Mendadak Kaya Raya - Bab 104 Berikan Aku Penjelasan

Saat ini, Desta mana tau balkon di lantai 3, Vero sedang menangis meraung-raung melihatnya.

Melihat dia berlari keluar dari sekolah.

Alasan dia seburu-buru ini karena mau pergi ke jalanan jual makanan di depan sekolah membelikan nasi untuk Vero.

Sebelumnya di Sedap Enak tertunda, sekarang takut Vero kelaparan.

Setelah 10 menit, Desta kembali ke jalan semula, di bawah menelepon kepada Vero.

"Pria sampah ini pasti mencari alasan menjelaskan kepadamu."

"Pria benar-benar bisa melakukan seglanya, Vero, kamu jangan dengar omongan buayanya, orang seperti ini tidak perlu dimaafkan." Janice berkata lagi.

Untungnya teman sekamarnya yang tiga orang dewi itu tidak ada di kamar, kalau tidak melihat ini, pasti akan menertawainya.

Mempercayai cinta yang di katakan, tapi realita di hadapan cinta begitu lemah.

"Dia meneleponku......" Vero melihat handphone, ringtonenya berbunyi lama sekali, tapi dia tidak menekan tombol jawab.

Gambaran Desta mengantar wanita itu pulang ke asrama masih tetap muncul di dalam otak Vero.

Vero tidak tau apa hubungan mereka berdua, dia memberitahu dia sendiri jangan sembarangan berpikir, namun sebagai seorang wanita tidak mungkin tidak cemburu melihat gambaran ini.

"Halo? Kak Desta, aku......" Akhirnya Vero juga mengangkat telepon, tapi dalam telepon ingin berkata tapi tidak mengatakannya.

"Vero cepat turun, aku tidak boleh masuk ke asrama wanita kalian." Desta berteriak di bawah gedung.

"Vero, hati kamu lunak sekali, begitu pria menyerangmu dengan kelembutan, kamu langsung tidak tahan, cepat lambat nanti kamu akan celaka karena Desta."

"Desta ini mungkin karena ada sedikit uang, kemarin di WTC membelikan liontin begitu mahal untukmu, tapi pria seperti ini yang paling jahat, begitu selesai bermain langsung meninggalkanmu, pasti satu jenis dengan Frodo." Ucap Janice dengan kesal.

Dia dengan Frodo sudah putus, Frodo si sampah itu masih mau membohonginya untuk tidur dengannya, terakhir Janice tidak setuju dan Frodo itu pun langsung memutuskannya, untungnya dia tidak keluar ke langkah terakhir dengan pria bejat ini, kalau tidak mau menangis pun tidak tau harus kemana.

Janice akui dia pacaran dengan Frodo memang karena menginginkan latar belakang keluarganya dan kekayaannya, tapi dia juga ada batasnya, kalau bukan cinta sejati siapa bersedia melepaskan langkah terakhir?

"Tidak sama, kak Desta tidak sama dengan Frodo, kak Desta pasti ada alasan, aku pergi tanya dia, dia pasti akan mengatakannya." Vero menggelengkan kepalanya, terakhirnya juga memutuskan turun ke bawah menemui Desta.

Janice tidak bisa berkata apa-apa, gadis ini kenapa tidak mau mendengar perkataannya, harus dirugikan dulu baru bisa melihat jelas topeng pria.

Desta yang berdiri di bawah saat melihat Vero menangis dengan mata merah dan bengkak, seluruh tubuhnya membeku dan tercengang, ada apa dengan gadis ini?

"Vero, apa terjadi sesuatu? Kenapa kamu menangis?" Desta langsung maju menarik tangannya, malah melihat Vero tanpa sadar ingin bersembunyi.

Tapi tetap saja ditahan Desta.

"Kamu ini kenapa?" Desta mengerutkan keningnya, melihat Vero menghindari tatapannya, seperti ingin berkata tapi tidak dikatakan, sampai di mulut pun tidak dikatakan, ragu disana, membuat Desta panik.

"Kak Desta, kenapa malam sekali baru pulang? Kamu pergi kemana?" Vero membesarkan matanya besar-besar, menatap Desta dan bertanya.

"Ah?" Desta tercengang, tidak tau apa maksud Desta bertanya demikian, tapi dia juga menceritakan semuanya dengan lengkap, termasuk bertemu dengan orang klub animasi makan bersama di Sedap Enak.

Tentu saja dia tidak menceritakan tentang pulang bersama Bunny, juga bukan masalah besar, juga hanya sekalian mengantarkannya ke sekolah, Desta tidak memikirkan begitu banyak, tidak sangka Vero sudah melihat semuanya di balkon.

Dia hanya menghindari penjelasan yang tidak diperlukan dan salah paham.

"Oh, rupanya begitu." Vero menarik sudut bibirnya, tiba-tiba tatapannya beralih ke tangan Desta, "Kamu membawa makanan enak apa untukku?"

"Awalnya berencana membawakan ikan bakar untukmu, akhirnya keluar dari Sedap Enak terjadi beberapa masalah, lalu terlupakan, aku membelikan bihun daging sapi di jalanan makanan di depan."

Desta memberikan makanannya kepada Vero, malah melihat dia mata merah, menggigit bibirnya dengan kuat.

"Kamu kenapa? Ada sesuatu yang tidak bisa kau beritahu padaku?" Desta mengerutkan kening.

"Tidak apa-apa, aku masuk pergi makan dulu, terimakasih makanannya kak Desta." Sambil berkata Vero tersenyum, mengambil makanannya, berputar dan berlari masuk ke dalam asrama.

Meninggalkan Desta sendirian diluar sambil menggeleng kepalanya, tidak mengerti.

"Vero hari ini aneh sekali, apakah aku membuatnya marah?"

Desta ingin bertanya jelas, tapi setelah dipikir-pikir nanti saja baru tanya, tadi Vero tidak bilang, berarti dia tidak ingin mengatakannya.

Hari kedua, satu harian penuh Vero tidak menghubungi Desta.

Ini membuat Desta lebih yakin, pasti sudah terjadi sesuatu.

Saat Desta menelepon Vero, juga tidak ada yang menjawab, akhirnya Desta panik, berlari ke bawah asrama Vero untuk menunggu, akhirnya menunggu sekian lama, Vero tidak muncul juga, terlebih tidak melihat tiga teman asrama dewinya itu.

"Aku sebenarnya berbuat kesalahan apa?" Desta menggeleng, tidak mengerti.

Tiba-tiba otaknya terpikir, apakah karena Bunny ?

Setelah berpikir dengan hati-hati, semalam saat dia mengantarkan Bunny pulang juga ada melewati sini, tidak mungkin dilihat oleh Vero bukan? Kali ini salah paham besar, dia dan Bunny tidak ada hubungan apa-apa, Bunny hanya kagum padanya saja, sedangkan dia juga karena Bunny sangat membelanya di meja makan, makanya sekalian mengantar Bunny pulang.

Tapi dia tidak menjelaskan kepada Vero, Vero melihatnya pasti memikirkan hal yang tidak baik, salah paham akan semakin dalam.

Dengan panik menelepon beberapa kali kepada Vero, akhirnya Vero mengangkat, rupanya Vero tidak di asrama, dia sudah pulang kerumah.

"Gadis ini ada kecurigaan tidak memberitahuku, malah membuatku menebak, hati wanita benar-benar tidak bisa ditebak."

Desta langsung naik taxi pergi ke rumah keluarga Chen, dia tidak bisa membawa mobil bentley itu, membawanya ke rumah keluarga Chen kalau dirusakkan oleh Gito suami istri, maka dia tidak bisa bertukaran dengan Mingxi.

Melihat Vero, Desta langsung maju, Desta memasang senyum pahit, "Kamu dengar penjelasanku, apakah kamu marah padaku? Apakah karena hari itu aku mengantarkan seorang wanita pulang ke asrama?"

Desta dengan penuh sesal, menceritakan semuanya dari bagaimana dia kenal dengan Bunny, termasuk kejadian di meja makan juga memberitahukannya kepada Vero.

Setelah menceritakannya wajahnya masam menunggu Vero memaafkan, layaknya anak kecil yang melakukan kesalahan.

Setelah sekian lama, Vero tiba-tiba tertawa.

"Sudah tau kak Desta, jujur saja semalam aku sedih sekali, tapi begitu ku pikir lagi sebenarnya juga tidak perlu, kalau kamu ada sesuatu dengan wanita itu, kenapa begitu baik kepadaku?"

"Beberapa tahun ini bagaimana kamu memperlakukan kakak, aku melihatnya semua, aku percaya padamu."

Mendengar perkataan ini, Desta menghela nafas lega, wajahnya yang sedikit pucat juga mulai berwarna, lalu tersenyum.

"Kalian berdua keluar!"

Saat Desta baru santai, sebuah suara geraman kuat terdengar dari ruang tamu.

"Hari ini kalau kalian berdua tidak memberiku penjelasan bagus, aku akan menguliti kalian!" Wulan berteriak kuat seperti orang gila.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu