Mendadak Kaya Raya - Bab 0380 : Pria Dewasa Datang Mencari

Di samping meja makan, Lalisa yang mengenakan topi dan kacamata hitam sedang duduk di posisi sudut sambil menyantap makanan.

Dia juga baru menyadarinya, Desta yang berjabat sebagai pengelola Gedung Sky bahkan juga ada sisi yang begitu sederhana. Namun dia juga langsung kepikiran, meskipun Desta kelihatannya sangat berwewenang di hari biasanya, akan tetapi pada kenyataannya Desta juga hanya anak muda yang baru saja tamat kuliah.

Sesi makan malam ini terus berlanjut hingga jam dua lebih, Linka dan Cepi yang tidak kuat minum sudah kemabukan dan tidur di atas meja.

Saat ini hanya menyisakan Rosimin yang minum bersama Desta, setelah menghabiskan tiga gelas untuk terakhirnya, Rosimin tidak sanggup bertahan lagi dan tergeletak di atas meja.

“Hu…akhirnya selesaikan juga.”

Desta menghela nafas, lalu meletakkan bir di tangannya.

Lalisa menatapnya dengan tatapan bingung, “Kamu tidak mabuk ya ?”

“Aku tidak bisa mabuk.”

Desta menggelengkan kepala, namun kata-kata yang dilontarkannya membuat Lalisa semakin bingung.

Desta tersenyum dan menjelaskannya :”Kamu seharusnya tahu juga kalau aku adalah seorang petarung, aku ada kekuatan dalam tubuh yang meredakan alkohol, makanya tidak bisa mabuk.”

Lalisa semakin kebingungan setelah mendengar penjelasan ini.

Pada hari wisuda ini, bukannya adalah hari perayaan terakhirnya untuk berpisah dengan masa perkuliahan sebagai mahasiswa ? Pada saat seperti ini seharusnya lebih membebaskan diri, lalu melampiaskan semua kesedihan dan kesusahan selama masa sekolah belasan tahun ini.

Namun kenapa Desta malah tidak ingin kemabukan dan bahkan meredakan alkohol dengan kekuatan dalam tubuh ?

“Sudahlah, aku telepon ke pacar mereka dulu, setelah mereka datang menjemput orang, aku baru mengantar kamu.” Desta tidak banyak menjelaskan lagi, malahan langsung mengalihkan pembicaraan.

Dikarenakan bagi dirinya, hal seperti ini bukan hal yang membanggakan juga, sehingga tidak perlu dijelaskan dengan detail.

Pernah beberapa kali pada sebelumnya, dikarenakan dirinya yang lengah dan kurang waspada, orang yang penting bagi dirinya malah mengalami keadaan berbahaya, dia sudah menerima pelajaran yang persis ini untuk berkali-kalinya, oleh sebab itu dia tetap saja harus lebih waspada.

Seandainya dia tidak meredakan alkohol di dalam tubuhnya, malam ini dia juga akan kemabukan, oleh sebab itu dia sangat khawatir juga apabila ada yang mengambil kesempatan ini untuk melukai orang di sisinya.

Bagaimanapun saat ini Bishen yang licik itu masih sedang menanti kesempatan, sementara Furry Chen juga telah menghilang lagi, anggota Prison Eye juga sedang memperhatikan dirinya di tempat kegelapan, dia sama sekali tidak bisa melampiaskan diri dan hidup seenaknya bagaikan orang biasanya.

Tidak lama kemudian, Eimi, Gendis dan Tumini juga telah tiba.

Mereka hari ini juga mengadakan makan malam perpisahan bersama teman asramanya, lagi pula mereka juga hanya makan di restoran yang tidak jauh dari tempat ini, sehingga mereka dapat langsung kemari setelah mendapatkan informasinya.

Lagi pula mereka juga tidak minum bir dan telah selesai makan, sehingga juga tidak terpengaruh.

Ketika melihat pacar masing-masing yang telah mabuk dan ketiduran di atas meja, mereka hanya menebarkan senyuman pahit yang tidak berdaya.

Setelah itu, dengan bantuan Desta, ketiga gadis ini masuk ke dalam taksi masing-masing bersama pacarnya.

Supir juga sengaja menekankan bahwa mereka harus membayar kompensasi lagi apabila pacarnya muntah di dalam mobil, ketiga gadis tersebut buru-buru menyetujuinya, sehingga supir tersebut juga tidak mengusir orangnya.

Desta menatap mobil yang hilang di dalam pemandangan, lalu menoleh dan menatap Lalisa.

“Lalisa, aku sekarang langsung antar kamu ke bandara saja, setelah malam ini, informasi mengenai kamu diam-diam pulang negeri sudah pasti tidak bisa disembunyikan lagi, apabila terus menunda, takutnya kamu tidak bisa meninggalkan tempat ini lagi.”

“Iya, kalau begitu harus merepotkan kamu,”

Lalisa mengangguk kepala dan langsung menyetujuinya.

Lalisa juga mengerti sendiri, seberapa besarnya pengaruh dirinya yang menjadi artis internasional.

Apabila dia tidak keluar negeri pada malam ini juga, takutnya pada besok pagi wartawan akan menggali tempat tinggalnya, setelah itu penggemarnya akan mengepung dan mengerumuni seluruh hotel, lalu akan meminta tanda tangan dan foto bersamanya.

Dia juga dapat mengerti dengan tindakan penggemarnya, namun penggemarnya yang berada di luar negeri pastinya akan tidak senang !

Bagaimanapun dalam waktu seperti ini, seharusnya dia sedang mengadakan acara pertemuan dengan penggemar di luar negeri, dan juga sedang mempersiapkan acara konser untuk selanjutnya, namun dia malah membatalkan acara pertemuan dan pulang negeri secara diam-diam, sehingga lebih kurangnya akan memancing emosi berbagai penggemarnya.

Setelah mengantar Lalisa tiba di hotel, Desta sedang bersiap-siap untuk masuk ke dalam hotel dan mengambil tas dan koper Lalisa, namun tiba-tiba sebuah mobil BPV berwarna hitam langsung berhenti di depan mobilnya.

Desta sedikit mengerut alis dan mengisyaratkan Lalisa agar jangan turun dari mobil, setelah itu dia sendiri turun dari mobil untuk melihat keadaannya.

Pada saat ini, ada seorang pengawal yang mengenakan setelan jas dan kacamata hitam sedang berjalan menghampirinya, dia menatap Desta dan berkata dengan nada dingin :”Hai teman, majikan aku ingin mengundang kamu dan nona yang berada di dalam mobil untuk mengobrol sebentar.”

“Mengobrol apa ?”

Desta mengangkat alis dan bertanya dengan nada dingin.

Orang yang langsung turun perintah dan tidak memperkenalkan diri untuk terlebih dahulu adalah salah satu tipikal orang yang paling dibenci oleh Desta, orang sejenis ini selalu merasa dirinya adalah orang yang paling hebat dan berkuasa, sehingga langsung beranggapan kalau semua orang harus menuruti perintahnya.

Ternyata memang demikian, saat ini reaksi wajah pengawal tersebut menjadi sedikit emosi, lalu berkata lagi :’Tuan, majikan aku bukan orang yang sabar, lebih baik kamu menuruti saja daripada mencari kesengsaraan sendiri !’

“Haha, dia tidak punya paha atau sedang cacat ? Tidak bisa turun sendiri ya ?”

“Mau bertemu dengan orang lain bukannya harus memperlihatkan diri dan mengundang secara langsung ya ? Memohon kepada orang harus berkunjung secara langsung, meskipun aku bukan orang yang hebat sekali, tetapi dia juga bukan raja yang berkuasa, turun dari mobil dan memperlihatkan diri adalah etika dasar.”

“Dia merasa dirinya adalah wanita perawan yang pemalu ya, tinggal saja di rumah kalau memang tidak bisa bertemu dengan orang, suruh orang melayani rutinitas hidupnya di dalam rumahnya saja, buat apa keluar dan berlagak angkuh di sini !”

Desta melontarkan amarah di dalam hatinya yang telah lama terpendam, lalu terus memaki dengan tanpa ragu.

Sebenarnya dia telah kebanyakan minum bir pada malam ini, meskipun dia telah meredakan sebagian alkoholnya dengan kekuatan dalam tubuh, namun tetap saja tidak bisa meredakan semuanya, sehingga emosionalnya akan lebih meledak dibanding biasanya.

Setelah bertemu dengan orang yang mencari masalah di saat ini, Desta tidak bisa memendam amarah di dalam hatinya lagi.

Pengawal tersebut juga terbengong karena caci maki Desta yang terus meledak, beberapa saat kemudian dia baru menyadari kembali dan berkata, “Sialan, kamu cari mati !”

Dia tiba-tiba melepaskan kacamata hitamnya dan menampakkan sepasang matanya yang hanya sebesar tusuk gigi, Desta yang melihatnya langsung tertawa terbahak-bahak.

Namun ketika Desta masih belum sempat mengejeknya, pengawal tersebut langsung mengentak kakinya dan merentangkan kedua tangannya, seluruh tubuhnya terbang melayang ke arah Desta bagaikan seekor elang yang akan memangsa.

“Cari mati !”

Tatapan mata Desta menjadi dingin, dia melangkah kakinya dan meninju ke pengawal tersebut.

Setelah itu terdengar suara pukulan yang sangat kuat.

Ketika tubuh pengawal masih melayang di pertengahan udara, Desta telah meninju kuat pada tubuhnya, pengawal tersebut sangat kesakitan dan akhirnya jatuh tergeletak di lantai.

Setelah melihat adegan ini, mata Lalisa yang sedang duduk di kursi samping pengemudi juga berbinar-binar, kedua matanya yang indah terus melekat pada wajah Desta, sepertinya sudah tidak bisa mengalihkan tatapan matanya lagi.

Pengawal yang bermata sipit telah diselesaikan, namun mobil BPV tersebut masih tidak ada kabar apapun lagi.

Pada saat Desta kehilangan kesabaran dan ingin meninggalkan tempat, seorang pria dewasa yang berpakaian mewah turun perlahan-lahan dari mobil.

Desta meliriknya sekilas, ternyata orang tersebut adalah salah seorang senior universitas dirinya yang juga diundang untuk menghadiri acara wisuda hari ini, orang tersebut adalah pria dewasa yang memesonakan dan menjadi pria idaman oleh berbagai gadis di kampusnya.

“Kenapa dia pula ?”

Desta menyimpan kesan ingatannya dan berbisik penasaran di dalam hati sendiri.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu