Mendadak Kaya Raya - Bab 258 Racun Sakrum

"Apa ini !?"

Selama ini, Piero tidak tahu ada beginian di punggungnya, Dia juga tidak melihatnya ketika mandi!

Karena khawatir, Piero tanpa sadar mengangkat tangannya untuk menyentuh punggungnya, tetapi lupa bahwa dia sedang tidak mengenakan pakaian,

dengan mengangkat tangannya, sosok tubuh bagian depannnya langsung terpapar di hadapan Desta.

Desta juga secara tidak sadar menatap tubuhnya, dan ketika Piero sadar,

Desta segera memalingkan wajahnya dan pura-pura batuk beberapa kali.

"Jangan khawatir, Ini bukan sesuatu yang mengerikan, Itu hanya semacam hal yang konkret saja." Desta memaksa dirinya untuk lebih tenang dan menjelaskan dengan sungguh-sungguh.

Piero menutupi bagian atas tubuhnya dengan kedua tangan, dan wajahnya yang merah tampak seperti apel yang matang. "Hal konkret apa?"

"Ini seperti mengambil kertas tes untuk mengukur pH suatu cairan. Warna yang keluar adalah representasi konkret dari nilai pH." Desta memikirkannya dan memberikan contoh sederhana.

"Aku sebelumnya hanya melihat wajahmu, hanya bisa menebak secara umum tentang penyakitmu, tapi aku waktu itu tidak yakin. Setelah aku memberikan diagnosis dengan suntikan kali ini, aku sudah dapat memastikan penyakit apa yang kamu derita!"

Wajah Desta menjadi serius, dan berkata perlahan.

"Penyakit apa?" Piero bertanya dengan rasa ingin tahu.

Meskipun Piero menahan penderitaan yang sangat lama karena siksaan penyakit itu, dari kecil hingga dewasa, tidak ada dokter yang dapat mendeteksi penyakit apa yang dia derita, bahkan beberapa dokter di tingkat nasional juga tidak berdaya.

Lagi pula, mereka bahkan tidak tahu apa penyakitnya, apalagi mengobatinya.

Desta berkata: "Penyakit kamu ini, sebenarnya secara tegas, seharusnya disebut sejenis racun. Jika aku tidak salah tebak, Ketika kamu masih sangat muda, kamu pasti pernah tinggal di tempat yang sangat kotor, dan tinggal cukup lama disana."

Mendengar ini, wajah Piero tiba-tiba berubah.

Desta tidak salah, Ketika dia masih sangat muda, orang tuanya membawanya dan saudaranya yang bernama Matew untuk bepergian.

Tetapi mereka berempat disergap oleh musuh, dan orang tuanya meninggal. Para pengawal yang mendampingi mereka, demi melindungi keselamatan mereka, para pengawal menyembunyikan mereka yang masih berusia belia di bawah mayat beberapa pengawal.

Saat itu, bulan Juni, periode terpanas tahun itu, mayat pengawal itu dengan cepat menjadi bau di bawah sinar matahari, dan ada juga lendir menjijikkan yang mengalir keluar, dan menetes ke seluruh tubuh mereka.

Untuk melindungi Matew, Piero menyembunyikan Matew di bawah tubuhnya, sementara dia menahan lendir itu dengan tubuhnya.

Kemudian, dukungan keluarga Dong akhirnya tiba, tetapi musuh sudah pergi. Setelah melalui pencarian, pengawal keluarga Dong akhirnya menemukan Piero dan adik laki-lakinya Matew di bawah tumpukan mayat yang sudah busuk dan bau.

Pada saat itu, dalam proses menghindari pengejaran dan pembunuhan, tubuh Piero sudah penuh dengan luka. Setelah terkontaminasi dengan lendir, luka itu mulai meradang. Meskipun punggungnya sudah sembuh, sejak saat itu, tubuh Piero terasa sakit hampir setiap bulan.

Bahkan obat penghilang rasa sakit yang paling mahal di dunia tidak bisa menahan rasa sakit itu. Jika minum pil tidur dan tertidur lebih awal, tetap saja akan terbangun oleh rasa sakit itu.

Selama bertahun-tahun berlalu, Piero mampu bertahan dan tidak pernah terpikir untuk bunuh diri, dapat dilihat mentalnya yang sangat kuat dibandingkan orang biasa, bahkan lebih kuat berkali-kali lipat.

"Desta, sebenarnya ini penyakit apa……tidak, racun apa?”

Kembali dari lamunannya, Piero bertanya.

Desta memikirkannya dan berkata, "Tidak tahu apakah kamu pernah mendengar serangga sakrum?"

"Sakrum?"

Piero tertegun sejenak dan menggelengkan kepalanya, menunjukkan bahwa dia belum pernah mendengarnya.

Piero tahu bahwa tubuh manusia memiliki tulang yang disebut sakrum, tetapi apa ada juga sejenis serangga yang disebut sakrum, Apa itu?

Desta tidak terkejut, karena serangga semacam ini sangat langka, Desta hanya melihat catatan serangga semacam ini ketika dia membaca sebuah buku kuno yang compang-camping di tumpukan buku dalam kamar baca Edward.

Bentuk serangga ini sangat mirip dengan "sakrum" pada tulang belakang tubuh manusia, sehingga memiliki nama yang sama.

Apalagi serangga jenis ini tidak sekadar hanya sekedar mirip, bentuknya juga sangat keras, seperti tulang, sehingga nama sakrum memang sangat cocok.

Serangga jenis ini tidak memiliki rentang aktivitas, kalau mau menyebut tempat aktivitas serangga ini, yaitu, di mana ada banyak mayat.

Selain itu, mayat-mayat ini harus memenuhi dua kondisi: yang pertama adalah masih segar, lebih disukai yang baru saja mati, dan kondisi kedua adalah mayat yang semakin busuk, semakin menarik serangga ini datang.

Namun sebenarnya, segar dan busuk sebenarnya adalah sepasang antonim. Jika bukan karena lingkungan khusus, fenomena ini tidak akan muncul, dan sakrum tidak akan muncul.

Sialnya, Piero bersembunyi di bawah mayat untuk bertahan hidup. Para pengawal, yang baru saja meninggal, dengan cepat bau dan membusuk di bawah sinar matahari. Secara kebetulan, menarik sakrum untuk datang.

Tubuh Piero juga terkontaminasi dengan lendir itu, sehingga sakrum secara keliru berpikir bahwa Piero juga mayat, dan akhirnya meninggalkan racun "sakrum" yang langka di tubuhnya.

Setelah mengetahui konteksnya, Piero tidak terlalu senang.

Ternyata apa yang membuatnya begitu sengsara selama ini adalah sejenis racun. Padahal dia sudah mengunjungi dokter terkenal di mana-mana, dia mencoba semua jenis perawatan, tetapi tidak pernah ada efeknya.

"Bagaimana cara mengobatinya?" Piero bertanya dengan cemas.

"Aku belum tahu tentang ini, Aku harus kembali ke seorang teman lama untuk melihat-lihat buku kunonya. Pada waktu itu, aku hanya melihat tentang racun itu dan merasa tertarik, Namun, waktu itu aku tidak terlalu serius membaca metode penyembuhan di bagian belakang buku. "

Desta merasa kecolongan, waktu itu, ketika dia melihat tentang racun ini, dia berpikir bahwa kemungkinan manusia bisa ada serangga semacam ini di sakrum terlalu rendah. Pada dasarnya, tidak ada yang akan diracuni oleh racun semacam ini, jadi dia tidak melihatnya lebih lanjut lagi.

Ternyata Desta benar-benar bertemu dengan orang yang mendapat racun itu, Ini benar-benar takdir.

Piero tidak merasa kecewa. Setelah bertahun-tahun, dia sudah sangat kecewa. Selain itu, Desta tidak mengatakan bahwa tidak ada cara untuk menyembuhkannya, Dia hanya harus melihat-lihat buku kuno.

Ini adalah berita bagus untuknya.

"Baiklah, kalau begitu aku akan menunggu kabar baikmu di rumah."

Mengetahui bahwa dia masih bisa diselamatkan, kabut yang telah menghantui pikiran Piero selama bertahun-tahun akhirnya menghilang, dan senyumnya menjadi lebih alami.

Desta mengangguk dan berbalik badan dengan spontan.

Piero juga tidak menunda-nunda, langsung pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian, dan berjalan keluar dengan langkah santai.

Setelah menatap Desta sekilas, entah kenapa Piero terpikir ketika dia mengangkat tangannya tadi, secara tidak sengaja memperlihatkan bagian tubuhnya, pada saat itu Desta juga tanpa sadar melihatnya, pemandangan tersebut dia masih ingat dengan jelas.

Benar-benar tak berdaya, orang lain juga tidak ingin mengambil keuntungan darinya, apakah dia harus mengambil inisiatif untuk menyerahkan tubuhnya, tidak tahu apakah Desta akan merasa dia tadi itu sengaja memperlihatkan tubuhnya?

Sambil memikirkan hal-hal itu di hatinya, Piero mengikuti langkah Desta, wajahnya yang cantik terlihat masih memerah, menggigit bibirnya, dan matanya beriak dengan air, sangat menarik kalau dilihat orang.

Ketika mereka berjalan keluar dari kamar istirahat secara bergantian, mereka tiba-tiba melihat Matew dan Kaizo sudah menunggu di dalam kantor Desta.

Ketika mereka melihat penampilan Piero yang sangat cantik dan malu-malu, secara tidak sadar mereka berpikir telah terjadi sesuatu antara Piero dan Desta!

Mata Matew terlihat dingin, dan dia menatap Desta dengan ganas.

Kaizo lebih emosi, Dia langsung meraih asbak di sampingnya dan melemparkannya ke Desta!