Mendadak Kaya Raya - Bab 5 Pesta Ulang Tahun
Vina yang berpakaian rapi dan mewah bergandengan dengan Andre yang berjas kulit berjalan menghampiri mereka.
“Kamu memberikan hadiahmu kepada sampah ini, kalau begitu nanti bagaimana dengamu?” Vina menatap Vero dengan emosi.
"Kakak, aku..."
"Aku apa aku, masuk sana! Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti!" Vina tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali.
Setelah memarahi dan memaki Vero, dia mengalihkan pandangannya ke Desta lagi lalu dengan nada mencibir berkata, "Sampah, kamu benar-benar tidak punya malu sama sekali. Diri sendiri tidak mampu beli kado malah bisa-bisa menyuruh adikku menyiapkan hadiah untukmu!"
"Kamu benar-benar puas kalau sudah kehilangan muka sepenuhnya ya."
Vina benar-benar tidak dapat menemukan kata yang pas untuk menggambarkan pria semacam itu. Sebutan sampah itu terlalu bagus untuknya dan sepenuhnya tidak menggambarkan betapa rendahnya pria itu.
“Ayo kita pergi Vina, kita masuk dan merayakan ulang tahun nenekmu. untuk apa terus di sini dan bicara omong kosong dengan orang bodoh sepertinya?” Andre merangkul pundak Vina yang harum. Mereka berdua tersenyum sambil memandang satu sama lain lalu berjalan masuk ke dalam rumah.
Mereka tidak memberi Desta kesempatan bicara sama sekali. Ekspresi Desta berubah dan pada akhirnya dia hanya diam-diam menghela napas tak berdaya lalu segera ikut masuk ke dalam rumah.
Hari ini seluruh tempat duduk di dalam rumah keluarga Chen sudah penuh, ada sekitar 100-an orang yang datang. Di luar ada dua puluh meja. Rumah itu penuh sesak. Sebagian besar generasi yang muda hanya bisa memberikan hadiah berharga sebelum mereka bisa memasuki aula di dalam rumah hanya untuk menunjukkan wajah mereka di depan wanita tua itu. Setelah itu, mereka akan segera terusir dengan sendirinya oleh generasi yang tua.
Aula bagian dalam terlalu kecil, yang bisa duduk di dalam hanya para kerabat dekat keluarga Chen dan beberapa tokoh besar. Orang biasa tidak akan punya kesempatan untuk duduk di sana.
Dirga, bos besar dari daerah Pinggui menghadiahi sebuah plakat kayu emas yang bertuliskan tulisan filsafat Tiongkok yang harganya dua ratus juta!”
"Generasi ketiga dari keluarga Chen, Vero menghadiahi ginseng berumur seratus tahun, yang harganya bernilai enam puluh juta."
"Generasi ketiga dari keluarga Chen, Wendi Chen menghadiahi sepasang gelang giok berwarna darah halus yang harganya senilai satu milyar."
"Generasi ketiga dari keluarga Chen, Vina dan temannya Andre menghadiahi lukisan kaligrafi 《 Bulan Di Laut yang harganya senilai satu koma enam milyar!"
Setelah pembawa acara mengumumkan semua, tiba-tiba suasana jadi hening dan semua pandangan mata pun tanpa sadar membelalak.
Nominal uang yang besar sekali, satu koma enam milyar!
Tampak senyum di wajah Vina ketika merasakan banyak pandangan mata cahaya kagum yang tertuju padanya. Dia sangat bahagia seperti tubuhnya terasa ringan dan rasanya bisa terbang saja.
“ Vina, minta temanmu untuk kemari bertemu nenek.”
Pada saat ini, suara dari aula bagian dalam itu adalah suara nenek dari keluarga Chen yang sedang bicara. Banyak tatapan mata iri dan kagum atas perlakuan ini, hanya Desta yang mengerutkan kening saja.
Tetapi dia tidak begitu peduli, dia menyerahkan hadiahnya.
"Gelang perunggu dari masa tiga negara perang, yang harganya bernilai dua milyar." kata Desta.
"Apa?" Pembawa acara itu terkejut sejenak. Lalu, wajahnya berubah jadi mencibir dan merendahkan. Dia bukannya tidak mengenal Desta, pria yang tidak lebih baik dari seorang pembantu ini mana mungkin punya dua milyar? Mana mungkin ini adalah gelang perunggu dari masa tiga negara perang? Mau menipu sapa coba?
“Apa kamu tahu apa resikonya jika menipu orang tua? Di hari ulang tahun ke 70 nenek ini, menipunya dengan barang palsu. Desta, nyalimu besar juga ya?”
“Kenapa nyaliku besar?” Desta menatap tajam ke pria itu.
“Baik, baik, baik. Terserah kamu saja. Aku mau lihat apa kamu bisa membereskan masalah yang kamu buat sendiri atau tidak.”
Pembawa acara itu tersenyum dingin dan tidak mau berdebat dengannya. Dia pun berkata dengan suara yang sangat keras sekali, “Menantu keluarga Chen, Desta menghadiahi gelang perunggu dari masa tiga negara perang yang harganya bernilai dua milyar!”
Mendengar ini, seluruh orang yang ada di sana langsung terkejut!
“Hahaha....”
“ Desta ? Apa mungkin pria tengik itu punya uang untuk membeli kado? Dia saja hampir tidak bisa membiayai hidupnya sendiri kan?”
“Begitu membuka mulut langsung dua milyar...., dia rasanya sudah gila karena memikirkan uang deh. Nenek dari dulu memang suka sekali mengoleksi barang antik, dia adalah pengamat dan ahli barang antik dan harta karun. Jika dia membawa barang palsu dan berniat menipu nenek, entah lelucon besar apa yang akan terjadi dan diributkan setelah ini!”
Semua orang pun langsung tertawa.
“Pembawa acara, bawa Desta dan barang itu masuk bertemu denganku!”
Setelah beberapa saat, suara nenek tua itu tiba-tiba datang lagi dari aula bagian dalam.
" Desta, kamu ini namanya tidak memberi ruang untuk dirimu sendiri mengangkat kepalamu. Apa kamu belum cukup dihina dan dipermalukan di keluarga Chen ? Kamu ini ya, kenapa begitu murahan sih?” Mendengar ini, pembawa acara pun tiba-tiba menggelengkan kepala heran. Lalu mengambil barang itu dan membawanya masuk ke dalam.
Desta tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti dari belakang.
Di aula, nenek tua itu mengenakan pakaian kuning dan sedang duduk di kursi faucet yang terbuat dari kayu mahoni, di sampingnya ada generasi kedua keluarga Chen, yaitu generasi kerabat Vero yang satu kakek.
Mereka yang bisa berdiri di sini, di samping anggota inti keluarga Chen, adalah bos yang sangat terhormat dan berkuasa dan memiliki hubungan kerja sama dengan keluarga Chen.
Di antara orang-orang ini, yang paling menonjol adalah pemuda berkacamata emas yang ada di belakang nenek tua itu dan juga seorang wanita tinggi yang mengenakan dress hitam. Namanya Wendi Chen.
Satunya adalah pewaris generasi ketiga dari keluarga Chen. Nama wanita itu adalah Estrada, dan dia adalah nyonya muda dari keluarga Chen.
Mereka itu adalah generasi muda ketiga yang bisa mengikuti nenek tua itu.
Pembawa acara itu, pertama menyerahkan 《 Bulan Di Laut 》.
"Nenek, ini adalah lukisan yang dipilih langsung oleh aku dan Andre dengan sepenuh hati. Harganya satu koma enam milyar." kata Vina dengan bangganya sambil merangkul lengan neneknya dengan mesra ketika melihat kadonya sendiri.
“Sudah, sudah, sudah, ini nenek akan melihatnya.” Nenek itu pun mengangguk dengan penuh kasih sayang. Lalu mengambil lukisan 《 Bulan Di Laut 》 dari tangan pembawa acara.
Namun belum sampai beberapa detik, nenek pun mengerutkan keningnya dan tidak bisa menahan diri untuk melirik ke Andre.
Andre yang merasa sedikit bersalah dan tidak enak pun menundukkan kepala. Lukisan 《 Bulan Di Laut 》itu dia beli dengan harga enam belas juta. Pembeli mengatakan kalau tingkat kemiripan lukisan ini dengan aslinya sebesar sembilan puluh sembilan persen. Selain ahli perhiasan dan barang antik yang profesional, orang biasa tidak akan bisa tahu ini palsu.
“Bagaimana, nenek?” Vina tidak tahu kalau lukisan itu palsu dan terus menantikan pujian dari neneknya.
"Lumayan bagus. Nenek menyukainya. Kalian baik sekali." Nenek tua itu mengangguk dan tersenyum lagi.
Tapi Desta tidak bisa menahan diri mengerutkan keningnya.《 Bulan Di Laut 》 dari Andre jelas-jelas adalah barang palsu. Nenek tidak akan mungkin tidak menyadari akan hal itu.
Setelah meletakkan 《 Bulan Di Laut 》, nenek pun mengambil gelang perunggu dari Desta.
Kali ini, nenek cukup lama melihat dan memperhatikannya. Bahkan dia sampai mengenakan kacamatanya sendiri untuk melihatnya.
Tatapan mata serius nenek tua itu membuat semua orang di panggung merasa aneh, mungkinkah gelang yang dihadiahi oleh sampah itu benar-benar yang asli?
“Ini gelang yang kamu beli dengan harga dua milyar?” tanya nenek tua setelah diam cukup lama.
"Ya," jawab Desta dengan jujur.
"Cih, Desta, kamu tidak hanya sampah tapi sifatmu dan karaktermu benar-benar bermasalah. Kalau kamu tidak mampu membeli kado, tapi ya jangan menghadiahi barang seharga puluhan ribuan dong ? apa kamu kira aku sudah tua dan tidak bisa melihatnya?”
“Jika memang menghabiskan uang dua milyar. Kalau begitu dua milyar kamu juga harus membayarnya! Uang keluarga Chen kami tidak dibuat untuk disia-siakan oleh sampah sepertimu!”
Tanya nenek itu tiba-tiba dan menaruh gelang itu ke samping.
Begitu ucapan ini keluar, tempat itu pun jadi berisik.
“Apa, barang puluhan ribu saja?”
“Sampah ini bisa-bisanya menghadiahi barang palsu!”
“Cih, dasar murahan bisa-bisanya memberikan barang palsu begitu.”
“Aku khawatir kepadanya, kenapa bisa sampah itu setidak malu itu?”
Cibiran dan hinaan dari sekitar Desta terus terdengar seperti jarum yang satu persatu menusuk ke hati Desta, sakitnya benar-benar tidak tertandingi.
Nenek itu melambaikan tangan seolah mengusir lalat, berteriak kepada Desta, “Pergi sana, aku tidak ingin melihatmu lagi.”
Desta mengepalkan tangannya. Pada saat ini, dia tidak bisa mengerti apa yang dipikirkan nenek tua itu.
Nenek tua itu mana mungkin tidak tahu kalau lukisan 《 Bulan Di Laut 》dari Andre itu palsu?
Nenek tua itu mana mungkin juga tidak bisa melihat kalau gelang perunggu Desta ini asli?
Tapi semua ini, punya arti apa lagi?
Keaslian tidaknya suatu barang itu tidak penting!
Yang penting adalah orang yang menghadiahi!
Dia hanyalah menantu sampah keluarga Chen. Derajatnya saja tidak lebih baik dari seekor anjing. Walaupun hari ini dia menghadiahi emas ke nenek, nanti tetap saja emas itu akan dibilang sebagai tahi oleh nenek itu.
Sedangkan Andre, adalah pacar Vina, pewaris keluarga Guo dan generasi kedua yang kaya raya. Walaupun dia menghadiahi tahi ke nenek tua itu, nenek tua itu pasti mengatakan tahi itu adalah emas.
Desta menertawakan dirinya sendiri dan benar-benar kecewa terhadap keluarga Chen.
“Cepat pergi sana! Sampah.” Andre tersenyum, matanya penuh kebanggaan.
"Tunggu dulu!"
Saat dua satpam mau menarik dan mengusir Desta keluar dari aula dalam, tiba-tiba Vina melangkah maju.
"Nenek, tolong jangan katakan kalau cucumu aku ini terlalu manja dan egois. Hari ini aku cucumu secara resmi membatalkan perjanjian pernikahanku. Aku sudah sepenuhnya membatalkan perjanjian pernikahan dengan sampah tidak berguna ini."
Begitu ucapan Vina keluar, seluruh orang yang datang terlihat bersemangat. Drama hari ini seolah datang bertubi-tubi, drama dua orang ini benar-benar hampir dibayangi oleh nenek tua itu.
“Perjanjian selama tiga tahun akan berakhir dalam waktu dekat. Kamu tidak bisa menunggu sebentar lagikah, Vina ?" Nenek tua itu bertanya tanpa ekspresi.
"Iya, aku tidak tahan meski tinggal sesaat. Sampah ini hanya bisa memalukan keluarga Chen saja. hanya bisa membuatku tampak buruk di sekolah. Bagaimana pun kan cepat atau lambat tetap akan mengusirnya keluar, kenapa tidak lebih baik untuk membatalkan perjanjian pernikahan ini lebih awal.”
"Kebetulan hari ini adalah ulang tahun nenek. Maka ini akan jadi kebahagiaan ganda dengan membatalkan perjanjian pernikahan. Selain itu, pria ini berani menipumu dengan memberi barang palsu. Kedepannya, entah aku tidak tahu hal-hal menjijikkan apa yang akan dilakukan olehya. Bagaimana menurutmu, nenek? " Vina tidak sabar untuk mengatakan ini semua.
Di bawah, Desta hanya merasa ada udara aneh yang membuntu hatinya, udara ini menjadi semakin tidak nyaman dan dia semakin sulit untuk bernapas lagi dan lagi.
Nenek tua itu merenung sejenak dan menatap Desta lagi.
" Desta, bagaimana pendapatmu? Aku memberimu hak untuk mengekspresikan pendapatmu. Jika kamu juga ingin membatalkan perjanjian pernikahan ini, maka kamu tidak akan melakukan apa-apa hari ini... Jika kamu masih ingin tinggal di rumah keluarga Chen ku, aku akan menepati janjiku yang selama tiga tahun. Aku akan membiarkanmu tinggal lebih lama sesuai perjanjian sebelumnya. Karena bagaimana pun keluarga Chen adalah keluarga bisnis yang akan menepati janji.
“Kalau kamu sudah bilang begitu, mana mungkin aku masih mau tinggal di rumah keluarga Chen ?” kata Desta tak berekspresi.
“Hehe, lumayan tahu diri ya.” Andre merendahkan suaranya dan tidak bisa menahan senyum sinis di wajahnya.
“Jika aku adalah dia, aku pasti tidak punya muka walau sedetik saja untuk tetap berada di sini.” kata Estrada.
Ekspresi orang-orang di aula berbeda. Sembilan puluh persen dari mereka memiliki sikap seolah menonton lelucon. Ini adalah urusan keluarga keluarga Chen, dan orang luar tidak akan campur tangan. Sedangkan yang punya hubungan baik dengan Desta di keluarga Chen hanyalah Vero saja.
Wajah Vero terlihat tidak senang dan menggenggam tangan satu dengan yang lain dengan erat. Dia tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat ekspresi Desta. Dia tahu bahwa Desta malu tetapi dia tidak bisa membantunya apa-apa.
“Jadi maksudmu?” Nenek tua itu menatap Desta.
Desta menertawakan dirinya sendiri dan melangkah maju.
"Aku adalah orang luar, jadi gelang perungguku yang harganya dua milyar tidak peduli itu asli atau palsu, tetap saja palsu untukmu.”
“ Vina adalah cucu keluarga Chen mu, jadi meskipun membawakan barang palsu sekali pun, barang itu pasti dibilang asli. Kalian keluarga Chen melindungi anggota keluarga sendiri, aku bisa memahami itu tapi aku tidak dapat memahami sikap kalian yang menginjak-injak martabat pria di depan umum."
Senyum pahit Desta semakin kuat, dia mengambil napas dalam-dalam dan menggertakkan giginya dengan erat lalu melepas cincin pertunangan dari jari manisnya dan melemparkannya ke depan aula.
"Hari ini, perjanjian pernikahan tentu saja dapat dibatalkan. Namun, perjanjian tiga tahun itu dibuat sendiri oleh kedua keluarga. Sekarang batas waktunya belum tiba, tapi keluarga Chen kalian mengabaikan perjanjian itu. Selain itu, Vina tidak mematuhi aturan, tidak menghormati etika wanita dan bersama dengan orang lain dalam masa perjanjian jadi hari ini bukan dia yang membatalkan ini, tapi aku yang membatalkan perjanjian ini!”
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlMy Lifetime
DevinaBeautiful Lady
ElsaCinta Tapi Diam-Diam
RossieCinta Seorang CEO Arogan
MedellineUnplanned Marriage
MargeryMendadak Kaya Raya×
- Bab 1 Naga Sejati Akhirnya Akan Terbang Lepas
- Bab 2 Naga Tidak Tinggal Dengan Ular
- Bab 3 Rumah Mode
- Bab 4 Histeris
- Bab 5 Pesta Ulang Tahun
- Bab 6 Langsung Dipermalukan Di Tempat
- Bab 7 Gedung Sky
- Bab 8 Yang Paling Berbahaya Adalah Hati Manusia
- Bab 9 Minta Desta Chu Pergi Ke Perjamuan
- Bab 10 Punya Mata Tapi Tidak Bisa Mengenali Naga Asli
- Bab 11 Ketemu Lagi
- Bab 12 Salah Tempat Duduk
- Bab 13: Sudah Cukup Menjadi Pusat Perhatian
- Bab 14 Menebus Barang Penting
- Bab 15 Jadi Orang Jangan Terlalu Sombong
- Bab 16 Persiapkan Rencana Terlebih Dahulu
- Bab 17 Keuntungan dan Hati Manusia Sama-sama Menakutkan
- Bab 18 Hari Ini adalah Peran Utama Kamu
- Bab 19 Aku
- Bab 20 Beraninya Kamu!
- Bab 21 Perasaan Sulit Diungkapkan
- Bab 22 Aku Memilih Untuk Menolak
- Bab 23 Siapa Yang Berani Menyakiti Vero?
- Bab 24 Rencana Persiapan Desta
- Bab 25 Keputusan Terakhir Vero
- Bab 26 Aku Juga Memberi Kamu 2 Pilihan
- Bab 27 Pukul Dia Sekuat Mungkin
- Bab 28 Mengaduh
- Bab 29 Pembukaan Drama Seru
- Bab 30 Menjauhi Diri
- Bab 31 Sebaliknya Membuat Orang Dalam Kesusahan
- Bab 32 Hanya Ada Satu Jenis Penyakit Di Dunia Ini
- Bab 33 Pukul Dia!
- Bab 34 Kakek Tua Itu
- Bab 35 Dokter Tanpa Pamrih
- Bab 36 Bertemu Perempuan Jahat
- Bab 37 Bagaimana Kalau Kita Bertaruh
- Bab 38 Mereka Kembali Memohonku
- Bab 39 Benar-Benar Dipermalukan Bukan?
- Bab 40 Siapa Wanita Ini?
- Bab 41 Pertemuan Yang Ajaib
- Bab 42 Canggung Sekali
- Bab 43 Hebat Sekali!
- Bab 44 Tidak Bisa Menahan Memberikan Bantuan
- Bab 45 Vina Sedih
- Bab 46 Aku Berencana Membeli Mobil
- Bab 47 Tidak Akan Dijual Untukmu
- Bab 48 Mencari Mereka Untuk Memperhitungkan Utang Besar
- Bab 49 Jangan Buru-Buru, Kita Main Pelan-Pelan
- Bab 50 Gunakan Kekuatan Kekerasan Kami
- Bab 51 Semua Bergantung Keputusan Dari Bos Feng
- Bab 52 Mobil Ini Adalah Milik Kak Desta
- Bab 53 Benar-benar Uang Desta Sendiri
- Bab 54 Vina Sudah Gila?
- Bab 55 Apakah Benar Sudah Berubah Pikiran?
- Bab 56 Siapakah Pemenang Terakhir?
- Bab 57 Identitas Baru
- Bab 58 Pertemuan yang Canggung
- Bab 59 Benar-benar Sampah Rendahan
- Bab 60 Frodo Jiang Yang Naif
- Bab 61 Aku Mana Mungkin Tidak Bisa Membayarnya?
- Bab 62 Aku Mau Bicara Langsung Dengan Bos Kalian
- Bab 63 Telepon berdering
- Bab 64 Satu Keluarga Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 65 Desta, Kamu Harus Menggantinya
- Bab 66 Bisakah Memberi Keluarga Kami Satu Mobil Saja?
- Bab 67 Keluarga Ini Sudah Gila Apa
- Bab 68 Rencana Impian Liani
- bab 69 Membuka Mulut Besar Seperti Singa
- Bab 70 Bosan Hidup
- Bab 71 Keluarga Bai Yang Tidak Tahu Malu
- Bab 72 Kamu Berdoa Sendiri Saja
- Bab 73 Pisau Yang Tajam
- Bab 74 Aku Merasa Sangat Kecewa Kepada Kamu
- Bab 75 Madog Sudah Mulai Beraksi
- Bab 76 Kebetulan
- Bab 77 Siapa Orang Kejam?
- Bab 78 Satu Orang Satu Tangan, Lalu Beri Makan Anj*ng
- Bab 79 Aku Berubah Pikiran
- Bab 80 Orang Kejam Yang Dicari Ashar
- Bab 81 kenapa Kamu Masih Belum Pergi Juga?
- Bab 82 Ternyata Memang Terjadi Sesuatu
- Bab 83 Tak Tahu Malu
- Bab 84 Tabrak lari
- Bab 85 Tidak Masuk Akal
- Bab 86 Di mana Colena ku?
- Bab 87 Mesin ATM
- Bab 0088: Undangan Dari Miki
- Bab 89 Perubahan Yang Mendadak
- Bab 90 Metamorfosis
- Bab 91 Ada Tujuan Apa?
- Bab 92 Apa Lagi Yang Mau Kamu Katakan Sekarang?
- Bab 93 Yang Dialami Vero
- Bab 94 Benar-Benar Datang Untuk Membeli Rumah
- Bab 95 Memang Mau Merebut Villa Ini
- Bab 96 Menghamburkan Uang
- Bab 97 Sesantai Makan Dan Minum Saja
- Bab 98 Keputusan Mingxi
- Bab 99 Bentley Siapa?
- Bab 100 Mobil Apa Yang Kamu Kendarai?
- Bab 101 Menabrak Mobil Desta
- Bab 102 Kamu Yang Mengendarai Mobil ini?
- Bab 103 Vero Cemburu
- Bab 104 Berikan Aku Penjelasan
- Bab 105 Menghadapi Pertanyaan
- Bab 106 Kebetulan Sekali, Rumahku juga di Eling Bening
- Bab 107 Kenapa Tidak Percaya Denganku
- Bab 108 Tetap Misterius
- Bab 109 Asal Mula Uang Ini
- Bab 110 Pemikiran Kecil Rosimin
- Bab 111 Dengar Dengar Kalian Membeli Rumah Lagi?
- Bab 112 Bawa Kamu Pergi Melihat Rumah
- Bab 113 Rencana Renovasi Seharga 20 Miliar
- Bab 114 Pergi Melihat Rumah Menggunakan Mobil
- Bab 115 Mengambil Foto Untuk Berpura-pura
- Bab 116 Kedatangan
- Bab 117 Menyalakan Artificial Intelligence
- Bab 118 Tidak terduga
- Bab 119 Uangnya dibekukan
- Bab 120 Sewa
- Bab 121 Jangan Bercanda Denganku
- Bab 122 Diusir
- Bab 123 Miki Ceng Diculik
- Bab 124 Aku Hanya Kebetulan Lewat
- Bab 125 Violeta Muncul
- Bab 126 Pemutusan Hubungan Antara Ayah dan Anak
- Bab 127 Kebaikan Yang Tidak Berguna
- Bab 128 Saingan
- Bab 129 Perundingan Yang Tajam
- Bab 130 Kebaikan Dibalas Kejahatan
- Bab 131 Tidak Akan Berhubungan Lagi
- Bab 132 Mengganti Penanggung Jawab
- Bab 133 Vina Mentraktir Makan
- Bab 134 Dari Mana Uang Berasal?
- Bab 135 Apakah Benar Ada Yang Menang Lotre?
- Bab 136 Aku Adalah Anggota Keluarga Chen
- Bab 137 Keluarga Chen Menemani Vero Mati Bersama
- Bab 138 Bergegas Ke Tempat
- Bab 139 Bereskan Gayus
- Bab 140 Biarkan Dia Berkembang
- Bab 141 Semuanya Menghasilkan Uang
- Bab 142 Bagi Keuntungan
- Bab 143 Masuk Jebakan
- Bab 144 Perjamuan
- Bab 145 Porselen
- Bab 146 Orang Gila
- Bab 147 Bintang Laut
- Bab 148 Paman Ding beraksi
- Bab 149 Mencari Bantuan
- Bab 150 Di Dapatkan Dengan Cara Mencuri
- Bab 151 Bertemu Kembali Dengan Miki
- Bab 152 Menjual Teman Sekamar
- Bab 153 Tidak Akan Membiarkan Kamu Mencetak Gol
- Bab 154 Berpura-Pura Lemah Untuk Menyerang
- Bab 155 Rencana Vina Chen
- Bab 156 Dari Awal Sudah Ada Persiapan
- Bab 157 Toilet
- Bab 158 Undangan Miki Ceng
- Bab 159 Sudah Dibayarkan
- Bab 160 Mengeluarkan strategi
- Bab 161 Kecelakaan
- Bab 162 Ayah Dan Anak Maju Bersamaan
- Bab 163 Rencana Keluarga Ceng
- Bab 164 Bertemu Lagi Dengan Deddy Zhang
- Bab 165 Negosiasi
- Bab 166 Memecat
- Bab 167 Terkenal Karena Nama Buruk
- Bab 168 Pembalasan Madog
- Bab 169 Rumah Keluarga Chen
- Bab 170 Mulai Mengepung
- Bab 171 Panik
- Bab 172 Rumah Sakit
- Bab 173 Beberapa Pertanyaan
- Bab 174: Mati Suri
- Bab 0175: 《Teknik Napas》
- Bab 176 Mulai Negosiasi
- Bab 177 Suasana Jadi Serius
- Bab 178 Kompetisi
- Bab 179 Racun Mematikan
- Bab 180 Maju Bersama
- Bab 181 Menyelesaikan Semua Dengan Mudah
- Bab 182 Murid Pindahan
- Bab 183 Pria Tampan Wanita Cantik
- Bab 184 Pembunuh Telah Tiba
- Bab 185 Taheon
- Bab 186 Keinan Remnan Yang Cemburu
- Bab 187 Keraguan Rosimin
- Bab 188 Makan Bersama
- Bab 189 Mempermalukannya
- Bab 190 Bertemu Dengan Nami Qin Lagi
- Bab 191 Menghajar
- Bab 192 Keluarga Qin Mendatangkan Orang
- Bab 193 Melapor
- Bab 194 Kematian Nami
- Bab 195 Mengumumkan Status
- Bab 0196 Mencaritahu
- Bab 197 Mau Mencampuri Urusan Orang Lain Lagi
- Bab 198 Kecelakaan
- Bab 199 Firasat buruk
- Bab 200 Kecelakaan Di Kamar Mandi
- Bab 201 Mendapatkan Ide
- Bab 202 Bertanggung jawab
- Bab 203 Kejutan Besar
- Bab 204 Bertemu Vina Lagi
- Bab 205 Sandaran Baru
- Bab 206 Tuan Muda Gedung Sky
- Bab 207 Pota Chu Hadir
- Bab 208 Balas Dendam Dari Christo Remnan
- Bab 209 Nasehat Tulus Dari Paman Ding
- Bab 210 Peraturan Keluarga Chu
- Bab 211 Apa Sangat Luar Biasa?
- Bab 212 Mati Bersama
- Bab 213 Black Pink
- Bab 214 Taruhan
- Bab 215 Kapten Keamanan
- Bab 216 Usir Mereka
- Bab 217 Lalisa Shen
- Bab 218 Terjadi Masalah
- Bab 219 Yang Ada Disini Serahkan Kepada Saya
- Bab 220 Nama yang Familiar
- Bab 221 Orang Asing
- Bab 222 Pertanyaan Lalisa
- Bab 223 Telepon Minta Bantuan
- Bab 224 Suara Yang Tidak Asing
- Bab 225 Cari Penyelamat
- Bab 226 Dipaksa Mengaku Kalah
- Bab 227 Lalisa Dalam Kesulitan
- Bab 228 Bukan Urusan Anda Menangani Ini
- Bab 229 Desta Mulai Bertindak
- Bab 230 Baperan
- Bab 231 Sandera
- Bab 232 Masalah Penting
- Bab 233 Bahaya Akan Datang
- Bab 234 Tidak Meninggalkan Masalah Kedepannya
- Bab 235 Pertemuan
- Bab 236 Situasi
- Bab 237 Bergantung Pota Chu
- Bab 238 Tidak Mengatakan Trik Ini
- Bab 239 Bertemu Penggoda Ini Lagi
- Bab 240 Bergabung Dengan Gedung Sky
- 0241: Masalah Yang Datang
- 0242 : Berkompetisi Secara Rahasia
- 0243 : Lompat Ke Bawah
- 0244: Langsung Masuk Ke Dalam
- Bab 245 Kembalikan Kepadaku
- Bab 246 Bentrokan Langsung
- Bab 247 Mengakhiri Dendam
- Bab 248 Aku Pelajari Saat Ini Juga
- Bab 249 Giliran Kamu
- Bab 250 Aku Hanya Ingin Hidup Lebih Lama
- Bab 251 Keluarga Ji Yang Sombong
- Bab 252 Orang Dari Keluarga Guan Datang
- Bab 253 Vina Yang Tragis
- Bab 254 Kematian Vina
- Bab 255 Pergilah Sejauh Mungkin
- Bab 256 Ada Kepastian
- Bab 257 Mengandung Pertaruhan
- Bab 258 Racun Sakrum
- Bab 259 Pukul Mundur
- Bab 260 Rumah Siapa
- Bab 0261: Transaksi
- Bab 262 Kakak Beradik Dari Keluarga Zhou
- Bab 263 Berani Terima Tidak
- Bab 264 Aku Percaya Padamu
- Bab 265 Marah
- Bab 266 Tim Penegak Hukum Tiba
- Bab 0267 Reuni Teman Lama
- Bab 268 Sampai Di Rumah Keluarga Chu
- Bab 269 Wanita Aneh
- Bab 270 Masuk Dalam Perangkap
- Bab 271 Kakak Tertua Rasta Chu
- Bab 272 Pemeriksaan Darurat
- 0273 : Mengejar Pembunuh
- 0274 : Sipir Penjara
- 0275 : Siapakah yang Lebih Cepat
- Bab 276 Asal Usul Prison Eye
- Bab 277 Bermain Ke Pantai
- Bab 278 Citra Menjadi Sasaran
- Bab 279 Menerima Akibat!
- Bab 280 Sikap Kakek
- Bab 281 Informasi Ayah Desta
- Bab 282 Badai Memberi Hadiah
- Bab 283 Perasaan Cucu Dan Kakek
- Bab 284 Camila Yan
- Bab 285 Pemandangan Dalam Mimpi
- Bab 286 Kesalahpahaman Yang Lucu
- Bab 287 Rahasia Asal Usul
- Bab 288 Rahasia Bertahun-Tahun
- Bab 289 Situasi Keluarga Chen Sekarang
- Bab 290 Keingintahuan Yuna
- Bab 291 Berpura-Pura Buta
- Bab 292 Berangkat
- Bab 293 Sindrom Kunsmore
- Bab 294 Asisten Tersembunyi
- Bab 295 Mengambil Kesempatan Menaikkan Harga
- Bab 296 Kehadiran Furry Chen
- Bab 297 Masalah Xucardi
- Bab 298 Villa Tua
- Bab 299 Merebut Tempat Tinggal Orang Lain
- Bab 300 Menuruti Semuanya
- Bab 301 Kedendaman Ismaya Liu
- Bab 302 Sebuah Amplop Surat
- Bab 303 Violeta Telah Kembali
- Bab 304 Membantumu Membunuh Dia
- Bab 305 Libron Yang Arogan
- Bab 306 Kehadiran Bishen
- Bab 307 Siapa Yang Setuju, Siapa Yang Tidak Setuju
- Bab 308 Mengajari Aku Bagaimana Cara Bekerja ?
- Bab 309 Mengapa Datang
- Bab 310 Kamu Masih Memiliki Rekan?
- Bab 311 Seberapa Lama Dia Dapat Bertahan
- Bab 312 Mengedit Video
- Bab 313 Diikuti
- Bab 314 Kekuatan Pencegahan Violeta Ever
- Bab 0315 : Merapikan Informasi
- Bab 0316 : Berjalan-jalan
- Bab 0317 : Bos Telah Tiba
- Bab 318 Kekuasaan Terabaikan
- Bab 319 Bersedia Membantu
- Bab 320 Etika Profesional Seorang Perisai
- Bab 321 Mengoyahkannya
- Bab 322 Sengatan Listrik
- Bab 323 Undangan Mingxi
- Bab 324 Kekacauan Yang Tiada Henti
- Bab 325 Penyelidikan
- Bab 326 Hati Mingxi
- Bab 327 Rencana Telah Berubah
- Bab 328 Acara Pameran Yang Sangat Bermodal
- Bab 329 Masih Mau Menambah Harga Penawarannya ?
- Bab 330 Menemukan Orang Yang Berbakat
- Bab 0331 : Foto Mesra
- Bab 0332 : Bukannya Lebih Seru ?
- Bab 0333: Siap Berakting
- Bab 0334 : Takdir Bersama Keluarga Ding
- Bab 0335 : Valora Yang Emosi
- Bab 336 Kedatangan Teman Jauh
- Bab 337 Tujuanmu
- Bab 338 Gudang Bawah Tanah
- Bab 339 Masuk Perangkap
- Bab 340 Arena Beets
- Bab 341 Bisakah Jangan Terlalu Lambat?
- Bab 342 Satu Tinjuan
- Bab 343 Memulai Serangan Balik
- Bab 344 Terjadi Perubahan Lagi
- Bab 345 Curiga Dia Sedang Menyetir
- Bab 345 Kelemahan Desta
- Bab 347 Menampilkan Acara Pertunjukan
- Bab 348 Fangmei Datang
- Bab 349 Tujuan Rosimin
- Bab 350 Dunia Dua Orang
- Bab 351 Pertemuan Kebetulan Dengan Anggota Geng
- Bab 352 Ini mobil apa?
- Bab 353 Ancaman
- Bab 354 Aktingmu Kurang
- Bab 355 Menggunakan Kesempatan Pada Saat Lawan Tidak Berada Di Tempat Dan Bertindak
- Bab 356 Bagaimana Hasil Akhirnya
- Bab 357 Masalah Posisi Dan Status
- Bab 358 Kecerobohan Dalam Menangani Masalah Kecil Akan Menyebabkan Bencana Yang Lebih Besar
- Bab 359 Satu Lawan Tiga
- Bab 360 Permainan Dimulai
- Bab 361 Tidak Akan Bisa Tidur Nyenyak Lagi
- Bab 362 Kirito Tiba
- Bab 363 Kamu Beraksi Saja
- Bab 364 Mengaktifkan Plug-In
- Bab 365 Sudah Tidak Ada Kesempatan Lagi
- Bab 366 Ting
- Bab 367 Rencana Penyelesaian
- Bab 368 Kedatangan Lalisa
- Bab 369 Kemewahan Desta
- Bab 370 Melihat Garis Tubuh
- Bab 371 Toko Pakaian Pribadi
- Bab 372 Jalur Hujan
- Bab 373 Sulit Mengendalikan Diri
- Bab 374 Adegan Yang Pernah Terjadi
- Bab 375 Kak Dong Dan Parmo
- Bab 376 Menghakimi
- Bab 377 Sesak Nafas
- Bab 0378 : Video
- Bab 0379 : Akhirnya Wisuda
- Bab 0380 : Pria Dewasa Datang Mencari
- Bab 0381 : Sampah Tetap Saja Hanya Sampah
- Bab 0382 : Tidak Pantas Istirahat
- Bab 383 Lambat Selangkah, Lambat Berlangkah-Langkah
- Bab 384 Alasan Menolak
- Bab 385 Tumpas
- Bab 386 Utusan Dari Atasan
- Bab 387 Tamu Merebut Kuasa Tuan Rumah
- Bab 0388 Ketidakberdayaan Bishen Li
- Bab 389 Saat Akan Membunuh Muncul Hal Tidak Terduga
- Bab 390 Melewatkan
- Bab 391 Merebut Kontribusi
- Bab 392 Sangat Mengecewakanku!
- Bab 393 Sama Merupakan Orang Jahat
- Bab 394 Siapa Desta Itu
- Bab 395 Kebetulan
- Bab 396 Menyelesaikan Masalah
- Bab 397 Tujuan Sebenarnya Pajri
- Bab 398 Teman Lama
- Bab 399 Permintaan Citra
- Bab 400 Tidak Masalah Kan
- Bab 401 Putar Satu Putaran
- Bab 402 Tidak Ada Yang Menjawab
- Bab 403 Dikasih Muka Tidak Bisa Berterima Kasih
- Bab 404 Berakhir
- Bab 405 Hadiah Pertemuan
- Bab 406 Mencari Pertolongan
- Bab 407 Pesanan Luar Dari Go Food
- Bab 408 Jebakan Terbalik
- Bab 409 Selamanya Mangsa
- Bab 410 Negoisasi Gagal
- Bab 411 Mobil Baja
- Bab 412 Surat Lagi
- Bab 413 Hanta
- Bab 414 Disergap
- Bab 415 Ruang Operasi Dipesan
- Bab 416 Pergi Dan Menerima Konsekuensinya
- Bab 417 Secara Pribadi
- Bab 418 Menyelesaikan Masalah
- Bab 419 Hawa Dingin
- Bab 420 Peticula Avriata
- Bab 421 Tiba di Kota Timur
- Bab 422 Apakah Dia Layak?
- Bab 423 Bertindak Tidak Sopan
- Bab 424 Kenalan Dari Tempat Lain
- Bab 425 Koper
- Bab 426 Sudah Dibawa Oleh Perusahaan Rental Mobil
- Bab 427 Desta Chu Menunjukkan Kekuatannya
- Bab 0428 Pencuri Mobil
- Bab 0429: Pergi Ke Pelelangan
- Bab 0430: Barang Pertama
- Bab 0431: Dua Ratus Miliar
- Bab 0432: Begitu Terburu-buru Pergi
- Bab 0433: Tamu Misterius
- Bab 434 Penasaran
- Bab 435 Hanta Bangun
- Bab 436 Kembali Ke Rumah Ci
- Bab 437 Tampaknya Kamu Sedikit Gila
- Bab 438 Menjelaskan
- Bab 439 Kekuatan Supernatural
- Bab 440 Istri Ketiga
- Bab 441 Dosa Besar
- Bab 442 Logika Yang Aneh
- Bab 443 Pelajaran Yang Menyakitkan
- Bab 444 Ini Bukan Salahmu
- Bab 445 Pertanyakan Dua Hal
- Bab 446 penyelidikan
- Bab 447 Banyak Tempat Persembunyian
- Bab 0448 Benda Aneh
- Bab 0449 Tidak Sengaja Bertemu
- Bab 450 Pertempuran Di Gua
- Bab 451 Kesempatan Terakhir
- Bab 452 Senjata Berguna
- Bab 453 Seorang
- Bab 454 Berubah
- Bab 455 Kecelakaan
- Bab 456 Memastikan Perasaan
- Bab 457 Berebut Membayar Tagihan
- Bab 458 Perlombaan Di Babak Pertama
- Bab 459 Bersandiwara Sebagai Pacar
- Bab 460 Ingin Dia Mati
- Bab 461 Keseluruhan Cerita
- Bab 462 Akhir Dari Troy Andali
- Bab 463 Kalau Mengambil Barang Orang, Suatu Hari Tetap Mau Melunasi
- Bab 464 Menggeledah
- Bab 465 Lebih Banyak Lagi
- Bab 466 Kotak
- Bab 467 Setelah Keesokan Hari
- Bab 468 Alasan Sesungguhnya
- Bab 469 Mengingat Masa Lalu
- Bab 470 Kesaksian Dari Sahabat
- Bab 471 Suami Yang Galak
- Bab 472 Memanjat Dinding
- Bab 473 Menganalisis
- Bab 474 Menaklukkan
- Bab 475 Pergi Dan Memalingkan Muka
- Bab 476 Netizen
- Bab 477 Sibuk Malam Ini
- Bab 478 Konser
- Bab 479 Pertunjukan Yang Luar Biasa
- Bab 480 Malaikat dan Iblis
- Bab 481 Urusan Bisnis
- Bab 482 Ketrampilan Seperti Orang Luar
- Bab 483 Pulau Star Sky
- Bab 484 Rianta Chu
- Bab 485 Tiba Di Segitiga Bermuda
- Bab 486 Memiliki Ide Lain
- Bab 487 Buah Tujuh Rasa
- Bab 488 Ditipu
- Bab 489 Mencari Harta Karun
- Bab 490 Penyucian Sup Ayam
- Bab 491 Semakin Menarik
- Bab 492 Rianta
- Bab 493 Medan Perang Kuno
- Bab 494 Informasi Medan Perang
- Bab 495 Bagaimana Masuk Ke Gua Bawah Tanah
- Bab 496 Merasakan
- Bab 497 Dua Nyonya Muda
- Bab 498 Sword Intent
- Bab 499 Kebenaran Dunia
- Bab 500 Pulang Untuk Melihat
- Bab 501 Lagipula Berbual Saja
- Bab 502 Pukulan Dari Lingkungan Masyarakat
- Bab 503 Sungguh Rindu
- Bab 504 Judge Dread
- Bab 505 Mengobati Luka
- Bab 506 Kejadian Menghebohkan
- Bab 507 Lumayan Berpengetahuan
- Bab 508 Kita Hanya Saudara
- Bab 509 Pertama Kali Bertemu Manusia Serigala
- Bab 510 Simon
- Bab 511 Penyelesaian Masalah
- Bab 512 Old Town
- Bab 513 Menyusahkan
- Bab 514 Ibu Mertua
- Bab 515 Hadiah
- Bab 516 Senior keluarga Ra
- Bab 517 Transaksi
- Bab 518 Judge Dread Datang Mencari
- Bab 519 Bertarung
- Bab 520 Berubah
- Bab 521 Bersiap Untuk Menyelamatkan
- Bab 522 Kamu Akhirnya Kembali