Mendadak Kaya Raya - Bab 481 Urusan Bisnis

Konser pertunjukan masih berlanjut!

Konser pertunjukan yang awalnya berfokus pada gaya Lalisa yang begitu polos dn lugu, tiba-tiba berubah menjadi pertunjukan dua orang yang muncul menjadi malaikat dan iblis.

Penonton di bawah panggung sama sekali tidak terasa tidak nyaman, mereka bahkan dengan cepat terjun ke dalam pertunjukan akbar yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Lagu yang dinamis dan menyentuh, tarian yang mempesona, pemandangan yang indah dan begitu cantik serta suara yang begitu jernih dan murni.

Kombinasi dari seluruh elemen ini membuat orang tidak bisa dan tidak ingin berhenti mendengarnya.

Pertunjukan yang begitu luar biasa ini tidak hanya terlihat luar biasa di tempat kejadian, tetapi juga menarik sensasi dan perhatian para netizen di internet.

Dibandingkan dengan sisi lain, di aula gedung seni dan budaya, Miki yang masih berusaha keras menari dengan menggeliatkan tubuhnya dengan seksi. Tapi sayangnya jika pertunjukannya dibandingkan dengan pertunjukan Lalisa dan Vania, itu hanya seperti kompetisi cahaya lampu redup dengan cahaya bulan, sungguh menggelikan.

Bahkan penonton yang ada di bawah panggungnya, sampai mengeluarkan ponsel mereka lalu menonton pertunjukan live Lalisa dan Vania di panggung lewat online.

Iniesta yang ada di ruang istirahat tertegun.

Dia sama sekali tidak menyangka kalau Desta menyembunyikan trik ini.

Kapan ada Vania, dia sama sekali tidak menerima kabar dan informasi apapun.

Dua jam kemudian.

Kedua pertunjukan itu berakhir bersamaan!

Pertunjukan Lalisa dan Vania telah menarik banyak sekali tepuk tangan dan sorakan antusias penonton.

Sedangkan Miki, walaupun awalnya ada beberapa penonton yang tertarik dengan pesona seksi dari Miki, tapi lambat laun, mereka merasa pertunjukan Miki tidak ada rasanya lagi.

Bahkan kebanyakan penonton yang masih di tempat itu malah menonton live streaming pertunjukan di samping yaitu pertunjukan Lalisa dan Vania. Bahkan, sampai pertunjukan Miki selesai, mereka tidak memberikan respon apapun, benar-benar hening dan dingin.

Begitu melihat pemandangan ini, Iniesta tahu kalau dia kalah.

Benar saja, setelah konser pertunjukan ini selesai.

Tidak ada orang di internet yang memperhatikan lagi ‘masalah mantan pacar Lalisa.”

Pencarian terpanas di internet yang menduduki peringkat pertama dan kedua adalah konser pertunjukan Lalisa dan juga kakak iblis kecil.

Semua orang sedang membicarakan perubahan gaya Lalisa, dan juga membicarakan kakak wanita kecil yang tiba-tiba muncul yang mana paras kecantikannya tidak terlalu kalah dengan Lalisa

Dalam berbagai faktor keduanya sangat bagus dan luar biasa sekali. Kalau harus dikatakan, satu-satunya hal yang kurang bagus di diri Vania adalah kemampuannya menguasai panggung, kemampuannya tidak cukup baik. Kelihatannya ini semua disebabkan karena pengalamannya yang belum cukup banyak. Semua percaya cukup memberikannya waktu sedikit lebih lama, keberadaan dan eksistansinya pasti akan hampir sama dengan eksistensi Lalisa.

Ketika di internet terus menebak-nebak tanpa henti serta spekulasi yang bermunculan tentang ini.

Super Star Studio mengambil kesempatan ini untuk mengumumkan artis baru mereka Vania resmi debut!

Langkah yang diambil mereka ini langsung menarik segala perhatian dan juga sponsor untuk Super Star Studio. Awalnya saham perusahaan mereka jatu karena masalah Lalisa, tapi sekarang naik lagi bahkan naik ke puncak tertinggi saham.

Sebaliknya, di sisi lain perusahaan entertainment yang ada di bawah nama Iniesta, karena masalah perubahan gaya Miki yang mendadak itu, banyak orang yang tidak membeli saham mereka, sehingga dalam sekejap Miki jadi artis yang tidak dipedulikan siapapun.

Sedangkan, sejumlah besar sumber daya keuangan perusahaan dan upaya yang melelahkan, semuanya telah gagal dan akhirnya menderita kerugian yang sangat besar.

Desta jelas tidak akan melepaskan kesempatan baik ini begitu saja. langkah selanjutnya, dia pun dengan mudah membeli perusahaan entertainment milik Iniesta.

“Desta, tunggu saja ya!

Ini adalah ucapan terakhir yang diucapakan oleh Iniesta sebelum dia pergi meninggalkan kota Yunhai.

Tapi Desta sama sekali tidak terlalu mempedulikan dan menganggapnya.

Siapa yang berani menggertakkan gigi alias melawan dirinya, harus siap menerima resiko dilawan sampai kalah oleh dirinnya.

Pertama adalah Fiesta, lalu Iniesta.

Jika dua orang ini memilih tidak aktif untuk melawannya, mereka seharusnya masih bisa punya waktu bermain-main lebih banyak dalam kompetisi untuk menjadi ahli waris.

Tapi mereka malah menuruti hasrat di hati mereka, dan langsung bergerak melawan Desta.

Akhirnya gagal, dan malah menguntungkan untuk Desta.

Selama ini, dia seolah menjadi telur yang retak, sehingga lalat-lalat yang tidak terhitung jumlahnya itu langsung mencium baunya dan siap menerkamnya.

Berdasarkan informasi yang dapat dipercaya, seluruh kekuasaan atas nama Fiesta sudah dirampas bersih oleh keturunan lain dari keluarga Chu sampai tak tersisa. Sehingga akhir permainan Fiesta adalah dieliminasi.

Sedangkan akhir dari Iniesta diperkirakan juga hampir sama seperti itu.

Siapa juga yang menyuruh mereka sampai punya celah.

***

Super Star Studio.

Di kamar Lalisa.

Desta memeluk wanita itu berjalan keluar dari kamar mandi.

Mereka berdua baru saja menyelesaikan olahraga yang begitu manis, bergairah, basah dan melelahkan. Seluruh tubuh Lalisa sekarang begitu tak bertenaga, bahkan dia terasa berat untuk membuka matanya.

“Tuan muda kedua, kamu benar-benar tidak memahami bagaimana menjaga dan juga perhatian dengan pasangan ya.”

Mereka berdua pun berbaring bersama di atas ranjang, Lalisa memeluk Desta, lalu berbisik dengan suara yang manis dan menggoda.

Desta menghela napas dingin, lalu tersenyum pahit, “Eh si rubah penggoda, kamu jangan lagi bicara denganku menggunakan suara semacam ini. Aku tidak akan bisa menahannya.”

Lalisa pun tertawa kecil seperti lonceng perak, kemudian nada bicaranya pun kembali jadi normal seperti biasanya, dia bertanya, “Tuan muda kedua, kamu sudah tinggal di sini beberapa hari, jika kamu lagi-lagi tidak pulang, apa ibu kerajaanmu yang sah tidak keberatan?”

“Uhuk uhuk..”

Desta menepuk keningnya, dalam hati tiba-tiba terpikirkan sesuatu yang buruk.

Selama dua hari ini setelah menyelesaikan pekerjaannya, dia selalu melakukan hal mesra dengan Lalisa, dan benar-benar melupakan Vero dan juga Citra.

Tapi pada saat ini, dia tidak bisa terlalu dibujuk dengan mudah, jadi dia berkata, “Tidak apa kok, mereka tahu kalau aku sedang sibuk menjalankan bisnis, mereka tidak akan meragukannya.”

“Bisnis?”

Lalisa tersenyum lagi, alis matanya pun naik sambil berkata, “Kalau begitu tidak tahu deh apa tuan muda kedua masih punya tenaga untuk melanjutkan melakukan bisnis ini?”

Begitu mendengar ucapan itu, Desta mana mungkin bisa menahan diri lagi.

Dia dengan raungan seperti serigala, sekali lagi menindih wanita yang ada di bawah tubuhnya sekarang.

Tengah malam, Desta pun meninggalkan Super Star Studio dengan puas dan terasa segar.

Setelah masalah Lalisa sudah diselesaikan, dia memang sudah tidak ada alasan lagi menetap lebih lama di perusahaan. Dengan begitu, tidak hanya bisa membuat Vero dan Citra jadi curiga, tapi khawatirnya seluruh atasan dari perusahaan juga bukanlah orang bodoh.

Sekali, dua kali, Desta bisa datang lebih awal ke perusahaan mungkin bisa menjelaskan kalau dia adalah pemimpin teladan yang juga berdedikasi. Tapi kalau terus-terusan bisa datang lebih awal ke perusahaan em?

Apa karyawan yang lainnya tidak mau dihormati dan mendapat kesan baik?

Apa dia tahu, karena dia yang terus di perusahaan beberapa hari ini. Karyawan yang mempunyai jabatan tinggi maupun karyawan kecil dan biasa pun akhirnya ikut datang lebih awal dibandingkan tukang bersih-bersih, tidak ada satupun yang berani bermalas-malasan.

Bahkan pekerjaan beban tinggi selama berhari-hari sampai melelahkan mereka gila-gilaan.

Di rumah, Citra adalah satu-satunya yang menonton TV di lantai bawah.

"Desta, akhirnya kamu pulang juga.”

Citra buru-buru berdiri untuk menyambutnya.

Tapi saat dia berjalan dan berhenti di depan Desta, dia mengerutkan kening.

Desta menghela napas berat dalam hatinya, sepertinya sudah terlambat mau menghentikannya. Dia pun hanya melihat Citra melangkah maju, lalu mengendusnya beberapa kali. Ekspresi wajahnya tiba-tiba jadi dingin.

“Eh...Kak Cit, kamu sedang mendengus apa?”

Desta tersenyum canggung, dan bertanya sambil mengedipkan matanya.

“Cih, aku tidak menyangka ternyata kamu Desta yang seperti ini!”

Citra juga tidak menyembunyikannya, dia menyilangkan tangannya di depan dadanya, lalu melotot ke pria di depannya dengan tatapan dinginnya.

Tepat ketika Desta sedang berpikir bagaimana menjelaskan ini, dia malah melihat wajah Clara memerah, lalu bergumam, “Dasar pria aneh, di rumah ada wanita tidak disentuh dan dilahap habis, malah lebih memilih keluar diam-diam berhubungan badan dengan wanita lain. Kamu apa begitu tidak suka kami ya?!”

Desta tertegun sejenak, tidak tahu harus mengatakan apa.

Punya hubungan dengan Lalisa merupakan kecelakaan yang prestasenya cukup besar. Hal ini sama seperti dengan Taheon dulu yang hubungan samar itu tiba-tiba terjadi begitu saja.

Tapi kebetulan, dua kali keburukan dan kekhilafan Desta ini diketahui oleh Citra.

“Sudahlah, malas sekali mempedulikan playboy sepertimu ini. Lebih baik kamu segera menemui Vero sana.”

Katanya mendesak Desta setelah menarik napas dalam-dalam, tatapan mata dan ekspresi Citra pun kembali normal.

Terlahir dari keluarga pencak silat yang mendukung poligami, Citra tidak mengeluh kalau Desta memiliki wanita lain di luar.

Dia hanya khawatir Vero tidak akan tahan jika dia mengetahuinya, dan dia juga tidak mengerti kenapa Desta masih mencari wanita di luar sana, padahal ada dua wanita di dalam rumahnya yang malah tidak disentuh olehnya, dia benar-benar tidak bisa berkata apa-apa.

“Vero kenapa?” Tanya Desta.