Mendadak Kaya Raya - Bab 259 Pukul Mundur

"Apa yang kalian lakukan?"

Piero kaget dan langsung berteriak.

Tapi Kaizo sudah sangat marah sampai kehilangan akal sehatnya, dia sudah tidak mau tahu lagi, bergegas menerjang ke arah Desta sambil berteriak dengan marah.

Matew terlihat lebih tenang. Meskipun wajah kakak perempuannya cerah dan menarik, Gerakan tubuhnya terlihat relatif nyaman, tidak seperti penampilan orang yang barusan dilecehkan.

Apakah tidak terjadi apa-apa pada mereka?

Tepat ketika Matew masih ragu, Kaizo sudah di depan Desta, melompat dan menendang.

"Kamu lagi!"

Desta mengerutkan kening. Pertama, dia menghancurkan asbak yang terbang ke arahnya, Kemudian dia meraih pergelangan kaki Kaizo dengan sangat tepat waktu.

Tidak memberinya kesempatan untuk melawan, satu tendangan dan satu bantingan!

Buk!

Kaizo seperti sekarung penuh gumpalan kapas, yang terbanting ke lantai oleh Desta.

Suara jeritan terdengar sangat memilukan keluar dari mulutnya, Kaizo merasa semua tulangnya sepertinya sudah patah.

Tetapi wanita yang dia cintai ada di depannya. Meskipun Kaizo hampir menangis karena kesakitan, tapi dia masih tidak mau menyerah begitu saja,

Dia Kembali bersiap untuk melawan, Desta kali ini manarik dan langsung mengayunkan tubuhnya.

"Kamu! Lepaskan aku! Kaizo menjerit.

Desta seperti orang yang tuli, mengayunkan pria itu dua putaran dan langsung melemparkannya dengan sekuat tenaga.

Kali ini, Kaizo seperti katak yang ditabrak mobil yang melaju di jalan. Dia menabrak dinding dengan kuat sehingga seluruh dinding kantor penuh dengan retakan karena tabrakan itu.

"Waduh!"

Kali ini, Matew yang bisa berkarakter sangat tenang, tidak bisa menahan kagetnya dan berteriak.

Matew menatap Desta dengan tatapan aneh, seolah-olah dia baru pertama kalinya melihatnya.

Desta tidak memandangnya, tetapi berkata dengan dingin kepada Kaizo yang tidak bisa turun di dinding: "jika kamu bikin ulah lagi, aku tidak peduli kamu itu tuan muda keluarga Zhou, Jangan coba-coba menantang kesabaranku!"

Sesudah itu, Desta langsung meninggalkan kantor.

Ada pengawalnya Desta yang sedang menunggu di luar pintu. Di bawah instruksinya, mereka segera masuk dan menarik Kaizo dari dinding, membawanya turun dan langsung melemparkannya ke tong sampah.

Piero berjalan mendekati Matew, Wajah cantiknya menunduk dan berkata dengan dingin, "siapa yang memintamu untuk datang?"

Matew menjawab dengan muka bersalah dan suara rendah, "Kaizo turun dan mencari aku dibawah, katanya dia khawatir kalau Desta mempunyai niat buruk dengan kamu, aku pikir itu cukup masuk akal, jadi aku ikut dia kesini untuk melihat apa yang akan terjadi."

"Apa yang Kaizo katakan masuk akal bagimu, tetapi kamu tidak percaya apa yang aku katakan?" Piero hampir muntah darah.

"Kakak, aku bukannya tidak percaya padamu."

Matew tampak tak berdaya, Dia memandang sekeliling dengan hati-hati dan berkata, "Aku secara khusus meminta seseorang untuk memeriksa informasi terperinci dari Desta. Katanya dia hanya menantu keluarga Chen yang kecil di Distrik Jing'an."

"Aku tidak tahu apa yang terjadi, dia bisa tahu-tahu menjadi pemilik muda Gedung Sky!"

"Terus kenapa?"

Piero melotot. "Banyak keluarga besar di dunia sangat ketat dalam memilih keturunan mereka. Ini hanya ujian paling sederhana untuk membiarkan mereka menyembunyikan identitas asli mereka dan menjadi menantu di keluarga biasa, Ini tidak heran kok!"

"Yah, itu mungkin penjelasan yang masuk akal, latar belakang Desta ini memang sangat kuat, terus kenapa dia bisa memiliki keterampilan medis yang begitu hebat?" Matew masih tidak puas dan tidak bisa terima.

Piero menghela nafas, Dia menatap adik laki-lakinya dan berkata tanpa daya,

"Matew, aku tidak tahu mengapa kamu memiliki prasangka buruk terhadap Tuan Desta, tetapi jika kamu memikirkannya dengan hati-hati, manfaat apa yang bisa dia dapatkan jika dia menipu aku?"

"Kita semuanya berbisnis. Pikirkan segalanya dulu. Manfaat apa yang bisa kita dapatkan dari ini?"

"Kamu bilang aku sangat cantik, Dia membohongiku untuk menjebakku.

Pernahkah kamu bertemu wanita di sekitar Desta? Mana yang lebih buruk dariku, Nona Citra, Nona Vero?"

"Sekarang kamu telah terprovokasi, dan kamu memiliki kesan buruk pada Tuan Desta, Itu sebabnya kamu selalu mencari kesalahannya dan tidak berpikir logis!"

Dimarahi oleh Piero, Matew merasa terinspirasi dan sadar.

Matew berdiri di tempat dan berpikir keras dan merasa apa yang dikatakan Piero tampaknya memang benar.

Ketika Desta membantu menyembuhkan penyakitnya Piero, dia bisa mendapatkan jalinan persahabatan yang lebih kuat dengan keluarga Dong, sehingga kerja sama kedua keluarga di masa depan akan lebih komprehensif dan stabil, Ini adalah keuntungan dari itu.

Adapun mengapa Desta mempunyai keterampilan medis, apakah ini penting? Apakah harus menggali rincian orang lain dengan begitu detail untuk bekerja sama?

Jika kamu begitu takut sama ini dan itu, sebaiknya kamu berhenti berbisnis dan pulang untuk bertani saja.

"Aku mengerti, aku seperti kerasukan dan kayak orang gila."

Matew berkata dengan ekspresi malu.

Piero menghela nafas lega dan berkata: "Baguslah kalau sudah tahu salah, kamu harus menjaga jarak dengan Kaizo, benar-benar tidak pantas kalau dekat dengannya. Kerjasama antara keluarga kita dengan mereka akan berakhir cepat atau lambat, Jangan ditipu olehnya! "

Mendengar ini, Matew langsung mengangguk.

Di sisi lain, Desta sudah meninggalkan gedung Sky dan segera pergi ke bekas kediaman Edward yang dulu.

Rumah tua Edward terletak di lereng bukit gunung Fujina. Kondisinya sangat bobrok dan tidak terawat. Apalagi sekarang Edward sedang keluar bepergian, dan kondisi bangunan rumah itu sudah sangat tidak stabil, seolah-olah akan runtuh kapan saja.

Setelah tiba, Desta mendorong membuka pintu rumah dengan tenang dan pergi ke ruang rahasia tempat buku-buku kuno disimpan.

Di seluruh rumah ini, hanya ruang rahasia ini satu-satunya tempat yang masih terlindungi dari angin dan hujan, karena ada banyak buku medis kuno yang penting dan beberapa mitos serta legenda kuno.

Dulu Desta suka kesini pada saat ada banyak waktu, dia bisa di sini selama seharian, sekarang kembali ke sini, merasa ada yang berbeda.

Lemari penyimpanan buku tentang serangga sakrum masih ada disana, tetapi bukunya sudah hilang.

"Apakah Edward yang membawanya pergi?" Desta kaget dan bergumam pada dirinya sendiri.

Seharusnya tidak, terakhir kali bertemu dengan Edward, waktu itu karena mau menyembuhkan putri kecil keluarga Zeng, Pada saat itu, Edward menghafal beberapa ramuan pengobatan, membawa sekeranjang bahan obat dan tas jarum.

Edward seharusnya sudah pernah membaca berkali-kali buku serangga sakrum ini, tidak ada alasan untuk membawanya pergi.

Apakah dia meninggalkannya di tempat lain setelah membacanya?

Desta masih merasa ragu dalam hati, dan mulai mencari di tempat lain dengan hati-hati, hasilnya sama, tidak ada.

Tepat ketika dia sedang bingung, sesosok bayangan tiba-tiba muncul di luar.

Desta bergegas keluar dan melihat sosok merah menghilang di sudut.

Desta bergegas maju, tetapi dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa, Embusan angin harum menerpa wajahnya.

Lengannya Desta menyilang dan menangkis apa yang akan muncul di depannya, tetapi dia malah dipukul mundur oleh sebuah kekuatan besar,

Lengannya mati rasa, dan tubuhnya mundur beberapa langkah baru berhenti.

Pada saat ini, Desta sangat terkejut.

Karena sejak dia berhasil mengumpulkan tenaga dalamnya, sangat sedikit orang yang bisa memukul mundur dia dari depan.

Apalagi kekuatan semacam ini, hampir membuatnya tidak bisa menangkis!

Siapa orang ini?!

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu