Mendadak Kaya Raya - Bab 437 Tampaknya Kamu Sedikit Gila

Desta dan Ciho menghentikan langkah mereka dan pandangan mata mereka tertuju pada Citro.

Desta masih ingat dengan sangat jelas, terakhir kali saat berada di rumah sakit, pria ini tidak percaya padanya dan tetap ingin menghentikan dirinya mengobati penyakit.

Sekarang keduanya bertemu lagi, mungkin masalah akan dipersulit lagi.

Desta hendak mengabaikan pria ini, tiba-tiba Desta melihat wajah dingin Citro menghilang, kemudian berjalan kemari dengan wajah tersenyum.

"Dokter dewa Chu, kamu sangat disambut sebagai tamu di rumahku. Ini benar-benar suatu kehormatan besar bagi Keluarga Ci. Masuklah dan duduk, aku akan memanggil kakek keluar."

Melihat ekspresi Citro yang sudah berubah, Desta seketika tidak bisa menerimanya.

Tapi Ciho tampak tidak terkejut sama sekali, seolah-olah perilaku adik laki-lakinya ini sangat normal. Jika Desta tidak hilang ingatan, maka Desta sudah meragukan apakah yang terjadi pada waktu itu adalah sebuah ilusi.

Di rumah tua, Desta diatur untuk duduk di sofa yang nyaman di aula.

Citra tanpa sadar juga ikut duduk di sebelah Desta, hal ini membuat raut wajah Ciho, sebagai ayahnya sedikit berubah.

Citra juga menyadari ada sesuatu yang salah, kemudian bergegas bangkit dan berlari ke sofa sebelah dengan wajah memerah dan duduk, matanya menyusut dan tidak berani menatap ayahnya.

Kebetulan saat ini, kakek Keluarga Ci sedang berjalan turun ke bawah dengan bantuan Citro.

"Haha, teman kecil Chu, kamu akhirnya datang bertamu di rumahku. Kamu mungkin tidak mengetahuinya, seluruh keluarga kami sedang menantikan kunjunganmu, hingga rambut pun mulai memutih."

Di tengah tawa yang hangat, Kakek Ci telah tiba di lantai bawah.

Pandangan matanya berbalik memandang Citra dan berkata, "Kamu ini, aku memintamu untuk kuliah, sementara waktu tinggal di rumah teman kecil Chu. Apakah kamu benar-benar sudah menganggap dirimu sebagai keluarga Chu? Kadang-kadang juga tidak pernah kembali untuk mengunjungi kakekmu ini, sia-sia aku menyayangimu! "

"Kakek, apa yang kamu bicarakan!"

Citra merasa sedikit bersalah, tetapi masih menghentakkan kakinya dan berkata dengan genit.

Kakek Ci tertawa terbahak-bahak dan menggosok rambut panjang Citra dengan manja, kemudian berkata: "Teman kecil Chu, duduklah dulu, hari ini datang ke rumah kami, jika tidak tinggal selama tiga atau lima hari, maka tidak boleh pergi. Aku akan mengatur seseorang untuk menyiapkan makanan, mari kita minum malam ini. "

"Kakek Ci, tidak perlu repot-repot. Aku hanya membawa kak Cit kembali untuk bersenang-senang sebentar, sekalian ingin berbicara sesuatu denganmu."

Desta sudah mulai ketakutan dengan antusiasme Keluarga Ci, lalu berkata dengan cepat.

"Ada apa, apakah itu penting?"

Kakek Ci bertanya.

"Lumayan... agak penting."

Desta memikirkan kata-katanya sebelum berbicara.

"Kalau begitu bicarakan sekarang, selesaikan dulu hal-hal yang penting, kemudian baru kita minum lagi!"

Kakek Ci melambaikan tangannya dengan berani dan memberi isyarat kepada Desta untuk berbicara.

"Begini ……"

Desta batuk kering, berpikir cukup lama, tetapi masih belum tahu bagaimana cara memulainya. Selama waktu itu, Desta sesekali melirik ke arah Citra.

Tapi saat ini Citra menundukkan kepalanya, menatap jari kakinya dengan konyol sambil menunggu Desta mengungkapkan hubungan mereka berdua, jadi Citra tidak memikirkan apa yang Desta pikirkan.

"Kakek Ci, aku ingin melamar keluargamu. Selama aku tinggal bersama kak Cit, perasaan kami terhadap satu sama lain mulai tumbuh. Kami sudah memastikan hubungan kami." Sambil menarik napas dalam-dalam, jalan masa depan Desta, kata-kata yang terus dilantunkan di dalam hatinya diucapkan sekaligus dalam satu napas.

Setelah mendengarkan ini, senyum di wajah Keluarga Ci tiba-tiba membeku, seolah-olah ada orang yang telah menekan tombol jeda.

Wajah Ciho bahkan lebih membeku, sudah kuduga!

Entah berapa lama kemudian, Kakek Ci baru sadar, kemudian meletakkan tangan di belakang tubuhnya sambil berkata dengan suara yang serius, "Teman kecil Chu, jika aku tidak salah ingat, kamu sudah memiliki kekasih, kan?"

"Benar, aku sudah punya kekasih."

Desta menjawab dengan keras kepala.

Hal semacam ini bukan rahasia, Desta tidak akan memutuskan hubungannya dengan Vero, demi ingin bersama dengan Citra.

Hanya anak-anak yang akan melakukan pertanyaan pilihan ganda, orang dewasa sudah pasti ingin memiliki semuanya.

“Kalau begitu, kamu masih menginginkan Citra-ku, apa maksudnya, atau mungkin, kamu bisa putus dengan kekasihmu saat ini demi Citra?” Kakek Ci bertanya dengan nada dingin dan serius.

"Mustahil."

Secara spontan, Desta menjawab di dalam hatinya.

Vero menemani Desta melewati hari-hari tergelapnya dan sekarang akhirnya Desta bisa dengan bebas menjadi seorang manusia, bagaimana mungkin meninggalkan Vero, jikalau begitu, apa bedanya antara dia dengan penghianat.

"Tapi……"

Segera setelah itu, Desta melanjutkan: "Aku juga tidak akan melepaskan kak Cit, aku telah jatuh cinta padanya secara mendalam setelah berinteraksi dengannya selama waktu ini!"

"Huh, cinta yang penuh dengan kebimbangan, apakah bermakna?"

Kakek Ci mendengus dingin dan nada suaranya tidak senang.

Meskipun Keluarga Ci mereka bukan keluarga super, tetapi mereka memiliki reputasi di kalangan seni bela diri. Sekarang nona Keluarga Ci akan menjadi kekasih kedua Desta, hal semacam ini pasti akan menjadi pusat perhatian dan cemooh orang lain.

"Teman kecil Chu, jika kamu datang bertamu, maka semua orang di Keluarga Ci menyambutmu."

"Tapi jika kamu di sini untuk membicarakan hal-hal yang tidak realistis, maka lupakan saja. Aku akan membiarkan Citra pindah dari rumahmu dan tidak akan mengganggu kehidupanmu dan kekasihmu lagi."

Kakek itu menarik napas dalam-dalam dan berkata tanpa ragu-ragu.

"Kakek……"

Citra menjadi panik saat mendengar nada suara Kakek yang tegas.

Citra tahu bahwa kali ini Desta menyatakan hubungan mereka kepada Keluarga Ci pasti akan ada sedikit perubahan, tetapi Citra bahkan tidak pernah menyangka bahwa perubahan terbesar kali ini datang dari kakek yang sangat mencintainya. Citra tidak tahu harus bagaimana bagusnya.

Jika kakeknya tidak setuju, maka ayahnya pasti lebih tidak setuju!

"Diam!"

Kakek Ci menatapnya dengan galak, wajahnya tidak tersenyum.

Pada saat ini, Desta berjalan ke sisi Citra dan menggenggam tangan lembut gadis itu, kemudian menatap Kakek Ci dengan mata tegas.

"Kakek, kali ini aku mengungkapkan hubunganku dengan kak Cit, bukan untuk meminta pendapat kalian, tetapi untuk memberitahu kalian, agar kalian bisa bersiap secara mental, tiba saatnya nanti aku menikah dengan kak Cit, yang seharusnya diberi amplop merah, maka aku akan memberikannya, yang harus diberi undangan, maka diberi undangan, jangan sampai pada saat waktu pernikahan tiba, tidak ada anggota keluarga kak Cit yang hadir di sana. Jika begitu, maka Keluarga Ci akan merasa lebih malu, benar kan? "

"Apa maksudmu, Nak?"

Kakek Ci mengangkat alisnya, nadanya semakin tidak senang.

"Maksudku, aku sudah pasti menginginkan kak Cit, tidak ada yang dari kalian yang bisa menghentikannya. Daripada melakukan sesuatu yang tidak berarti di sini, lebih baik mempersiapkan untuk undangan pernikahan lebih dulu."

"Bocah tengik, tampaknya kamu sedikit gila!"

Mendengar perkataan Desta, Citro, yang sudah lama terdiam, mulai menggulung lengan bajunya dan menunjuk ke hidung Desta.

Citro belum pernah melihat seseorang yang datang melamar keluarga seperti Desta, apa maksudnya dengan kata-kata "tidak ada yang dari kalian yang bisa menghentikannya. Daripada melakukan sesuatu yang tidak berarti di sini, lebih baik mempersiapkan untuk undangan pernikahan lebih dulu."

Apakah ini dinamakan melamar? Ini namanya merebut orang!

Melihat Desta seperti itu, Citra juga tidak tahu harus bagaimana, emosi Citra yang sedang bersedih dengan penolakkan kakeknya seketika menghilang.

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu