bertemu denganmu. Kemalangan tiga tahun di keluarga Chen sebenarnya merupakan keberuntungan terbesar bagiku. Kehidupan manusia sangatlah singkat hanya beberapa dekade, tidak memiliki banyak waktu untuk disia-siakan. Di dalam sisa kehidupan, aku berharap dapat bersama dengan wanita yang aku sukai".

Desta Chu tidak mengatakan siapa wanita yang dia sukai, tetapi Vero Chen sudah menduga, sehingga wajahnya memerah, duduk diam di samping kursi pengemudi, dan menggigit bibirnya dengan erat.

Dengan cepat sebuah mobil Mercedes-Benz baru yang sama persis itu tiba di keluarga Chen. Bagi keluarga Gito Chen, hari ini merupakan hari yang istimewa, orang yang awalnya telah dikeluarkan dari keluarga Chen, kembali lagi hari ini, dan mereka bahkan harus memperlakukannya dengan hormat, serta mengakui identitas Desta Chu.

Tentu saja, bagi Wulan Bai mereka, sekarang hanya sekedar menahan dan diam saja. Ketika mereka melihat bahwa Desta Chu membeli mobil Mercedes-Benz yang sama persis lagi, mereka langsung mengetahui bahwa anak ini pasti memiliki tabungan yang lebih, hanya saja mereka tidak mengetahui berapa banyak uang yang dia miliki. Menunggu ketika Vero Chen mendapatkan semua uangnya, pria ini harus keluar lagi tanpa basa-basi.

"Pria itu memberitahuku hanya 1 Miliyar Rupiah, dan menyumbangkan semuanya di depanku. Sekarang dia membeli sebuah mobil Mercedes lagi? Dia berani berbohong denganku! Sialan, sialan, sialan!" Melihat Desta Chu memakirkan kedua Mercedes-Benz bersebelahan melalui jendela, dia hampir menggila.

"Huh, pria itu pendendam, kemungkinan dia sengaja menggodamu, tidak apa-apa Vina, kedepannya kita akan mendapatkan berkali-kali lipat, sekarang memberinya muka dulu, bukankah dia menyukai Vero? Manfaatkan hal ini dengan baik, dia masih merupakan anjing dari keluarga kita, pada saat itu kita membuatnya kehilangan orang dan harta. "Kata Wulan Bai dengan dingin.

Putrinya sendiri, dia pasti tidak akan menguntungkan Desta Chu, banjingan busuk yang memenangkan lotre. Bajingan seperti ini setelah semua uangnya dikuras, hanyalah orang yang lumpuh, berbeda dengan keluarga yang kaya raya, mereka memiliki warisan keluarga, semua putrinya ditakdirkan untuk menikah dengan orang kaya.

“Jangan bahas lagi, mereka segera datang.” Kata Gito Chen dengan pelan.

Desta Chu mengetuk pintu di luar, dan Wulan Bai yang berada di dalam melangkah pergi membuka pintu.

“Yo, ada tamu, mari masuk ke dalam.” kata Wulan Bai dengan senyuman palsu.

“Halo bibi.” Dia tidak berani menentang, dan kali ini dia datang dengan identitas baru, Desta Chu masih mengerti sopan santun.

Bagaimanapun, Vero Chen merupakan anggota dari keluarga Chen, jika Desta Chu ingin bersamanya tetap harus menghadapi keluarga Chen.

"Hehe, Desta, lupakan saja masalah-masalah kemarin. Jika kamu menyukai Vero, kami juga akan menjodohkan kalian berdua, semua orang dapat melihat kamu tidak cocok dengan Vina. Hehe." Gito Chen tertawa dua kali.

Desta Chu berjalan sambil tersenyum, Vero Chen mengikuti di belakang, suasana ini membuat semua orang sangat canggung.

"Desta Chu, terdapat satu hal yang mesti aku tanyakan kepadamu. Jika kamu tidak menjawab, aku tidak akan menyetujui kamu berpacaran dengan Vero," kata Wulan Bai yang berada di belakang dengan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Desta Chu menoleh kebelakang, Vero Chen juga menoleh dengan curiga, menatap Wulan Bai, tidak tahu apa yang ingin dia lakukan lagi?.