Mendadak Kaya Raya - Bab 0379 : Akhirnya Wisuda

Video tersebut berisi adegan ketika Desta dan Fangmei kembali dari Window Of The World dan bertemu dengan Parmo dan Sakuya di tempat parkir.

Pada saat itu Parmo telah menghancurkan mobil Desta dan masih terus bertingkah arogan, setelah kenyataannya terungkapkan, dia langsung mengubah ekspresi wajahnya dan terus memohon pertolongan kepada Sakuya, awalnya Sakuya juga bermaksud untuk menggantikan biaya perbaikan mobil Desta, namun setelah mengetahui harga Phaeton yang begitu mahal, dia langsung mengalih dengan cara mengancam agar Desta dapat menyudahi kejadian tersebut.

Sementara kejelekan dirinya yang mengancam mahasiswa dengan memanfaatkan jabatannya kebetulan sudah terekam oleh kamera pengawas yang berada di mobil Phaeton Desta.

Saat itu bahkan Desta sendiri juga tidak kepikiran, ternyata kamera pengawas mobilnya tidak di rusakkan oleh Parmo, akhirnya malah orang bengkel yang menemukan rekaman video tersebut, oleh sebab itu Desta tentu saja harus memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

Setelah selesai menyaksikan video tersebut, keadaan di dalam aula menjadi hening dalam seketika, tidak ada yang berani percaya bahwa di dalam acara perayaan wisuda ini akan mencakup berbagai seluk beluk permasalahan.

Setelah teman-teman sekelas Desta selesai menyaksikan video tersebut, akhirnya mengerti juga mengapa Desta harus mengajukan pertunjukan ini pada detik-detik terakhirnya, pastinya karena khawatir kalau pengajuan mereka akan ditolak oleh Sakuya dan terus dipersulit olehnya.

Mereka yang sebagai teman sekelas bukan hanya tidak mengerti dengan keadaan Desta, malahan terus menyalahkan Desta dengan nada bicara dan sikap yang sangat kasar.

Setelah menyadari kenyataan ini, mereka merasa sangat malu dan ingin langsung memohon maaf kepada Desta.

Desta tentu saja juga tidak mempedulikan hal ini, lagi pula dikarenakan hubungan dirinya dan Vina pada sebelumnya, dia telah dianggap sebagai lelucon oleh kampus ini selama tiga tahun, sehingga kejadian kali ini sangat sepele bagi dirinya, dia sama sekali tidak akan berkenan.

Di depan tempat duduk tim juri, reaksi wajah Kepala Sekolah sangat emosi, dia terus memberikan isyarat mata kepada petugas di sampingnya, agar petugas tersebut dapat memadamkan proyektor yang sedang memutar video.

Namun Desta telah melakukan persiapan, dia telah menggantikan remote proyektor pada sebelumnya, sehingga meskipun petugas tersebut berusaha untuk memadamkan videonya, video tersebut tetap saja dalam keadaan berputar.

Pada akhirnya, segala tingkah laku dan kejelekan Sakuya langsung terpapar dengan begitu saja.

Seluruh tubuh Sakuya terus bergemetar, pada akhirnya dia membalikkan bola mata dan pingsan di tempat.

Suara keributan di dalam aula juga semakin keras, setelah saling bergosip dan berkomentar, berbagai mahasiswa juga mengungkapkan bahwa Sakuya selalu sengaja mempersulit mahasiswa dan bertindak keterlaluan pada saat bekerja.

Dalam keadaan tidak berdaya ini, Kepala Sekolah hanya bisa menahan rasa segan dan berkata dengan reaksi dingin :”Semua saudara, tolong senyap sebentar.”

Setelah melihat Kepala Sekolah yang naik ke atas panggung untuk memberikan penjelasan, mahasiswa di bawah panggung juga senyap dengan perlahan-lahan.

“Aku sama sekali tidak kepikiran, di antara tim pimpinan aku akan muncul anggota yang begitu tidak terpuji, setelah melihat tingkah laku dan kata-kata yang dilontarkan dirinya, aku yang berjabat sebagai Kepala Sekolah merasa sangat malu dan segan !”

“Di sini, aku mewakili diri sendiri beserta tim pimpinan universitas, meminta maaf kepada para mahasiswa beserta Desta yang berada di dalam video tersebut !”

“Pada biasanya, kalian pasti telah menerima perlakuan buruk yang tidak aku ketahui."

“Tetapi kalian tenang saja, setelah kejadian kali ini, aku akan menyelidiki semua cara kerja pimpinan yang berada di dalam kampus, dan juga akan memberhentikan semua pimpinan yang bertingkah seperti ‘Sakuya’, agar dapat mengembalikan suasana belajar yang adil, tenteram dan damai terhadap para saudara.”

Dosen dan mahasiswa juga bertepuk tangan setelah mendengar pernyataan tersebut, suara tepuk tangan memenuhi seluruh aula gedung.

Sebenarnya Sakuya hanya berpura-pura pingsan dan ingin menyembunyikan diri dari jangka waktu kejadian ini, namun setelah mendengar bahwa dirinya akan diberhentikan dari tim dosen, dia menjadi panik dan langsung pingsan di tempat.

Namun saat ini tidak ada yang mengetahui kebenaran untuk keadaannya, semua orang sedang memperhatikan panggung dengan hati yang bersemangat setelah mendengar pernyataan yang mengharukan ini.

Di dalam ruang istirahat pada belakang panggung, setelah mendengar pernyataan dari Kepala Sekolah, Desta juga mengisyaratkan kepada bawahannya agar dapat memadamkan video tersebut.

Dengan sikap dan jaminan Kepala Sekolah pada barusan, dia percaya bahwa Sakuya akan mendapatkan sanksi yang sesuai, oleh sebab itu tujuan dirinya juga telah tercapai.

Pada saat yang sama, Kepala Sekolah juga memilih beberapa dosen dan mahasiswa yang dapat dipercaya untuk menjadi juri mendadak, lalu memberikan penilaian ulang terhadap acara pertunjukan Desta.

Setelah menghapus penilaian tertinggi dan terendah, pertunjukan tersebut bahkan mendapat nilai setinggi 9.8, keadaan di dalam aula juga terpenuhi dengan suara kaget.

Namun para penonton sama sekali tidak berkomentar terhadap nilai tersebut, sebenarnya setelah melihat kehadiran Lalisa, dalam hati berbagai penonton telah memberikan nilai 10 untuk pertunjukan tersebut, namun mengapa akan mengurangi nilai 0.2 ini ? Tentu saja dikarenakan rasa cemburu !

Sebenarnya siapakah orang yang bernama Desta ini ? Mengapa dia bisa berinteraksi dekat dengan Lalisa ? Para penonton merasa tidak terima !

Setelah keributan ini berlalu, acara perayaan wisuda terus berlanjut, meskipun beberapa pertunjukan pada belakangnya juga lumayan seru, namun dikarenakan ada pertunjukan Desta yang sangat unggul pada sebelumnya, sehingga pertunjukan belakangnya sudah sulit untuk mencapai batas menghebohkan lagi.

Namun untung saja acaranya tetap berjalan sesuai prosedur dan tidak mengalami kendala apapun lagi.

Setelah selesai acara pertunjukannya, sesi selanjutnya adalah sesi pelantikan dari pimpinan universitas terhadap mahasiswa yang akan wisuda, acara pelantikan sangat ramai, berbagai mahasiswa yang telah belajar empat tahun selama kuliah juga jarang sekali bisa bertemu dengan Dekan Fakultas.

Akhirnya pada kali ini mereka bisa bertemu dengan Dekan Fakultas, di antaranya ada mahasiswa yang sangat bersemangat bahkan langsung memeluk Dekan Fakultas dan terus mengecupnya, Dekan Fakultas juga kaget sekali dengan tindakan mendadak ini.

Di atas panggung, Desta juga telah mendapatkan sertifikat sarjana dirinya, pada detik ini, dalam hatinya merasa terharu sekali.

Pada tahun dirinya mulai masuk kuliah, kebetulan adalah tahun pertama dirinya menjadi menantu murahan di dalam keluarga Chen.

Pada awalnya, sikap keluarga Chen terhadap dirinya masih tergolong baik, namun pada belakangnya sudah langsung berubah ganas, dapat dikatakan bahwa, masa perkuliahan dirinya terpenuhi dengan berbagai penghinaan dan sindiran.

Saat ini masa perkuliahan dirinya telah berakhir, dia juga telah memutuskan hubungannya dengan keluarga Chen, saat ini dia telah menjadi tuan muda Gedung Sky yang sangat dihormati dan dikagumi oleh semua orang.

“Saatnya memulai hidup yang baru !”

Desta menatap ijazah dan sertifikat sarjana yang berada di dalam tangannya, sudut bibirnya menarik sebuah senyuman lega.

Pada jam sebelas tiga puluh di malam hari.

Acara perayaan wisuda berakhir secara resmi.

Masa perkuliahan Desta juga berakhir dengan sempurna.

Setelah bubar dari acara, Desta dan beberapa sahabat satu asramanya makan BBQ di pedagang kaki lima, mereka terus meminum bir dan menceritakan kejadian selama perkuliahan empat tahun ini.

Makhluk seperti manusia paling takut apabila mulai merindukan masa lalu, berbagai hal akan sangat wajar apabila kepikiran pada waktu biasanya, namun apabila saling mengungkit lagi, meskipun beberapa orang ini adalah pria yang gagah pada biasanya, namun juga akan merasa sedih apabila mengungkit masa lalu seperti ini.

Meskipun Desta dan Rosimin mereka adalah orang asli di kota Yunhai, namun mereka berbeda dengan Desta, mereka tidak memiliki usaha keluarga yang perlu diwarisi, pada dasarnya mereka sudah harus mencari pekerjaan setelah selesai wisuda, sehingga juga akan memulai sebuah kehidupan yang terbaru.

Hubungan mereka dengan pacar masing-masing juga sangat stabil, apabila tidak ada kendala, mereka tentu saja bermaksud untuk langsung menikah, dengan demikian juga harus memikul beban yang lebih banyak lagi, tidak boleh bertingkah santai dan kekanakan seperti masa perkuliahan lagi.

Jangankan keluar untuk bermain bersama, bahkan berkumpul untuk makan bersama saja sudah merupakan hal yang sangat sulit terwujud.