Mendadak Kaya Raya - Bab 436 Kembali Ke Rumah Ci

"Ada apa?"

Desta bertanya secara spontan.

Di samping, Gayus menampar Hanta sambil berkata dengan tidak senang: "Bocah tengik, kali ini demi urusanmu, aku berlari keluar-masuk tanpa henti. Sekarang, jika ada sesuatu masih saja disembunyikan padaku."

Sambil berkata, Gayus berbalik dan meninggalkan bangsal, kemudian tidak lupa menutup pintu.

"Kak Desta, sepertinya aku telah melampaui kekuatan spiritual."

Di atas tempat tidur rumah sakit, Hanta berkata dengan gembira.

"Kekuatan spiritual apa?"

Desta bingung saat mendengarkannya, kemudian duduk di samping tempat tidur dan hendak bertanya dengan jelas.

"Kak Desta, jangan bilang padaku bahwa kamu tidak tahu kalau petarung itu memiliki pembagian kekuatan spiritual?"

Mata Hanta melebar seolah-olah melihat orang awam dan menatap Desta dengan rasa tidak percaya.

Desta tersenyum canggung dan tidak berbicara.

Desta benar-benar tidak tahu bahwa pertarung memiliki pembagian.

Dulu bisa menjadi seorang petarung, hanya perlu mempraktekkan buku "Seni Pernapasan" yang diberikan oleh Kakek Citra kepadanya.

Setelah itu, karena terlalu banyak urusan, Desta juga tidak memiliki kesempatan yang tepat untuk pergi mencari Kakek Ci dan bertanya kepadanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan petarung.

Meskipun lawan yang ditemuinya memiliki kekuatan dan kelemahan, tetapi Desta membedakan mereka berdasarkan kekuatan internal. Jika ingin menyebutkan kekuatan mereka di tingkat mana, Desta benar-benar tidak tahu.

Melihat Desta tidak mengerti, Hanta menghela nafas, kemudian menggelengkan kepalanya dan tidak tahu harus bagaimana: "Kak Desta, kamu bahkan tidak tahu pembagian tingkat petarung, tetapi kekuatanmu sudah begitu luar biasa, ini membuat kami yang telah berada di dunia pertarungan selama bertahun-tahun, merasa sangat tertekan. "

"Lupakan saja, aku jelaskan sedikit kepadamu tentang pembagian tingkat petarung lebih dulu."

Hanta mengorganisasikan bahasanya dan berkata: "Pembagian kekuatan pertarungan, secara garis besar ada kekuatan pelatihan fisik, kekuatan supernatural dan kekuatan grandmaster. Setiap kekuatan terbagi lagi tahap kecil, tahap besar dan tahap sempurna. Aku sebelumnya adalah kekuatan pelatihan fisik tahap kecil. Kali ini setelah aku disadarkan olehmu dengan menggunakan tumbuhan kecubung pendek, kekuatan internalku telah meningkat, jadi aku seharusnya sudah mencapai kekuatan fisik tahap besar. "

“Ternyata begitu rupanya, lalu lawan kita yang sebelumnya itu, kira-kira kekuatan apa?” Desta ragu-ragu sejenak, lalu bertanya.

"Sebagian besar dari lawan kita itu baru-baru ini baru saja menjadi petarung, jadi mereka tidak begitu memahami kekuatan mereka dan langsung bergegas ingin bertarung. Orang-orang ini hanya mengantar nyawa mereka, sama sekali tidak berbahaya." Nada bicara Hanta sangat menghina, terlihat jelas meremehkan lawan yang disebutkan Desta.

"Lalu, aku ini termasuk yang mana."

Desta menunjuk ke dirinya sendiri dan bertanya.

Mata Hanta menatap lurus sambil memperhatikan Desta dan berkata, "Aku tidak bisa melihat begitu jelas kekuatan Kak Desta, tetapi aku merasa seharusnya itu adalah kekuatan supernatural. Adapun kekuatan itu sampai di tahap apa, aku masih belum yakin. Aura di tubuhmu sangat berbeda dengan petarung biasa. Ini mungkin ada hubungannya dengan teknik pelatihanmu. Aku juga tidak tahu bagaimana menilainya. "

Mendengar kata-kata itu, Desta tanpa sadar ingin menunjukkan teknik pelatihannya kepada Hanta.

Tapi kemudian Desta berpikir lagi, ini adalah pemberian Kakek Ci kepadanya. Jika menunjukkannya kepada orang lain sepertinya kurang baik. Apalagi, Hanta masih muda dan tidak memiliki banyak pengalaman, jadi Hanta mungkin tidak bisa melihat apapun.

Karena itu, lebih baik mengosongkan waktu pergi ke rumah Cit dan tanya langsung kepada Kakek Ci.

Memikirkan hal ini, Desta memutuskan untuk bertindak. Desta memanggil Gayus masuk ke dalam dan memintanya untuk tinggal dan merawat Hanta. Desta kemudian kembali ke villa dan mencari Citra yang sedang sibuk di dapur.

"Apa, kamu mau mengantarku kembali ke rumah Cit?"

Citra baru saja memasak hidangan dan sedikit terkejut saat mendengar kata-kata Desta.

"Benar, semenjak kak Cit kemari, selalu sibuk mengurus keseharianku dan Vero dan belum pernah pulang ke rumah selama beberapa waktu, kan?" Desta bersandar di ambang pintu sambil tersenyum ringan dan berkata.

"Karena tidak ada yang bisa aku lakukan di rumah, jika kembali juga tidak ada artinya. Setiap beberapa hari, aku akan melakukan panggilan video kepada orangtua dan kakekku. Jadi, tidak ada perbedaan besar apakah aku kembali atau tidak." Citra menyeka tangannya dan berkata dengan santai.

Namun meski begitu, Desta masih bisa mendengar sedikit sukacita dan kerinduan dalam nada suara gadis itu.

Tentu saja, jika tidak ingin kembali maka itu pasti bohong, antara melihat anggota keluarga secara langsung dengan hanya bertemu di panggilan video pasti ada perbedaan besar.

"Ayo kita pergi sore ini. Kebetulan aku ingin bertanya sesuatu pada kakekmu. Vero sore ini ada kelas, jadi kita hanya perlu kembali sebelum kelasnya selesai." Desta melangkah maju dan melepas celemek di pinggang wanita itu, lalu berjalan tanpa basa-basi.

"Tapi……"

Citra masih ragu, karena dirinya dan Desta sudah menjadi kekasih, tetapi Keluarga Ci semuanya sudah tahu bahwa Desta sudah memiliki kekasih.

Dengan begitu, di mata Keluarga Ci, Citra tentu saja menjadi kekasih nomor dua.

Dan hal ini sangat sulit diterima oleh Keluarga Ci.

Bagaimanapun juga, Keluarga Ci adalah keluarga bela diri dan keluarga bela diri di kalangan petarung, tentu saja sangat mementingkan kata "reputasi".

Nona Keluarga Ci merendahkan diri untuk menjadi kekasih kedua seorang pria yang tidak terkenal di kalangan petarung. Jika kata-kata ini tersebar keluar, maka akan membuat Keluarga Ci dipandang rendah oleh keluarga lain.

Ini sebabnya sudah begitu lama Citra tidak pulang mengunjungi orang rumah, Citra benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini kepada keluarganya.

Tapi saat ini Desta begitu tegas, Citra tidak bisa menolak.

Kadangkala ada beberapa hal yang memang harus dihadapi, menghindar hanya dapat menyelesaikan masalah untuk sementara waktu dan bukan solusi jangka panjang.

Saat memahami hal ini, Citra merasa lega, tidak peduli bagaimana sikap keluarga itu kepada dirinya, Citra tetap bertekad untuk bersama dengan Desta.

Selama tinggal di rumah, meskipun Desta lebih banyak memanjakan Vero, tetapi itu hanya karena usia Vero masih muda. Di mata Citra, Vero juga seperti adik perempuannya sendiri, jadi Citra tidak akan cemburu ataupun berpikir sembarangan.

Sebaliknya, saat Citra mengalami dua kali kesulitan, kepanikan dan kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Desta sama sekali tidak dibuat-buat.

Ini sudah cukup membuktikan bahwa hati Desta padanya tidak kurang dari Vero, jadi Citra percaya bahwa dirinya tidak bersama dengan orang yang salah.

Setelah selesai memasak makan siang yang sederhana, Desta mengendarai mobil dan mengantar Citra ke rumah Ci.

Rumah tua Keluarga Ci terletak di kaki Gunung Akayama, yang berada di pinggiran Kota Yunhai. Pemandangannya sangat indah dan sangat cocok untuk merawat kesehatan dan liburan.

Ketika Desta dan Citra tiba, Ciho sudah menunggu di kaki gunung.

"Citra, mengapa kamu ingin kembali hari ini?"

Wajah Ciho terlihat tenang dan nadanya sedikit dingin, seolah-olah tidak peduli apakah Citra kembali atau tidak.

Tetapi ada sukacita di dalam matanya telah mengkhianati pikiran di hatinya.

"Paman Cit, sudah lama sekali tidak bertemu."

Pada saat ini, Desta keluar dari mobil dan berjalan kemari untuk menyapa.

Ciho lalu menunjukkan senyuman datar, "Teman kecil Chu, kamu akhirnya datang bertamu di rumahku, kamu tidak tahu bahwa kakek itu menantikan kedatanganmu, tidak tahu sudah berapa lama."

Begitu selesai bicara, Ciho menarik Desta dan berjalan menuju rumah tua.

Citra berdiri di samping dengan ekspresi cemburu di wajahnya. Tidak disangka, begitu dirinya kembali, Desta yang lebih disambut daripada dirinya!

Saat Citra sedang cemburu, Citro, paman keduanya tiba-tiba berjalan keluar dari rumah tua itu.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu