Mendadak Kaya Raya - Bab 5 Pesta Ulang Tahun

Vina yang berpakaian rapi dan mewah bergandengan dengan Andre yang berjas kulit berjalan menghampiri mereka.

“Kamu memberikan hadiahmu kepada sampah ini, kalau begitu nanti bagaimana dengamu?” Vina menatap Vero dengan emosi.

"Kakak, aku..."

"Aku apa aku, masuk sana! Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti!" Vina tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali.

Setelah memarahi dan memaki Vero, dia mengalihkan pandangannya ke Desta lagi lalu dengan nada mencibir berkata, "Sampah, kamu benar-benar tidak punya malu sama sekali. Diri sendiri tidak mampu beli kado malah bisa-bisa menyuruh adikku menyiapkan hadiah untukmu!"

"Kamu benar-benar puas kalau sudah kehilangan muka sepenuhnya ya."

Vina benar-benar tidak dapat menemukan kata yang pas untuk menggambarkan pria semacam itu. Sebutan sampah itu terlalu bagus untuknya dan sepenuhnya tidak menggambarkan betapa rendahnya pria itu.

“Ayo kita pergi Vina, kita masuk dan merayakan ulang tahun nenekmu. untuk apa terus di sini dan bicara omong kosong dengan orang bodoh sepertinya?” Andre merangkul pundak Vina yang harum. Mereka berdua tersenyum sambil memandang satu sama lain lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

Mereka tidak memberi Desta kesempatan bicara sama sekali. Ekspresi Desta berubah dan pada akhirnya dia hanya diam-diam menghela napas tak berdaya lalu segera ikut masuk ke dalam rumah.

Hari ini seluruh tempat duduk di dalam rumah keluarga Chen sudah penuh, ada sekitar 100-an orang yang datang. Di luar ada dua puluh meja. Rumah itu penuh sesak. Sebagian besar generasi yang muda hanya bisa memberikan hadiah berharga sebelum mereka bisa memasuki aula di dalam rumah hanya untuk menunjukkan wajah mereka di depan wanita tua itu. Setelah itu, mereka akan segera terusir dengan sendirinya oleh generasi yang tua.

Aula bagian dalam terlalu kecil, yang bisa duduk di dalam hanya para kerabat dekat keluarga Chen dan beberapa tokoh besar. Orang biasa tidak akan punya kesempatan untuk duduk di sana.

Dirga, bos besar dari daerah Pinggui menghadiahi sebuah plakat kayu emas yang bertuliskan tulisan filsafat Tiongkok yang harganya dua ratus juta!”

"Generasi ketiga dari keluarga Chen, Vero menghadiahi ginseng berumur seratus tahun, yang harganya bernilai enam puluh juta."

"Generasi ketiga dari keluarga Chen, Wendi Chen menghadiahi sepasang gelang giok berwarna darah halus yang harganya senilai satu milyar."

"Generasi ketiga dari keluarga Chen, Vina dan temannya Andre menghadiahi lukisan kaligrafi 《 Bulan Di Laut yang harganya senilai satu koma enam milyar!"

Setelah pembawa acara mengumumkan semua, tiba-tiba suasana jadi hening dan semua pandangan mata pun tanpa sadar membelalak.

Nominal uang yang besar sekali, satu koma enam milyar!

Tampak senyum di wajah Vina ketika merasakan banyak pandangan mata cahaya kagum yang tertuju padanya. Dia sangat bahagia seperti tubuhnya terasa ringan dan rasanya bisa terbang saja.

“ Vina, minta temanmu untuk kemari bertemu nenek.”

Pada saat ini, suara dari aula bagian dalam itu adalah suara nenek dari keluarga Chen yang sedang bicara. Banyak tatapan mata iri dan kagum atas perlakuan ini, hanya Desta yang mengerutkan kening saja.

Tetapi dia tidak begitu peduli, dia menyerahkan hadiahnya.

"Gelang perunggu dari masa tiga negara perang, yang harganya bernilai dua milyar." kata Desta.

"Apa?" Pembawa acara itu terkejut sejenak. Lalu, wajahnya berubah jadi mencibir dan merendahkan. Dia bukannya tidak mengenal Desta, pria yang tidak lebih baik dari seorang pembantu ini mana mungkin punya dua milyar? Mana mungkin ini adalah gelang perunggu dari masa tiga negara perang? Mau menipu sapa coba?

“Apa kamu tahu apa resikonya jika menipu orang tua? Di hari ulang tahun ke 70 nenek ini, menipunya dengan barang palsu. Desta, nyalimu besar juga ya?”

“Kenapa nyaliku besar?” Desta menatap tajam ke pria itu.

“Baik, baik, baik. Terserah kamu saja. Aku mau lihat apa kamu bisa membereskan masalah yang kamu buat sendiri atau tidak.”

Pembawa acara itu tersenyum dingin dan tidak mau berdebat dengannya. Dia pun berkata dengan suara yang sangat keras sekali, “Menantu keluarga Chen, Desta menghadiahi gelang perunggu dari masa tiga negara perang yang harganya bernilai dua milyar!”

Mendengar ini, seluruh orang yang ada di sana langsung terkejut!

“Hahaha....”

“ Desta ? Apa mungkin pria tengik itu punya uang untuk membeli kado? Dia saja hampir tidak bisa membiayai hidupnya sendiri kan?”

“Begitu membuka mulut langsung dua milyar...., dia rasanya sudah gila karena memikirkan uang deh. Nenek dari dulu memang suka sekali mengoleksi barang antik, dia adalah pengamat dan ahli barang antik dan harta karun. Jika dia membawa barang palsu dan berniat menipu nenek, entah lelucon besar apa yang akan terjadi dan diributkan setelah ini!”

Semua orang pun langsung tertawa.

“Pembawa acara, bawa Desta dan barang itu masuk bertemu denganku!”

Setelah beberapa saat, suara nenek tua itu tiba-tiba datang lagi dari aula bagian dalam.

" Desta, kamu ini namanya tidak memberi ruang untuk dirimu sendiri mengangkat kepalamu. Apa kamu belum cukup dihina dan dipermalukan di keluarga Chen ? Kamu ini ya, kenapa begitu murahan sih?” Mendengar ini, pembawa acara pun tiba-tiba menggelengkan kepala heran. Lalu mengambil barang itu dan membawanya masuk ke dalam.

Desta tidak mengatakan apapun dan hanya mengikuti dari belakang.

Di aula, nenek tua itu mengenakan pakaian kuning dan sedang duduk di kursi faucet yang terbuat dari kayu mahoni, di sampingnya ada generasi kedua keluarga Chen, yaitu generasi kerabat Vero yang satu kakek.

Mereka yang bisa berdiri di sini, di samping anggota inti keluarga Chen, adalah bos yang sangat terhormat dan berkuasa dan memiliki hubungan kerja sama dengan keluarga Chen.

Di antara orang-orang ini, yang paling menonjol adalah pemuda berkacamata emas yang ada di belakang nenek tua itu dan juga seorang wanita tinggi yang mengenakan dress hitam. Namanya Wendi Chen.

Satunya adalah pewaris generasi ketiga dari keluarga Chen. Nama wanita itu adalah Estrada, dan dia adalah nyonya muda dari keluarga Chen.

Mereka itu adalah generasi muda ketiga yang bisa mengikuti nenek tua itu.

Pembawa acara itu, pertama menyerahkan 《 Bulan Di Laut 》.

"Nenek, ini adalah lukisan yang dipilih langsung oleh aku dan Andre dengan sepenuh hati. Harganya satu koma enam milyar." kata Vina dengan bangganya sambil merangkul lengan neneknya dengan mesra ketika melihat kadonya sendiri.

“Sudah, sudah, sudah, ini nenek akan melihatnya.” Nenek itu pun mengangguk dengan penuh kasih sayang. Lalu mengambil lukisan 《 Bulan Di Laut 》 dari tangan pembawa acara.

Namun belum sampai beberapa detik, nenek pun mengerutkan keningnya dan tidak bisa menahan diri untuk melirik ke Andre.

Andre yang merasa sedikit bersalah dan tidak enak pun menundukkan kepala. Lukisan 《 Bulan Di Laut 》itu dia beli dengan harga enam belas juta. Pembeli mengatakan kalau tingkat kemiripan lukisan ini dengan aslinya sebesar sembilan puluh sembilan persen. Selain ahli perhiasan dan barang antik yang profesional, orang biasa tidak akan bisa tahu ini palsu.

“Bagaimana, nenek?” Vina tidak tahu kalau lukisan itu palsu dan terus menantikan pujian dari neneknya.

"Lumayan bagus. Nenek menyukainya. Kalian baik sekali." Nenek tua itu mengangguk dan tersenyum lagi.

Tapi Desta tidak bisa menahan diri mengerutkan keningnya.《 Bulan Di Laut 》 dari Andre jelas-jelas adalah barang palsu. Nenek tidak akan mungkin tidak menyadari akan hal itu.

Setelah meletakkan 《 Bulan Di Laut 》, nenek pun mengambil gelang perunggu dari Desta.

Kali ini, nenek cukup lama melihat dan memperhatikannya. Bahkan dia sampai mengenakan kacamatanya sendiri untuk melihatnya.

Tatapan mata serius nenek tua itu membuat semua orang di panggung merasa aneh, mungkinkah gelang yang dihadiahi oleh sampah itu benar-benar yang asli?

“Ini gelang yang kamu beli dengan harga dua milyar?” tanya nenek tua setelah diam cukup lama.

"Ya," jawab Desta dengan jujur.

"Cih, Desta, kamu tidak hanya sampah tapi sifatmu dan karaktermu benar-benar bermasalah. Kalau kamu tidak mampu membeli kado, tapi ya jangan menghadiahi barang seharga puluhan ribuan dong ? apa kamu kira aku sudah tua dan tidak bisa melihatnya?”

“Jika memang menghabiskan uang dua milyar. Kalau begitu dua milyar kamu juga harus membayarnya! Uang keluarga Chen kami tidak dibuat untuk disia-siakan oleh sampah sepertimu!”

Tanya nenek itu tiba-tiba dan menaruh gelang itu ke samping.

Begitu ucapan ini keluar, tempat itu pun jadi berisik.

“Apa, barang puluhan ribu saja?”

“Sampah ini bisa-bisanya menghadiahi barang palsu!”

“Cih, dasar murahan bisa-bisanya memberikan barang palsu begitu.”

“Aku khawatir kepadanya, kenapa bisa sampah itu setidak malu itu?”

Cibiran dan hinaan dari sekitar Desta terus terdengar seperti jarum yang satu persatu menusuk ke hati Desta, sakitnya benar-benar tidak tertandingi.

Nenek itu melambaikan tangan seolah mengusir lalat, berteriak kepada Desta, “Pergi sana, aku tidak ingin melihatmu lagi.”

Desta mengepalkan tangannya. Pada saat ini, dia tidak bisa mengerti apa yang dipikirkan nenek tua itu.

Nenek tua itu mana mungkin tidak tahu kalau lukisan 《 Bulan Di Laut 》dari Andre itu palsu?

Nenek tua itu mana mungkin juga tidak bisa melihat kalau gelang perunggu Desta ini asli?

Tapi semua ini, punya arti apa lagi?

Keaslian tidaknya suatu barang itu tidak penting!

Yang penting adalah orang yang menghadiahi!

Dia hanyalah menantu sampah keluarga Chen. Derajatnya saja tidak lebih baik dari seekor anjing. Walaupun hari ini dia menghadiahi emas ke nenek, nanti tetap saja emas itu akan dibilang sebagai tahi oleh nenek itu.

Sedangkan Andre, adalah pacar Vina, pewaris keluarga Guo dan generasi kedua yang kaya raya. Walaupun dia menghadiahi tahi ke nenek tua itu, nenek tua itu pasti mengatakan tahi itu adalah emas.

Desta menertawakan dirinya sendiri dan benar-benar kecewa terhadap keluarga Chen.

“Cepat pergi sana! Sampah.” Andre tersenyum, matanya penuh kebanggaan.

"Tunggu dulu!"

Saat dua satpam mau menarik dan mengusir Desta keluar dari aula dalam, tiba-tiba Vina melangkah maju.

"Nenek, tolong jangan katakan kalau cucumu aku ini terlalu manja dan egois. Hari ini aku cucumu secara resmi membatalkan perjanjian pernikahanku. Aku sudah sepenuhnya membatalkan perjanjian pernikahan dengan sampah tidak berguna ini."

Begitu ucapan Vina keluar, seluruh orang yang datang terlihat bersemangat. Drama hari ini seolah datang bertubi-tubi, drama dua orang ini benar-benar hampir dibayangi oleh nenek tua itu.

“Perjanjian selama tiga tahun akan berakhir dalam waktu dekat. Kamu tidak bisa menunggu sebentar lagikah, Vina ?" Nenek tua itu bertanya tanpa ekspresi.

"Iya, aku tidak tahan meski tinggal sesaat. Sampah ini hanya bisa memalukan keluarga Chen saja. hanya bisa membuatku tampak buruk di sekolah. Bagaimana pun kan cepat atau lambat tetap akan mengusirnya keluar, kenapa tidak lebih baik untuk membatalkan perjanjian pernikahan ini lebih awal.”

"Kebetulan hari ini adalah ulang tahun nenek. Maka ini akan jadi kebahagiaan ganda dengan membatalkan perjanjian pernikahan. Selain itu, pria ini berani menipumu dengan memberi barang palsu. Kedepannya, entah aku tidak tahu hal-hal menjijikkan apa yang akan dilakukan olehya. Bagaimana menurutmu, nenek? " Vina tidak sabar untuk mengatakan ini semua.

Di bawah, Desta hanya merasa ada udara aneh yang membuntu hatinya, udara ini menjadi semakin tidak nyaman dan dia semakin sulit untuk bernapas lagi dan lagi.

Nenek tua itu merenung sejenak dan menatap Desta lagi.

" Desta, bagaimana pendapatmu? Aku memberimu hak untuk mengekspresikan pendapatmu. Jika kamu juga ingin membatalkan perjanjian pernikahan ini, maka kamu tidak akan melakukan apa-apa hari ini... Jika kamu masih ingin tinggal di rumah keluarga Chen ku, aku akan menepati janjiku yang selama tiga tahun. Aku akan membiarkanmu tinggal lebih lama sesuai perjanjian sebelumnya. Karena bagaimana pun keluarga Chen adalah keluarga bisnis yang akan menepati janji.

“Kalau kamu sudah bilang begitu, mana mungkin aku masih mau tinggal di rumah keluarga Chen ?” kata Desta tak berekspresi.

“Hehe, lumayan tahu diri ya.” Andre merendahkan suaranya dan tidak bisa menahan senyum sinis di wajahnya.

“Jika aku adalah dia, aku pasti tidak punya muka walau sedetik saja untuk tetap berada di sini.” kata Estrada.

Ekspresi orang-orang di aula berbeda. Sembilan puluh persen dari mereka memiliki sikap seolah menonton lelucon. Ini adalah urusan keluarga keluarga Chen, dan orang luar tidak akan campur tangan. Sedangkan yang punya hubungan baik dengan Desta di keluarga Chen hanyalah Vero saja.

Wajah Vero terlihat tidak senang dan menggenggam tangan satu dengan yang lain dengan erat. Dia tidak berani mengangkat kepalanya untuk melihat ekspresi Desta. Dia tahu bahwa Desta malu tetapi dia tidak bisa membantunya apa-apa.

“Jadi maksudmu?” Nenek tua itu menatap Desta.

Desta menertawakan dirinya sendiri dan melangkah maju.

"Aku adalah orang luar, jadi gelang perungguku yang harganya dua milyar tidak peduli itu asli atau palsu, tetap saja palsu untukmu.”

“ Vina adalah cucu keluarga Chen mu, jadi meskipun membawakan barang palsu sekali pun, barang itu pasti dibilang asli. Kalian keluarga Chen melindungi anggota keluarga sendiri, aku bisa memahami itu tapi aku tidak dapat memahami sikap kalian yang menginjak-injak martabat pria di depan umum."

Senyum pahit Desta semakin kuat, dia mengambil napas dalam-dalam dan menggertakkan giginya dengan erat lalu melepas cincin pertunangan dari jari manisnya dan melemparkannya ke depan aula.

"Hari ini, perjanjian pernikahan tentu saja dapat dibatalkan. Namun, perjanjian tiga tahun itu dibuat sendiri oleh kedua keluarga. Sekarang batas waktunya belum tiba, tapi keluarga Chen kalian mengabaikan perjanjian itu. Selain itu, Vina tidak mematuhi aturan, tidak menghormati etika wanita dan bersama dengan orang lain dalam masa perjanjian jadi hari ini bukan dia yang membatalkan ini, tapi aku yang membatalkan perjanjian ini!”

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu