Mendadak Kaya Raya - Bab 65 Desta, Kamu Harus Menggantinya

"Mereka semua sibuk," Desta menjawab dengan santai, tetapi diam-diam bergumam dalam hatinya. Satu keluarga ini memperlakukan kerabatnya sendiri untuk jadi kaisar. Memang berapa banyak orang yang harus menjemput mereka? Apakah menjemput dengan Mercedes tidak cukup menghargai mereka?

“Sibuk apa emangnya? Ku rasa mereka sudah tidak menganggap aku sebagai bibi mereka lagi deh!” ibu-ibu ini namanya Liani . Dia adalah istri dari paman Vero yang bernama Nobu Bai, Dia terkenal sebagai ibu-ibu yang cerewet sekali, semacam ibu-ibu yang terus bicara dan memaki tidak hentinya di jalanan. Sudah beberapa kali Desta terkejut dengan pandangan dan sudut pandang aneh darinya. Ini benar-benar tidak bisa menjelaskan lagi bagaimana orang bisa setidak punya malu itu.

Tentang dua putranya, juga tidak heran kalau dididik olehnya. Dia menyuruh saudara sepupu Vero dan Vina untuk menjadi istri untuk kedua anaknya. Pemikiran ini benar-benar aneh dan tidak masuk akal.

“Bukannya dulu Wulan sudah mengatakannya di grup keluarga? Vero sekarang sudah jadi penanggung jawab proyek apa gitu. Jadi wajar kalau sibuk. Bagus sekali untuk menghormati pamannya, nanti kita lihat apa dia bisa memberikan kita sedikit saham. Jadi kedepannya bisa menghasilkan banyak uang dan mendapatkan dividen yang bagus.” Kata Nobu membelalakkan matanya tertawa dengan senangnya.

“Eh? Iya benar juga. Aku sampai lupa hal ini. Gadis yang bernama Vero ini adalah gadis yang baik. Jika nanti Rezki atau Rezka bisa menikahinya maka keluarga kita akan jadi lebih baik kan? Setidaknya kedepannya kita akan jadi pemegang saham perusahaan. Siapa lagi yang mau tinggal di kampung Hahahha?” Liani tiba-tiba memperhitungkan dan berangan-angan.

Penanggung jawab proyek, setidaknya adalah pimpinan kedua di perusahaan, bukan?

“Cepat bawa kami ke sana.” Liani dan Nobu sudah tidak sabar untuk masuk ke dalam mobil mewah, mobil Mercedez benz ini. membuat dua orang yang lebih tua itu tidak bisa menahan diri menghela napas berat dan bahkan kedua tangan mereka tidak tahu harus meletakkan dan menyentuh bagian mana.

“Ibu, aku saja yang mengendarainya. Aku baru saja belajar mengendarai mobil, tapi tidak pernah menyentuh mobil sekali pun.” Rezka berdiri di depan pintu mobil dan wajahnya penuh hasrat ingin mencoba mobilnya. Dia menjulurkan lidah menjilatkannya ke sudut bibirnya, dia tidak bisa menahan diri lagi untuk menyentuh badan mobil.

“Kakak, aku juga mau mengendarainya. Kita setengah setengah saja mengendarainya?” kata Rezki tertawa sambil bertolak pinggang.

“Pergi sana kamu, kamu saja belum belajar mengendarai mobil kan? di sini adalah kota. Jika tertangkap polisi bisa dikurung di penjara.” Kata Rezka .

“Tidak maslaah, bukannya keluarga Chen punya banyak uang? Mana mungkin tidak bisa menyuap dan mengeluarkan aku? apalagi, aku benar-benar sudah tergila-gila dengan mobil. Mobil ini benar-benar sangat bagus dan mewah sekali, benar-benar hebat sekali!” Rezki terus saja mengomel, sehingga Rezka hanya bisa mengiyakan.

“Desta, turun kamu. Biarkan putraku yang mengendarai mobilnya.” Liani sangat memanjakan putranya. Begitu mendengar putranya mau mengendarai mobilnya, dia pun dari bangku belakang langsung menarik Desta ke belakang.

“Bukan, lepaskan tanganmu, oke? Aku turun ya harusnya lewat pintu depanlah. Kamu ini berniat mau menarikku dari mobil apa?” kata Desta mengerutkan kening dan mulai tidak sabar menghadapi mereka.

Setelah mendengar itu, Liani pun melepaskan tangannya. Lalu bergumam memaki entah memaki apa, “Jika bukan karena hari ini menjemput kami, mana mungkin Keluarga Chen membiarkanmu mengendarai mobil semewah ini? Datang dan mengagumi mobil ini sudah cukup kan, bisa-bisanya tidak tahu diri? Kamu pulang pun masih mau mengendarai mobil ini? Apa kamu tidak melihat putraku sudah di samping sana menunggu hah?”

“Belum belajar dan mendapat sim sudah mau mengendarai mobil, apa sudah memikirkan baik-baik resiko kalau terjadi apa-apa?” kata Desta mencoba mengingatkan mereka.

“Resiko? apa itu urusanmu hah? Keluarga Chen begitu hebatnya, jika benar-benar terjadi sesuatu maka mereka pasti bisa menyelesaikan dengan polisi wilayah sini kan?” Liani bertolak pinggang sambil mengomel dengan cerewetnya.

Desta sudah tidak ingin mengatakan apa-apa lagi kepada mereka. Satu keluarga mereka ini begitu sampai ke Kota Yunhai dengan bebasnya merasa kalau dirinya adalah tuan rumah di Kota Yunhai ini. Menyelesaikan polisi wilayah? Polisi adalah seorang pejabat pemerintahan, sedangkan Keluarga Chen itu siapa? Keluarga Chen hanyalah keluarga kecil di Kota Yunhai ini. Jika dibandingkan dengan seluruh pola besar di Kota Yunhai ini, mereka saja tidak sebanding dengan kentut. Apa mereka mengira punya banyak uang sedikit saja sudah bisa sombong dan seenaknya di kota besar? Apalagi, keluarga Chen mananya yang termasuk keluarga kaya?

Begitu duduk di bangku belakang, Desta melihat dua pria muda itu duduk di bangku pengendara dan bangku penumpang depan sambil membawa ponselnya dan gila-gilaan memoto diri mereka sendiri. Desta benar-benar geleng-geleng dan tidak tahu harus berkata apa. Bahkan dia merasa khawatir dengan keamanan dan keselamatannya sendiri. Dua pria muda ini apa benar-benar bisa membawa mobil?

Beberapa menit kemudian, akhirnya setelah sudah mengirim cukup foto di status Wechatnya. Rezka pun menyalakan mesin mobilnya dan mulai melaju. Sepanjang jalan sudah hampir beberapa kali mau menabrak pejalan kaki. Desta sampai berkeringat dingin.

Desta memutuskan jika memang terjadi kecelakaan nantinya, dia tidak akan ikut campur untuk membantu mereka. Orang-orang seperti mereka ini jika tidak diberi pelajaran yang tak terlupakan maka kedepannya benar-benar akan jadi bencana saja.

Akhirnya, mereka tiba di rumah Gito dengan selamat. Mereka melihat ada mobil Mercedes-Benz yang sama persis di tempat parkir rumah Gito.

“Bu, keluarga paman ternyata membeli dua mobil Mercedez-Benz? Kaya sekali ya? Ibu, kamu mohon ke mereka untuk memberikan satu mobilnya ke kita dong. Aku sudah ingin sekali punya mobil. Ibu, jika kamu tidak membantuku meminta itu, aku lebih baik mati saja.” Rezka memohon dengan melas sambil menggoyang-goyangkan lengan Liani .

Desta yang diam melihat adegan ini benar-benar tidak habis pikir masih ada pria yang usianya dua puluhan lebi, bisa-bisanya melakukan gerakan dan ucapan yang semacam itu. Masih mau punya mobil? Kenapa tidak sekalian minta rumah saja? Apalagi, mobil ini adalah miliknya. Apa hubungannya dengan keluarga Chen?

Tapi jika ucapan ini dia katakan sekarang, takutnya dia malah akan dimaki gila-gilaan oleh Liani . Desta tidak ingin cari ribut dengan anjing menggigit seperti mereka.

“Baik, baik, baik, nanti aku akan bantu kamu mengatakannya kepada mereka. Tapi sepertinya Gito dan keluarganya tidak akan semudah itu memberikan mobil itu begitu saja pada kita.” Liani berpikir menggunakan alasan apa nanti untuk mengatakan ini.

“Pasti karena Vero yang sekarang menjabat jadi penanggung jawab proyek yang menghasilkan semua uang ini. Menghasilkan begitu banyak uang, kenapa tidak tahu berbagi sedikit dengan keluarga kerabat sih. Seenaknya hidup mewah sendiri. Adikmu itu bisa-bisa jadi orang seperti itu, begitu pelit sekali.” Liani melirik Nobu sambil mengeluh.

“Aku hari ini akan menanyakan semuanya baik-baik. Kamu tidak usah panik.” Nobu juga merasa tidak senang. Bisa menghasilkan begitu banyak uang, memang memberi mereka sedikit saja bisa mati apa? jadi kerabat bertahun-tahun masih mau diteruskan atau tidak ?

“Iya kamu harus menanyakan baik-baik semuanya. Menyuruh Wulan menikah dan masuk ke dalam keluarga besar dan kaya itu memang demi kedepannya bisa menjaga dan memberikan lebih banyak kepada para kerabat seperti kita. Sekarang sudah begini, diam-diam kaya raya sendiri?” kata Liani bergumam sendiri.

“Aku akan memarkirkan mobilnya masuk ke dalam garasi. Hehehe.” Begitu melihat kakak Rezka turun, Rezki tidak sabar untuk ingin melanjutkan menyentuh dan menggunakan mobilnya. Bahkan dalam upaya parkir, dia juga tidak pernah melupakan kecanduannya ini.

Desta terdiam, "Aku pergi ke perusahaan untuk menjemput Vero untuk makan malam. Kalian masuk saja dulu.”

Desta hanya ingin pergi sesegera mungkin. Jika terus melihat keluarga ini, dia bisa gila rasanya.

Pada akhirnya baru saja Desta menoleh, terdengar suara ‘bruak’ dari belakang.

“Astaga? Rezki Bagaimana sih kamu mengendarai mobilnya? Kenapa bisa sampai menabrak dinding?” seru Liani terkejut dan beberapa orang pun segera memutar melihat mobilnya. lampu depan Mercedes-Benz yang baru langsung rusak dan tembok itu juga tergores sebagian.

"Aku menggunakan rem sebagai gasnya. Aku...” Rezki menggaruk belakang kepalany dengan cemas, “Mereka tidak akan menyuruh kita untuk mengganti kerusakannya kan?”

“Mengganti apanya? Hanya merusakkan bagian depan saja. Mereka kan juga bukan tidak punya uang untuk memperbaikinya sendiri. Memang bisa jadi masalah besar apa coba?” Liani memutar bola matanya, “Ini semua salahmu Desta. Kamu itu pulang bukannya langsung memarkir mobilnya dengan benar, malah terburu-buru untuk pergi? Terburu-buru untuk dilahirkan kembali apa?”

“Benar sekali, Desta bagaimana ini? Kamu merusak mobilnya. Aku harus mengatakan dan melaporkan ini kepada bibi dan paman!” Rezki segera turun dari mobil lalu menanyai Desta dan menjadikannya kambing hitam.

Di sini tidak ada yang melihat siapa yang menabrakkan mobilnya. Desta hanyalah menantu tidak disukai di keluarga Chen. Statusnya sangat rendah, jadi siapa juga yang percaya dengan apa yang dia katakan? Sekarang Liani dan Nobu adalah tamu dari jauh. Mereka tinggal membalikkan kenyataan yang ada saja, Wulan dan Gito pasti yakin dan tidak ragu sedikitpun.

Apalagi, Mobil ini awalnya memang Desta yang mengendarainya.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu