Mendadak Kaya Raya - Bab 181 Menyelesaikan Semua Dengan Mudah

"Halo!"

Pria Muay Thai itu berteriak keras, memukul dengan pukulan lurusnya tepat di dada Desta.

Desta tidak menghindar, dia menepis pukulan itu dengan mudahnya. Setelah itu, dia tiba-tiba sudah muncul di depan pria itu.

Terdengar suara keras ‘Pruaakkk’

Pria itu langsung terlempar keluar bagai layangan yang benangnya putus. Pria itu berguling berkali-kali baru berhenti dan dia sudah langsung kehilangan kesadaran dan tidak punya tenaga ataupun kemampuan untuk meneruskan pertandingan.

Pria kerdil dan pria paruh baya melihat adegan ini, mereka pun tidak berani meremehkan lagi. Mereka maju bersama saling bekerja sama untuk menyerang Desta.

Pria kerdil itu, tubuhnya kecil jadi selincah monyet. Dia langusng muncul di depan Desta dengan kecepatan yang luar biasa.

Pria paruh baya memiliki pukulan yang begitu berat dan mantap seperti gunung. Pukulan serta tendangan yang sama-sama di luncurkan. Sedangakan wanita penggoda itu, mengambil kesempatan ketika Desta berhadapan dengan dua pria itu. Wanita itu memegang belati dan berjalan di belakang Desta, bersiap memberi tusukan fatal pada Desta dari belakang.

Orang-orang di sisi aliansi melihat adegan ini dan mulai bersorak.

Sepertinya yang barusan tadi itu memang karena Desta sedang beruntung saja. Karena mereka dari pihal aliansi ini belum maju secara bersama-sama. Jika mereka semua maju secara bersama-sama maka Desta dari awal pasti sudah ditaklukkan, mana mungkin dia bisa sampai sesombong ini?

“Ayo, bunuh sampah ini!”

Terdengar suara sorakan dukungan untuk pihak aliansi.

Orang-orang di pihak Gayus mulai cemas. Mereka ingin memberikan dukungan dan bantuan untuk Desta tapi mereka juga khawatir Desta akan kehabisan tenaga karena pertandingan satu lawan tiga ini. Jika mereka berteriak dan membuyarkan konsentrasi Desta, sehingga kalah dalam pertandingan ini, bagaimana dong?

Kerja sama penyerangan dari ketiga orang itu hampir saja berhasil. Wanita penggoda itu bersiap untuk menusukkan belatinya ke dada Desta. Orang-orang dari pihak Gayus langsung gelisah dan tegang.

Pada saat putus asa, sudut bibir Desta terangkat membentuk lekungan.

Lalu melihat dia yang degan cepat memegang pergelangan tangan pria paruh baya itu ke bahu depan lalu pria paruh baya itu dijatuhkan ke belakangnya. Wanita itu tidak bisa tepat waktu menghindar, sehingga akhirnya langsung bertubrukan dengan pria paruh baya itu.

Belati itu pun tanpa sengaja tertusuk ke perut pria paruh baya itu sehingga membuatnya menjerit kesakitan.

Sedangkan pria kerdil ketika bersiap mau menyerang Desta dari belakang. Desta malah berbalik dan langsung memukul tepat di rahang pria itu sehingga rahang itu langsung hancur, semua giginya lepas dan jatuh ke tanah dan pria kerdil itu pun akhirnya juga tergeletak pingsan di tanah.

Dengan sekedip mata saja, Desta telah mengalahkan tiga orang musuhnya dengan dua di antaranya sudah tidak bisa apa-apa dalam pertandingan itu.

Wanita penggoda itu akhirnya merangkak keluar dari bawah pria paruh baya dengan tidak mudahnya lalu menatap mata Desta yang begitu tenang.

“Astaga, kakak kecil jangan terlalu galak dong, aku kan takut.” Wanita itu dengan cepat menunjukkan ekspresi sedih dan mau mendekat ke arah Desta sambil mengangkat kausnya untuk merayu Desta.

Tapi pada akhirnya belum sampai dia mendekat dan menempel ke Desta, Desta telah meluncurkan tendangannya tepat ke perut wanita itu sehingga wanita itu langsung terlempar keluar dan sekarat.

Bercanda saja, Desta sama sekali tidak kekurangan wanita di sekitarnya, ada yang polos, ada yang menggoda, ada yang begitu dingin dan bermartabat, wanita seperti apapun semuanya tersedia. Jadi mana mungkin wanita yang tidak punya batasan seperti itu bisa memikatnya.

“Ini sudah selesaikan?”

Tanya Desta ketika melihat ke wasit yang masih membelalakkan matanya.

Wasit itu gemetaran dan buru-buru maju untuk melihat kondisi para peserta yang jatuh itu. Pada akhirnya dia mengumumkan, “Pertandingan kali ini dimenangkan oleh Desta dari pihak Gayus! Karena pihak aliansi tidak punya peserta untuk bertanding lagi maka akhir dari kompetisi ini dimenangkan oleh pihak Gayus, Tuan Gayus!”

Mendengar hasil ini, semua bawahan Gayus yang ada di sampingnya langsung melompat kegirangan dan bahagia.

Mereka melihat Desta dengan tatapan sangat kagum, dan rasanya ingin sekali mengangkat Desta setinggi-tingginya sambil bersorak dengan keras merayakan kemenangan. Jika bukan karena Gayus yang menghentikan mereka, takutnya mereka dari awal pasti sudah maju dan mengangkat Desta.

“Kakak Desta, hebat sekali. Kakak Desta luar biasa sekali!”

“Kakak Desta bela dirinya tidak tertandingi. Kamu barulah kakak geng sejati!”

.......

Teriakan dan sorakan keras semua orang.

Sedangkan lima wajah aliansi pebisnis kuat itu sudah sangat muram sekali. Mereka semua mengepalkan tangan mereka dengan erat dan menggertakkan giginya.

Padahal jelas-jelas kalau jumlah mereka lebih dominan. Dan mereka sudah menggunakan cara ini untuk memutuskan siapa yang menang dan kalah. Apalagi cara ini mereka sendiri yang mengusulkan. Sekarang tidak ada alasan yang tidak masuk akal untuk menarik perjanjian mereka.

Apalagi, di tangan Gayus sekarang masih ada remot peledak. Jika mereka tiba-tiba mengingkari perjanjian ini maka malah membuat Gayus bisa-bisa menekan tombol itu dan semua orang yang ada di sini pun akan musnah begitu saja.

“Bagaimana, apa ada hal yang mau kalian ungkapkan lagi?”

Kata Jaden maju dengan puasnya sambil menunjuk ke Wuslim dan lainnya.

Ekspresi wajah Wuslim sangat muram, menggertakkan gigi dan berkata, “Kalian curang, padahal jelas-jelas yang harus maju dalam pertandingan ini adalah bawahan. Tapi kalian tadi memanggilnya dengan panggilan kakak Desta. Panggilan ini mananya yang bawahan?”

Begitu ucapan ini keluar, Jaden dan yang lainnya terdiam.

Sepertinya Desta benar-benar bukanlah bawahan Gayus. Bahkan ada beberapa dari mereka yang melihat Gayus memanggil Desta dengan sebutan ‘kakak Desta.’

Apa jangan-jangan Destalah yang benar-benar bos mereka?

Wuslim dan beberapa perwakilan negosiator itu berkomunikasi dengan saling memandang. Tampak kelicikan terpancar di mata mereka. Ketika mereka bersiap mau mengusulkan kompetisi sekali lagi.

Tiba-tiba Desta menguap dan berjalan di depan Gayus sambil mengepalkan tangan di depan dada memberi salam dan berkata, “Bos, bagaimana penampilan ku juniormu ini tadi? tidak mempermalukanmu kan?”

Begitu ucapan ini keluar, ekspresi wajah Wuslim dan yang lainnya berubah. Gayus pun dengan cepat merespon dengan buru-buru berkata, “Uhuk uhuk, bagus sekali yang kamu lakukan. Kamu tidak merusak reputasiku sama sekali. Tapi kamu jangan terlalu puas dulu, tetap terus kerja keras dan berusaha ya.”

Dia bicara sambil menepuk pundak Desta, telapak tangannya penuh keringat.

Tentu saja, Wuslim dan yang lainnya tidak tahu semua gerakan detail ini. Mereka hanya menggertakkan dirinya dan memaki dalam hati sambil memelototi kesal ke Desta.

Satu ucapan Desta keluar dan langsung begitu saja menghancurkan kesempatan mereka untuk menarik perjanjian ini, benar-benar sial!

Selanjutnya Gayus juga tidak ingin memberi segerombol orang itu kesempatan melakukan hal licik lagi, dia langsung menyuruh orang kepercayaannya untuk mengeluarkan kontraknya lalu menyuruh kelima perwakilan negosiator itu untuk segera menandatangani kontrak itu langsung di tempat.

Karena tidak bisa apa-apa lagi, akhirnya semua orang itu terpaksa untuk tanda tangan sendiri.

Dalam teori mereka yang paling ditegapkan adalah kejujuran. Mereka sendiri yang mengusulkan kompetisi ini di depan para bawahannya. Jika mereka mau mengingkarinya maka Gayus tidak mungkin untuk mengecewakan mereka tapi dia pasti akan membuat mereka kehilangan harga diri dan harus membayar ganti rugi.

“Gayus, kali ini anggap saja karena nasibmu sedang beruntung. Hanya berharap lain kali, kamu punya lagi kesempatan seperti ini!”

Kata Megan begitu dingin menatap Gayus dengan wajah muramnya.

Lalu mengikuti yang lain berbalik dan pergi. Mereka dan para bawahannya juga mengikuti mereka dari belakang dan kemudian turun ke bawah.

Setelah mereka semua pergi, Desta baru berkata, “Jika tidak ada urusan apapun, aku pulang dulu.”

Dia tahu sifat Gayus. Kali ini persiapannya kurang matang sehingga dijebak oleh lima negosiator kuat tadi, hingga tidak tahu harus berbuat apa. Sekarang tidak hanya bisa mendapatkan kesempatan untuk bernapas lega tapi juga mendapatkan uang yang cukup besar beberapa ratus milyar. Maka Gayus kedepannya pasti akan melakukan kewaspadaan dan persiapan yang lebih matang lagi jika diserang seperti tadi.

Setidaknya Wuslim bocah yang punya kerja sama luar ini, pasti menjadi orang pertama yang dimintai perhitungan oleh Gayus.

Sedangkan dia jika tinggal terus di sini tidak akan membantu apapun, jadi dia pun memilih pergi.

Gayus tidak menghalanginya. Malah sebaliknya dia mengantarkan Desta turun dengan sangat sopan dan penuh hormat. Desta berjalan sampai ke samping jalan. Ketika mau memberhentikan taksi untuk pulang ke rumah, tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti di depannya.

Jendela mobil diturunkan, wajah tersenyum Raijin muncul di depan mata Desta.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu