Mendadak Kaya Raya - Bab 58 Pertemuan yang Canggung

"Sebenarnya berapa banyak uang yang kamu menangkan dari lotre? Berapa banyak uang yang kamu miliki sekarang? Aku harus menjamin bahwa kamu dapat memberikan kebahagiaan paling dasar kepada putriku," Kata Wulan dengan wajar.

“Bahkan jika aku tidak mempunyai uang sedikit pun, aku juga akan memberikan kebahagiaan kepada wanitaku dan tidak akan membiarkannya menderita.” Kata Desta tersenyum sambil mengulurkan empat jari seolah-olah sedang bersumpah.

"Oh, aku tidak ingin mendengarkan ini, aku ingin melihat hal-hal yang nyata." Kata Wulan dengan keras kepala, jika tidak mempunyai uang berarti miskin, dan tujuan dari Wulan adalah uangnya, jika tidak menunjukkan sesuatu yang membuatnya tertarik, hal ini bagaimana bisa dilanjutkan?.

"Baiklah, aku memenangkan banyak uang dari lotre, setelah membayar pajak diperkirakan masih ada 6 hingga 8 Miliar Rupiah, sudah menghabiskan 4 hingga 6 Miliar, sekarang hanya tersisa 2 Miliaran." Kata Desta dengan sekilas.

Wanita ini hanya sekadar ingin mendengarkan angka tersebut, jika demikian Desta mengatakan kepadanya.

Setelah mendengar Desta mengatakan bermiliyaran, Wulan tersenyum lebar-lebar, "Hahaha, baik, jika ingin menikahi Vero kami, mahar nikah setidaknya 2 Miliar, kamu jangan menghabiskan uang itu!"

"Sudahlah, segera makan. Besok abangmu mereka akan datang, pikirkan bagaimana untuk menghadapi mereka," kata Gito.

Kalimat ini segera membuat Wulan tidak senang.

"Ada apa dengan abangku? Apakah kamu tidak senang jika mereka datang?" Wulan menatap Gito seperti akan bertengkar dengannya.

"Aku tidak bermaksud demikian, setiap kali abangmu datang ke rumah kita selalu aneh-aneh, seperti orang yang berasal dari pedalaman yang kumuh, gaya keluarga mereka terlalu ekstrim, setiap kali hanya meminjam uang dan meminjam uang lagi, kemudian berkali-kali ingin bekerja sama dengan kami untuk membuka bisnis, membuat proyek, jika kita mempunyai proyek, apakah perlu bekerja sama dengan mereka? Keluarga kita sudah hampir tidak mempunyai uang untuk makan, dia bahkan tidak mempertimbangkannya, "kata Gito dengan tidak berdaya.

"Aku mengatakan kepadamu Gito, apakah kamu ingin bercerai? Jika kamu tidak ingin bersama lagi, katakan saja! Apa artinya berasal dari pedalaman yang kumuh? Maksudmu keluargaku semua berasal dari pedalaman, ya? Hei, aku menyadari bahwa kamu Gito sekarang sudah hebat ya? Kamu menempatkan Keluarga Chen kamu berada di posisi yang tinggi? Berapa banyak yang kamu pinjamkan kepada abangku mereka? Bukankah hanya puluhan juta rupiah? seperti sangat menakjubkan saja, benar-benar menganggap dirimu adalah bos? Apakah kamu bisa mewarisi bisnis keluarga Chen kamu?" Kata Wulan sambil berkacak pinggang.

“Apakah kamu tidak bisa mempertimbangkan demi keluarga kita sendiri?” Kata Gito dengan pelan, “ Vero sekarang adalah pemimpin proyek. Besok mereka datang, tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan.”

Wulan mengerutkan kening dan diam sejenak. Dirinya juga mengetahui perilaku keluarganya sendiri, tetapi dia kadang-kadang hanya tidak ingin mengakuinya saja. Ketika dia mendengar suaminya mengatakan demikian, dia merasa sedikit tidak nyaman.

“Pada waktu itu, jika abangku mereka benar-benar mengajukan permintaan yang berlebihan, kamu sekilas mengatasinya saja, apakah mulut yang kamu miliki hanya untuk makan saja?” Wulan menatapnya dan membuat Gito tidak bisa berkata apa-apa.

"Kalian kurangi perselisihan, setiap hari berkelahi untuk apa? Aku juga tidak menyukai paman sana."

Vina berkata dengan tidak sabar, kemudian dia menatap Desta, "Desta, tidak menyangka ya dalam kehidupan ini kamu masih memiliki kesempatan untuk berdiri di rumah kami? Aku minta maaf tentang masalah semalam. Setelah mempertimbangkan, aku cukup yakin bahkan kita benar-benar tidak cocok, dan aku bisa merasakan kamu mungkin menyukai adikku, aku merelakan, apakah kamu senang?".

"Senang." Desta mengakui tanpa ragu-ragu.

Wanita ini benar-benar tidak merasa malu ketika berbicara.

"Baguslah jika kamu senang, kamu jangan memikirkan hubungan kita lagi, aku dan Andre Guo sudah siap untuk tunangan setelah lulus nanti," kata Vina dengan bangga.

Desta terdiam, semalam berada di depannya bukan mengatakan demikian. Apakah wanita begitu cepat berubah?.

“Kalau begitu selamat.” Desta tersenyum dan tidak peduli sama sekali.

"Desta, apakah kamu tidak pergi memasak? Kami sekeluarga sedang kelaparan" Wulan berkacak pinggang lagi.

"Aku yang memasak?"

“Apakah kamu berharap aku yang masak?” Wulan bertanya kembali, “Apakah kamu masih ingin berpacaran dengan putriku?”.

“Ibu, bagaimanapun abang Desta merupakan tamu” Wajah Vero tampak malu.

"Ada apa dengan tamu? Sudah tinggal di rumah kita selama tiga tahun, sebelumnya dia yang memasak, apakah sekarang tidak boleh menyuruhnya memasak lagi? Apakah ketika menjadi pacarmu sudah menjadi emas berlian?" Kata Wulan dengan tegas.

“Sudahlah Vero, aku pergi masak.” Desta berjalan ke dapur sambil tersenyum, dan Vero mengikutinya di belakang, membantu Desta memetik dan mencuci sayuran. Dia mengetahui bahwa masakan Desta sangat enak. Jika ganti dirinya yang memasak, kemungkinan tidak enak. Dia sudah sekian lama tidak makan masakan Desta. Bahkan, Vero juga berharap untuk dapat makan masakan Desta.

"Sifat ibuku kamu juga mengerti, aku tidak dapat membujuknya. Abang Desta, kamu menahan sebentar. Hidangan yang kamu masak merupakan makanan yang terlezat, aku membantumu memotong." Vero memotong sayuran yang sudah dicuci menjadi potongan dadu yang rapi.

“Dulu, aku benar-benar tidak ikhlas memasak.” Kata Desta sambil tersenyum.

“Jadi apakah sekarang ikhlas melakukannya?” Vero mengedipkan matanya yang indah dan melirik Desta.

Desta menganggukkan kepalanya, hal ini membuat Vero sangat senang, hatinya berbunga-bunga.

Dengan cepat, lima sayur dan satu sup disajikan di atas meja. Hal yang terjadi pada hari ini tidak berbeda dengan kehidupan selama tiga tahun ini. Satu-satunya perbedaan adalah suasana hati, sekarang Desta sangat bahagia, dan orang yang dia cintai juga mencintainya.

Seseorang pernah berkata bahwa pada dasarnya anak dari keluarga orang kaya mustahil mendapatkan cinta sejati, terutama anak-anak dari keluarga super kaya seperti mereka. Persatuan pria dan wanita pada dasarnya adalah demi kebutuhan bisnis, Desta tidak percaya, dia ingin menemukan wanita yang benar-benar merupakan miliknya, sekarang tampaknya dia telah menemukannya.

Setelah makan, Desta membawa Vero meninggalkan rumahnya. Keduanya pergi ke mall terbesar di daerah Sanbaku, di situ terdapat hampir semua merek internasional dari bawah hingga paling atas. Merek-merek yang kamu inginkan dapat ditemukan di sini. Mall ini hanya memiliki 17 lantai. Namun, 17 lantai ini mencakup hampir seribu toko, yang setara dari rendah hingga tinggi. Lantai pertama merupakan area toko yang paling umum, terdapat berbagai jenis toko, dari pakaian hingga peralatan-peralatan.

Dan lantai lima belas ke atas umumnya merupakan toko-toko merek kelas atas yang seharga puluhan juta atau lebih, dan hanya sedikit orang yang akan pergi ke sana.

Desta baru saja berjalan ke pintu, langsung melihat sebuah mobil Bentley merah muda parkir di sana, seketika wajahnya memerah.

Ini merupakan mobil Mingxi. Apakah iblis perempuan itu juga berada di sini?.

Memikirkan adegan yang terjadi di lift, Desta diam-diam memutuskan untuk menjaga jarak dengan iblis itu. Jika Vero mengetahui hal ini, dia pasti akan cemburu, kemampuan menggoda pria nya terlalu kuat.

"Apa yang kamu pikirkan, Abang Desta? Mengapa begitu tidak fokus. Hari ini aku akan membeli beberapa pakaian untukmu, setiap hari kamu hanya memakai beberapa baju itu, Apakah kamu bisa menggantinya?" Vero menarik Desta berjalan masuk.

Pas berjalan ke pintu masuk, sosok bayangan yang tidak asing berjalan ke sini, benar merupakan Mingxi. Ketika melihatnya, Desta langsung tegang, dan kebetulan Mingxi juga melihat Desta, matanya tiba-tiba bersinar, mempercepat langkah berjalan ke arah Desta.