Mendadak Kaya Raya - Bab 287 Rahasia Asal Usul

Ternyata terakhir kali sejak Wulan dan Gito mengambil kartu bank Desta yang berisi sepuluh milyar, mereka merasa telah menang dan ada di puncak hidup mereka.

Harus tahu saja, ketika Keluarga Chen jatuh atau bangkrut, mereka hanya punya aset seharga puluhan juta saja. sekarang di tangan mereka ada uang sebanyak sepuluh milyar!

Ini adalah uang yang tidak akan pernah habis meskipun mereka gunakan gila-gilaan!

Begitu hidup sudah ada di puncak, dengan sifat dan karakter Wulan, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyombongkan dirinya. Sayangnya begitu menyombongkan diri ini, malah menarik perhatian dan kegilaan kakak tertuanya Nobi serta istrinya.

Satu keluarga ini seperti lalat yang begitu mencium ada bau telur enak maka akan langsung menghampiri.

Gito dengan bodohnya tidak menutup rapat mulutnya. Ketika sudah minum tiga gelas bir bersama Nobi, dia langsung mengatakan mengenai uang sepuluh milyar ini.

Akhirnya, Nobu dan sekeluarganya langsung minta empat milyar kepada mereka. Kurang satu peserpun tidak mau! Jika tidak mereka akan mengatakan semua masalah di keluarga Wulan kepada para penduduk desa dan membuat mereka berdua akan malu dan tidak punya muka kembali ke desa!

Wulan sangat marah sampai wajahnya tampak pucak begitu mendengar itu. Dia membatin kakak tertuanya dan istri kakaknya itu sudah sangat keterlaluan dan tidak tahu diri!

Setidaknya dulu ketika meminjam untuk menutupi rasa malu. Walaupun tahu tidak akan kembali, tapi setidaknya masih menghormati sedikit.

Sekarang malah begini. Tidak meminjam tapi langsung menodong empat milyar. Apa mereka mengira uang ini datang begitu saja?

Tapi jika tidak diberikan, tidak tahu sebaiknya harus bagaimana?

Wulan dasarnya adalah orang yang punya sifat menyombongkan nama besar dan gila ketenaran. Begitu membayangkan tatapan mata merendahkan dari penduduk desa, dia langsung tidak bisa teguh pendirian lagi. Tapi uang empat milyar, dia benar-benar tidak ikhlas melepaskannya.

Pada akhirnya tak berdaya, dia dan Nobu sekeluarga pun mencapai suatu perjanjian, hanya memberikan uang dua milyar saja. Tapi ada satu persyaratan yaitu menjamin pembebasan Rezka yang ada di dalam penjara.

Ini bukan hal yang sulit. Pada saat itu, walaupun Rezka melarikan diri setelah menabrak orang. Tapi Desta, sebagai pemilik mobil mengurus kompensasi dan perawatan dengan sangat baik dan tepat sehingga wanita yang menjadi korban terluka itu tidak terlalu emosi. Tapi malah merasa kalau Desta sangat dewasa dan perhatian. Dengan suasana hati yang baik itu, dia pun tidak mengejar tanggung jawab atas tabrak lari ini.

Rezka telah dipenjara selama beberapa bulan sekarang, dia memiliki sikap yang baik ketika di penjara. Selama bisa mengeluarkan uang maka melepaskannya bukanlah masalah.

Namun, ketika Rezka sudah dibebaskan, masalah yang lebih besar pun muncul.

Rezka orang yang telah dimanjakan oleh keluarganya sejak dia masih muda. Mereka tidak akan bisa mengubah perlakunya menjadi lebih baik ketika sudah masuk satu dua kali ke penjara. Begitu keluar dan tahu kalau keluarganya punya uang dua milyar, dia sangat senang tidak karuan.

Tanpa berkata apapun, dia dan adiknya Rezki mengambil uang itu, mereka pun pergi ke Luxury Chen Garden dan menghabiskan uang satu milyar delapan ratus jutaan untuk membeli sebuah vila kecil.

Uang dua milyar begitu saja sudah habis. Walaupun Liani sangat tidak ikhlas tapi dia mana mungkin tega untuk memaki dan memarahi kedua anak laki-lakinya itu. Apalagi dia merasa kasihan melihat Rezka yang sudah beberapa bulan mendekam di penjara, jadi dia anggap uang ini sebagai kompensasi untuknya.

Dia dengan polosnya mengira begitu uang ini habis, dia akan pergi lagi ke Wulan dan menggunakan alasan yang sama minta uang dua milyar lagi.

Di tangan Wulan dan Gito masih ada uang delapan milyar, mereka hanya hidup berdua jadi jelas uang sebanyak itu tidak akan habis mereka gunakan berdua. Liani pun beranggapan dengan meminta uang itu sama saja membantu mereka!

Hanya saja Liani tidak tahu seberapa buruk dan bajingannya kedua putranya itu. Karena mereka membeli sebuah vila kecil itu, mereka merasa telah berhasil berintegrasi ke dalam lingkaran Daerah Sanbaku yang sedikit lebih mewah dan kaya.

Ini membuat mereka memiliki ilusi dan khayalan yang tinggi, mereka berpikir hidup mereka telah membawa perubahan ke yang lebih baik sehingga mereka harus mengucapkan selamat tinggal ke kehidupan masa lalunya.

Lingkaran kecilnya dulu itu tidak mungkin bisa sebanding dengan lingkaran di daerah Sanbaku ini. Dan perbedaannya sangat besar dengan para anak muda keturunan keluarga kaya itu. Tapi mereka malah merasa kalau itu luar biasa dan suka sekali berurusan dan bergaul dengan lingkaran yang tidak baik itu.

Rezka dan Rezki pun bermain dan bersama para keturunan keluarga kaya itu beberapa hari, tapi alhasil mereka sudah mulai menyentuh barang-barang terlarang!

Ketika ketahuan, mereka berdua sudah kecanduan dan sisa dari uang dua milyar itu habis untuk membeli obat-obat terlarang itu.

Ketika mereka telah menyentuh benda seperti ini, Liani tahu bahwa itu hal yang salah karena melanggar hukum, tetapi dia tidak tahan terhadap kecanduan kedua putranya, dan mendesak Nobu meminta uang kepada keluarga Wulan untuk membeli barang-barang ini

Wulan dan suaminya tidak tahu dua keponakannya melakukan hal buruk semacam itu. Mereka mengira kalau satu keluarga itu sedang menyukai sesuatu yang mahal jadi meskipun tidak ikhlas, pada akhirnya mereka tetap memberikan uang pada keluarga kakak tertuanya.

Liani ketika membeli barang terlarang ini mengatasnamakan Wulan dan Gito.

Belum lama berselang, kamp barang terlarang itu digerebek oleh polisi. Ketika menyelidiki mengenai catatan transaksi, Wulan dan Gito secara alami menjadi target polisi. Mereka pun memanggil Wulan dan Gito untuk ditanyai, Wulan dan Gito pun akhirnya baru tahu semua hal ini.

Tapi keluarga Liani sudah melarikan diri dulu begitu mendengar kabar ini. sehingga Wulan dan Gito tidak bisa menghilangkan kecurigaan polisi terhadap mereka. Sekarang mereka menunggu persidangan kedua.

Setelah Desta mendengar ini, ada senyum sinis di hatinya.

Begitu melihat keluarga Nobu pertama kali, Desta sudah tahu kalau orang-orang itu akan membuat masalah di masa depan. Karena itulah dengan logikanya, dia pun jaga jarak dari mereka semua, kalau tidak cepat atau lambat malah akan ditarik ikut masuk ke dalam masalah itu.

Tapi Wulan demi hubungan samar dengan mereka, dia masih berkomunikasi dengan mereka. Kalau begitu tidak perlu menyalahkan orang lain, yang harus disalahkan adalah mereka sendiri.

“Aku tidak bisa membantu masalah ini. Jika kalian tidak ikut campur masalah ini, polisi juga pasti tidak akan memfitnah ataupun menyalahkan kalian. Jika kalian ikut campur maka aku juga tidak masalah, sudah sampai ini saja.”

Begitu Desta menyelesaikan ucapannya, dia pun menutup teleponnya. Lalu memblacklist kontak nomer Wulan dan Gito. Menghindari mereka menelepon lagi.

“Aku benar-benar tidak menyangka, dua keluarga itu berani sekali menyentuh dan menggunakan obat terlarang dan haram itu!” kata Vero dengan dingin sambil mengerutkan keningnya.

“Tidak berpendidikan dan berbudaya memang hal yang mengerikan. Bukannya keponakan mereka berdua itu tidak bersekolah tinggi ya. Lalu bagaimana bisa tahu obat-obat terlarang semacam itu, yang dipikirkan hanya ingin terlihat keren dan luar biasa, untung saja tidak sampai membunuh satu keluarganya!”

Cibir Desta dengan dingin.

Pada saat ini, Desta tiba-tiba menerima telepon dari Paman Ding, "Paman Ding, ada apa? Aku baru saja tiba di rumah.”

Paman Ding berkata, "Tuan muda kedua, saya tahu kalau tuan baru saja kembali hari ini. Seharusnya saya tidak mengganggu tuan. Tapi ada dua orang yang datang di lantai bawah Gedung Sky akhir-akhir ini yang terlihat sangat mencurigakan. Hingga membuat orang jadi curiga pada mereka. Satpam sudah menghalangi dan menghentikan mereka dan bertanya ada kepentingan apa mereka, mereka bilang mereka mencarimu.”

“Mencariku? Siapa mereka?” tanya Desta bingung.

Paman Ding diam sejenak lalu berkata, “Rezka dan Rezki.”

“Mereka?!”

Desta mengerutkan keningnya lalu berkata dengan dingin, “Punya nyali dan berani sekali mereka mencariku. Tolong bilang ke satpam untuk langsung memanggil polisi dan membawa mereka pergi. Polisi provinsi sudah mencari mereka kemana-mana.”

“Tuan muda kedua, jika hanya seperti itu saja, aku sudah dari tadi menanganinya. Dan mana mungkin sampai harus menelepon anda.”

Paman Ding tersenyum pahit, "Mereka berdua mengatakan kalau mereka tahu tentang asal usul dan latar belakang nona Vero. Mereka ingin bertemu langsung dengan anda dan mengatakannya. Jadi karena itulah aku tidak menangani mereka semudah biasanya.”

“Apa?!” Desta terjekut. Tanpa sadar dia langsung melirik ke Vero, dan berkata, “Aku tahu, aku akan langsung ke sana. Kamu punya kontak mereka, panggil mereka dan suruh datang. Aku akan menunggu di ruang kantorku!”

“Saya mengerti tuan muda kedua, saya akan menghubungi mereka sekarang,” kata Paman Ding dengan nada penuh hormat.

Segera, Desta pun menutup telepon dan berangkat.

Novel Terkait

More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu