Mendadak Kaya Raya - Bab 512 Old Town

“Baiklah kalau begitu.”

Meskipun Violeta merasa sedikit tidak tega, namun tetap saja mengangguk setuju.

Violeta akhirnya bisa berkumpul kembali dengan Violin, sehingga dalam waktu dekat ini tentu saja tidak ingin berpisah dengannya, apabila Desta memiliki urusan penting yang harus diselesaikan, dia juga tidak alasan untuk menahannya lagi.

Oleh sebab itu mereka langsung membeli tiket pesawat di jadwal yang paling pagi, setelah itu Desta langsung terbang ke Oyijima.

Benar sekali, berdasarkan lokasi yang diberitahukan oleh Rarara, Old Town berada di Oyijima.

Akhirnya akan berinteraksi dengan Old Town yang hanya muncul di dalam legenda, Desta pastinya bersemangat sekali, sejak Desta turun dari pesawat, emosionalnya selalu berada di dalam keadaan bersemangat.

Setelah tiba di sebuah desa yang berada di bawah Oyijima, Desta menginap beberapa hari di tempat tersebut, dia menyadari bahwa ternyata budaya daerah di desa tersebut tidak jauh berbeda dengan dunia luarnya.

Akan tetapi di desa ini ada cerita yang terus tersebar, sejenis ketika penebang kayu sedang bekerja di atas, pernah melihat satu atau dua dewa yang beterbangan melewati belakang tubuh mereka, namun ketika mereka menoleh untuk melihatnya, di belakang tubuh sama sekali tidak ada apapun lagi.

Apabila hanya satu dua orang saja yang mengalami kejadian seperti ini, mungkin saja dapat dikatakan sebagai khayalan, namun bahkan hampir separuh dari orang desa sudah pernah mengalami hal seperti ini, dengan demikian tandanya di Oyijima ini memang ada kejadian yang misterius.

“Aneh, bukannya Rarara pernah bilang kalau orang di Old Town tidak bisa keluar masuk sembarangan pada Dunia Dungeon ya? Kenapa rasanya sedikit berbeda dengan yang dikatakannya?”

Dalam hati Desta merasa penasaran.

Beberapa hari kemudian, Desta memilih hari dengan cuaca yang baik untuk terus berkunjung ke Oyijima.

Berdasarkan alamat yang diberikan oleh Rarara, Desta tiba di sebuah area yang tergolong sepi pada gunung salju, dia mengeluarkan Suling Naga pembuatan spesial, lalu meletakkan di depan bibir dan sedikit meniupnya.

Di sekelilingnya tidak ada pergerakan apapun.

Pada saat Desta sedang bersiap-siap untuk meniupnya lagi, tiba-tiba terdengar suara dingin yang berasal dari belakang tubuhnya, “Kamu adalah Desta Chu kan?”

Desta menoleh dalam seketika, ternyata tanpa disadari, di belakang tubuhnya telah berdiri seorang pria muda yang mengenakan pakaian tradisional dan bereaksi datar.

“Benar, aku Desta.”

Desta langsung menjawabnya.

“Kalau begitu ikut aku saja, aku disuruh Kak Rara untuk datang menjemputmu.”

Reaksi wajah pria tersebut tetap sangat datar, setelah itu dia membalikkan badan, jari tangannya membuat beberapa gerakan, “Ikuti langkahku, kalau tidak kamu akan nyasar.”

“Baik.”

Desta mengangguk, kedua matanya terus melotot pada setiap langkah kaki pria tersebut, lalu meneruskan langkah kakinya untuk berjalan maju.

Setelah berjalan kisaran sepuluh langkah, pemandangan di depan mata Desta berubah seketika, berawal dari gunung salju yang kosong dan sepi dan berubah menjadi adegan yang penuh dengan pemandangan indah.

“Ini… Old Town?”

Desta melotot kedua matanya dan berkata dengan reaksi kaget.

Pria muda tersebut melirik sekilas pada wajah Desta, meskipun tidak berkata apapun, namun tatapan merendahkan di dalam matanya sudah sangat jelas.

“Sudahlah, aku membawamu bertemu dengan nona Rarara dulu, kamu ganti dulu bajumu sekarang.”

Setelah itu pria tersebut mengeluarkan sepasang pakaian tradisional dari tas kainnya, lalu memberikannya kepada Desta.

Desta juga mengerti maksudnya, apabila dirinya berkeliaran di Old Town dengan mengenakan pakaian modern yang berada di tubuhnya, pastinya akan menimbulkan permasalahan, oleh sebab itu mengganti pakaian adalah pilihan terbaik.

Desta langsung menggantikannya dengan gerakan lincah, lalu berjalan ke depan air sungai untuk becermin dirinya, hasilnya sangat memuaskan.

Apabila mengenakan pakaian di dunia luar, dia adalah pimpinan keluarga Chu, dan juga orang yang sukses.

Apabila mengenakan pakaian seperti ini, dirinya adalah seorang pahlawan, seorang lelaki gagah yang penuh dengan keberanian.

“Haih, orangnya tampan, memakai baju apa juga tetap saja cocok.”

Desta sedikit terjerumus di dalam penampilan diri sendiri.

“Ei, kamu sedang mengaca apa lagi, masih tidak mau jalan ya?”

Tiba-tiba terdengar suara lelaki di belakangnya yang penuh dengan nada tidak sabar.

“Ayo ayo!”

Desta buru-buru membalikkan badan dan menghampiri sisi lelaki tersebut, setelah itu terus berjalan bersamanya.

Berdasarkan informasi dari Rarara, kali ini keluarga Ra yang bertanggung jawab dalam pengawasan pintu masuk Old Town, sehingga tempat barusan seharusnya adalah perbatasan Old Town, pantas saja tidak terlalu banyak bertemu dengan Old Town.

Seiring dengan perjalanan, di dalam pemandangan Desta mulai muncul beberapa bayangan Old Town.

Pada saat berbagai Old Town tersebut melihat pria muda yang berjalan di hadapan Desta, semuanya menunjukkan senyuman ramah dan menyapa dengan sopan.

Sementara ketika melihat Desta yang termasuk wajah asing, mereka juga tidak terlalu kaget, sebenarnya masuk akal juga apabila dipikirkan, Old Town berkembang turun temurun hingga ribuan tahun, sistem keturunan juga sangat stabil, wajar juga apabila memiliki beberapa wajah yang asing.

Bagaimanapun siapa juga yang dapat menghafal semua wajah tersebut?

“Sudah, sudah sampai pos.”

Setelah berjalan beberapa saat, pria muda tersebut berkata kepada Desta.

Setelah itu dia memberikan beberapa uang kepada pelayan di pos tersebut, setelah itu pelayan juga menggandeng dua ekor kuda dari belakang pos, lalu menyerahkannya ke tangan pria muda.

“Jangan-jangan masih perlu naik kuda ya?”

Desta berkata dengan nada kaget.

“Terus? Kamu mengira Old Town sangat kecil ya?” Pria muda berkata dengan nada tidak berdaya.

Desta langsung menyadari kembali dan tersenyum sekilas.

Setelah itu Desta langsung berkata :”Meskipun Old Town selalu berpisah dengan Dunia Dungeon, tetapi menurutku, tetap saja bisa mempelajari pada barang unggul di dunia luar, contohnya seperti alat transportasi, bukannya lebih mempermudah juga ya kalau membawa mobil ke sini.”

“Kamu terlalu banyak berpikir.”

Pria tersebut menjelaskan padanya :”Ide kamu sekarang, pada belasan tahun yang lalu sudah ada yang mengusulkannya, namun apabila menyalurkan mobil dari dunia luar, tandanya harus membangun bengkel dan pabrik mobil, lalu harus sengaja menghabiskan uang untuk membangun jalan aspal, setelah itu harus menerbitkan aturan lalu lintas, dengan demikian, harus membangun departemen hukum yang bersangkutan.”

“Apabila menjalankan semua prosedur ini, menurutmu Old Town masih dapat dikatakan sebagai Old Town? Kekacauan akan muncul dalam waktu seketika, makanya dalam ribuan tahun ini, bukannya tidak ada yang ingin berubah, tetapi tidak ada yang bisa menanggung risiko perubahannya."

“Apabila Old Town berubah seperti dunia luar lainnya, siapa lagi yang akan berusaha melatih, semuanya akan lebih menjunjung harta kekayaan.”

Setelah mendengar demikian, Desta tidak dapat membantah apapun.

Meskipun kata-kata pria muda tersebut sedikit berlebihan, namun harus diakui bahwa pertimbangan dirinya benar-benar akan terjadi.

Bagaimanapun menjunjung harta kekayaan adalah sifat dasarnya manusia.

Apabila Old Town berubah menjadi dunia materi, maka tidak ada yang berpikir untuk melatih ilmu pertarungan lagi, bukannya jauh lebih mudah apabila beralih untuk membangun pabrik atau melamar jabatan departemen hukum?

Setelah menyimpan renungan, mereka berdua menunggang kuda dan melanjutkan perjalanannya.

Pada saat di keluarga Chu, Desta pernah melatih teknik menunggang kuda, sehingga saat ini masih terkesan nyaman, mereka terus menunggang hingga satu jam lebih, perlahan-lahan di depan pemandangannya muncul sebuah rumah tua yang sangat besar.

Apabila rumah tua tersebut terletak di dunia luar, setidaknya memiliki luas hingga delapan unit mansion, namun apabila terletak di sini, hanya sekedar sebagai satu unit rumah milik keluarga Ra saja.

Mereka turun dari kuda dan berjalan ke depan rumah, setelah itu pria muda mengeluarkan sebuah jimat dan menyerahkan ke tangan Desta.

“Jimat ini cukup membuktikan kalau kamu adalah tamunya Kak Rara, Tim Penegak Hukum di keluarga Ra juga tidak akan menyusahkanmu, tetapi kamu jangan sembarangan berjalan, apabila berjalan ke tempat terlarang, Kak Rara juga tidak dapat melindungimu lagi.” Dia menatap Desta, lalu memperingatkan dengan nada datar.

Desta menerima jimatnya, pada saat ingin menyampaikan bahwa dirinya tidak akan membuat masalah, sebuah suara tertawa yang meremehkan langsung muncul di sisi sampingnya, “Aduh, ini tamu yang berasal dari Dunia Dungeon ya, kelihatannya juga biasa saja!”

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu