Mendadak Kaya Raya - Bab 109 Asal Mula Uang Ini

Desta tidak menyangka putri bibi ini kuliah di Universitas Yunhai, universitas yang sama dengannya, itu menjadi lebih mudah.

Setelah bersama dengan Vero meninggalkan rumah sakit, Vero harus pergi ke kantor, jadi berpisah dengan Desta, Desta memutuskan untuk pergi sendiri ke sekolah mencari gadis itu, langsung memberikan uang ini kepadanya.

Sekolah bisnis itu bersebelahan dengan sekolah Desta, saat Desta kesana, mereka baru saja menyelesaikan kelas, Desta mengetuk pintu kelas publik, menyandarkan kepala dan melihat ke dalam.

“Apakah di kelas kalian ada siswa yang bernama Debby Zhao?”

Semua orang di kelas menatap Desta, karena sangat jarang, seorang siswa asing datang berteriak dalam kerumunan orang banyak.

“Untuk apa kamu mencari dia? Tadi dia dipanggil konselor ke ruangannya.”

“Terlalu miskin sampai tidak bisa membayar uang sekolah, dari awal sekolah sampai sekarang, apakah kamu teman dia?” seorang murid perempuan yang duduk di baris pertama dekat pintu melihat Desta.

“Benar, aku teman dia, ruang konselor kalian ada di lantai berapa?” Desta tersenyum berkata.

“Lantai 3, kamu cari sendiri saja.” Setelah gadis itu menatap Desta, merasa tidak tertarik lagi, menunduk melanjutkan belajar.

Desta mengucapkan terima kasih, lalu langsung naik ke lantai 3.

Di sebuah ruang konselor sekolah bisnis, Desta dari jauh mendengar suara makian.

Saat berjalan masuk melihat seorang gadis sedang berdiri dengan kepala tertunduk dan menangis, kedua tangannya dengan tidak tenang menarik sudut pakaiannya.

“Cepat telepon orang tuamu, jika hari ini tidak memberikan uang sekolah, kamu tunggu untuk diberhentikan saja, bagian keuangan sudah mendesak beberapa kali, juga sudah memberimu kesempatan beberapa kali, kamu seharusnya jangan sekolah jika tidak ada uang, menghambat waktu semua orang.” Guru dengan rambut belah tengah berkata dengan tidak sabar.

“Guru Wang, ibuku masuk rumah sakit karena kecelakaan, bisakah berikan aku sedikit waktu, aku pasti akan mengumpulkan uang sekolah.”

“Mengumpulkan? Bagaimana kamu bisa mengumpulkannya, tahun kemarin tidak membayar, tahun ini juga sudah ditunda satu tahun, apa kamu berencana untuk belajar dengan gratis?” Wangon berkata dengan merasa sedikit lucu.

“Aku....”

“Jangan berkata omong kosong lagi, malam ini jika tidak memberikan uang, kamu segera beres-beres saja, besok bersiap untuk tinggalkan sekolah, aku tidak ada hak membiarkan seorang murid yang tidak membayar uang sekolah belajar dengan gratis,” Wangon melambaikan tangan bermaksud menyuruh dia pergi.

“Eh, tunggu sebentar...” tiba-tiba ekspresi wajah Wangon berubah dan menahan Debby.

“Guru Wang....” Debby dengan takut berdiri disana, tidak tahu apa lagi yang akan diperintahkan oleh guru Wang.

“Begini saja, malam ini datang kerumahku, aku akan memikirkan cara untuk menghasilkan sedikit uang untukmu, bagaimana?” Wangon menatap Debby, pandangan matanya terlihat sedang menilai, terlihat sedang meminta pendapat.

“Apa yang kamu katakan?” Debby sedikit tidak berani percaya, Guru Wang ingin membuat dia menghasilkan uang sekolah?

“Tidak mendengar jelas?” wajah Wangon sedikit memerah, alisnya mengernyit, seperti sedang menyalahkan dia tidak mendengar dengan jelas.

“Aku sudah mendengar dengan jelas, guru Wang, apakah kamu ingin meminjamkan aku uang? Aku pasti akan mengembalikannya dengan cepat.” Debby merasa senang, langsung memotong kata-kata Wangon.

“Jangan konyol, siapa yang ingin meminjamkan uang padamu? Aku menyuruh kamu malam ini datang kerumahku, aku akan berikan kamu uang, tidak perlu kamu bayar, berikan secara gratis kepadamu, mengerti?”

Debby adalah mahasiswa tingkat 2, awalnya dia tidak mengerti, tapi melihat wajah Wangon yang ambigu, bagaimana mungkin dia tidak tahu apa yang dipikirkan pihak lain?

Saat itu, Debby merasa jijik sampai hampir muntah. Bagaimanapun pihak lain adalah seorang guru yang mengajar dan mendidik orang, bagaimana bisa memiliki ide menjijikan seperti itu?

“Maaf guru, aku tidak bisa menerima, jika malam ini tidak ada uang, aku akan meninggalkan sekolah dengan sendirinya.” Debby menitikan air mata penghinaan.

“Kamu harus pikirkan baik-baik, kamu hanya ada satu kali kesempatan seperti ini, kamu adalah murid baik, guru pun tidak ingin menyerah padamu, kamu pikiran sendiri baik-baik, Huh!” Wangon sedikit marah.

Debby juga tidak ingin berada disini lagi, berbalik dan pergi.

Saat dia akan keluar pintu, bertabrakan dengan Desta.

“Kamu tidak perlu keluar dari sekolah, juga tidak perlu pergi ke rumah guru Wang menemani dia, ibumu sudah meminta aku untuk memberikan uang padamu.”

Desta tersenyum sambil memberikan sebuah amplop besar di tangan Debby.

Debby tertegun menghentikan langkahnya, mendongak melihat Desta, lalu melihat lagi amplop tebal ditangannya.

“Ibuku? Berikan kepadaku?” Debby mencubit ketebalan amplop, didalamnya kira-kira ada 40 – 60juta, cukup untuk membayar biaya kuliahny selama 3 tahun dan juga biaya hidupnya.

Dari mana ibunya mendapatkan uang sebanyak ini?

Bukannya dia tidak tahu kondisi keluarganya, kesulitan sampai tidak berdaya untuk hidup, tidak ada pemasukan sama sekali.

Dia hanya seorang murid, bahkan bekerja paruh waktu selama sebulan hanya bisa digunakan untuk biaya hidup, menyimpan sedikit untuk biaya sekolah, dan kondisi tubuh ibunya tidak begitu baik, tangan dan kakinya tidak gesit, hanya bisa melakukan pekerjaan sementara.

“Cepat ambil dan lunaskan uang sekolah, lalu kembali ke kelas dan belajar.” Desta mengedipkan mata kepadanya.

Debby tidak berkata apa-apa, mengambil uang berbalik dan berjalan ke arah Wangon.

“Aku sekarang membayar uang sekolah, total utangku kepada sekolah adalah Rp 25.600.000,-.” Debby membuka amplop tanpa ekspresi, dari dalam menghitung selembar demi selembar uang, meletakkan uang itu di depan Wangon.

Wajah Wangon membeku, lalu menghitung uang itu lagi.

“Bagaimana kondisi keluargamu? Aku setidaknya tahu sedikit, dari mana kamu dapatkan uang ini? Jangan-jangan kamu melakukan hal kotor?” Wangon menyipitkan mata menatap Debby, kata-kata yang diucapkan sangat tidak enak didengar.

“Ini tidak ada hubungannya denganmu?” Debby menjawab dengan marah.

“Apakah seperti ini kelakuanmu berbicara dengan seorang guru?” Wajah Wangon menjadi dingin, saat itu aura Debby menjadi lemah.

“Berbicara dengan manusia memakai bahasa manusia, dengan hantu memakai bahasa hantu, apakah ada masalah jika berbicara dengan anjing memakai bahasa anjing? Jika guru ini tidak ada urusan lagi, apakah kami sudah boleh pergi?” Desta berkata sambil tertawa.

“Kamu dari kelas mana?” Wangon marah dan memukul meja.

Bocah ini memaki dia hantu dan anjing? Dunia sudah terbalik, murid dengan berani berbicara seperti itu dengan guru? Apakah masih ada peraturan sekolah dimatanya, masih ada rasa hormat kepada guru?

Sebenarnya jika Desta tidak mendengar apa yang dikatakan Wangon sebelumnya, dia sama sekali tidak akan dengan sengaja menyindirnya, dan karena guru itu tidak kompeten dan tidak bijaksana, dia baru memberanikan diri, mempermalukan orang yang tidak pantas disebut guru ini.

“Aku dari kelas departemen komputer.”

Desta tidak takut guru ini pergi membuat masalah, jika dia benar-benar ingin mencari masalah, pada akhirnya dia juga yang akan disalahkan.

“Baik, aku akan ingat kamu, nanti aku akan berbicara dengan konselor kalian nanti, aku lihat kamu sudah tidak ingin belajar lagi.” Wangon merasa sangat kesal.

Desta tidak punya waktu untuk menghabiskan waktu disini bersama dia, bersama dengan Debby meninggalkan ruangan, saat sampai disudut, Debby menghadang dia.

“Aku pasti akan membayar kepadamu sejumlah uang ini, aku tahu, ini sama sekali bukan uang yang diberikan oleh ibuku, ibuku tidak ada uang.” Debby mengerutkan bibirnya.

Desta tertawa mendengarnya, “Ini memang uang ibumu, kamu terima dengan tenang saja, ibumu pulih dengan baik dirumah sakit, beberapa hari lagi akan keluar, kamu jangan berpikir terlalu banyak.”

“Hah? Tapi dia.... darimana dia mendapatkan begitu banyak uang?”

Debby bergumam dalam hatinya, apa mungkin seperti yang dikatakan Wangon tadi, ibunya melakukan hal-hal yang kotor?‘

Novel Terkait

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu