Mendadak Kaya Raya - Bab 193 Melapor

" Nami, paman kedua sudah telat datang, anak ini sudah memukulmu bukan, tenang saja, ada paman kedua disini, siapa yang pernah mengganggumu, semuanya harus membayar harganya!" Paman kedua Nami, Enell Qin berkata dengan dingin.

Masih belum menunggu Nami mengatakan tebakannya terhadap status Desta, Enell mengayunkan tangannya, dengan dingin berkata: "Semuanya maju, patahkan kedua tangan dan kaki anak ini, tinggalkan satu nafas saja untuknya!"

"Baik!"

Segerombol pria berbaju hitam itu menjawab bersama, dengan galak berlari ke arah Desta sana.

"Kalian mau apa, siapa yang berani membuat keributan di hotel Super Bening ?!" Aslan melotot, melebarkan kedua lengannya menghadang di depan Desta.

" Enell tersenyum dingin, berkata: " Aslan, kalau kamu masih ingin hotel ini bisa terus bertahan di Sanbaku, aku sarankan kamu jangan mengurus yang bukan uursanmu, kalau tidak hari ini aku akan sekaligus menghancurkan hotelmu ini!"

Mendengar perkataan ini, semua orang beramai-ramai membuang nafas berat, memang berani tuan kedua keluarga Qin, memang emosinya bukan main.

Tapi keluarga Qin sebagai keluarga pertama di Sanbaku, benar-benar percaya diri sekali.

Nami berdiri dibelakang, awalnya ingin menegur paman keduanya untuk tenang, bagaimana juga dibelakang hotel Super Bening ini mungkin sekali adalah Gedung Sky, tapi memikirkan lagi kalau kemungkinan ini hanyalah tebakan belaka, dia pun tidak lanjut mengatakannya.

Bagaimana juga, dia benci sekali kepada Desta, kalau memang senior di keluarga sudah memutuskan untuk membelanya, maka kalau dia ragu lagi, bukankah tampak sekali sangat penakut?

Melihat orang berpakaian hitam yang menyerbu bagaikan lebah, Desta tidak takut, dibawah bantuan , reaksinya sudah tidak bisa dibandingkan dengan orang biasa, gerakan orang berpakaian hitam ini tampaknya sama semua, tapi di dalam matanya ada sangat banyak cacat, dan juga sama seperti nenek tua yang mengacak mahjong, tidak panik juga tidak takut.

Dia menangkap pundak Aslan, dengan pelan menghempasnya kesamping, dengan dingin berkata: "Kamu berdiri berjaga diluar saja, serahkan yang disini kepadaku."

Detik dimana kata-katanya terlontarkan, telapak kakinya dengan kuat menginjak lantai, seluruh orangnya langsung masuk ke dalam gerombolan orang, dia mengayunkan tinjuannya, membuka busur kiri dan kanan, dengan santai memukul dua orang sampai muntah darah, merangkak di atas lantai berteriak kesakitan.

Kaki kanannya menahan, kaki kirinya tiba-tiba tersapu keluar, seluruh pria berbaju hitam langsung terjatuh di atas lantai, tidak bisa lagi berdiri.

Saat ini, Desta sudah sama kuatnya dengan dewa perang, jelas-jelas dia sendirian melawan puluhan bodyguard berbaju hitam yang terlatih, tapi malah memberi semacam perasaan kalau dia sendiri yang menyiksa bodyguard ini, benar-benar tidak bisa dipercaya.

Enell juga terkejut, dia sadar kalau dirinya sudah terlalu meremehkan anak muda ini, kalau tau seperti ini seharusnya tadi dia membawa lebih banyak orang datang, kenapa rupanya kalau bisa melawan, dia bisa melawan 10 orang, 20 orang, apakah masih bisa melawan 100 orang, 200 orang? Asalkan dia mau, setiap menitnya bisa memanggil ribuan orang datang, nantinya satu orang membuang air liur saja, sudah bisa menenggelamkan Desta!

Pada saat dia berpikir, Desta sudah menyelesaikan semua orang berpakaian hitam itu.

Semua orang yang melihat di lobi terkejut sekali sampai tidak bisa berkata-kata, beramai-ramai mengunakan tatapan seperti melihat monster melihat Desta yang tidak bernafas tersenggal.

"Prok prok prok......"

Saat ini, dari depan Desta tiba-tiba terdengar suara tepuk tangan.

Desta mengangkat kepalanya, baru lihat kalau orang yang sedang bertepuk tangan adalah Enell.

Di hadapannya, Enell sedang menggunakan tatapan dingin melihatnya, nadanya bercanda berkata: "Anak hebat, rupanya ada ilmu bela diri, pantas saja berani mengganggu orang keluarga Qin, tapi kamu masih terlalu muda, kamu harus tau, seni bela diri bukan tak terkalahkan, didunia ini, ada sangat banyak hal yang bisa diselesaikan dengan seni bela dirimu ini."

"Kamu ingin mengatakan apa, bisa tidak jangan basa-basi?"

Desta memajukan bibirnya, berkata dengan tidak bersahabat.

Orang ini banyak berbicara, hanya ingin merancang hal yang akan datang, tapi dia sudah tau sampai ke akar-akarnya keluarga Qin, mau merancang bagaimanapun juga hanya bisa begitu.

Alasan dia tidak ingin langsung menghancurkan keluarga Qin, masih ingin mencoba, setelah dia berlatih , kemampuannya berkembang sampai tahap mana.

Enell tidak menyangka Desta berani memotong perkataannya, dia tertawa marah, "Berani sekali kamu, sudah diujung tanduk tapi mulutmu masih tetap ngotot, aku beri kamu kesempatan paling terkahir, berlutut kepada keponakanku dan akui kesalahanmu, bersujud sampai dia memaafkanmu."

"Bagaimana kalau aku menolak?"

Desta membuka bibirnya menunjukkan senyuman ceria.

Enell berdecih, berkata: "Aku sudah menebak kalau kamu tidak akan bekerja sama dengan mudah, maka kamu bersiap-siap untuk mati saja."

Begitu dia mengatakannya, dia langsung mengeluarkan handphonenya ingin lanjut memanggil orang.

Namun, dia masih belum sempat menelepon, orang dihadapannya tiba-tiba melintas, saat dia sudah bereaksi, handphonenya sudah ada di tangan Desta.

"Kamu.....kamu mau apa?" Enell terkejut, tanpa sadar mundur selangkah.

Desta menatapnya, dengan dingin berkata: "Tadi waktu bermulut besar bukannya sombong sekali, sekarang kenapa mundur?"

"Kamu, kamu berani menyentuhku? Kamu tidak tau aku tuan kedua keluarga Qin, kalau kamu berani menyentuhku, keluarga Qin tidak akan melepaskanmu!" Wajah Enell sudah memerah seperti warna hati babi, berteriak dengan pura-pura tenang.

Desta tanpa berpikir, langsung menampar Enell, mengangkat bahunya dan berkata: "Apakah keponakanmu tidak memberitahumu, dia juga sudah mengatakan kalimat itu, namun tidak ada gunanya!"

Mata Enell membulat, hatinya diam-diam berkata tidak baik.

Dia memang bisa memanggil sangat banyak orang untuk menenggelamkan Desta, tapi dia membutuhkan waktu untuk memanggil orang, dihadapannya asalkan nyali Desta cukup besar, sepenuhnya bisa dengan santai merengut nyawa mereka sebelum pertolongan mereka sampai!

Memikirkan kemungkinan ini, jantung Enell berdetak cepat, dia membuka bibirnya, wajahnya sudah memerah dalam waktu lama, tapi malah tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.

Suasana di dalam lobi tiba-tiba menjadi kaku.

Siapapun tidak menyangka, Enell membawa 20an orang bodyguard, yang awalnya datang dengan galak, mengira bisa membela Nami, terakhirnya malah menyeret dirinya masuk ke masalah ini.

Malah ditampar oleh anak muda yang umurnya tidak jauh dengan anaknya, kalau masalah ini tersebar keluar, takutnya kekuasaan di seluruh daerah Sanbaku akan berubah.

Di sudut, Steven melihat semua yang terjadi disini.

Awalnya dia sedang berpikir bagaimana membalas dendam kepada Desta dan Vero, saat turun kebawah kebetulan melihat Desta dengan Nami sedang berlawanan, dia tidak menyangka pria miskin ini rupanya adalah bos dibelakang hotel Super Bening.

Memikirkan tadi dia masih memuji seberapa bagusnya hotel ini, wajahnya tiba-tiba terasa sakit yang amat panas.

Ini benar-benar berlagak membawa pisau hitam di hadapan dewa pintu, tidak sengaja menekuk pinggang, malu sekali rasanya.

Didepan matanya, situasi berubah menjadi buntu, Enell dan Nami berdiri disana, seperti menjadi dua orang sandera, jangankan meminta pertolongan, bahkan bergerak saja pun tidak berani.

Tadi Fengwei dan Wangju yang bermulut besar, saat ini bahkan terkejut sampai terduduk di atas lantai, kedua kakinya tidak berhenti bergetar, kalau bukan Desta tidak perhitungan dengan mereka, takutnya dua orang ini akan ketakutan sampai kencing celana.

Di saat-saat penting, sebuah kabut terlintas di dalam mata Steven.

Desta disampingnya orang hebat yang pura-pura menjadi orang biasa, tapi ingin melihatnya malu, kalau begitu mana mungkin dia akan membiarkan semuanya terjadi sesuai keinginan bocah itu?

Berpikir demikian, dia diam-diam berjalan ke tempat yang tidak ada orang, menelepon ayahnya, menyuruh ayahnya melapor kepada keluarga Qin !

Novel Terkait

Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu